Anda di halaman 1dari 7

Takbir

Takbiratul Ihram —> ALLAAHU AKBAR

(Allah Maha Besar)

Iftitah

Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw, waashiila.


(Allah Maha Besar, dan Segala Puji yang sangat banyak bagi Allah, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi, dan
petang).

Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa, wamaa ana minal
musrykiin.
(Sungguh aku hadapkan wajahku kepada wajahMu, yang telah menciptakan langit dan bumi, dengan penuh
kelurusan, dan penyerahan diri, dan aku tidak termasuk orang-orang yang mempersekutuan Engkau/Musryik)

Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi rabbil ‘aalamiin.


(Sesungguhnya shalatku, dan ibadah qurbanku, dan hidupku, dan matiku, hanya untuk Allaah Rabb Semesta
Alam).

Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin.


(Tidak akan aku menduakan Engkau, dan memang aku diperintahkan seperti itu, dan aku termasuk golongan
hamba yang berserah diri kepadaMu)

Al Fatihah

Adapun Rasulullah SAW pada waktu membaca surah Al-Faatihah senantiasa satu napas per satu ayatnya, tidak
terburu-buru, dan benar-benar memaknainya. Surah ini memiliki khasiat yang sangat tinggi sekali.
Mari kita hafal terlebih dahulu arti per ayatnya sebelum kita memaknainya.

Bismillaah, arrahmaan, arrahiim (Bismillaahirrahmaanirrahiim)


(Dengan nama Allaah, Maha Pengasih, Maha Penyayang)

Alhamdulillaah, Rabbil 'aalamiin


(Segala puji hanya milik Allaah, Rabb semesta 'alam)

Arrahmaan, Arrahiim
(Maha Pengasih, Maha Penyayang)

Maaliki, yaumiddiin
(Penguasa, Hari Pembalasan/Hari Tempat Kembali)

Iyyaaka, na'budu, wa iyyaaka, nasta'iin


(Hanya KepadaMulah, kami menyembah, dan hanya kepadaMulah, kami mohon pertolongan)

Ihdina, asshiraathal, mustaqiim


(Tunjuki kami, jalan, golongan orang-orang yang lurus)

Shiraath, alladziina, an'am, ta 'alayhim


(Jalan, yang, telah Engkau beri ni'mat, kepada mereka)

Ghayril maghduubi 'alaihim, wa laddhaaaalliiin.


(Bukan/Selain, (jalan) orang-orang yang telah Engkau murkai, dan bukan (jalan) orang-orang yang sesat)

Melanjutkan tulisan yang ketiga, maka setelah membaca Surah Al-Faatihah, maka hendaknya kita membaca
ayat-ayat Al-Qur'an.

Rasulullah bersabda “Apabila engkau berdiri utk shalat bertakbirlah lalu bacalah yg mudah dari al-Qur’an “.
Ruku’

Lalu ruku’, dimana ketika ruku’ ini beliau mengucapkan :

Subhaana, rabbiyal, 'adzhiimi, Wabihamdihi


(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Agung)

—> dzikir ini diucapkan beliau sebanyak tiga kali.


(Hadits Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, Ad-Daaruquthni, Al-Bazaar, dan Ath-Thabarani)

Rasulullah sering sekali memperpanjang Ruku’, Diriwayatkan bahwa :

"Rasulullaah SAW, menjadikan ruku'nya, dan bangkitnya dari ruku’, sujudnya, dan duduknya di antara dua
sujud hampir sama lamanya.”
(Hadits Riwayat Imam Bukhari dan Muslim)

I'tidal

Pada saat ketika kita i'tidal atau bangkit dari ruku, dengan mengangkat kedua tangan sejajar bahu ataupun
sejajar telinga, seiring Rasululullah SAW menegakkan punggungnya dari ruku’ beliau mengucapkan:

Sami'allaahu, li, man, hamida, hu


“Mudah-mudahan Allah mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujiNya”.
(Hadits diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim)

“Apabila imam mengucapkan “sami'allaahu liman hamidah”, maka ucapkanlah “rabbanaa lakal hamdu”,
niscaya Allah memperhatikan kamu. Karena Allah yang bertambah-tambahlah berkahNya, dan bertambah-
tambahlah keluhuranNya telah berfirman melalui lisan NabiNya SAW (Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim,
Imam Ahmad, dan Abu Daud)

Hal ini diperkuat pula dengan : Disaat Rasulullah sedang Sholat berjamaah, lalu ketika I’tidal beliau
mengucapkan “Sami'allaahu, li, man, hamidah” lalu ada diantara makmun mengucapkan “Rabbanaa lakal
hamdu”, Lalu pada selesai Sholat, Rasul bertanya “Siapakah gerangan yang mengucap “Rabbanaa lakal
hamdu”, ketika aku ber I’tidal? Aku melihat para malaikat berlomba lomba untuk menulis kebaikan akan
dirimu dari jawaban itu”.

Maka sudah cukup jelas bahwa mari kita mulai melafalkan :


Rabbanaa, lakal, hamdu
(Ya Tuhan kami, bagiMulah, segala puji)

Kesmpurnaan lafadzh diatas :

mil ussamaawaati, wa mil ul ardhi, wa mil u maa shyi’ta, min shai in, ba'du
(Sepenuh langit, dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki, dari sesuatu, sesudahnya)
(Kalimat diatas didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu 'Uwanah)

Sujud

Ketika kita sujud, maka dengan tenang hendaknya kita mengucapkan do'a sujud seperti yang telah dicontohkan
Rasulullaah SAW.
Dzikir ini beliau ucapkan sebanyak tiga kali, dan kadangkala beliau mengulang-ulanginya lebih daripada itu.
Subhaana, rabbiyal, a'laa, wa, bihamdi, hi
(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur, dan, aku memuji, Nya)

Duduk antara dua Sujud

Ketika kita bangun dari sujud, maka hendaklah kita melafadzkan seperti yang dilakukan Rasulullaah, dan
bacalah do'a tersebuh dengan sungguh-sungguh, perlahan-lahan, dan penuh pengharapan kepada Allah SWT. Di
dalam duduk ini, Rasulullah SAW mengucapkan :

Robbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii


wahdinii, wa 'aafinii, Wa’Fuanni

(Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, sehatkanlah aku, dan berilah rizqi
kepadaku)

Dari Hadits yang diriwayatkan Muslim, bahwa Rasulullaah saw, kadangkala duduk tegak di atas kedua tumit
dan dada kedua kakinya. Beliau juga memanjangkan posisi ini sehingga hampir mendekati lama sujudnya (Al-
Bukhari dan Muslim).

Duduk At-Tasyaahud Awal

1. Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Abu 'Uwanah, Asy-Syafi'i, dan An-Nasa'i.
Dari Ibnu 'Abbas berkata, Rasulullaah telah mengajarkan At-Tasyahhud kepada kami sebagaimana
mengajarkan surat dari Al-Qur'an kepada kami. Beliau mengucapkan :

Attahiyyaatul mubaarakaatusshalawaatutthayyibaatulillaah.
Assalaamu 'alayka ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wa barakaatuh.
Assalaamu 'alayna wa 'alaa 'ibaadillaahisshaalihiin.
Asyhadu allaa ilaaha illallaah.
Wa asyhadu annaa muhammadarrasuulullaah.
(dalam riwayat lain : Wa asyhadu annaa, muhammadan, 'abduhu, warasuuluh)

2. Menurut hadist yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari, Muslim, dan Ibnu Abi Syaibah.
Dari Ibn Mas'ud berkata, Rasulullaah saw telah mengajarkan at-tasyaahud kepadaku, dan kedua telapak
tanganku (berada) di antara kedua telapak tangan beliau - sebagaimana beliau mengajarkan surat dari Al-Qur'an
kepadaku : —> (Mari diresapi setiap katanya sehingga shalat kita lebih mudah untuk khusyuk)

Attahiyyaatulillaah, wasshalawatu, watthayyibaat.


(Segala ucapan selamat adalah bagi Allaah, dan kebahagiaan, dan kebaikan).

Assalaamu 'alayka *, ayyuhannabiyyu, warahmatullaah, wa barakaatuh.


(Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadamu , wahai Nabi, dan beserta rahmat Allah, dan berkatNya).

Assalaamu 'alaynaa, wa 'alaa, 'ibaadillaahisshaalihiiin.


(Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula, dan kepada sekalian hamba-hambanya yang shaleh).

Asyhadu, allaa, ilaaha, illallaah.


(Aku bersaksi, bahwa tiada, Tuhan, kecuali Allah).

Wa asyhadu, anna muhammadan, 'abduhu, wa rasuluhu.


(Dan aku bersaksi, bahwa muhammad, hambaNya, dan RasulNya).

Notes : * Hal ini ketika beliah masih hidup, kemudian tatkala beliau wafat, maka para shahabat mengucapkan :
Assalaamu 'alannabiy
(Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Nabi).

Bacaan shalawat Nabi SAW di akhir sholat

Rasulullah SAW. mengucapkan shalawat atas dirinya sendiri di dalam tasyahhud pertama dan lainnya. Yang
demikian itu beliau syari'atkan kepada umatnya, yakni beliau memerintahkan kepada mereka untuk
mengucapkan shalawat atasnya setelah mengucapkan salam kepadanya dan beliau mengajar mereka macam-
macam bacaan salawat kepadanya.

Berikut kita ambil sebuah hadits yang sudah umum/biasa kita lafadzkan, diriwayatkan oleh Imam Bukhari,
Muslim, dan Al-Humaidi, dan Ibnu Mandah.

Allaahumma, shalli 'alaa muhammad, wa 'alaa, aali muhammad.


(Ya Allah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada, keluarga Muhammad)

Kamaa, shallayta, 'alaa ibrahiim, wa 'alaa, aali ibraahiim.


(Sebagaimana, Engkau telah memberikan kebahagiaan, kepada Ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim).

Wa 'barikh alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad.


(Ya Allah, berikanlah berkah, kepada Muhammad, dan kepada, keluarga Muhammad)

Kamaa, baarakta, 'ala ibraahiim, wa 'alaa, aali ibraahiiim.


(Sebagaimana, Engkau telah memberikan berkah, kepada ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim).

Fil Allamina Innaka, hamiidummajiid.


(Sesungguhnya Engkau, Maha Terpuji lagi Maha Mulia).

Salam

“Rasulullah SAW. mengucapkan salam ke sebelah kanannya :

Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh

(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allah, serta berkatNya),

sehingga tampaklah putih pipinya sebelah kanan. Dan ke sebelah kiri beliau mengucapkan : Assalaamu
'alaikum warahmatullaah

(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allah), sehingga tampaklah
putih pipinya yang sebelah kiri.”

( Hadist Riwayat : Abu Daud, An-Nasa'i, dan Tirmidzi )

Mari di perhatikan, bahwa ternyata ucapan kita ketika menoleh ke kanan (salam yang pertama) lebih lengkap
daripada ucapan kita ketika menoleh ke kiri (salam yang kedua )

———————————————————————————

Subhanallah dan Alhamdulillah, Maha Benar Allah atas segala FirmanNya. Luar biasa sekali ya arti dari bacaan
Sholat ini. Makin merunduk kita, makin terlihat kecil kita, makin menangis kita.
Bacaan Dzikir Setelah Sholat Fardhu
Sesuai Sunnah
1. Membaca Istighfar
ُ ‫ي ْالقَي ُّْو ُم َوأَت ُ ْو‬
٣× ‫ب ِإلَ ْي ِه‬ ُّ ‫ِي ََلاِلَ َه ا ََِّل ه َُو ْال َح‬
ْ ‫هللا ْالعَ ِظـي ِْم الَّذ‬
َ ‫أ َ ْست َ ْغ ِف ُر‬

Bacaan istighfar latin dan Artinya:


Astaghfirullaahal ‘adziim alladzii laaailaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa
atuubu ilaih.

“Aku memohon ampun kepada Allah yang maha agung , tiada Tuhan yang
berhak disembah kecuali Allah , dzat yang maha hidup kekal abadi dan
terus menerus mengurus makhluknya tiada henti. Dan aku bertaubat
kepada-Nya

2. Membaca Dzikir Kalimat Tauhid


َ ‫ لَهُ ْال ُم ْلكُ َولَهُ ْال َح ْم ُد يُحْ يِ ْي َوي ُِميْتُ َوه َُو َعلَى ُك ِِّل‬،ُ‫ََلإِلَهَ إِ ََّل هللاُ َوحْ َدهُ ََل ش َِريْكَ لَه‬
‫ش ْي ٍئ قَ ِديْر‬

Bacaan kalimat tauhid latin:

Laaailaaha illallaah wahdahu laa syariikalah lahul mulku walahul hamdu


yuhyii wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli syain qodiir.

Arti kalimat tauhid:

Tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu
baginya. Hanya milikinya segala kerajaan dan hanya milikinya segala puji,
baik yang hidup atau mati, Dialah Dzat yang kuasa atas segala sesuatu.

3. Membaca Doa Selamat


َ‫ار ْكت‬َ َ‫س َال ِم تَب‬
َّ ‫ار ال‬َ ‫س َال ِم َواَد ِْخ ْلنَا ْالـ َجنَّةَ َد‬ َّ ‫ َوإِلَيْكَ يَعُ ْو ُد ال‬،‫س َال ُم‬
َ ‫س َال ُم فَ َحيِِّن‬
َّ ‫َاربَّنَا بِال‬ َّ ‫اَللَّ ُه َّم أ َ ْنتَ ال‬
َّ ‫ َو ِم ْنكَ ال‬،‫سالَ ُم‬
ْ َ‫ َربَّنَا َوتَعَالَيْتَ يَا ذ‬.
‫االـ َج َال ِل َواْ ِإل ْك َرام‬

Doa selamat latin:

“Allaahumma antas salaam waminkas salaam wa ilaika ya’uudus salaam


fahayyinaa robbanaa bis salaam wa adkhilnal jannata daaros salaam
tabaarokta robbanaa wa ta’aalaita yaa dzal jalaali wal ikroom.

Arti doa selamat:


Ya Allah, engkaulah Dzat yang memberi keselamatan (kesejahteraan),
hanya darimu lah keselamatan (kesejahteraan) dan kepadamua lah segala
keselamatan (kesejahteraan) itu kembali. Maka hidupkanlah kami Ya Allah
dengan selamat (sejahtera), masukkan kami ke dalam surga rumah
keselamatan (kesejahteraan), Engkaulah Dzat yang berkah wahai Tuhan
kami dan maha luhur Engkau, Ya Tuhan kami yang Dzat yang memiliki
keagungan dan kemuliaan.

4. Membaca Surat Al fatihah


Bacaan al fatihah latin:
Bismillaahir rohmaanir rohiim [1] Alhamdulillaahirobbi ‘aalamiin [2]
Arrohmaanir rohiim [3] Maaliki yaumiddiin [4] Iyyaaka na’budu wa iyyaaka
nasta’iin [5] Ihdinas shirootol mustaqiim [6] Shirootolladziina an’amta
‘alaihim ghoiril maghdluubi ‘alaihim waladlaaalliin [7] Aaamiin

Arti surat al fatihah:


Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih (maha pengasih di
dunia & akhirat) lagi maha penyayang (maha penyayang hanya di akhirat)
[1] Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam [2] Dzat yang maha
pengasih (di dunia & akhirat) lagi maha penyayang (di akhirat) [3] Dzat
yang merajai hari akhir (hari kiamat) [4] Hanya kepada-Mu lah kami
menyembah dan hanya kepada-Mu lah kami meminta pertolongan [5]
Tunjukkanlah kami jalan yang lurus (shirotol mustaqim) [6] Yaitu jalannya
orang-orang yang Engkau beri ni’mat bukan jalannya orang-orang yang
Engkau benci (ghadab) dan bukan pula jalannya orang-orang yang
tersesat [7]

5. Membaca Ayat Kursi


‫ي ْالقَيُّو ُم ََل ت َأ ْ ُخذُهُ ِسنَة‬ ُّ ‫ اَهللُ ََل ِإلَهَ ِإ ََّل ه َُو ْال َح‬.‫الر ِحي ِْم‬
َّ ‫الرحْ َم ِن‬ ِ ‫ ِبس ِْم‬.‫الر ِج ِيم‬
َّ ‫هللا‬ َّ ‫ان‬ِ ‫ط‬َ ‫ش ْي‬ ِ َّ ‫عوذُ ِب‬
َّ ‫اَّلل ِمنَ ال‬ ُ َ‫أ‬
َ ْ
‫ِي يَ ْشفَ ُع ِع ْن َدهُ ِإ ََّل ِبإِذنِ ِه يَ ْعلَ ُم َمابَيْنَ أ ْي ِد ْي ِه ْم‬ َّ
ْ ‫ض َمن ذَا الذ‬ َ
ِ ‫ت َو َمافِي اْأل ْر‬ َّ ‫ لَهُ َمافِي ال‬،‫َّو ََلن َْوم‬
ِ ‫س َم َاوا‬
ُ
‫ض َو ََل يَـؤ ُدهُ ِح ْفظ ُه َما‬ َ
َ ‫ت َواأل ْر‬ ْ ِ ‫س َم َاوا‬ ْ
َّ ‫ َو ِس َع ُك ْر ِسيُّهُ ال‬،‫ش ْيءٍ ِ ِّم ْن ِعل ِم ِه ِإ ََّل بِ َما شَآ َء‬َ ِ‫طونَ ب‬ ُ ‫َو َماخ َْلفَ ُه ْم َو ََل ي ُِح ْي‬
‫ي ْالعَ ِظ ْي ُم‬ ُّ ‫وه َُو ْالعَ ِل‬.
َ

Bacaan ayat kursi latin:


Allaahu laaailaha illaa huwal hayyul qayyuum, laa ta’ khudzuhu sinatuw
walaa naum, lahu maa fis samaawaati wa maa fil ardl, mandzalladzii
yasyfa’u ‘indahuu illaa bi idznih, ya’lamu maa baina aidiihim wa maa
kholfahum, walaa yuhiithuuna bisyaim min ‘ilmihii illa bimaa syaaa’, wasi’a
kursiyyuhus samaawaati wal ardl, walaa yauduhuu hifdzuhumaa wahuwal
‘aliyyul ‘adziim.

Arti ayat kursi:


Allah, tiada Tuhan yang haq disembah melainkan IA (Allah) Dzat yang
hidup kekal abadi serta terus menerus dalam mengurus makhluknya. Tidak
pula mengantuk ataupun tidur, milik-Nya lah apa yang ada di langit dan
apa yang ada di bumi. Tiada orang yang mampu memberi syafaat di sisi-
Nya kecuali atas izin-Nya. Allah mengetahui apa yang ada di hadapan
mereka (yang nampak) dan apa yang ada di belakang (yang tersembunyi)
mereka. Dan mereka tidak diliputi sesuatu (tidak tau apa-apa) dari Ilmu
Allah melainkan dengan sesuatu yang dikehendaki-Nya. Luas kursi Allah
meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat menjaga keduanya,
dan Dia lah Dzat yang maha luhur dan maha agung.

6. Membaca Tasbih, Tahmid dan Takbir 33 X


ِ َ‫س ْب َحان‬
‫للا‬ ُ ‫إِلَ َهنَا َربَّنَا أ َ ْنتَ َم ْوالَنَا‬
(33x) ‫للا‬ ِ َ‫س ْب َحان‬ ُ

ِ ِ ‫للا َو ِب َح ْم ِد ِه دَا ِئ ًما أَبَدًا ا َ ْل َح ْم ُد‬


‫لل‬ ِ َ‫س ْب َحان‬
ُ
(33x) ‫لل‬ ِ ِ ‫ا َ ْل َح ْم ُد‬

‫َلى ُك ِ ِّل َحا ٍل َوفِي ُك ِ ِّل َحا ٍل َونِ ْع َم ِة‬ ِ ِ ‫اْل َح ْم ُد‬
َ ‫لل ع‬
(33x) ‫للاُ أ ْكبَ ُر‬ َ

ُ‫ لَهُ اْل ُم ْلكُ َولَه‬،ُ‫ الَ إِلَهَ إِالَّ للاُ َوحْ َدهُ الَ ش َِر ْيكَ لَه‬،ً‫للا بُك َْرةً َوأ َ ِص ْيال‬ ِ َ‫س ْب َحان‬ ِ ِ ‫للاُ أ َ ْكبَ ُر َكبِي ًْرا َواْل َح ْم ُد‬
ُ ‫لل َكثِي ًْرا َو‬
‫ي اْلعَ ِظي ِْم‬ ِ ‫ َوالَ َح ْو َل َوالَ قُ َّوةَ إِالَّ بِا‬.‫ش ْيءٍ قَ ِدي ٌْر‬
ِِّ ‫لل اْلعَ ِل‬ َ ‫علَى ُك ِ ِّل‬
َ ‫اْل َح ْم ُد يُحْ يِي َويُ ِميْتُ َوهُ َو‬

Latin:
Ilahanaa robbanaa anta maulanaa Subhanallah

Subhanallah 33 x
Subhanallah wa bihamdih daiman abadan Alhamdulillah

Alhamdulillah 33 x
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin ‘ala kulli haalin wani’mah

Allahu akbar 33 x

Allaahu akbaru kabiirow wal hamdulillaahi katsiirow wasubhanallaahi


bukrotaw wa ashiilaa, Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, lahul
mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa ‘alaa kulli syain qodiir.
Walaa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adziim.

Anda mungkin juga menyukai