PENDAHULUAN
Infeksi Rumah
Sakit adalah infeksi yang didapat atau terjadi di rumah sakit ketika
pasien dirawat atau pernah dirawat di rumah sakit. Infeksi rumah sakit dapat
terjadi kepada pasien ,petugas maupun pengunjung rumah sakit.
Individu penerima asuhan kesehatan baik di RS maupun klinik beresiko“
mendapat infeksi bila petugas pemberi pelayanan kesehatan tidak melaksanakan
tindakan pencegaha infeksi, karena infeksi rumah sakit merupakan masalah
serius & meningkat di seluruh dunia ( alvarado 2000) dan dibeberapa negara
eropah dan USA berkisar 1 % serta di sebagian, amerika latin & Afrika 40 % (
Lynch et al 1997). Infeksi rumah sakit dapat dicegah atau diminimalkan dengan
penatalaksanaan keperawatan yang baik dan benar, namunada juga yang sulit
dicegah walaupun sudah dilaksanakan dengan baik dan benar seperti pada
pasien-pasien yang daya tahan tubuh lemah. Surveilans adalah salah satu cara
untuk mendapatkan data infeksi di rumah sakit. Untuk mendapatkan data yang
valid perlu petugas yang mempunyai pengetahuan dalam melaksanakan
surveilans sehingga TIM PPI mengadakan in house training surveilansdi RS.
Pelabuhan Jakarta.
TUJUAN
1. Umum
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi Rumah Sakit.
2. Khusus
a. Agar petugas yang mengikuti In House training dapat menerapkan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksidi Rumah sSakit dapat
meningkatkan mutu dan citra rumah sakit
SASARAN
Perawat ruangan yang akan menjadi link dari IPCN
JUMLAH PESERTA
Jumlah peserta 25 orang ( terlampir )
METODE
Ceramah, Diskusi, praktek lapangan
WAKTU
Pelaksanaan tanggal 04 oktober 2013 jam 08.30 WIB s.d 16.30 WIB
PEMBICARA
PERDALIN
JUDUL
“ PELATIHAN DASAR PPI “
BIAYA
Tergantung Perdalin
SUMBER DANA
Sumber dana dari diklat RS
SUSUNAN PANITIA
Penasehat : dr.
Ketua :
Sekretaris:
Bendahara :
Sie Konsumsi:
Sie Perlengkapan :
JADWAL ACARA
2- 3 hari
PENUTUP
Demikian proposal kami buat, semoga dengan adanya In House Training ini
perawat dilingkungan Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta dapat mengaplikasikan
Surveilans di Ruang Perawatan masing – masing sehingga dapat mendukung
pelaksanaan surveilans di RS. Pelabuhan Jakarta.
Lampiran 1