MAKALAH
MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah Keperawatan Jiwa
Dosen Pembimbing Lutiyah, S. Kep., Ns
Di susun oleh :
1. Fadhilah Rahmatia (13018)
2. Khazimatul Fadillah (13032)
3. Muiz Dwi Hartanto (13039)
4. Restu Putri A (13051)
5. Sischa Irawati (13061)
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya
kepada penulis sehinnga penyusunan makalah yang berjudul “Model Konseptual Keperawatan
Kesehatan Jiwa” dapat diselesaikan tanpa kesulitan yang besar.
Adapun penyusunan makalah ini sebagai salah satu tugas kelompok mata kuliah
Keperawatan Jiwa. Penulis dapat menyelesaikan ini dengan melakukan pencarian.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Wahyu Widodo, S.Kep., Ns . selaku Direktur Akademi Keperawatan Kabupaten
Purworejo.
2. Ibu Luthiyah, S.Kep., Ns. selaku Dosen Pembimbing.
3. Teman-teman yang telah memberikan sumbangan saran dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
dan kelemahan. Untuk itu penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak
demi perbaikan penyusunan makalah ini.
Akhir kata, penulis mohon maaf atas segala kekurangan yang ada. Semoga makalah ini
bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
HALAMAN PENGANTAR.............................................................................. ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan........................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Model konseptual keperawatan jiwa ......................................... 3
1. Model konseptual ............................................................................ 3
2. Model konseptual dalam keperawatan............................................. 3
3. Keperawatan jiwa ........................................................................... 4
B. Beberapa model konseptual keperawatan jiwa............................................ 8
1. Model psikoanalisa........................................................................... 8
2. Model perilaku................................................................................. 9
3. Model eksistensi............................................................................... 10
4. Model interpersonal....................................................................... .. 11
5. Model medikal................................................................................. 12
6. Model komunikasi............................................................................ 12
7. Model keperawatan.......................................................................... 13
8. Model sosial .................................................................................... 14
BAB III PENUTUP
A. Simpulan...................................................................................................... 15
B. Saran............................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Profesi keperawatan sebagai profesi yang unik dan kompleks. Dalam melaksanakan
prakteknya, perawat harus mengacu pada model konsep dan teori keperawatan yang sudah ada.
Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir
dengan simbol-simbol yang nyata. Sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk
menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Model konseptual keperawatan
merupakan suatu cara untuk memandang situasi dan kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat
didalamnya.
Model konseptual keperawatan jiwa sebagai usaha-usaha untuk menguraikan fenomena
mengenai keperawatan jiwa. Teori keperawatan jiwa digunakan sebagai dasar dalam menyusun
suatu model konsep dalam keperawatan dan model konsep keperawatan digunakan dalam
menentukan model praktek keperawatan.
Model konseptual keperawatan jiwa terdiri dari beberapa pendekatan salah satunya model
prilaku. Model prilaku sebagai suatu proses perubahan tingkah laku sebagai akibat adanaya
interaksi antara stimulus dengan respons yang menyebabkan seseorang mempunyai pengalaman
baru.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini membahas tentang :
1. Bagaimana konsep model Psikoanalisa?
2. Bagaimana konsep model Perilaku?
3. Bagaimana konsep model Eksistensi?
4. Bagaimana konsep model Interpersonal?
5. Bagaimana konsep model Medikal?
6. Bagaimana konsep model Komunikasi?
7. Bagaimana konsep model Keperawatan?
8. Bagaimana konsep model Sosial?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Setelah membaca makalah ini, mahasiswa di harapkan mampu memahami model
konseptual keperawatan jiwa.
2. Tujuan Khusus
Setelah membaca makalah ini mahasiswa diharapkan mampu memahami tentang :
a. Model Psikoanalisa
b. Model Perilaku
c. Model Eksistensi
d. Model Interpersonal
e. Model Medikal
f. Model Komunikasi
g. Model Keperawatan
h. Model Sosial
D. Manfaat
Untuk mengetahui konsep model keperawatan jiwa yang terdiri dari Model Psikoanalisa,
Model Perilaku, Model Eksistensi, Model Interpersonal, Modal Medikal, Modal Komunikasi,
Modal Keperawatan, dan Modal Sosial.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2. Model Perilaku
a. Konsep
Dikembangkan oleh H.J Esyenk, J.Wolpe dan B.F Skiner. Teori ini menyakini bahwa
perubahan perilaku akan merubah koognitif dan avektif.
b. Proses terapi
1) Desenlisasi / pengalihan
2) Teknik relaksasi
3) Asertif training
4) Reforcemen/memberikan penghargaan
5) Self regulation/mengamati perilaku klien : self standar ketrampilan,self observasi , self evaluasi
, self reforcemen.
c. Peran pasien dan terapis
1) Pasien :
a) Mempraktikkan teknik perilaku yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan rumah
b) Penggalakan latihan
2) Terapis :
a) Mengajarkan kepada klien tentang pendekatan perilaku
b) Membantu mengembangkan hirarki perilaku
c) Menguatkan perilaku yang diinginkan
Kekurangan :
a) Kurang dapat menjelaskan adanya variasi tingkat emosi
b) Hanya mengakui adanya stimulus dan respon yang dapat diamati
Kelebihan :
a) Tidak dianjurkan hukaman dalam proses terapi penyembuhan
3. Model Eksistensi
a. Konsep
Teori mengemukakan bahwa penyimpangan perilaku terjadi jika individu putus hubungan
dengan dirinya dan lingkungannya. Keasingan diri dan lingkungan dapat terjadi karena hambatan
pada diri individu. Individu merasa putus asa,sedih,sepi,kurang kesadaran diri yang mencegah
partisipasi dan penghargaan pada hubungan dengan orang lain. Klien sudah kehilangan/tidak
mungkin menemukan nilai-nilai yang memberi arti pada eksistensinya.
b. Proses terapi
1) Rational emotive therapy
Konfrontasi digunakan untuk bertanggung jawab terhadap perilakunya. Klien didorong
menerima dirinya sebagai mana adanya bukan karena apa yang dilakukan.
2) Terapi logo
Terapi orientasi masa depan. Individu meneliti arti dari kehidupan , karena tanpa arti berarti
eksis. Tujuannya agara induvidu sadar akan tanggung jawabnya.
3) Terapi realitas
Klien dibantu untuk menyadari target kehidupannya dan cara untuk mencapainya. Klien
didasarkan akan alternatif yang tersedia
c. Peran pasien perawat
1) Pasien : bertanggung jawab terhadap perilakunya dan berperan serta dalam suatu pengalaman
berarti untuk mempelajari tentang dirinya yang sebenarnya
2) Terapis :
a) Membantu pasien untuk mengenali diri
b) Mengklarifikasi realita dari suatu situasi
c) Mengenali pasien tentangperasaan tulus
d) Memperluas kesadaran diri pasien
Kelebihan :
a) Memiliki 3 proses terapi ( terapi rational emotive, terapi logo, terapi realitas )
Kekurangan :
a) Susah menerima masukan dari orang lain
b) Klien kehilangan atau tidak mungkin menemukan nilai nilai yang memberi arti eksetensi
4. Model Interpersonal
a. Konsep
Model ini diperkenalkan oleh Hary Stack Sullivan. Sebagai tambahan Peplau
mengembangkan teori interpersonal keperawatan. Teori ini menyakini bahwa perilaku
berkembang dari hubungan interpersonal.
Menurut Sulivan indivdu memadang orang lain sesuai dengan apa yang ada pada dirinya ,
maksudnya kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar
hubungan antar manusia yang mencakup proses intrepersonal perawat klien dan masalh
kecemasan yang terjadi akibat sakit.
Dalam proses interpersonal perawat klien memiliki 4 tahap :
1) Orientasi
Perawat klien melakukan kontrak awal untuk BHSP dan terjadi proses pengumpulan data
2) Identivikasi
Perawat memfasilitasi ekspresi perasaan klien dan melaksanakan askep
3) Eksplorasi
Perawat memberi gambaran kondisi klien
4) Resolusi
Perawat memandirikan klien
b. Proses terapi
1) Mengeksplorasi proses perkembangan
2) Mengoreksi pengalaman interpersonal
3) Reduksi
4) Mengembangkan hubungan saling percaya
c. Peran pasien dengan terapis
1) pasien : menceritakan ansietas dan perasaan
2) terapis : menjalin hubungan akrab dengan pasien dengan menggunakan empati dan
menggunakan hubungan sebagai suatu pengalaman interpersonal korektif.
Kelebihan :
a) Perawat memiliki wewenang untuk mengembangkan hubungan antara perawat dan klin dimana
perawat bertugas sebagai narasumber/SDM/konsultan/wali bagi klien
b) Klien mendapat keuntungan dengan memanfaatkan pelayanan yang tersedia untuk memenuhi
kebutuhannya
Kekurangan :
a) Kritik yang berlebihan akan mengembangkan sistem diri yang negatif
5. Model Medikal
a. Konsep
Penyimpangan perilaku merupakan manifestasi gangguan SSP. Dicurigai bahwa depresi
dan skizoprenia dipengaruhi transmisi impuls neural serta gangguan sinap yaitu masalh biokimia
. faktor sosial dan lingkungan diperhitungkan sebagai faktor pencetus.
b. Proses terapi
1) Pengobatan : jangka panjang , jangka pendek
2) Terapi suportif
3) Insight oriented terapi yaitu belajar metode mengatasi stressor
c. Peran pasien dan terapis
1) Pasien : pasien mempraktekkan regimen terapi dan melaporkan efek terapi
2) Terapis :
a) Mengguanakan kombinasi terapi somatik dan interpersonal
b) Menegakkan diagnosa penyakit PPDGJ
c) Menentukan pendekatan terapeutis
Kekurangan :
a) Berfokus pada diagnosa penyakit sehingga pengobatan didasarkan pada diagnosa itu
Kelebihan :
a) Model medikal terus mengeksplorasi penyebab gangguan jiwa secara ilmiah
b) Fungsi model medikal mengobati yang sakit dan proses pengobatan pada fisik tidak
menyalahkan perilaku kliennya
6. Model Komunikasi
a. Konsep
Teori ini menyatakan bahwa gangguan perilaku terjadi apabila pesan tidak
dikomunikasikan dengan jelas. Bahasa dapat digunakan merusak makna, pesan dapat pula
tersampaikanmungkin tidak selaras.
Fase komunikasi ada 4 yaitu : pra interaksi , orientasi , kerja , terminasi.
b. Proses terapi
1) Memberi umpan balik dan klarifikasi masalah
2) Memberi penguatan untuk komunikasi yang efektif
3) Memberi alternatif kolektif untuk komunikasi yang tidak efektif
4) Melakukan analisa proses interaksi
c. Peran pasien terapis
1) Pasien : memperhatikan pola komunikasi , bermain peran,bekerja untuk mengklarifikasi
komunikasinya sendiri , memvalidasi peran dari oarang lain.
2) Terapis : menginterpretasikan pola komunikasi kepada pasien dan mengajarklan prinsip
komunikasi yang baik.
Kelebihan :
a) Memberi alternatif korektif untuk komunikasi yang tidak efektif
b) Mengubah persepsi klien sehingga mereka berupaya meningkatkan aktifitas dalam pencegahan
penyakit
Kekurangan :
a) Klien kadang sulit menerima pesan yang diterima
7. Model Keperawatan
a. Konsep
Teori ini mempunyai pandangan bahwa askep berfokus pada respon individu terhadap
masalah kesehatan yang actual dan potensial dengan model pendekatan berdasarkan teori sistem
, teori perkembangan , teori interaksi , pendekatan holistik dan teori keperawatan. Fokus pada :
1) Rentang sehat sakit
2) Teori dasar keperawatan
3) Tindakan keperawatan
4) Hasil tindakan
b. Proses terapi
1) Proses keperawatan
2) Terapi keperawatan : terapi modalitas
c. Peran pasien dan terapis
1) Pasien : mengemukakan masalah
2) Terapis : memfasilitasi dan membantu menyelesaikan
Kelebihan :
a) Pendekatan yang dilakukan dapat didasarkan pada bermacam-macam teori
Kekurangan :
a) Hanya berfokus pada respon individu terhadap masalah kesehatan
8. Model Social
a. Konsep
Menurut Caplain situasi sosial dapat mencetuskan gangguan jiwa . teori ini mengemukakan
pandangan sosial terhadap perilaku bahwa faktor sosial dan lingkungan menciptakan stress yang
menyebabkan ansietas yang menimbulkan gejala perilaku menyimpang.
b. Proses terapi
1) Pencegahan primer
2) Manipulasi lingkungan
3) Intervensi krisis
c. Peran pasien dan terapis
1) Pasien : secara aktif menyampaikan masalahnya dan bekerjasama dengan terapis untuk
menyelesaikan masalahnya
2) Terapis :
a) Menggali sistem sosial pasien
b) Membantu pasien menggali sumber yang tersedia
c) Menciptakan sumber baru
Kelebihan :
a) Perawat mampu menganalisa faktor utama yang menyebabkan klien mengalami gangguan jiwa
b) Klien dapat membina hubungan baik dengan perawat sehingga lebih mudah dalam proses
pemulihan
c) Menggunakan sistem pendukung
Kekurangan :
a) Membutuhkan waktu yang lama
b) Hanya berfokus pada respon individu terhadap masalah kesehatan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesehatan Jiwa bukan hanya suatu keadaan tidak ganguan jiwa, melainkan mengandung
berbagai karakteristik yang adalah perawatan langsung, komunikasi dan management, bersifat
positif yang menggambarkan keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan
kedewasaan kepribadian yang bersangkutan.
Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi dan
kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. Model konseptual keperawatan
memperlihatkan petunjuk bagi organisasi dimana perawat mendapatkan informasi agar mereka
peka terhadap apa yang terjadi pada suatu saat dengan apa yang terjadi pada suatu saat juga dan
tahu apa yang harus perawat kerjakan.
Model konseptual keperawatan kesehatan jiwa terdiri dari 8 model yang terdiri dariModel
Psikoanalisa, Model Perilaku, Model Eksistensi, Model Interpersonal, Model Medikal, Model
Komunikasi, Model Keperawatan, dan Model Sosial.
B. SARAN
1. Mahasiswa
Makalahinisangatbagusuntukdibacasebagaipedomankitadalammemahamiteoripeplau
mengenai konseptual model keperawatan jiwa interpersonal,
Sehinggakedepannantikitabisaberkerjadenganbaik,danhubungan interpersonal yang
kitalakukanbaik.Sehinggakita bisa memberikankeperawatan yangbaikkepadapasien.
2. Perawat
Diharapkan lebih mengetahui dan memahami tentang berbagai macam model keperawatan
jiwa yang dapat diterapkan kepada pasien.
3. Pelayanan kesehatan
Diharapkan dapat melayani dan menangani klien yang mengalami gangguan psikososial
maupun gangguan jiwa