Askep Sakinah Revisi
Askep Sakinah Revisi
Disusun oleh:
AFNILIA YULAIHAH
(1810206006)
Status Obstetrik: -
Keadaan Umum: Baik
Kesadaran: Composmentis
1. Tanda Vital
Tekanan Darah : 108/75 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Suhu : 35,4ºC
Pernafasan : 20 x/menit
SpO2 : 97%
2. Kepala Leher
Kepala : Bersih, tidak ada lesi, sedikit berbau dan rambut tidak rontok.
Mata : Pandangan jelas, tidak memakai kacamata, konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik, pupil isokor, refleks cahaya bagus.
Hidung : Tidak ada polip, bersih tidak ada sekret dan penciuman normal.
Mulut : Tidak berbau, bersih dan tidak ada luka sariawan.
Gigi : Tampak bersih.
Telinga : Bersih, simetris dan pendengaran normal
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada : Inpeksi : tampak simetris
Palpasi : tidak ada massa
Perkusi : suara redup
Paru : Inpeksi : bentuk dada simetris dan tidak ada retraksi dada.
Palpasi : tidak nyeri tekan dan suara sonor
Aulkultasi : suara vesikuler
Payudara : Tidak ada kemerahan, tidak ada benjolan.
Pengeluaran ASI: -
3. Abdomen
TFU: - , Kontraksi: -
Kandung kemih: kosong
Bising Usus: Baik
Abdomen: tampak luka operasi, luka tampak bersih dan kering, tidak ada tanda-tanda infeksi
maupun perdarahan.
4. Perinium dan Genital
Vagina : tampak darah menstruasi, pasien mengatakan mengganti pembalut 3-4x/hari
Perinium : utuh
Kebersihan : kotor
Hemoroid :-
5. Ekstremitas
Ekstremitas atas : tidak ada lesi dan tidak ada edema. Tampak terpasang infus RL 20 tpm
Ekstemitas bawah: tidak ada edema
Varises: tidak ada
Tanda Homan: tidak ada
POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
1. Eliminasi
Eliminasi sebelum di RS
BAK : 8 kali sehari terkadang lebih
BAB : 1-2 kali sehari, konsistensi lunak
Eliminasi setelah dioperasi
Urin : menggunakan kateter : 150 cc, warna kuning, tidak berbau
BAB : belum BAB
2. Istirahat dan Kenyamanan
Pola tidur sebelum di RS : kebiasaan tidur 7 jam
Pola tidur saat di RS : sekarang 5 jam, dan sering terbangun.
Keluhan tidaknyamanan : tidak ada
Masalah Khusus: tidak ada
3. Mobilisasi dan latihan
Kemampuan mobilisasi setelah operasi: belum bisa kemana-mana.
Keterbatasan mobilisasi: terganggu karena luka operasi.
Masalah khusus: karena luka operasi
4. Nutrisi dan cairan
Kebiasaan makan: makan 3 x sehari, semua makanan suka dan tidak ada pantangan.
Post operasi : pasien hanya makan ½ porsi
Asupan cairan: minum air putih 8 gelas/ hari.
Post operasi : pasien hanya minum 1-2 gelas/hari
Masalah khusus: tidak ada masalah.
5. Keadaan mental
Adaptasi psikologis: sedikit cemas karena takut penyakitnya kembali lagi.
6. Aspek sosial budaya
Klien adalah orang dengan suku jawa. Walaupun suku jawa asli, tetapi klien tidak akan menyirik
makanan.
7. Pola pengetahuan Ibu dan keluarga
Nutrisi : cukup, dimana klien selama di RS kadang-kadang tidak meghabiskan makanan yang
diberikan oleh RS.
Perawatan payudara dan menyusui: tidak ada.
Personal hygiene: baik. Dimana klien mengatakan masih dibantu orang lain
8. Obat-obatan yang diminum
No Nama Obat Rute Dosis
1. Clindamycin oral 3x1
2. Keterolac IV 30 mg
A. Analisis Data
Hari, Tanggal Data Fokus Etiologi Problem
Rabu, 8 DS: Agen injuri fisik (luka Nyeri akut
Januari 2019 - Klien mengatakan nyeri jahitan operasi)
pada saat untuk bergerak
di area luka operasi
P: nyeri saat bergerak
Q: seperti di sayat-sayat
R: abdomen
S: skala 5
T: hilang timbul
DO:
- Klien tampak meringis
saat bergerak
- Klien tampak berhati-
hati saat pindah posisi
- Tampak luka operasi di
abdomen bagian bawah
- TD: 112/73 mmHg
N: 87 x/menit
RR: 19 x/menit
S: 35,4ºC
SpO2: 98 %
Rabu, 9 DS: Perubahan status Ansietas
Januari 2019 - Klien mengatakancemas kesehatan
dan menanyakan apakah
penyakitnya bisa
kambuh lagi
DO:
- Klien tampak menangis
Rabu, 9 DO: Tindakan Invasif Risiko Infeksi
Januari 2019 - Terdapat luka post
operasi di abdomen
- Luka tidak rembes
Diagnosa Prioritas:
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik (luka jahitan operasi)
2. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
3. Risiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif
RENCANA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen injuri Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x8 jam, Manajemen Nyeri
fisik (luka jahitan operasi) nyeri yang dialami klien berkurang, dengan kriteria hasil: - Kaji nyeri secara komprehensif termasuk
presipitasi, karateristik, lokasi, skala, frekuensi,
Kontrol Nyeri dan waktu serta situasi yang menimbulkan nyeri.
Klien melaporkan nyeri berkurang dari skala nyeri 5- - Observasi reaksi non verbal
3 (skala target 2-4) - Berikan informasi kepada klien dan keluarga
Mampu mengontrol nyeri (skala target 3-4) tentang penyebab nyeri dan berapa lama nyeri
Menggunakan tindakan pengurangan nyeri tanpa akan berkurang.
analgesik (skala target 3-4) - Ciptakan lingkungan yang sejuk, tenang dan tidak
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang - Anjurkan klien untuk istirahat
2. Ansietas b.d perubahan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x8 jam, Pengurangan kecemasan
status kesehatan ansietas yang dialami klien berkurang, dengan kriteria - Gunakan pendekatan yang tenang dan
hasil: menyakinkan
- Berikan informasi faktual terkait diagnosis,
Tingkat kecemasan perawatan dan prognosis
Rasa cemas yang disampaikan secara lisan (skala - Dorong keluarga untuk mendampingi klien
target 2-3) dengan cara yang tepat
Gangguan tidur (skala target 3-4) - Intruksikan klien untuk menggunakan teknik
relaksasi
- Kaji tanda verbal dan nonverbal kecemasan
3. Risiko Infeksi b.d tindakan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x8 jam, Manajemen kontrol infeksi
invasif risiko infeksi berkurang, dengan kriteria hasil: - Kaji adanya tanda infeksi pada luka jahitan daerah
Kontrol risiko abdomen
1. pasien bebas dari tanda dan gejala infeksi - Kaji vital sign (tekanan darah, suhu, nadi dan RR)
2. Menunjukkan kemampuan untuk mencegah - Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
timbulnya infeksi keperawatan
3. Tidak ada tanda-tanda infeksi - Beri informasi kepada klien dan keluarga tentang
4. Vital sign dalam batas normal risiko infeksi yang mungkin terjadi pada klien,
tanda gejala serta cara pencegahannya
- Berikan terapi antibiotik sesuai instruksi dokter
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
S: 36,3ºC
SpO2: 99%
A: Masalah nyeri belum teratasi
P:
- Evaluasi respon klien
- Latih klien untuk relaksasi nafas dalam
- Anjurkan klien tingkatkan istirahat
Afnilia Yulaihah
Hari ke 2 Pukul 12.00 WIB
S:
Tanggal 12 Januari 2019
- Klien mengatakan masih sedikit merasakan nyeri
Pukul 10.00 WIB
P: Nyeri saat bergerak
Q: Nyeri seperti disayat-sayat
- Mengukur vital sign klien
R: abdomen bawah (luka operasi)
- Mengobservasi reaksi non verbal
S: Skala 4
- Mengajarkan manajemen nyeri dengan relaksasi
T: Nyeri hilang timbul
nafas dalam
- Klien mengatakan sudah bisa melakukan teknik
- Mengevaluasi manajemen nyeri yang dilakukan
relaksasi nafas dalam
klien
O:
- Memberikan obat analgetik sesuai anjuran
- Klien tampak meringis saat bergerak
dokter
- Klien tampak menahan sakit
- Klien tampak sudah bisa melakukan teknik
relaksasi nafas dalam
- Vital sign:
TD: 112/65 mmHg
N: 75 x/menit
RR: 19 x/menit
S: 36,5ºC
SpO2: 99%
A: Masalah nyeri tidak teratasi
P:
- Evaluasi teknik relaksasi
- Observasi nyeri
Afnilia Yulaihah
S: 36,5ºC
SpO2: 99%
A: Masalah nyeri tidak teratasi
P:
- memberikan discharge planing
- Anjurkan istirahat yang cukup
- Anjurkan minum obat sesuai aturan.
Afnilia Yulaihah
2. Ansietas b.d perubahan Hari ke 1 Pukul 06.00 WIB
status kesehatan Tanggal 10 Januari 2019 S:
Pukul 21.30 WIB - Klien mengatakan masih cemas akan kesehatan
- Memberikan informasi faktual terkait diagnosis, dirinya mendatang
perawatan dan prognosis O:
- Mendorong keluarga untuk mendampingi klien - Klien tampak tegang
- Mengintruksikan klien untuk menggunakan - Keluarga tampak memberikan support
teknik relaksasi napas dalam A:
- Masalah ansietas tidak teratasi
P:
- Evaluasi teknik relaksasi napas dalam
Afnilia Yulaihah
Hari ke 2 Pukul 12.00 WIB
Tanggal 12 Januari 2019 S:
Pukul: 10.00 WIB - Klien mengatakan sudah mengerti tentang
- Memberikan informasi terkait diagnosis dan kesehatanya saat ini
prognosisnya O:
- Menintruksikan klien untuk menggunakan - Klien tampak lebih tenang
teknik relaksasi napas dalam A:
- Masalah ansietas teratasi
P: hentikan intervensi
Afnilia Yulaihah
3. Risiko Infeksi b.d Hari ke 1 Pukul 06.00 WIB
Tindakan Invasif Tanggal 10 Januari 2019 S:
Pukul: 21.30 WIB Klien mengatakan sudah bisa cuci tangan 6 langkah
- Mengkaji adanya tanda infeksi pada luka jahitan O:
daerah abdomen - tampak luka post op di abdomen
- Mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah - tidak ada tanda-tanda infeksi
tindakan keperawatan A: risiko infeksi tidak teratasi
- Memberikan informasi kepada klien dan keluarga P:
tentang risiko infeksi yang mungkin terjadi pada - memberikan informasi kepada klien dan
klien, tanda gejala serta cara pencegahannya keluarga tentang risiko infeksi
- memberikan obat clindamycin secara oral
Afnilia Yulaihah
Hari ke 2 Pukul 12.00
Tanggal 12 Januari 2019 S:
Pukul 10.00 - Pasien mengatakan sudah dilakukan
- Mengkaji adanya tanda infeksi pada luka jahitan perawatan luka
daerah abdomen - Pasien dan keluarga mengatakan sudah
- Mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah memahami cuci tangan 6 langkah
tindakan keperawatan O:
- Memberikan informasi kepada klien dan keluarga - Tidak ada tanda-tanda infeksi
tentang risiko infeksi yang mungkin terjadi pada - Balutan tidak rembes
klien, tanda gejala serta cara pencegahannya A: risiko infeksi teratasi
-memberikan terapi obat clindamycin secara oral P: dischare planning
Afnilia Yulaihah