TINJAUAN PUSTAKA
keuangan pemerintah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan
pilihan kebijakan yang paling tepat akan menggambarkan realitas ekonomi entitas
akuntansi yang paling tepat dan penyiapan laporan keuangan oleh manajemen :
(c) Materialitas
Anggaran, Neraca dan Laporan Arus Kas. Pengungkapan juga harus meliputi
yang seseuai.
entitas pelaporan
terdiri dari :
(b) Neraca
mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas
daerah yaitu transaksi dan kejadian diakui atas dasar kas modikfikasian. Kas
modifikasian yaitu merupakan kombinasi dasar kas dengan dasar akrual. Basis kas
bahwa basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan
peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa
memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan
Basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa
lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan.
Basis kas untuk Laporan Realisasi Anggaran berarti bahwa pendapatan
diakui pada saat kas diterima di Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau oleh
entitas pelaporan dan belanja diakui pada saat kas dikeluarkan dari Rekening Kas
ataupun kurang untuk setiap periode tergantung pada selisih realisasi penerimaan
dan pengeluaran. Pendapatan dan belanja bukan tunai seperti bantuan pihak luar
asing dalam bentuk barang dan jasa disajikan pada Laporan Realisasi Anggaran.
diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau
basis kas.
Pemerintah Daerah selama satu tahun anggaran akan digunakan untuk membiayai
dana dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak
pemerintah daerah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah daerah.
Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Rekening Kas Umum
lain, misalnya penerimaan dana perimbangan dari pemerintah pusat dan dana bagi
dana dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh
tersebut.
penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali
cadangan.
tertentu.
-
2.1.5 Periode Substansi
peristiwa lain yang seharusnya disajikan, maka transaksi atau peristiwa lain
tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi,
dengan aspek formalitasnya, maka hal tersebut harus diungkapkan dengan jelas
posisi sumber daya yang dimilikinya dapat ditentukan. Periode utama yang
digunakan adalah tahunan, namun periode bulanan, triwulan dan semesteran juga
dianjurkan.
suatu entitas berubah dan laporan keuangan tahunan disajikan dengan suatu
periode yang lebih panjang atau lebih pendek dari satu tahun, entitas pelaporan
konsolidasi.
sedangkan laporan keuangan hanya melaporkan kinerja selama satu periode. Oleh
karena itu agar tidak terjadi keterputusan proses evaluasi kinerja organisasi oleh
akuntansinya.
sama diterapkan pada kejadian yang serupa dari periode ke periode oleh suatu
entitas pelaporan. Hal ini berarti bahwa tidak boleh terjadi perubahan dari satu
Metode akuntansi yang dipakai dapat diubah dengan syarat bahwa metode
yang baru diterapkan mampu memberikan informasi yang lebih baik dibanding
metode lama. Pengaruh atas perubahan penerapan metode ini diungkapkan dalam
ditempatkan pada lembar muka (one the face) laporan keuangan atau Catatan atas
Laporan Keuangan.
menjadi tidak benar atau menyesatkan dan karena itu tidak dapat diandalkan dan
yang ditetapkan. Tujuan instansi pemerintah dapat diwujudkan secara optimal jika
didukung sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang baik. Apabila
kualitas sumber daya manusianya baik, maka akan menghasilkan kinerja yang
baik pula dan kondisi seperti itu akan memberikan dampak yang baik untuk
Kinerja pegawai merupakan hasil kerja yang dihasilkan oleh pegawai atau
perilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan perannya dalam instansi. Kinerja
pegawai merupakan hal yang sangat penting dalam pekerjaan instansi pemerintah
pegawai.
(2008:197) kinerja adalah merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
(ability) dan faktor motivasi (motivation). Menurut pendapat Keith Davis yang
bahwa :
a. Faktor Kemampuan
potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge + skill). Artinya, pegawai yang
memiliki IQ di atas rata-rata (IQ 110 – 120) dengan pendidikan yang memadai
akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu, pegawai
menggerakan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi (tujuan
kerja).
untuk berusaha mencapai prestasi kerja secara maksimal. Seorang pegawai harus
memahami tujuan utama dan target kerja yang akan dicapai, mampu
(2000:68) berpendapat bahwa ada hubungan yang positif antara motif berprestasi
motif berprestasi adalah suatu dorongan dalam diri pegawai untuk melakukan
suatu kegiatan atau tugas dengan sebaik-baiknya agar mampu mencapai prestasi
1. Kesetiaan
Kesetiaan yang dimaksudkan adalah tekad dan kesanggupan menaati,
2. Prestasi kerja
Prestasi kerja adalah kinerja yang dicapai oleh seorang tenaga kerja dalam
3. Tanggung jawab
4. Ketaatan
5. Kejujuran
Kejujuran adalah ketulusan hati seorang tenaga kerja dalam melaksanakan
6. Kerja sama
sebesar-besarnya.
7. Prakarsa
8. Kepemimpinan
Menurut Wexley dan Yukl yang dikutip oleh A.A. Anwar Prabu
manajemen dimaksudkan untuk mengurangi problem yang akan timbul dan untuk
pula.
jenis yaitu :
1. Pelatihan Prajabatan
kerja baru dengan tujuan agar tenaga kerja yang bersangkutan dapat
berikut :
Motivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti dorongan atau
caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara
menyalurkan dan mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja lebih giat dan
antusias untuk mencapai hasil yang optimal. Motivasi semakin penting karena
terampil tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk
suatu keahlian dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja
secra berhasil, sehingga keinginan para pegawai dan tujuan organisasi dapat
tercapai).
Menurut Dr. David Mc. Clelland, terdapat pola motivasi yang menonjol :
pertumbuhan.
orang lain.
bermutu.
keadaan.
prestasi kerja yang baik sangat bermanfaan untuk berbagai kepentingan, seperti :
1. Mutasi
sebagai berikut :
ke posisi yang menurut hasil analisis tepat dengan kualifikasi, kemampuan, dan
keinginan tenaga kerja yang bersangkutan. Dengan mutasi yang tepat, akan
bersangkutan untuk menduduki suatu jabatan yang lebih tinggi. Dengan demikian,
berdisiplin dan berprestasi kerja sehingga sasaran perusahaan secara optimal dapat
dicapai.
dalam UUD 1945 pasal 23 ayat 5 yang mengatur bahwa untuk memeriksa
atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) yang disetujui setiap
sampai dengan saat ini adalah berupa Laporan Realisasi Pendapatan dan Belanja
Negara yang disebut Perhitungan Anggaran Negara (PAN). Selain itu, setiap
departemen harus membuat perhitungan anggaran atas pelaksanaan anggaran
daerah harus bisa menjadi subyek pemberi informasi dalam rangka pemenuhan
hak-hak publik.
luas.
2.3.2 Dimensi Akuntabilitas
2. Akuntabilitas Proses
dalam melaksanakan tugas sudah cukup baik dalam hal kecukupan sistem
3. Akuntabilitas Program
minimal.
4. Akuntabilitas Kebijakan
Lembaga-lembaga publik hendaknya dapat mempertanggungjawabkan
tersebut.
oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
kelola pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan Clean
daerah maka akan membantu pemerintah daerah tersebut untuk terwujudnya tata
kelola pemerintahan yang baik dan bersih sehingga menghasilkan laporan
menyatakan bahwa kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
laporan keuangan yang akuntabel dan transparan. Kebijakan akuntansi dan kinerja
diperlukan kinerja pegawai yang memiliki kualitas baik. Semakin tinggi kualitas