TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
nitrogen (N) biasanya pada cincin heterosiklik dan bersifat basa. Senyawa
yang berupa cairan yaitu nikotin yang berwarna kuning, seperti berberin
alkaloid dengan unsur N pada rantai alifatik yang sering disebut dengan
a. Alkaloid tidak larut atau sukar larut di dalam air, tetapi alkaloid
yang berada dalam bentuk garam biasanya mudah larut dalam air.
pemurnian alkaloid.
b. Protoalkaloid
amino sederhana dimana atom nitrogen dari asam aminonya tidak berada
di dalam cincin heterosiklik, biosintesis berasal dari asam amino dan basa,
dapat dibedakan atas beberapa jenis yaitu (Sjamsul Arifin Achmad, 1986):
dan turunannya.
atau turunannya.
atau turunannya.
dan kamptotekin
vindolin, strihnin
1. Metode Volumetri
a. Argentometri
sebagai indikator.
berwarna sebagai hasil reaksi antara ion Fe3+ sebagai larutan titer
dalam suasan basa, kafein tidak bereaksi dengan Ag3+ karena tidak
b. Iodometri
namun reaksi dalam metode ini didasarkan pada reaksi iodium (oksidator)
reaksi suatu oksidator (zat uji) dengan kalium iodida (KI). Iodometri juga
bisa dilakukan dengan mereaksikan zat uji reduktor dengan larutan iodium
berlebih, sisa iodium yang tidak bereaksi dititrasi dengan larutan natrium
basa pada pelarut bebas air. Hasil metode TBA terhadap turunan purin
2. Metode Spektrofotometri
dikembangkan dengan fase gerak etil asetat-asam asetat glasial (95 : 5).
Ultrabase C18 (250 mm X 4,6 mm) digunakan untuk analisis kafein yang
RM / BM : NH3/ 35,04
RM / BM : NH4SCN/76,122
RM / BM : H2O/18,02
RM / BM : HNO3/63,01
RM / BM : FeNH4(SO4)2/266,01
RM / BM : AgNO3 / 169,87
cahaya
etanol (95%) P
cahaya
RM / BM : C7H8H4O2 / 198,18
mantap di udara
ammonium encer P.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik