Anda di halaman 1dari 5

Formulasi

Setiap 1 ml mengandung:

Aneurin Hydrochloridum 25mg/ml

Aqua pro injection

Formula Lengkap

R/ Aneurin HCl 25mg

Natrium Klorida qs

HCl 0,1 ad pH Stabilitas

Aqua pro injection ad 1ml

m.f.inject no.III da in ampul 1ml

usulan penambahan : stabilisator HCl 0,1N adjust HCl 0,1N 2,8-3,4

(British Pharmacopeaia 2009 volume I dan II)

Kegunaan dalam formula (FI ed III)

Aneurin HCl : Sebagai bahan aktif, alasan pemilihan karena Aneurin HCl adalah
zat aktif yang di pilih untuk menstimulir pembentukan
eritrosit, dan aneurin HCl dapat di serap langsung oleh usus
dan masuk ke dalam saluran darah.

Aqua pro injection : Sebagai pembawa sediaan intra vena, alasan pemilihan karena
di gunakan untuk melarutkan zat aktif dan zat-zat tambahan

Natrium Klorida (NaCl) : Sebagai zat tambahan untuk memperoleh larutan yang isotonis,
alasannya pemilihan karena untuk mengatur distribusi air,
cairan dan keseimbangan elektrolit dan tekanan osmotik cairan
tubuh, pengganti ion Na+ dan Cl- dalam tubuh
HCl (Asam Klorida) : Sebagai penambahan suasana asam, karena pada proses injeksi
akan berkaitan langsung dengan saluran darah yang nantinya
akan terjadi penyerapan di usus.

Monografi

Thiamin HCl (FI edisi III hal 598)

Struktur kimia : C12H17ClN4O5HCl

BM : 337,27

Pemerian : Hablur kecil atau serbuk hablur, putih, bau khas lemah mirip ragi,
rasa pahit.

Kelarutan : Mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol (95%) p, praktis
tidak larut dalam P dan dalam benzen P, larut dalam gliserol P.

Khasiat : Antineuritikum, komponen vitamin B kompleks

Dosis : 5-100mg, 3 kali sehari

Stabilitas : Dapat mengalami bebrapa reaksi hidrolitik, stabil secara maksimal


mendekati pH2 dan tidak stabil dalam larutan yang basa, pH
larutan harus lebih rendah dari 6.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya

Aqua Pro Injection (Farmakope Indonesia edisi IV 112)

Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa

Kelarutan : Dapat bercampur dengan pelarut polar dan elektrolit


OTT : Dalam sediaan farmasi, air dapat bereaksi dengan obat dan zat
tambahan lainnya yang mudah terhidrolisis (mudah terurai
dengan adanya air atau kelembaban).

Stabilitas : Air stabil dalam setiap keadaan (es, cairan, uap panas)

Natrium Choridum (Farmakope Indonesia edisi III, hal 403-404)

Rumus molekul : NaCl

Pemerian : Hablur heksahedral tidak berwarna atau serbuk hablur putih,


tidak berwarna atau serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa
asin.

Kelarutan : Larut dalam 2,8 bagian air, dalam 2,7 bagian air mendidih dan
dalam lebih kurang 10 bagian gliserol P, sukar larut dalam
etanol (95%) P.

Titik leleh : 801ᵒC (1074 K)

Titik didih : 1465ᵒC (1738 K)

Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik

Khasiat dan kegunaan : Sumber ion klorida dan ion natrium.

OTT : Larutan natrium klorida bersifat korosif dengan besi membentuk


endapan bila bereaksi dengan perak, garam merkuri, agen
oksigen kuat pembebasan klorin dari larutan asam sodium
klorida, kelarutan pengawet nipagin menurun dalam larutan
sodium klorida.

Stabilitas : Larutan sodium klorida stabil tetapi dapat menyebabkan


perpecahan partikel dari tipe tertentu wadah kaca. Larutan cair
ini dapat di sterilisasi dengan cara autoklaf atau filtrasi. Dalam
bentuk padatan stabil.

Wadah : Disimpan dalam wadah tertutup rapat, sejuk dan tempat kering.

Asam Klorida (HCl) 0,1N (Farmakope Indonesia Edisi III, hal 53-54)

Pemerian : Cairan, tidak berwarna, tidak berbau

OTT : Bereaksi asam kuat terhadap larutan lakmus P

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

Sediaan Obat

Pemerian : Larutan bening

Stabilitas

OTT : Dalam sediaan farmasi, air dapat bereaksi dengan obat dan zat
tambahan lainnya yang mudah terhidrolisis (mudah terurai
dengan adanya air atau kelembaban)

pH : 2,8-3,4 (Martindale 1277)

Pengawet :-
Stabilisator : Terurai oleh cahaya (FI ed III)

Daftar Pustaka

Anonim. 1979. Farmakope Indonesia Edisi Ketiga. Departemen Kesehatan Republik


Indonesia: Jakarta.

Anonim . 1995. Farmakope Indonesia Edisi Keempat. Departemen Kesehatan Republik


Indonesia: Jakarta.

British Pharmacopeia Commision. 2009. British Pharmacopeia. The Pharmaceutical Press:


London.
Martindale. 1982. The Extra Pharmacopeia 28th ed. The Pharmaceutical Press: London p.
1277

Anda mungkin juga menyukai