Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

NAMA GURU : HARUDAN, S.Pd.Mat

NIP : 19680203 200502 1 001

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SAMBAS


SMP NEGERI 8 TELUK KERAMAT
KECAMATAN TELUK KERAMAT
TAHUN 2014
IDENTITAS GURU

NAMA : HARUDAN, S.Pd.Mat

NIP / No. Seri Karpeg : 19680203 200502 1 001 / M 235760

Tampat Tanggal Lahir : Pancur

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pangkat / Gol Ruang/TMT : Penata / III c / 01 – 04 - 2014

Jenis Guru : Mata Pelajaran

Alamat Sekolah : Jl. Raya Desa Trimandayan

Kecamatan : Teluk Keramat

Alamat Rumah : Dusun Saiyung Rt 08 Rw 02 Desa


Trimandayan, Kec. Teluk Keramat
LAPORAN
MENGIKUTI PELAKSANAAN KURIKULUM 2013
KLUSTER SMP NEGERI 8 TELUK KERAMAT

Dibuat oleh :

HARUDAN, S.Pd.Mat
NIP. 19680203 200502 1 001

Trimandayan, 24 Oktober 2014


Kepala SMP 8 Teluk Keramat

HERMAN, S.Pd
NIP. 19760525 200604 1 015
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-
2014 mengamanatkan perlu adanya penguatan metodologi dan penataan
ulang kurikulum yang diterapkan saat ini berdasarkan hasil evaluasi
kurikulum yang dilakukan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan
(Puskurbuk). Atas dasar itu, Pemerintah Republik Indonesia pada bulan Juli
tahun ajaran 2013-2014 telah mengimplementasikan Kurikulum 2013
secara bertahap dan terbatas. Pada tahun 2014 dilakukan di seluruh
satuan pendidikan yang ada di NKRI secara bertahap. Hal ini dipertegas
oleh arah Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI mengenai
kurikulum, bahwa Kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan insan
Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif melalui penguatan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.

Keberhasilan suatu kurikulum memerlukan proses panjang, yang meliputi


kajian dan kristalisasi berbagai gagasan, konsep ideal tentang pendidikan,
pengembangan desain kurikulum, penyiapan dan penugasan pendidik dan
tenaga kependidikan, penyediaan sarana dan prasarana, penyiapan dan
pelaksanaan kurikulum, pembelajaran, dan penilaian.

Dalam rangka pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013 secara


menyeluruh yaitu melakukan pemantapan pemahaman konsep dan
implementasi kurikulum. Selain itu juga untuk membantu mengatasi
berbagai kendala yang muncul pada saat pelaksanaan kurikulum tersebut
di tingkat satuan pendidikan melalui program pendampingan kepada
induk kluster dan sekolah sasaran.

Sehubungan dengan itu, Direktorat P2TK Dikdas, Ditjen Dikdas,


Kemdikbud melaksanakan Pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013
Bagi SMP Kegiatan tersebut diharapkan dapat berlagsung efektif dan
efisien, serta menghasilkan rancangan pemenuhan kebutuhan guru SMP
sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan,di tingkat kabupaten.
Pelaksanaan Pendampingan pelaksanaan kurikulum 2013 diharapkan
berdampak signifikan terhadap peningkatan mutu pendididkan di SMP
secara nasional, serta berimplikasi positif terhadap peningkatan mutu
pendidikan menuju standar nasional pendidikan.

B. Landasan Hukum

Dasar hukum yang digunakan dalam Pendampingan pelaksanaan


Kurikulum 2013 Bagi sekolah Klusten dan sekolah Sasaran adalah :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Nasional
Tahun 2005-2025;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan
Nasional;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Standar
Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar
Pengelolaan Pendidikan di Satuan Pendidikan;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013
tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013
tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun
2013 tentang
Standar Penilaian Pendidikan;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67 Tahun
2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun
2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah
Tsanawiyah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 71 Tahun
2013 tentang
Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar
dan
Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A
Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum;
15. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 18
Tahun 2010, tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Bimbingan Teknis;
16. Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 156928/
MPK.A/KR/2013
tentang Implementasi Kurikulum 2013;
17. Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri dengan Menteri
Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 420/176/SJ dan Nomor 0258/MPK.A/KR.2014
tentang
Implementasi Kurikulum 2013.
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor ...... Tahun
2014
tentang Pedoman Penilaian hasil belajar oleh pendidik;

C. Tujuan

Adapun tujuan yang diharapkan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan penguatan agar
sekolah dapat melaksanakan Kurikulum 2013 mulai dari tahap merencanakan pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran, dan mengevaluasi pencapaian kompetensi peserta didik dengan
baik.

D. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari pendampingan adalah meningkatkan kemampuan guru sehingga
guru mampu dalam:

a. menyusun RPP;

b. menyusun instrumen (termasuk rubrik) penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

c. menyajikan pembelajaran dengan langkah-langkah pendekatan saintifik;


d. melaksanakan penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

e. mengelola nilai peserta didik (termasuk mengisi buku laporan pencapaian kompetensi
peserta didik);
f. memahami buku guru, buku siswa, dan mengadaptasi bahan ajar;

g. melaksanakan muatan lokal;

h. merencanakan kegiatan ekstrakurikuler;

i. menelusuri bakat dan minat peserta didik;

j. melaksanakan matrikulasi (bridging course);

k. mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pada RPP guru;

l. mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pada instrumen penilaian;

m. melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran dan penilaian yang mereka


laksanakan untuk mengidentifikasi kelebihan da kekurangannya, yang selanjutnya
dapat melakukan perbaikan secara terus-menerus.
BAB II
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN

A. Persiapan
1. Pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013 adalah proses pemberian bantuan penguatan
pelaksanaan Kurikulum 2013 yang dilakukan oleh pendamping terhadap guru di satuan
pendidikan yang berada dalam Kluster SMP yang sama.

2. Kluster adalah sekelompok sekolah yang terdiri atas rata-rata 5 sekolah yang berdekatan
di kabupaten yang sama, yang dibentuk berdasarkan letak geografis dan waktu tempuh.
Untuk setiap kluster dipilih satu sekolah sebagai Induk Kluster. Sekolah-sekolah yang
berada dalam satu kluster dinamakan Sekolah Sasaran.

3. Untuk Kluster SMP Negeri 8 Teluk Keramat sekolah sasarannya adalah Sebagai Berikut :
3.1. SMP Negeri 8 Teluk Keramat : 10 Orang
3.2. SMP Negeri 1 Tangaran : 10 Orang
3.3. SMP Negeri 2 Satap Tangaran : 10 Orang
3.4. SMP Negeri 3 Satap Tangaran : 10 Orang
3.5. SMP Muhamadiyah Simpang Empat Tangaran : 10 Orang

B. Pelaksanaan

Di Kluster SMP Negeri 8 Teluk Keramat pendampingan diberikan melalui tahapan In dan On
sebagai berikut:

In – 1 : 6 September 2014

On – 1 : 20 September 2014

In – 2 : 29 September 2014

On – 2 : 16 Oktober 2014

In – 3 : 23 Oktober 2014

Pertama-tama, guru-guru dari sekolah sasaran dikumpulkan dan diberi pendampingan terpusat
di induk kluster yaitu di SMP Negeri 8 Teluk Keramat selama 1 hari (In-1)

Kedua, para pendamping mendatangi guru-guru sasaran ke masing-masing sekolah untuk


memberi pendampingan selama 1 hari di setiap sekolah (On-1), dan seterusnya.
Pada prinsipnya pelaksanaan pendampingan disesuaikan dengan kebutuhan sekolah yang
didampingi.

1. Pendampingan Terpusat di Induk Kluster

– Pendampingan terpusat di induk kluster dilakukan dengan cara sepuluh anggota


PENDAMPING Kabupaten datang ke induk kluster untuk memberikan pendampingan
pelaksanaan Kurikulum 2013 selama 1 (satu) hari, yang diikuti oleh semua peserta dari
SMP dalam satu kluster.

– Peserta dari masing-masing sekolah tersebut sebanyak 10 orang, terdiri dari 9 orang guru
mata pelajaran (@ 1 mata pelajaran diwakili oleh 1 orang guru mata pelajaran) dan 1
orang guru BK .

2. Pendampingan Langsung ke SEKOLAH SASARAN

Pendampingan terpusat di sekolah induk dilanjutkan dengan pendampingan langsung di


SEKOLAH SASARAN. Sepuluh anggota pendamping Kabupaten datang ke SEKOLAH
SASARAN untuk memberikan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 yang
diikuti oleh 10 (sepuluh) guru dan kepala sekolah dari SEKOLAH yang dikunjungi
tersebut.

Setiap sekolah diberi pendampingan sekurang-kurangnya selama 8 (delapan) jam.

No Nama Kegiatan Jumlah Jam KET


1 Kebijakan Pelaksanaan Kurikulum 2013 2 jam
2 Pembelajaran Saintifik, Penilaian, dan RPP 5 jam

3 Bimbingan dan Konseling, Penelusuran 1 jam


Bakat/minat
4 Pemodelan Proses Pembelajaran dan Penilaian 2 jam
(menganalisis tayangan video)
5 Bridging Course, Kepramukaan, dan Muatan Lokal 2 jam
6 Praktik Merancang Langkah-langkah Pembelajaran 2 jam
Materi di Buku Siswa dengan Pendekatan Saintifik
dan mendisain penilaian
7 Praktik menyusun dan Menelaah RPP materi- 4 jam
materi di buku siswa
8 Presentase analisis telaah RPP 2 jam
9 Pengembangan KTSP Kurikulum 2013 2 jam
10 Praktik merancang Instrumen dan Rubrik 6 jam
Penilaian, Materi-materi di Buku Siswa

11 Praktik Penilaian dan PengisianRapor 2 jam

12 Pembukaan dan Penutupan 2 jam

Jumlah 32 Jam

C. Hasil Pendampingan
Dari Pendampingan yang telah dilakukan terhadap guru, diperoleh bahwa guru yang telah
mengikuti pendampingan Kurikulum 2013 sudah dapat :
a. Menyusun RPP kurikulum 2013
b. Menyusun instrumen (termasuk rubrik) penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
c. Menyajikan pembelajaran dengan langkah-langkah pendekatan saintifik;
d. Melaksanakan penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
e. Mengelola nilai peserta didik (termasuk mengisi buku laporan pencapaian kompetensi
peserta didik);
f. Memahami buku guru, buku siswa, dan mengadaptasi bahan ajar;
g. Memahami muatan lokal;
h. Merencanakan kegiatan ekstrakurikuler;
i. Menelusuri bakat dan minat peserta didik;
j. Melaksanakan matrikulasi (bridging course);
k. Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pada RPP guru;
l. Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pada instrumen penilaian;
m. Melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran dan penilaian yang mereka
laksanakan untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya, yang selanjutnya
dapat melakukan perbaikan secara terus-menerus.

D. Dukungan dan Hambatan


Kegiatan pendampingan Kurikulum 2013 sangat mendapat dukugan dan antusias dari guru
mata pelajaran. Kegiatan ini dapat membuka wawasan guru tentang kurikulum 2013 yang
pelaksanaannya wajib dilaksanakan oleh setiap sekolah untuk kelas VII dan VIII bagi siswa
SMP .
Hambatan yang dihadapi oleh guru dalam pelaksanaan pendampingan kurikulum 2013 adalah
tentang penilaian untuk setiap mata pelajaran.

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Pelaksanaan pendampingan Kurikulum 2013 disesuaikan dengan kebutuhan sekolah yang


didampingi.

1. Pendampingan Terpusat di Induk Kluster

1.1. Pendampingan terpusat di induk kluster dilakukan dengan cara sepuluh anggota
PENDAMPING Kabupaten datang ke induk kluster untuk memberikan pendampingan
pelaksanaan Kurikulum 2013 selama 1 (satu) hari, yang diikuti oleh 50 peserta dari 6
SMP dalam satu kluster yang terdiri dari :
1.1.1. SMP Negeri 8 Teluk Keramat : 10 Orang
1.1.2. SMP Negeri 1 Tangaran : 10 Orang
1.1.3. SMP Negeri 2 Satap Tangaran : 10 Orang
1.1.5. SMP Negeri 3 Satap Tangaran : 10 Orang
1.1.6. SMP Muhamadiyah Simpang Empat Tangaran : 10 Orang

1.2. Peserta dari masing-masing sekolah tersebut sebanyak 10 orang, terdiri dari 9 orang
guru mata pelajaran (@ 1 mata pelajaran diwakili oleh 1 orang guru mata pelajaran)
dan 1 orang guru BK .

Setiap sekolah diberi pendampingan sekurang-kurangnya selama 8 (delapan) jam.

2. Pendampingan Langsung ke SEKOLAH SASARAN

Pendampingan terpusat di sekolah induk dilanjutkan dengan pendampingan langsung di


SEKOLAH SASARAN. Sepuluh anggota pendamping Kabupaten datang ke SEKOLAH
SASARAN untuk memberikan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 yang
diikuti oleh 10 (sepuluh) guru dan kepala sekolah dari SEKOLAH yang dikunjungi
tersebut.

Setiap sekolah diberi pendampingan sekurang-kurangnya selama 8 (delapan) jam.

B. Saran-saran
Dengan banyaknya peserta yang akan mengikuti kegiatan Pendampingan Kurikulum 2013
dan terbatasnya dana yang diberikan untuk kegiatan tersebut diharapkan kedepan seandainya
masih ada lagi kegiatan seperti ini dimohon supaya dana yang kurang tersebut untuk dapat
ditambah sesuai dengan jumlah peserta yang cukup banyak dalam satu kluster.

Anda mungkin juga menyukai