Dosen Pengampu:
Bpk. Djodi Antono,B.Tech,M.Eng.
Disusun Oleh :
3.39.17.1.09
LT-2E
JUDUL LAPORAN..................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
JOBSHEET 01.........................................................................................................3
1. Pendahuluan..................................................................................................3
2. Dasar Teori....................................................................................................4
3. Gambar Rangkaian…………..…………………………………………… 8
5. Hasil Percobaan...........................................................................................11
5. Analisa Hasil Percobaan..............................................................................11
KESIMPULAN…..……………………………………………………………... 13
DAFTAR PUSTAKA..………………………………………………………..... 14
ii
NAMA PERCOBAAN : MOTOR DC DAYA KECIL DAN MOTOR
DC DAYA BESAR
NOMOR PERCOBAAN : 02
I. Pendahuluan
Motor adalah mesin yang merubah energi listrik menjadi energi
mekanis. Pada motor arus searah (motor DC) energi listrik yang diubah
adalah energi arus searah yang berasal dari sumber tegangan listrik arus
searah. Dimana sumber tegangan ini dihubungkan kepada rangkaian
medan dan rangkaian jangkar dari motor tersebut. Tentu motor DC
memiliki suatu nilai efisiensi karena tidak mungkin seluruh energi listrik
yang diterima oleh motor diubah menjadi energi mekanis, karena motor
DC memiliki tahanan kumparan jangkar, tahanan kumparan medan,
tahanan sikat dan kontak sikat, koefisien gesek antara sikat dengan
komutator, poros rotor dengan bantalan roda, permukaan rotor dengan
celah udara, sifat ferromagnetik bahan penyusun inti jangkar dan lain
sebagainya, yang menyebabkan sejumlah energi terbuang ataupun diserap
oleh motor selama proses pengkonversian energi tersebut. Motor listrik
ditemukan dalam aplikasi yang beragam seperti industri, blower kipas dan
pompa, peralatan mesin, peralatan rumah tangga, alat-alat listrik, dan disk
drive.
3
Selain itu juga kita akan menghitung berapa besar rpm pada motor jika
tegangan sumber dinaikkan sampai nilai tertentu.
4
Pada saat Motor listrik DC berputar tanpa beban, hanya sedikit arus
listrik atau daya yang digunakannya, namun pada saat diberikan beban,
jumlah arus yang digunakan akan meningkat hingga ratusan persen bahkan
hingga 1000% atau lebih (tergantung jenis beban yang diberikan). Oleh
karena itu, produsen Motor DC biasanya akan mencantumkan Stall
Current pada Motor DC. Stall Current adalah arus pada saat poros motor
berhenti karena mengalami beban maksimal.
Terdapat dua bagian utama pada sebuah Motor Listrik DC, yaitu
Stator dan Rotor. Stator adalah bagian motor yang tidak berputar, bagian
yang statis ini terdiri dari rangka dan kumparan medan. Sedangkan Rotor
adalah bagian yang berputar, bagian Rotor ini terdiri dari kumparan
Jangkar. Dua bagian utama ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa
komponen penting yaitu diantaranya adalah Yoke (kerangka
magnet), Poles (kutub motor), Field winding (kumparan medan magnet),
ArmatureWinding (KumparanJangkar), Commutator (Komutator) dan
Brushes (kuas/sikat arang).
5
bergerak menghadap ke utara magnet. Saat ini, karena kutub utara
kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun kutub selatan
kumparan bertemu dengan kutub utara magnet maka akan terjadi saling
tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan berhenti.
6
perubahan kutub. Siklus ini akan berulang-ulang hingga arus listrik pada
kumparan diputuskan. Keuntungan utama motor DC adalah sebagai
pengendali kecepatan, yang tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya.
Bagian-Bagian Motor DC
1. Kutub medan
2. Dinamo
Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi
elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as
penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil,
dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub,
sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi,
arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan dinamo.
3. Komutator
7
Gambar 1.3 : Bagian-Bagian Motor DC
8
Motor DC daya besar :
9
IV. Data Hasil Percobaan
Putar kanan
No Tegangan Arus (mA) Rpm
1 2 19 386,2
2 4 25 1313,8
3 6 33 2570
4 8 39 3714,8
5 10 45 5124
6 12 49 6019,7
Tabel 1.1 : Hasil Pengukuran Motor DC Daya Kecil Putar Kanan
Putar kiri
No Tegangan Arus (mA) Rpm
1 2 19 319
2 4 26 1558,6
3 6 33 2916
4 8 40 4243,8
5 10 48 5535,2
6 12 56 6840
Tabel 1.2 : Hasil Pengukuran Motor DC Daya Kecil Putar Kiri
11
Gambar 1.7 : Rangkaian Praktikum Motor DC Daya Besar
12
KESIMPULAN
13
DAFTAR PUSTAKA
http://insauin.blogspot.co.id/2014/12/aplikasi-motor-dc-pada-
aktuator.html
http://elektronika-dasar.web.id/teori-motor-dc-dan-jenis-jenis-motor-dc/
http://zonaelektro.net/motor-dc/
http://elektrosmart22.blogspot.co.id/2016/11/bagian-motor-dc.html
14