Anda di halaman 1dari 1

7 Kenyataan setelah Ramadhan Salah satu puasa yang bisa dilakukan adalah

puasa Syawal sebanyak enam hari.


Pertama : Malas mengerjakan shalat lima
waktu, lebih-lebih lagi untuk shalat Shubuh Dari Abu Ayyub Al-Anshari radhiyallahu
karena ba’da Ramadhan tidak lagi punya ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
kebiasaan makan sahur. sallam bersabda,

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia


‫ضصصاَلن ْلثصشص ْألتَأنصبلصلعصله ْةسصتتاَ ْةمصنن ْلشصشوالل ْلكصصاَلن‬
‫صصصاَلم ْلرلم ل‬
‫لمصنن ْ ل‬
berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi ‫لك ة‬
‫صلياَةم ْالشدنهةر‬
wa sallam bersabda,
‫صص ص صللةة‬ ْ ‫ن‬ ‫ص‬ ‫ص‬ ‫ص‬
‫م‬ ‫ليص ص صس ْصص ص صللةة ْأثنصلقص ص صل ْعلص صصىَ ْالنلص صصاَفةةقي ْ ة‬ (HR. Muslim, no. 1164)
‫ل ل ل ل ن ل‬ ‫ن ل ل‬
َ‫ ْلولنو ْيلصنعللمصصولن ْلمصصاَ ْةفيةهلمصصاَ ْللتَألصنولهصلصا‬،ْ ‫اللفنجةر ْلوالعةلشاَةء‬ Kelima :Al-Qur’an ditinggalkan, dengan
tidak dibaca, tidak dihafalkan atau tidak

‫لولنو ْلحنبوا‬
direnungkan dan digali maknanya.

(HR. Bukhari, no. 657). Sebagaimana perkataan Nabi yang ada


dalam Al-Qur’an,
Kedua : Masjid mulai sepi bahkan tidak
sedikit yang tidak ada kumandang azan.
‫ب ْإةشن ْقلص ص صنوةميِ ْاشتلص ص صلذوا ْهلهص ص صلذا‬
‫لوقلص صصاَلل ْالشرلس ص صصولل ْيلص صصاَ ْلر ب‬
Parahnya lagi setelah Ramadhan, ada
masjid yang hanya menjadi sarang kotoran
‫النلقنرآْلن ْلمنهلجوارا‬
hewan (cicak, dll) “Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku
menjadikan Al-Qur’an ini sesuatu yang tidak
Perhatikanlah bahwa shalat berjama’ah itu diacuhkan.” (QS. Al-Furqan: 30)
sangat ditekankan sekali bagi kaum pria.
Yang buta saja Nabi SAW tetap menyuruhnya Keenam : Lisan, mata, dan pendengaran
berjama’ah di masjid. sulit lagi dijaga.

Ketiga : Shalat malam sudah enggan, Ketujuh : Maksiat kembali berulang selepas
padahal di bulan Ramadhan kita menjadi Ramadhan.
orang yang gemar shalat tarawih.
Allah Ta’ala menyatakan,

‫صصلر ْلوالنلفصلؤالد ْلكصلل ْلأولئةص ل‬


‫ك ْلكصصاَلن ْلعنصهل‬ ‫إةشن ْالشسصنملع ْلوالنبل ل‬
Coba perhatikan ada orang yang tidurnya
sampai Shubuh itu tiba, ia tidak bangun
untuk shalat malam, Nabi SAW mencelanya ‫لمنسئلوال‬
ketika itu dengan mengatakan,
‫ك ْالششنيلطاَلن ْلباَلل ْةف ْألذلنُلصنيةه‬ ‫ة‬ (QS. Al-Isra’: 36).
‫لذل ل‬
“Demikianlah setan telah mengincingi kedua
telinganya.” (HR. An-Nasa’i, no. 1609; Ibnu
Majah, no. 1330.

Keempat : Puasa sunnah sudah tidak mau


dikerjakan karena merasa cukup dengan
puasa wajib di bulan Ramadhan.

Anda mungkin juga menyukai