Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=Sihrxm7MBM4&t=1s
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=yw2ToAZWyAg&t=5s
Seorang bapak bernama Sanjay Takheer mengajukan dua pertanyaan
kepada Dr. Zakir Naik.Pertanyaan pertama adalah apabila Islam menentang
penyembahan berhala, mengapa Muslim sujud menyembah Ka’bah.Pertanyaan
kedua adalah mengapa masih ada Adzan di zaman modern ini dimana sudah
terdapat jam dan penghitung waktu lainnya.
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=TlTQkvgi6Mo&t=1s
Seorang wanita bernama Rosita Majes Mujid dari Ambon bertanya kepada
Dr. Zakir Naik bahwa apakah benar bahwa bumi ini sebetulnya datar menurut ayat-
ayat dalam Quran seperti dalam Surat Al-Kahfi ayat 7, Surat Az-Zariyat ayat 48,
dan Surat Al-Ghasyiyah ayat 20 yang menyatakan bahwa bumi dihamparkan serta
apakah selama ini kita dibohongi oleh sains modern?
Ada ayat yang dengan jelas mengatakan bahwa bumi itu bulat seperti yang
terdapat pada surat An-Naba serta An-Naziat ayat 30 bahwa bumi itu dijadikan
berbentuk telur.Pada surah An-Naziat ayat 30 terdapat kata “daahaahaa” yang
berarti dihamparkan, makna lainnya yaitu “duya” yang artinya berbentuk telur, bisa
juga berarti telur unta.Dan kita tahu bahwa bentuk bumi tidak sepenuhnya bulat,
namun agak rata di kutubnya yang disebut juga dengan bentuk geospherical.Bentuk
telur unta saperti yang disinggung pada ayat diataspun berbentuk geospherical.Jika
kita memahami Al-Quran dengan benar, maka tidak ada ayat Al-Quran yang
mengatakan bahwa bumi itu datar.
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=_sGGPL4U-r0&t=83s
Seorang mahasiswa bernama Peter bertanya kepada Dr. Zakir Naik perihal
keotentikan teks Al-Quran.Menurut Hadis Bukhari volume 5 halaman 96, Abdullah
Ibnu Mas’ud, Ubay Ibnu Ka’ab, dan Salim merupakan orang yang ditunjuk
Rasulullah SAW untuk mengumpulkan teks Al-Qurannya.Namun ketika Utsman
bin Affan ditunjuk menjadi khalifah, ia memerintahkan Zaid untuk membuat tujuh
replika dari teksnya dan menyebarkannya.Zaid juga diperintah untuk membakar
teks Al-Quran yang lain.Pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa tersebut yaitu
apabila pembaca Al-Quran yang mumpuni menyusun Al-Quran namun Utsman
memerintahkan untuk membakarnya, apakah masih bisa disebut otentik?
Sumber :
Dr. Zakir Naik kemudian memberikan jawaban dengan analisa ilmiah atau
logika sebanyak empat poin.Pada poin pertama, beliau menjelaskan bahwa unsur
atau elemen manusia hadir dalam kuantitas lebih kecil atau lebih besar di dalam
tanah / bumi.Maka dari itu, kita diciptakan di bumi dan harus kembali ke bumi.Pada
poin kedua, beliau menjelaskan apabila mayat dibakar atau dikremasi, maka akan
ada polusi serta bahaya lingkungan.Namun apabila mayat dikubur, maka tidak akan
ada polusi.Kemudian dijelaskan pada poin ketiga yaitu apabila kita mengubur
mayat, faktanya tanah disekelilingnya menjadi lebih subur.Terakhir, pada poin
keempat, beliau menjelaskan bahwa kita tidak memerlukan banyak uang untuk
mengubur, karena bumi menyediakan banyak lahan kosong untuk dijadikan
kuburan.Tetapi jika kita membakar atau mengkremasi, kita akan membutuhkan
banyak sekali kayu bakar yang jika ditotal akan sangat mahal.Akibatnya selain
merusak lingkungan juga ditambah dengan pemborosan uang.Beliau
mencontohkan Pemerintah India yang kehilangan jutaan rupee serta permasalahan
lingkungan di India yang disebabkan oleh praktik kremasi yang masih
merajalela.Beliau mengakhiri dengan kesimpulan bahwa lebih logis untuk
mengubur dibandingkan dengan membakarnya atau mengkremasinya.
Sumber :
Sumber :
Seorang dokter rumah sakit bernama Dr. Sure Khan Puar mengajukan
pertanyaan.Sebagaimana yang diketahui, Al-Quran merupakan firman Tuhan.Maka
dari itu, ia bertanya siapakah yang menciptakan Tuhan.
Sumber :
Sumber :