Anda di halaman 1dari 7

Berita Acara Presentasi Portofolio

Pada hari ini hari Senin, tanggal 5 November 2018 telah dipresentasikan portofolio oleh:
Nama : dr. Abdul Roni
Judul/ topik : Visum Et Repertum
No. ID dan Nama Pendamping : dr. Sri Widiyanti
dr. Wido Sutarto
No. ID dan Nama Wahana : RSUD dr. M. Ashari Pemalang

Nama Peserta Presentasi No. ID Peserta Tanda Tangan


1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14.

Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.

Pendamping Pendamping

dr. Wido Sutarto dr. Sri Widiyanti


No. ID dan Nama Peserta : dr. Abdul Roni Presenter : dr. Abdul Roni
No. ID dan Nama Wahana : RSUD dr. M. Ashari Pendamping : 1. dr. Sri Widiyanti
Pemalang 2. dr. Wido Sutarto
TOPIK : Visum Et Repertum
Tanggal (kasus) : 20 September 2018
Nama Pasien : Tn. D No. RM :
Tanggal Presentasi : 5 November 2018 Pendamping : dr. Sri Widiyanti
dr. Wido Sutarto
Tempat Presentasi : RSUD dr. M. Ashari Pemalang
OBJEKTIF PRESENTASI
√ Keilmuan o Keterampilan o Penyegaran √ Tinjauan Pustaka
√ Diagnostik √ Manajemen o Masalah o Istimewa
o Neonatus o Bayi o Anak o Remaja √ Dewasa o Lansia o Bumil
o Deskripsi :
Tn. D 36 tahun datang ke IGD bersama temannya mengatakan habis di keroyok oleh beberapa
orang yang sedang mabuk di warung. Pasien meminta dilakukan visum setelah melapor ke
kepolisian. Pasien mengeluhkan pusing dan terdapat benjolan pada dahi serta luka di
hidungnya. Dokter lalu memeriksa fisik pasien dan menulis Visum et Repertum Luka
o Tujuan:
Memberikan visum et repertum pro justitia
Bahan Bahasan √ Tinjauan Pustaka o Riset √ Kasus o Audit
Cara Membahas o Diskusi √ Presentasi o E-mail o Pos
dan Diskusi
DATA PASIEN Nama : Tn. D No Registrasi :
Nama klinik : IGD Telp : - Terdaftar sejak : 5 November 2018
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis/ Gambaran Klinis:
Tn. D 36 tahun datang ke IGD bersama temannya mengatakan habis di keroyok oleh
beberapa orang yang sedang mabuk di warung. Pasien meminta dilakukan visum
setelah melapor ke kepolisian. Pasien mengeluhkan pusing dan terdapat benjolan pada
dahi serta luka di hidungnya. Dokter lalu memeriksa fisik pasien dan menulis Visum
et Repertum Luka
2. Riwayat Pengobatan : belum melakukan pengobatan
3. Riwayat Kesehatan/ Penyakit : Pasien belum pernah opname dirumah sakit
4. Riwayat Keluarga : Riwayat penyakit turunan (alergi+asma) disangkal.
5. Riwayat Pekerjaan : pasien tidak bekerja
6. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik : Pasien tinggal di rumah bersama orang tua
DAFTAR PUSTAKA:
1. Affandi, 2010. Visum et Repertum Perlukaan: Aspek Medikolegal dan Penentuan
derajat luka
2. Idries, 2009. Visum et Repertum
HASIL PEMBELAJARAN:
1. Pengetahuan tentang visum et repertum

1. SUBJEKTIF
Tn. D 36 tahun datang ke IGD bersama temannya mengatakan habis di keroyok beberapa
orang yang sedang mabuk di warung. Pasien meminta dilakukan visum setelah melapor ke
kepolisian. Pasien mengeluhkan pusing dan terdapat benjolan pada dahi serta luka di
hidungnya. Dokter lalu memeriksa fisik pasien dan menulis Visum et Repertum Luka
2. OBJEKTIF
 Keadaan umum: Tampak sakit sedang
 Kesadaran Neurologis : E4M6V5 (GCS 15/compos mentis).
 Tanda vital :
 Tekanan darah : 130/80 mmHg
 HR (Nadi) : 90x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
 RR (Laju Nafas) : 20x/menit, reguler
 Suhu : 36,5C (axilla)
 Status Internus
 Kepala : terdapat hematom dengan diameter 3cm pada dahi kanan
 Rambut : hitam
 Mata : sklera ikterik (-/-), konjungtiva anemis (-/-)
 Hidung : tampak vulnus ekskoriatum pada hidung bagian atas
 Telinga : simetris, eritem -/- , discharge -/-
 Mulut : bibir pucat (-) ,sariawan (-), gigi berlubang (-), lidah kotor (-)
 Leher : faring hiperemis (-), tonsil T1-T1, trakea lurus di tengah.
 Thoraks :
 Jantung
Jantung Hasil pemeriksaan
Inspeksi Dinding dada pada daerah pada daerah pericordium tidak cembung
/ cekung, memar maupun sianosis (-), ictus cordis tidak tampak
Palpasi Ictus cordis tidak kuat angkat
Perkusi Bunyi : redup
Batas Jantung :
Batas Kiri Jantung
^ Atas : SIC II di sisi lateral linea parasternalis sinistra.
^ Bawah : SIC V linea mid clvicularis sinistra.
Batas Kanan Jantung
^ Atas : SIC II linea parasternalis dextra
^ Bawah : SIC IV linea parasternalis dextra
Auskultasi BJ I/II murni reguler, bising (-), gallop (-)
 Paru
Paru Hasil pemeriksaan
Inspeksi Dada kanan dan kiri simetris, tidak ada ketinggalan, pelebaran
costa (-), retraksi (-), gerak otot tambahan pernafasan (-)
Palpasi Tidak ada nafas yang tertinggal, Fremitus dada kanan dan kiri sama
Perkusi Sonor
Auskultasi Terdengar suara dasar vesikuler (+/+),Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
 Abdomen
Abdomen Hasil pemeriksaan
Inspeksi Perut datar, sikatriks (-), jejas (-)
Auskultasi Suara peristaltik (+) normal, suara tambahan (-)
Palpasi Supel, Defans muskular (-), massa (-), Nyeri tekan (-)
Tidak ada ballotement di regio flank dextra/sinistra
VU teraba terisi
Nyeri tekan pada suprapubik (-)
Perkusi Suara timpani (+), Pekak alih (-), Pekak sisi (-)

 Kulit : dalam batas normal


 Extremitas
Ekstremitas Superior Dextra Akral Hangat (+), Edema (-)
Ekstremitas Superior Sinistra Akral Hangat (+), Edema (-)
Ekstremitas Inferior Dextra Akral Hangat (+), Edema (-)
Ekstremitas Inferior Sinistra Akral Hangat (+), Edema (-)

3. ASSESSMENT
a. Definisi
Visum et Repertum adalah surat keterangan memuat kesimpulan suatu
pemeriksaan yang telah dilakukannya, misalnya atas mayat seorang untuk
menentukan sebab kematian dan lain sebagainya, keterangan mana yang diperlukan
oleh hakim dalam suatu perkara. Suatu keterangan dokter tentang apa yang dilihat
dan apa yang diketemukan dalam melakukan pemeriksaan terhadap seseorang yang
luka atau yang meninggal dunia (mayat) yang diakibatkan oleh kejahatan.

b. Perbedaan Visum et Repertum dengan catatan medis


Catatan medis adalah catatan tentang seluruh hasil pemeriksaan medis beserta
tindakan pengobatan atau perawatan yang dilakukan oleh dokter. Catatan medis
disimpan oleh dokter atau institusi dan bersifat rahasia, tidak boleh dibuka kecuali
dengan izin dari pasien atau atas kesepakatan sebelumnya misal untuk keperluan
asuransi. Catatan medis ini berkaitan dengan rahsia kedokteran dengan sangsi hukum
seperti yang terdapat dalam pasal 322 KUHP.
Sedang Visum et Repertum dibuat berdasarkan undang-undang yaitu pasal 120,
179 dan 133 KUHP dan dokter dilindungi dari ancaman membuka rahasia jabatan
meskipun Visum et repertum dibuat dan dibuka tanpa izin pasien, asalkan ada
permintaan dari penyidik dan digunakan untuk kepentingan peradilan

c. Dasar Hukum
Kewajiban dokter membantu peradilan yaitu dalam bentuk keterangan ahli,
pendapat orang ahli, ahli kedokteran kehakiman, dokter dan surat keterrangan dari
seorang ahli yang memuat pendapat berdasarkan keahliannya mengenai sesuatu hal
atau suatu keadaan yang dimintai secara resmi yang tercantum dalam KUHP pasal
187 butir c. Menurut KUHP pasal 184 ayat 1 yang dimaksudkan dengan alat bukti
yang sah ialah: Keterangan Saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk, dan keterangan
terdakwa.
Kedua pasal inilah yang menjadi dasar seorang doktermembuat Visum et Repertum
dan aparat hukum menggunakan Visum et Repertum sebagai barang bkti dalam
menyelesaikan nsuatu tindak pidana.

d. Unsur Visum et Repertum


Ada 5 bagian unsur tetap dalam visum et repertum yaitu:
1. Pro Justicia, Kata ini terletak diatas untuk menjelaskan bahwa Visum et
Repertum ditujukan untuk peradilan dan memiliki kekuatan hukum.
2. Pendahuluan, Kata pendahuluan tidak tertulis dalam Visum et Repertum, tapi
bagian ini menerangkan nomor dan tanggal penyidik peminta, surat
3. Pemberitaan, bagian ini berjudul ‘Hasil Pemeriksaan’, berisikan keterangan
pemeriksaan dan riwayat kejadian
4. Kesimpulan, Pada bagian ini berjudul ‘Kesimpulan’ dan berisi pendapat dokter
terhadap hasil pemeriksaan.
5. Penutup, berisikan kalimat baku ‘Demikianlah Visum et Repertum ini saya buat
dengan sesungguhnya b erdasarkan keilmuan saya dan mengingat sumpah sesuai
dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana’.

4. PLAN
 Rawat luka ringan
 Amixicillin 3x500mg
 Asam mefenamat 3x500mg
 Neurodex 1x1
 Membuat VER
Contoh Visum et Repertum Hidup

RSUD Dr. M. ASHARI PEMALANG


BAGIAN/SMF/INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK
Telp: 0284 321614

PROJUSTITIA

VISUM ET REPERTUM
NO: KF 09/VR/VR/V/2018

Berhubung dengan surat Saudara: IPDA ENDY PURNAMA NLILAH S.H M.H, NRP:
tujuh dua nol tujuh nol dua sembilan tujuh, Nomor polisi R garis miring empat puluh tiga garis
miring sebelas romawi garis miring dua ribu delapan belas garis miring reskrim, tertanggal dua
puluh september dua ribu delapan belas, maka kami yang bertanda tangan dibawah ini dokter
ABDUL RONI. Dokter pemerintah pada bagian instalasi kedokteran forensik Rumah Sakit
Umum Daerah Pemalang menerangkan bahwa kami pada sebelas november dua ribu empat
belas pukul dua lewat dua puluh menit waktu indonesia bagian barat telah melakukan
pemeriksaan terhadap korban dengan nomor rekam medis

Nama : Danang Suherman


Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : Tiga puluh enam tahun
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jalan Kemuning Utara dkh Gumelem Rt 02 Rw 01
Kelurahan Mulyoharjo Kabupaten Pemalang

Pada Pemeriksaan ditemukan:


a. Korban datang dalam keadaan sadar setelah mengalami trauma benda tumpul kemarin
sebelum masuk rumah sakit
b. Pada korban dilakukan pemeriksaan:
 Pemeriksaan fisik : Tekanan darah seratus tiga puluh per delapan puluh milimeter
air raksa, denyut nadi sembilan puluh kali permenit, pernapasan dua puluh kali
permenit, suhu tubuh tiga puluh enam koma lima derajat celcius.
 Kepala: tampak luka memar dan bengkak pada dahi dengan diameter tiga sentimeter
serta luka lecet sepanjang satu sentimeter pada bagian hidung atas.
 Leher: tidak ditemukan kelainan
 Dada: tidak ditemukan kelainan
 Perut: tidak ditemukan kelainan
 Punggung: tidak ditemukan kelainan
 Anggota gerak atas dan bawah: tidak ditemukan kelainan

KESIMPULAN

Telah diperiksa, seorang laki-laki umur tiga puluh enam tahun, pada pemeriksaan ditemukan
luka memar dan bengkak pada dahi dengan diameter tiga sentimeter serta luka lecet sepanjang
satu sentimeter pada bagian hidung atas. Luka tersebut disebabkan oleh persentuhan dengan
benda tumpul yang dapat sembuh sempurna. Luka tersebut tidak mengakibatkan halangan pada
korban untuk melakukan pekerjaan sehari-hari

Demikian Visum et Repertum ini saya buat dengan sebenar-benarnya dengan mengingat
sumpah sewaktu menerima jabatan sebagai dokter

Pemalang, Dua Puluh Empat September Dua Ribu Delapan Belas

Dokter pemeriksa,

dr. Abdul Roni

Anda mungkin juga menyukai