TINJAUAN PUSTAKA
tujuan untuk menghasilkan efek lokal, contoh : lotion, salep, dan krim.
kulit dapat berupa salep, krim, pasta dan obat cair. Pemilihan bentuk obat kulit
topikal dipengaruhi jenis kerusakan kulit, daya kerja yang dikehendaki, kondisi si
Obat kulit topikal mengandung obat yang bekerja secara lokal. Tapi pada
beberapa keadaan, dapat juga bekerja pada lapisan kulit yang lebih dalam,
misalnya pada pengobatan penyakit kulit kronik dengan obat kulit topikal yang
fungsi dan struktur kulit. Gangguan fungsi struktur kulit dapat dibagi ke dalam
1. Kerusakan kulit akut : kerusakan yang masih baru dengan tanda bengkak,
2. Kerusakan kulit sub akut : gangguan fungsi dan struktur kulit, yang telah
terjadi antara 7-30 hari, dengan tanda-tanda antara lain bengkak yang makin
Obat kulit topikal antibotika tersedia dalam bentuk salep, krim, dan obat
cair. Umumnya digunakan untuk mengatasi infeksi pada permukaan kulit. Karena
dengan obat antibiotika secara sistemik, akan lebih efektif dan menjadi pilihan
b. Obat Kortikosteroid
infeksi bakteri.
Obat kombinasi ini digunakan sebagai obat antiradang dan juga untuk
mengatasi infeksi bakteri dan fungi. Meskipun dapat digunakan untuk pengobatan
terhadap infeksi bakteri dan fungi serta sebagai antiradang, obat kulit topikal yang
Obat kulit topikal Kortikosteroid yang terdapat dalam Daftar Obat Wajib
Sedangkan yang terdapat dalam Daftar Obat Wajib Apotek No 2 meliputi obat-
digunakan di kulit pada tempat tertentu. Merupakan terapi topikal yang memberi
pilihan untuk para ahli dengan menyediakan banyak pilihan efek pengobatan yang
2.2 Krim
Krim adalah bentuk sediaan setengah padat yang mengandung satu atau
lebih bahan obat yang terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai.
Krim mempunyai konsistensi relatif cair diformulasi sebagai emulsi air dalam
minyak atau minyak dalam air. Sekarang batasan tersebut lebih diarahkan untuk
produk yang terdiri dari emulsi minyak dalam air atau dispersi mikrokristal asam-
(Anief, 1994).
Krim merupakan obat yang digunakan sebagai obat luar yang dioleskan ke
bagian kulit badan. Obat luar adalah obat yang pemakaiannya tidak melalui mulut,
kerongkongan, dan kearah lambung. Menurut definisi tersebut yang termauk obat
luar adalah obat luka, obat kulit, obat hidung, obat mata, obat tetes telinga, obat
Menurut FI ed. III, krim adalah bentuk sediaan setengah padat, berupa
emulsi yang mengandung air tidak kurang dari 60%, dan dimaksudkan untuk
pemakaian luar. Adapun menurut FI ed. IV, krim adalah bentuk sediaan setengah
padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam
1) Stabil selama masih dipakai untuk mengobati. Oleh karena itu, krim harus
bebas dari inkompatibilitas, stabil pada suhu kamar, dan kelembaban yang
2) Lunak. Semua zat dalam keadaan halus dan seluruh produk menjadi lunak
serta homogen.
3) Mudah dipakai. Umumnya, krim tipe emulsi adalah yang paling mudah
asam lemak atau alkohol berantai panjang dalam air,yang dapat dicuci dengan air
serta lebih ditujukan untuk pemakaian kosmetik dan estetika. Krim digolongkan
a. Tipe a/m, yaitu airterdispersi dalam minyak. Contohnya, cold cream. Cold
cream adalah sediaan kosmetik yang digunakan untuk memberikan rasa dingin
dan nyaman pada kulit, sebagai krim pembersih,berwarna putih, dan bebas
dari butiran. Cold cream mengandung mineral oil dalam jumlah besar.
b. Tipe m/a, yaitu minyak terdispersi dalam air. Contohnya, vanishing cream.
Sama seperti sediaan bentuk lain, krim juga memiliki keuntungan dan
2) Praktis
beracun.
3) Hanya untuk penggunaan luar dan tidak dapat digunakan disekitar mata
Seperti salep, krim juga mengandung basis atau bahan dasar tertentu. Ada
beberapa bahan dasar yang sering digunakan dalam pembuatan krim, diantaranya
sebagai berikut :
a. Fase minyak, yaitu bahan obat yang larut dalam minyak dan bersifat asam.
minyak lemak, cera, cetaceum, vaselin, setil alkohol, stearil alkohol, dan
sebagainya.
b. Fase air, yaitu bahan obat yang larut dalam air dan bersifat basa. Contohnya,
disesuaikan dengan jenis dan sifat krim yang akan dibuat atau dikehendaki.
g. Zat berkhasiat
2.3 Hydrocortisone
ringan. Obat ini bekerja dengan mengurangi inflamasi, kemerahan, serta gatal-
Kontra-indikasi : luka kulit akibat bakteri, jamur atau viral yang tidak diobati.
dibuatkan kebijaksanaan dan peraturan yang mendasari dan ini harus selalu
ditaati. Pertama, tujuan pemeriksaan semata-mata adalah demi mutu obat yang
baik. Kedua, setia pelaksanaan harus berpegang teguh pada standar atau
spesifikasi dan harus berupaya meningkatkan standart dan spesifikasi yang telah
a. Uji Organoleptik
yang dievaluasi meliputi bau, warna, tekstur sediaan, dan konsistensi. Adapun
b. Homogenitas
proses pembuatan krim bahan aktif obat dengan bahan dasarnya dan bahan
colloid mill, homogenizer tipe katup. Dispersi yang seragam dari obat yang tak
larut dalam basis maupun pengecilan ukuran agregat lemak dilakukan dengan
melalui homogenizer atau mill pada temperatur 30-40◦C. Krim harus tahan
terhadap gaya gesek yang timbul akibat pemindahan produk maupun akibat aksi
bertahan dalam batas yang ditetapkan dan sepanjang periode penyimpanan dan
perubahan penampilan fisik, warna, bau, rasa, dan tekstur dari formulasi tersebut,
sedangkan perubahan kimia yang terjadi hanya dapat dipastikan melalui analisis
d. pH
meter) yang sesuai, yang telah dibakukan sebagaimana mestinya, yang mampu
peka terhadap aktifitas ion hidrogen, elektroda kaca, dan elektroda pembanding
Pengukuran dilakukan pada suhu 25º ± 2º, kecuali dinyatakan lain dalam masing-
untuk sediaan yang mengandung suatu zat aktif dan sedian yang mengandung dua
atau lebih zat aktif. Persyaratan keseragaman bobot diterapkan pada produk yang
mengandung zat aktif 50 mg atau lebih yang merupakan 50% atau lebih, dari
bobot satuan sediaan. Keseragaman dari zat aktif lain, jika dalam jumlah kecil
di dalam semua jenis perbekalan farmasi mulai ari bahan baku sampai sediaan
jadi, untuk menyatakan perbekalan farmasi tersebut bebas dari spesies mikroba
tertentu. Otomatis dapat digunakan sebagai pengganti uji yang akan disajikan,
dengan ketentuan bahwa cara tersebut sudah divalidasi sedemikian rupa hingga
menunjukkan hasil yang sama atau lebih baik. Selama menyiapkan dan
g. Penandaan
Penandaan berisi informasi yang lengkap dan objektif yang dapat menjamin
penggunaan obat secara tepat, rasional dan aman. Penandaan adalah keterangan
yang lengkap mengenai obat jadi, khasiat, keamanan serta cara penggunaanya,
tanggal kadaluarsa bila ada, yang dicantumkan pada etiket, brosur dan kotak yang
disediakan pada obat jadi. Seperti tanggal kadaluarsa merupakan waktu yang
menunjukkan batas terakhir obat masih memenuhi syarat baku dan dinyatakan