Pada hari ini hari Senin, tanggal 5 November 2018 telah dipresentasikan portofolio oleh:
Nama : dr. Abdul Roni
Judul/ topik : Visum Et Repertum
No. ID dan Nama Pendamping : dr. Sri Widiyanti
dr. Wido Sutarto
No. ID dan Nama Wahana : RSUD dr. M. Ashari Pemalang
Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Pendamping Pendamping
1. SUBJEKTIF
Tn. D 36 tahun datang ke IGD bersama temannya mengatakan habis di keroyok beberapa
orang yang sedang mabuk di warung. Pasien meminta dilakukan visum setelah melapor ke
kepolisian. Pasien mengeluhkan pusing dan terdapat benjolan pada dahi serta luka di
hidungnya. Dokter lalu memeriksa fisik pasien dan menulis Visum et Repertum Luka
2. OBJEKTIF
Keadaan umum: Tampak sakit sedang
Kesadaran Neurologis : E4M6V5 (GCS 15/compos mentis).
Tanda vital :
Tekanan darah : 130/80 mmHg
HR (Nadi) : 90x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
RR (Laju Nafas) : 20x/menit, reguler
Suhu : 36,5C (axilla)
Status Internus
Kepala : terdapat hematom dengan diameter 3cm pada dahi kanan
Rambut : hitam
Mata : sklera ikterik (-/-), konjungtiva anemis (-/-)
Hidung : tampak vulnus ekskoriatum pada hidung bagian atas
Telinga : simetris, eritem -/- , discharge -/-
Mulut : bibir pucat (-) ,sariawan (-), gigi berlubang (-), lidah kotor (-)
Leher : faring hiperemis (-), tonsil T1-T1, trakea lurus di tengah.
Thoraks :
Jantung
Jantung Hasil pemeriksaan
Inspeksi Dinding dada pada daerah pada daerah pericordium tidak cembung
/ cekung, memar maupun sianosis (-), ictus cordis tidak tampak
Palpasi Ictus cordis tidak kuat angkat
Perkusi Bunyi : redup
Batas Jantung :
Batas Kiri Jantung
^ Atas : SIC II di sisi lateral linea parasternalis sinistra.
^ Bawah : SIC V linea mid clvicularis sinistra.
Batas Kanan Jantung
^ Atas : SIC II linea parasternalis dextra
^ Bawah : SIC IV linea parasternalis dextra
Auskultasi BJ I/II murni reguler, bising (-), gallop (-)
Paru
Paru Hasil pemeriksaan
Inspeksi Dada kanan dan kiri simetris, tidak ada ketinggalan, pelebaran
costa (-), retraksi (-), gerak otot tambahan pernafasan (-)
Palpasi Tidak ada nafas yang tertinggal, Fremitus dada kanan dan kiri sama
Perkusi Sonor
Auskultasi Terdengar suara dasar vesikuler (+/+),Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Abdomen
Abdomen Hasil pemeriksaan
Inspeksi Perut datar, sikatriks (-), jejas (-)
Auskultasi Suara peristaltik (+) normal, suara tambahan (-)
Palpasi Supel, Defans muskular (-), massa (-), Nyeri tekan (-)
Tidak ada ballotement di regio flank dextra/sinistra
VU teraba terisi
Nyeri tekan pada suprapubik (-)
Perkusi Suara timpani (+), Pekak alih (-), Pekak sisi (-)
3. ASSESSMENT
a. Definisi
Visum et Repertum adalah surat keterangan memuat kesimpulan suatu
pemeriksaan yang telah dilakukannya, misalnya atas mayat seorang untuk
menentukan sebab kematian dan lain sebagainya, keterangan mana yang diperlukan
oleh hakim dalam suatu perkara. Suatu keterangan dokter tentang apa yang dilihat
dan apa yang diketemukan dalam melakukan pemeriksaan terhadap seseorang yang
luka atau yang meninggal dunia (mayat) yang diakibatkan oleh kejahatan.
c. Dasar Hukum
Kewajiban dokter membantu peradilan yaitu dalam bentuk keterangan ahli,
pendapat orang ahli, ahli kedokteran kehakiman, dokter dan surat keterrangan dari
seorang ahli yang memuat pendapat berdasarkan keahliannya mengenai sesuatu hal
atau suatu keadaan yang dimintai secara resmi yang tercantum dalam KUHP pasal
187 butir c. Menurut KUHP pasal 184 ayat 1 yang dimaksudkan dengan alat bukti
yang sah ialah: Keterangan Saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk, dan keterangan
terdakwa.
Kedua pasal inilah yang menjadi dasar seorang doktermembuat Visum et Repertum
dan aparat hukum menggunakan Visum et Repertum sebagai barang bkti dalam
menyelesaikan nsuatu tindak pidana.
4. PLAN
Rawat luka ringan
Amixicillin 3x500mg
Asam mefenamat 3x500mg
Neurodex 1x1
Membuat VER
Contoh Visum et Repertum Hidup
PROJUSTITIA
VISUM ET REPERTUM
NO: KF 09/VR/VR/V/2018
Berhubung dengan surat Saudara: IPDA ENDY PURNAMA NLILAH S.H M.H, NRP:
tujuh dua nol tujuh nol dua sembilan tujuh, Nomor polisi R garis miring empat puluh tiga garis
miring sebelas romawi garis miring dua ribu delapan belas garis miring reskrim, tertanggal dua
puluh september dua ribu delapan belas, maka kami yang bertanda tangan dibawah ini dokter
ABDUL RONI. Dokter pemerintah pada bagian instalasi kedokteran forensik Rumah Sakit
Umum Daerah Pemalang menerangkan bahwa kami pada sebelas november dua ribu empat
belas pukul dua lewat dua puluh menit waktu indonesia bagian barat telah melakukan
pemeriksaan terhadap korban dengan nomor rekam medis
KESIMPULAN
Telah diperiksa, seorang laki-laki umur tiga puluh enam tahun, pada pemeriksaan ditemukan
luka memar dan bengkak pada dahi dengan diameter tiga sentimeter serta luka lecet sepanjang
satu sentimeter pada bagian hidung atas. Luka tersebut disebabkan oleh persentuhan dengan
benda tumpul yang dapat sembuh sempurna. Luka tersebut tidak mengakibatkan halangan pada
korban untuk melakukan pekerjaan sehari-hari
Demikian Visum et Repertum ini saya buat dengan sebenar-benarnya dengan mengingat
sumpah sewaktu menerima jabatan sebagai dokter
Dokter pemeriksa,