BABI
SYARAT - SYARAT UMUM DAN TEKNIS
Pasal 1
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini Berlokasi Gg. Pabrik Kulit Selatan RT 01 RW 08 Kel. Kopo Kec.
Bojongloa Kaler Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh Kontraktor / Pemborong
meliputi bagian-bagian pekerjaan yang dinyatakan dalam Gambar Kerja serta Buku
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis ini.
Sedangkan Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor/Pemborong adalah
pembuatan drainase meliputi antara lain:
1.1. Pekerjaan Persiapan
1.2. Pekerjaan Drainase
1.3. Pekerjaan Lain-lain
Pasal 2
MEMULAI KERIA
Pasal 3
MOBILISASI
Pasal 4
PAPAN NAMA PROYEK
Pasal 5
PT. NADIPUTRA PRATAMA Halaman - 1
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS
Pasal 6
RENCANA KERJA
Pasal 7
KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN KERJA
sehat dan cukup di tempat pekerjaan untuk para pekerja dan personil yang
terlibat dalam proyek.
73. Kontraktor / Pemborong berkewajiban menyediakan kotak PPK di tempat
pekerjaan.
7.4. Dan permulaan hingga penyelesaian pekerjaan dan selama masa
pemeliharaan, Kontraktor / Pemborong bertanggung jawab atas keselamatan
dan keamanan pekerja, bahan dan peralatan teknis serta konstruksi yang
diserahkan Pemberi Tugas. Dalam hal terjadinya kerusakan-kerusakan, maka
Kontraktor/Pemborong harus bertanggung jawab untuk memperbaikinya.
7.5. Apabila terjadi kecelakaan, Kontraktor / Pemborong selekas mungkin
memberitahukan kepada Konsultan Pengawas dan mengambil tindakan yang
perlu untuk keselamatan korban kecelakaan itu.
Pasal 8
TENAGA DAN SARANA KERJA
Pasal 9
PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN YANG DIGUNAKAN
Syarat Teknis dan atau petunjuk yang diberikan oleh Konsultan Pengawas.
Untuk menjamin mutu dan kelancaran pekerjaan, pemborong harus
menyediakan:
1. Penanggung jawab lapangan yang terampil dan ahli dibidangnya selama
pelaksanaan pekerjaan dan selama masa pemeliharaan guna memenuhi
kewajiban menurut kontrak.
2. Buku komunikasi untuk kunjungan tamu-tamu yang ada hubungannya
dengan proyek.
3. Buku Tamu untuk kunjungan tamu-tamu yang tidak ada hubungannya
dengan proyek.
4. Mencatat semua petunjuk-petunjuk, keputusan-keputusan dan detail dan
pekerjaan.
5. Menyediakan peralatan kerja yang dibutuhkan selama pekerjaan
belangsung.
Pasal 10
LAPORAN HARIAN, MINGGUAN DAN BULANAN
10.1. Pelaksana lapangan setiap hari harus membuat Laporan Harlan mengenai
segala hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pembangunan /
pekerjaan, balk bersifat teknis maupun adininistratif.
10.2. Dalam pembuatan laporan tersebut, pihak Kontraktor / Pemborong harus
memberikan data-data yang diperlukan menurut data dan keadaan
sebenamya.
10.3. Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan secara rutin dibuat oleh Pengawas
Lapangan dan Konsultan Pengawas.
10.4. Laporan-laporan tersebut di atas setiap minggu dan bulannya, harus
diserahkan kepada Pemimpin Proyek untuk bahan monitoring.
Pasal 11
PENJELASAN RKS DAN GAMBAR
11.1. Bila gambar yang menyangkut spesifikasi teknis tidak sesuai dengan
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), maka yang mengikat / berlaku
adalah RKS.
11.2. Harus juga disadari bahwa revisi-revisi pada alignemen, lokasi seksi (bagian)
dan detail gambar mungkin akan dilakukan didalam waktu pelaksanaan
kerja. Kontraktor / Pemborong harus melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
maksud gambar dan spesifikasinya, dan tidak boleh mencari keuntungan dan
kesalahan atau kelalaian dalam gambar atau dan ketidak-sesuaian antara
gambar dan spesifikasinya. Setiap deviasi dari karakter yang tidak dijelaskan
dalam gambar dan spesifikasi atau gambar kerja yang mungkin diperlukan
oleh keadaan darurat konstruksi atau lain lainnya, akan ditentukan oleh
Konsultan Pengawas dan disahkan secara tertulis
Pasal 12
TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR / PEMBORONG
Pasal 13
KETENTUAN DAN SYARAT BAHAN – BAHAN (QUALITY CONTROL)
13.1. Sepanjang tidak ada ketetapan lain dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(RKS) ini maupun dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, bahan-bahan
yang akan dipergunakan maupun syarat-syarat pelaksanaan harus
memenuhi syarat-syarat yang tercantum dalam A.V. 1941 dan Persyaratan
Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBI Tahun 1982). Standar Industri
Indonesia (SII) untuk bahan termaksud, serta ketentuan-ketentuan dan
syarat bahan-bahan lainnya yang berlaku di Indonesia. Seluruh barang
material yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan, seperti material,
peralatan dan alat lainnya, harus dalam kondisi baru dan dengan kualitas
terbaik untuk tujuan yang dimaksudkan.
PT. NADIPUTRA PRATAMA Halaman - 6
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS
13.4. Keputusan bahan, jenis, warna, tekU-Ditchr dan produk yang dipilih, akan
diinformasikan kepada Kontraktor / Pemborong selama tidak lebih dan 7
(tujuh) hari kalender setelah penyerahari contoli bahan tersebut.
13.5. PENYIMPANAN MATERIAL
Penyimpanan dan pemeliharaan harus sesuai persyaratan pabrik yang
bersangkutan dan atau sesuai dengan spesifikasi bahan tersebut.
13.5.1. Penempatan bahan-bahan material diatur dengan pertimbangan
PT. NADIPUTRA PRATAMA Halaman - 7
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS
Pasal 14
PEMERIKSAAN BAHAN-BAHAN (QUALITY CONTROL)
Pasal 15
PEMBERSIHARI TEMPAT KERJA
Pasal 16
PENGUKURAN KONDISI TAPAK & PENENTUAN PER 0+000
Pasal 17
PEMASANGAN PATOK UKUR DAN PAPAN BANGUNAN (BOUWPLANK)
untuk dibongkar.
17.2. PAPAN BANGUNAN (BOUWPLANK).
17.2.1. Papan bangunan (bouwplank) dibuat dari kayu Borneo dengan
ukuran tebal 3 cm. dan lebar 15 cm., lurus dan diserut rata pada
sisi sebelah atasnya.
17.2.2. Papan bangunan dipasang pada patok kayu 5/7 dengan jarak satu
sama lain adalah 1,50 m tertancap ditanah sehingga tidak dapat
digerak gerakan atau di ubah.
17.2.3. Papan bangunan dipasang sejarak 2,00 m. dari as pondasi terluar
atau sesuai dengan keadaan setempat.
17.2.4. Tinggi sisi atas papan bangunan harus sama dengan antara satu
dengan lainnya atau rata waterpass, kecuali dikehendaki lain oleh
Konsultan Pengawas.
17.2.5. Setelah selesai pemasangan papan bangunan, Kontraktor /
Pemborong harus melaporkan kepada Konsultan Pengawas untuk
mendapatkan persetujuan.
17.2.6. Kontraktor / Pemborong harus menjaga dan memelihara keutuhan
dan ketepatan letak papan bangunan ini sampai tidak diperlukan
lagi.
Pasal 18
PEMERIKSAAN HASIL PEKERJAAN
BAB II
SYARAT SYARAT TEKNIS
PEKERJAAN PEMBONGKARAN DAN PEKERJAAN TANAH
Pasal 1
UMUM
Pasal 2
PEMBONGKARAN DAN PEMBERSIHAN
Pasal 3
PEKERJAAN TANAH
bahan seng gelombang BJLS 50 atau setara, atau dan papan-papan tebal 3
cm. diperkuat dengan kayukayu dolken minimal diameter 8 cm. sehingga
konstruksi tersebut dapat menjainin kestabilan lereng galian.
3.12. Apabila dan atau karena permukaan air tanah tinggi, Kontraktor /
Pemborong harus menyediakan pompa air secukupnya untuk menyedot air
yang menggenangi galian. Disyaratkan bahwa seluruh permukaan galian
terutama lantai galian, harus kering untuk pekerjaan-pekerjaan selanjutnya,
khususnya untuk pekerjaan:
• Pondasi Batu Kali.
• Pasangan Bata
• Pengurugan dan pemadatan.
3.13. Biaya untuk lingkup yang terurai pada butir 4.11. dan 4.12. di atas
ditanggung oleh Kontraktor / Pemborong, serta ticiak dapat di-klaim sebagal
pekerjaan tambah.
Pasal 4
URUGAN DAN PEMADATAN
BAB III
SYARAT - SYARAT TEKNIS PEKERJAAN STRUKTUR
Pasal 1
PEKERJAAN STRUKTUR BETON
BAB IV
SYARAT - SYARAT TEKNIS PEKERJAAN
Pasal 1
PEKERJAAN ADUKAN DAN CAMPURAN
Pasal 2
PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI
Pasa 13
PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA
Pertemuan sudut antara dua dinding ha rus rapi dan siku seperti
tercantum dalam Gambar Kerja.
3.3.7. Semua pasangan bata yang tertanam dalam tanah harus dilapis
aduk kasar sampai setinggi permukaan tanah.
3.3.8. Sebelum diplester, permukaan pasangan bata harus dibasahi
dengan air terlebih dahulu dan siar-siar telah dikerok dan
dibersihkan.
3.3.9. Pembuatan lubang pada dinding pasangan bata untuk perancah
sama sekali tidak diperkenankan.
3.3.10. Tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah dua
melebihi dan 5%. Batu bata yang patah lebih dan 2 (dua) bagian
tidak boteh digunakan.
3.3.11. Ketebalan jadi (setelah di-finish dengan plester aci) harus:
• Dinding bata ½ batu, harus setebal 15 cm.
• Dinding bata 1 batu, harus setebal 30 cm.
3.3.12. Pemeliharaan:
Selama pasangan dinding bata belum di-finish, Kontraktor wajib
untuk memelihara dan menjaga atas kerusakan atau pengotoran
oleh bahan lain. Apabila pada saat di-finish terdapat kerusakan,
berlubang dan lain sebagainya, Kontraktor harus memperbaiki
sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan Pengawas. Biaya
ini ditanggung oleh Kontraktor dan tidak dapat di-klaim sebagai
pekerjaan tambah.
Pasal 4
PEKERJAAN PLESTERAN
Pasal 16
PEKERJAAN PEMBERSIHAN, PEMBONGKARAN DAN
PENGAMANAN SETELAH PEMBANGUNAN
Pembersitian tapak konstruksi dan pada semua pekerjaan yang termasük dalam
lingkup pekerjaan seperti tercantum di Gambar Kerja dan terurai dalam Buku ini dan
semua barang atau bahan bangunan lamnnya yang dinyatakan tidak digunakan lagi
setelah pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Kontraktor bersangkutan selesai.
Semua bekas bongkaran bangunan existing dan sebagamnya harus dikeluarkan dari
tapak konstruksi. Selama pembangunan berlangsung, Kontraktor harus menjaga
keamanan bahan / material, barang maupun bangunan yang dilaksanakannya
sampai tahap Serah Tenima Kedua.
Pasal 17
PEKERJAAN SALURAN DRAINASE
Profil saluran terbuka dan saluran tertutup yang akan dibuat harus benar-
benar sesuai dengan yang tertantum dalam gambar kerja, baik ukuran
maupun konstruksinya. Selama tidak ditentukan lain, persyaratan-
persyaratan yang menyangkut kelancaran mengalimya buangan air hujan
harus benar-benar diperhatikan, baik menyangkut pengaturan elevasi dasar
saluran, kedalaman saluran, kemiringan-kemiringan, maupun menyangkut
pembelokan saluran dan penempatan bak kontrol, harus mengikuti
ketentuan yang tercantum dalam gambar kerja. Persyaratan kemiringan
untuk saluran drainase minimum 0,5%.
17.3.1. Ukuran.
Semua ukuran yang tertunjuk pada gambar saluran drainase
merupakan ukuran jadi / penyelesaian / finishing, kecuali jika
terdapat ketentuan-ketentuan lain, maka ukuran pada gambar
tersebut harus tambah 1. cm.
17.3.2. Ukuran-Ukuran Pokok.
Ukuran-ukuran pokok dan pembagian-pembagiannya seluruhnya
telah ditunjukkan didalam gambar perencanaan. Tinggi pelt pada
setiap unit pekerjaan yang memerlukan bouwplank ditentukan
terhadap tinggi peil setempat atas persetujuan Konsultan
Pengawas.
17.3.3. Pembersihari Tempat Pekerjaan.
Sebelum memulai setiap pekerjaan, Kontraktor harus
membersihkan tempat pekerjaan dari segala macam benda dan
rintangan yang ada sehingga slap untuk melakukan penggalian.
17.3.4. Pekerjaan Tanah.
a. Pekerjaan Galian Tanah.
Pekerjaan galian tanah diperlukan untuk menanam pondasi
dan menanam bagian-bagian dan konstruksi saluran drainase
yang berada di bawah permukaan. Semua gahari harus
dilaksanakan menurut persyaratan mengenal panjang, dalam,
serongan, belokan galian, sesuai dengan gambar rencana.
b. Pekerjaan Urugan.
Pengurugan lubang bekas galian dilakukan setelah semua yang
diperlukan selesai terpasang. Bahan urugan yang boleh dipakai
adalah bahan urugan yang didatangkan dan luar proyek.
Tanah bekas galian pada lokasi setempat boleh digunakan
kembali sepanjang memenuhi persyaratan bahan urugan.
Urugan yang boleh digunakan adalah tanah lempung (clay)
berwama merah / coklat atau pasir bercampur kerikil yang
bersih. Bahan urugan tidak boleh bercampur dengan sampah,
rumput, akar pohon dan bahan-bahan organis lainnya.
17.3.5. Genangan Air.
Kontraktor harus menjaga agar seluruh galian tidak digenangi air
yang timbul akibat hujan dan lain-lain sebab, dengan jalan
memompa, menimba, menyalurkan ke pant-pant atau lainnya
dengan biaya yang dianggap sudah termasuk di dalam kontrak.
17.3.6. Perataan Akhir.
Daerah yang diurug atau digali yang tercantum dalam gambar
harus diratakan kembali sehingga sama halusnya seperti kondisi
semula, sesuai dengan gambar rencana.
17.3.7. Plat Beton Penutup.
Plat beton penutup (plat deker) dibuat dengan konstruksi beton
PT. NADIPUTRA PRATAMA Halaman - 33
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS
Pasal 18
PEKERJAAN SALURAN PRECAST U-DITCH
U-DITCH dapat disusun dalam 2 baris (kiri&kanan) ; dan juga dapat ditumpuk
dalam beberapa lapis / sab.
Antara U-DITCH yang di atas dan yang di bawah diikat dengan menggunakan
tambang plastik/manila yang dikaitkan dengan angkur yang tersedia pada bak
truck. Untuk baris paling belakang pengikatan dibuat rangkap 4 / 5 sedangkan
didepannya dibuat rangkap 2/3. Untuk menghindari putusnya tali karena gesekan
beton maka diberi alas kardus.
I. Pekerjaan Persiapan
a. Survey Lapangan
- Radius tikungan.
- Patok-patok penandaan.
b. Pembersihan Lahan
Dilaksanakan sepanjang jalur pemasangan & lokasi yang sekiranya akan dijadikan
lokasi penumpukan sementara dari produk precast yang dikirim kelapangan.
Kedalaman galian dan lebar galian disesuaikan dengan kebutuhan (Dalamnya galian
= dasar saluran + tebal saluran + tebal dinding)
Catatan:
Tanah dasar galian dipadatkan dengan stamper hingga mencapai kestabilan yang
cukup.
Pasal 19
PEKERJAAN INFILTRATION TANK
(SUMUR RESAPAN)
Sumur resapan atau infiltration tank terbuat dari Beton Campuran 1:2:3 dan
pasangan pondasi batu belah untuk pondasi dan lantai Resapan di isi dengan
pasangan batu kosong, (ukuran Sesuai dengan Gambar) dengan diisi media batu
kosong, ijuk, dan kerikil. Dalam pekerjaan sumur resapan (infiltration tank)
dipasang pipa 4 inchi dibor kedalam tanah dengan kedalaman 2 m. Syarat-syarat
teknis pekerjaan sumur resapan (infiltration tank) sama halnya dengan bab dan
pasat sebelumnya.
Pasal 20
PENUTUP
Apabila dalam rencana kerja dan syarat - Syarat ( RKS) ini untuk uraian bahan-
bahan, pekerjaan-pekerjaan, yang tidak disebut perkataan atau kalimat
"diselenggarakan oleh Penyedia Barang / Jasa" maka hal ini harus dianggap seperti
disebutkan.
Guna mendapatkan hasil pekerjaan yang baik, maka bagiaan-bagian yang nyata
PT. NADIPUTRA PRATAMA Halaman - 36
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS
termasuk didalam pekerjaan ini, tetapi tidak dimasukkan atau disebut kata demi
kata dalam RKS ini, haruslah diselenggarakan oleh Penyedia Barang / Jasa dan
diterima sebagai "hal" yang disebutkan
Hal-hal yang tidak tercantum dalam peraturan ini, akan ditentukan lebih lanjut oleh
Pengguna Jasa, bilamana perlu diadakan pet-balkan dalam RKS ini.
Meskipun telah ada pengawas dari beberapa unsur, semua penyimpangan dari
ketentuan RKS dan gambar menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa, untuk
itu Penyedia Barang/Jasa hat-us menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin