Anda di halaman 1dari 4

Segitiga Bermuda

Pada 5 desember, 1945, 14 pilot pesawat tempur angkatan laut meninggalkan florida dengan
membawa 5 pesawat pengebom torpedo mengudara, dari apa yang seharusnya hanyalah 2 jam
penerbangan pulang-pergi sebagai bagian dari tugas latihan, yang lebih dikenal dengan
penerbangan 19. dalam perjalanan tepatnya pada menit ke 1: 45, pemimpin regu, letnan Charles
taylor, menginformasikan kepada menara pengawas melalui sinyal radio, memperingatkan
kepada mereka bahwa terdapat suatu hal yang sangat janggal. Taylor melaporkan bahwa ketiga
kompas gagal berfungsi. Dalam sinyal radio itu terdengar bahwa letnan taylor berkata “kami
tidak tau jalur mana yang menuju ke arah barat. Segalanya tampak salah, bahkan samudera tidak
terlihat seperti yang seharusnya”. Terbang melewati bagian barat dari samudera atlantik utara
yang sekarang disebut dengan segitiga Bermuda, pesawat dan seluruh awaknya, tiba tiba
kehilangan kontak dengan menara pengawas dan tidak pernah terlihat lagi.

Setelah kejadian itu pada malam harinya kapal pencari dikirim untuk menemukan pesawat yang
hilang dan membawa mereka kembali ke pangkalan, akan tetapi hanya 27 menit waktu berselang
setelah keberangkatan, pesawat pencari dengan 13 awak pesawat hilang ke dalam segitiga
Bermuda. Tanda tanda adanya aktivitas di segitiga Bermuda telah dilaporkan sejak tahun 1492,
saat awak kapal Christopher Columbus sang penjelajah penemu ‘dunia baru’.

Columbus dalam catatan perjalanannya mengatakan bahwa dia melihat cahaya aneh dan pada
saat yang sama lautan yang sebelumnya hening dan tenang tiba tiba menjadi berombak tanpa
adanya angin. Kompas kapal menunjukkankan hasil yang tidak jelas, membuat panik anak buah
kapal yang sudah kelelahan.

Terletak diantara florida, Bermuda dan Puerto rico, legenda – atau prase - Segitiga Bermuda
dibuat oleh penulis Vincent gaddis, di tahun 1964 dalam sebuah artikel dalam majalah argosy,
menjelaskan tentang fenomena pesawat dan kapal laut yang menghilang tanpa jejak, tanpa
penjelasan.
Gaddis sangat tertarik dengan misteri hilangnya penerbangan 19 dan kapal perang Cyclops, yang
hilang di pesisir Barbados pada tahun 1918, yang membuat hilangnya 306 nyawa : kehilangan
nyawa terbesar dalam sejarah angkatan laut amerika, yang bukan karna pertempuran. Gaddis
melaporkan bahwa segitiga Bermuda sebagai misteri yang benar adanya dan bahkan penyelidik
angkatan laut, angkatan udara, dan penjaga pantai amerika telah mengakui bahwa mereka tidak
mampu menjelaskan hal tersebut. Pada satu abad terakhir 1,000 kapal laut dan pesawat jenis amp
telah menghilang tanpa jejak didalam 500,000 mil persegi segitiga Bermuda. Meskipun tidak ada
sisa sisa pesawat atau kapal yang bisa menjadi bukti, terdapat banyak teori terlibatnya
paranormal tentang bencana alam yang terjadi di dalam segitiga Bermuda, salah satu kejadian
yang terbesar adalah penampakan ufo yang mengarah kepada beberapa teori konspIrasi yang
menyimpulkan penyebab hilangnya korban pesawat jatuh dengan penculikan oleh alien atau
bahkan dihisap oleh portal ke dimensi lain. Hal ini di membantu menjelaskan kasus yang terjadi
pada kisah Ellen Austin, sebuah kapal transportasi amerika yang menemukan kapal kecil yang
tak terurus di samudera Atlantic. Untuk memperoleh kapal kecil itu awak kapal Ellen Austin
bersepakat dengan pemilik kapal untuk membawanya kembali ke pantai, akan tetapi dalam
perjalanan kedua kapal itu terpisah dan saat kembali bertemu kapal kecil itu sekali lagi menjadi
seperti tak terurus dan awak dari kapal kecil itu sekali lagi telah menghilang tanpa jejak.

Penulis gian quasar mempercayai bahwa gangguan elektromagnetik di sekitar area tersebut lah
yang bertanggung jawab untuk sejarah rusak nya kompas-kompas. Dia menggambarkan kabut
elektronik sebagai ‘sesuatu yang merampas pesawat dan bepergian bersamamu… kau tidak
terbang di dalam kabut melainkan kabut itu terbang bersamamu’. Hal ini lebih jauh lagi
didukung oleh pilot florida bruce gernon, seorang yang menyatakan dirinya adalah korban
selamat dari segitiga Bermuda. Dia menggambarkan segitiga Bermuda sebagai sebuah selimut
kabut elektrik yang berbentuk cincin. Saat ia terbang melewati kabut itu penglihatnnya menjadi
sempit karena diakibatkan alat navigasi magnet gagal berfungsi menyebabkan kompas miliknya
berputar tak terkendali. Gernon dapat keluar dari kabut supernatural dengan melewati sebuah
awan yang membentuk terowongan , saat ia berhasil keluar ia telah berada di pantai Miami,
gernon menyimpulkan bahwa awan yang ia lewati itu adalah sebuah pusaran waktu.

Pada saat itu beberapa konspirator medatangi langit segitiga Bermuda untuk menjawab
kepercayaan orang orang yang menyatakan bahwa jawaban itu terbaring di dalamnya lautan.
karna adanya penemuan formasi batuan dalam laut yang dikenal dengan the bimini road, (
jalan bemini ) dekat dengan pulau bemini pada tahun 1968, teori konspirasi paul weinzweig
dan Pauline zalitzki, mempercayai bahwa formasi ini adalah buatan manusia dan menjadi bukti
dari kota bawah laut atlantis. Hal itu membuktikan bahwa pesawat dan kapal laut yang hilang di
area ini mungkin saja disebabkan karena terpengaruh oleh teknologi yang tertinggal dari kerajaan
ini seperti Kristal kuno yang dipercaya menjadi sumber kekuatan dari peradaban atlantis.
Terlepas dari misteri yang mengelilingi segitiga Bermuda, penjaga pantai amerika menyatakan
bahwa kebanyakan kasus kehilangan yang terjadi dapat juga disebabkan oleh human error
(kelalaian manusia) atau adanya keunikan alam di area tersebut dan tidak ada penelitian yang
menemukan bukti nyata tentang gangguan magnetic yang tidak biasa di area tersebut.

Arus teluk berfungsi seperti sebuah sungai di dalam samudera atlantik, mengalir dari selat
florida menuju atlantik utara dan tekanan kekuatan-nya dapat menjadi penjelasan yang
memungkinkan untuk pertanyaan mengapa disana tidak ada puing puing kapal laut dan
reruntuhan pesawat yang tersisa, yang mungkin tersapu oleh Arus teluk dan menghapus bukti
bukti dari bencana yang pernah terjadi. System Iklim tropis di karibia-altantik dapat mejadi sulit
untuk diprediksi dan segitiga Bermuda dapat menutupi sebuah wilayah seperti saat sedang terjadi
topan alley, sebuah wilayah perairan hangat dan kelembaban tinggi yang menjadi pusat dari
badai dan topan yang mengerikan. Yang juga terletak di segitiga Bermuda yaitu parit Puerto
rico , yang merupakan bagian terdalam dari samudera atlantik dimana dasar lautnya mencapai
kedalaman 28,373 kaki, menyebabkan semua pesawat atau kapal laut yang hancur di segitiga
Bermuda akan tenggelam sangat dalam dari permukaan dan tidak akan pernah di temukan.
Walaupun pemerintah amerika menyatakan dengan keras bahwa segitiga Bermuda tidak exist (
nyata ) , pada tahun 1964, tahun yang sama dengan terciptanya segitiga Bermuda, pemerintah
amerika mulai membentuk AUTEC, sebuah markas bawah laut amerika di dalam segitiga
Bermuda, lepas dari pantai bahama. Hal ini memperkuat kecurigaan bahwa wilayah itu
menyimpan peralatan misterius. Sejak tahun 1960 amerika telah menggunakan markas ini untuk
mengadakan rangkaian uji coba bawah laut, penelitian dan pelacakan di udara, meningkatkan
pertanyaan tentang apa yang sebenarnya mereka awasi dibawah sana. Meskipun tak ada alasan
yang valid (masuk akal) untuk menjelaskan adanya fenomena segitiga Bermuda, penjaga pantai
amerika berpendapat bahwa wilayah itu adalah salah satu jalur pelayaran kapal laut yang paling
sulit untuk dilewati di dunia dan kasus kasus menghilang yang terjadi diwilayah itu tidak lebih
sering terjadi dari tempat tempat lain di belahan dunia. Sementara, beberapa wilayah daratan
yang termasuk ke dalam segitiga Bermuda tidak terlihat terpengaruh. Akan tetapi benar atau
tidaknya keberadaan segitiga Bermuda, hal itu mengisyaratkan kenyataan bahwa dari semua hal
yang kita ketahui tentang dunia ini dan juga kemajuan dari alat pelacak yang ada, dunia kita
masih cukup besar untuk kapal dan pesawat bisa menghilang tanpa jejak.

Anda mungkin juga menyukai