Anda di halaman 1dari 7

Kajian Teori yang masuk atau dimasukkan ke

dalamnya;
PENGERTIAN UMUM RENCANA
7. Deliniasi adalah 1. Seleksi visual
DETAIL TATA RUANG
dan pembedaan wujud gambaran
Dalam bagian ini dijelaskan pengertian- pada berbagai data keadaan
pengertian yang dimaksud dengan: lapangan; 2. Penarikan garis
batas sementara suatu wilayah
1. Amplop Bangunan adalah batas
atau negara di atas peta;
maksimum ruang yang diizinkan
8. Fasilitas sosial dan fasilitas
untuk dibangun pada suatu tapak
umum adalah fasilitas penunjang
atau persil, dibatasi oleh garis
lingkungan yang berfungsi untuk
sempadan bangunan muka,
penyelenggaraan dan
samping, belakang, dan bukaan
pengembangan kehidupan
langit (sky eksposure);
ekonomi, sosial, dan budaya,
2. Bagian dari wilayah
yang dikelola oleh Pemerintah
kabupaten/kota adalah satu
Kabupaten/kota dan/atau swasta,
kesatuan wilayah dari
mencakup fasilitas
kabupaten/kota yang
perbelanjaan/pasar, fasilitas
bersangkutan yang merupakan
pendidikan, fasilitas kesehatan,
wilayah yang terbentuk secara
fasilitas peribadatan, fasilitas
fungsional dan administratif
rekreasi dan olah raga, ruang
dalam rangka pencapaian daya
hijau kabupaten/kota, tempat
guna pelayanan fasilitas umum
pembuangan akhir, tempat
kabupaten/kota;
pengelolaan sampah dan limbah,
3. Bangunan adalah suatu
pemakaman umum, musium,
perwujudan arsitektur yang
gedung seni-budaya dan lain-
digunakan sebagai wadah
lain;
kegiatan manusia;
9. Garis Sempadan Bangunan
4. Blok adalah bidang tanah yang
(GSB) adalah garis yang tidak
dibatasi sekurang-kurangnya
boleh dilampaui oleh denah
oleh rencana jalan lingkungan
bangunan ke arah GSJ yang
atau sejenisnya sesuai dengan
ditetapkan dalam rencana
rencana kabupaten/kota;
kabupaten/kota;
5. Daya dukung lingkungan hidup
10. Garis Sempadan Jalan (GSJ)
adalah kemampuan lingkungan
adalah garis rencana jalan yang
hidup untuk mendukung
ditetapkan dalam rencana
kehidupan manusia dan mahluk
kabupaten/kota;
hidup lainnya;
11. Intensitas pemanfaatan ruang
6. Daya tampung lingkungan hidup
adalah besaran ruang untuk
adalah kemampuan lingkungan
fungsi tertentu yang ditentukan
hidup untuk menyerap zat,
berdasarkan pengaturan
energi, dan/atau komponen lain
koefisien lantai bangunan,
koefisien dasar bangunan dan pelayanan sosial, dan kegiatan
ketinggian bangunan tiap bagian ekonomi;
kawasan kabupaten/kota sesuai 18. Kawasan strategis
dengan kedudukan dan kabupaten/kota adalah wilayah
fungsinya dalam pembangunan yang penataan ruangnya
kabupaten/kota; diprioritaskan karena
12. Izin pemanfaatan ruang adalah mempunyai pengaruh sangat
izin yang dipersyaratkan dalam penting dalam lingkup
kegiatan pemanfaatan ruang kabupaten/kota terhadap
sesuai dengan ketentuan ekonomi, sosial, budaya,
peraturan perundangundangan; dan/atau lingkungan;
13. Kabupaten/kota adalah wilayah 19. Koefisien Dasar Bangunan
otonomi daerah yang dikepalai (KDB) adalah angka persentase
oleh Bupati/Walikota, yang perbandingan antara luas seluruh
merupakan bagian langsung dari lantai dasar bangunan gedung
wilayah provinsi dan terdiri atas yang dapat dibangun dan luas
beberapa kecamatan; lahan/tanah perpetakan/daerah
14. Kawasan adalah wilayah yang perencanaan yang dikuasai
memiliki fungsi utama lindung sesuai rencana tata ruang dan
atau budidaya; rencana tata bangunan dan
15. Kawasan budidaya adalah lingkungan;
wilayah yang ditetapkan dengan 20. Koefisien Daerah Hijau (KDH)
fungsi utama untuk adalah angka persentase
dibudidayakan atas dasar kondisi perbandingan antara luas seluruh
dan potensi sumber daya alam, ruang terbuka di luar bangunan
sumber daya manusia, dan gedung yang diperuntukkan bagi
sumber daya buatan; pertamanan/penghijauan dan
16. Kawasan lindung adalah wilayah luas tanah perpetakan/daerah
yang ditetapkan dengan fungsi perencanaan yang dikuasai
utama melindungi kelestarian sesuai rencana tata ruang dan
lingkungan hidup yang rencana tata bangunan dan
mencakup sumber daya alam dan lingkungan;
sumber daya buatan; 21. Koefisien Lantai Bangunan
17. Kawasan perkotaan adalah (KLB) adalah angka persentase
wilayah yang mempunyai perbandingan antara jumlah
kegiatan utama bukan seluruh luas lantai seluruh
pertaniandengan susunan fungsi bangunan yang dapat dibangun
kawasan sebagai tempat dan luas tanah perpetakan/daerah
permukiman perkotaan, perencanaan yang dikuasai
pemusatan dan distribusi sesuai rencana tata ruang dan
pelayanan jasa pemerintahan, rencana tata bangunan dan
lingkungan;
22. Lingkungan adalah bagian dari dimaksud dalam Undang-
wilayah kabupaten/kota yang Undang Dasar Negara Republik
merupakan kesatuan ruang untuk Indonesia Tahun 1945;
suatu kehidupan dan 29. Penataan ruang adalah suatu
penghidupan tertentu dalam sistem proses perencanaan tata
suatu sistem pengembangan ruang, pemanfaatan ruang,dan
kabupaten/kota secara pengendalian pemanfaatan
keseluruhan; ruang;
23. Lingkungan hidup adalah 29. Peta Zonasi (zoning map) adalah
kesatuan ruang dengan semua peta berisi kode zonasi di atas
benda, daya, keadaan, dan blok dan sub blok yang
mahluk hidup termasuk manusia didelineasikan sebelumnya;
dan perilakunya, yang 30. Pengendalian pemanfaatan ruang
mempengaruhi kelangsungan adalah upaya untuk mewujudkan
perikehidupan dan kesejahteraan tertib tata ruang;
manusia serta mahluk hidup lain; 31. Penggunaan lahan adalah fungsi
24. Masyarakat adalah orang dominan dengan ketentuan
perorangan, kelompok orang khusus yang ditetapkan pada
termasuk masyarakat hokum suatu kawasan, blok peruntukan,
adat atau badan hukum; dan/atau persil;
25. Menteri adalah menteri yang 32. Peran masyarakat adalah
menyelenggarakan urusan berbagai kegiatan masyarakat,
pemerintahan dalam bidang yang timbul atas kehendak dan
penataan ruang; keinginan sendiri di tengah
26. Pemanfaatan ruang adalah upaya masyarakat sesuai dengan hak
untuk mewujudkan struktur dan kewajiban dalam
ruang dan pola ruang sesuai penyelenggaraan penataan
dengan rencana tata ruang ruang;
melalui penyusunan dan 33. Peraturan zonasi adalah
pelaksanaan program beserta ketentuan yang mengatur tentang
pembiayaannya; persyaratan pemanfaatan ruang
27. Pemerintah daerah adalah dan ketentuan pengendaliannya
Bupati/walikota dan perangkat dan disusun untuk setiap
daerah sebagai unsur blok/zona peruntukan yang
penyelenggara pemerintahan penetapan zonanya dalam
daerah; rencana rinci tata ruang;
28. Pemerintah pusat selanjutnya 34. Perencanaan tata ruang adalah
disebut Pemerintah adalah suatu proses untuk menentukan
Presiden Republik Indonesia struktur ruang dan pola ruang
yang memegang kekuasaan yang meliputi penyusunan dan
pemerintahan negara Republik penetapan rencana tata ruang;
Indonesia sebagaimana
35. Permukiman adalah bagian dari dan utilitas umum, serta
lingkungan hidup di luar kawasan-kawasan di wilayah
kawasan lindung, baik yang darat dan wilayah laut yang
berupa kawasan diprioritaskan
perkabupaten/kotaan maupun pengembangannya dalam kurun
perdesaan, yang berfungsi waktu rencana;
sebagai lingkungan tempat 41. Ruang adalah wadah yang
tinggal dan tempat kegiatan yang meliputi ruang darat, ruang laut,
mendukung penghidupan dan dan ruang udara, termasuk ruang
kehidupan; di dalam bumi sebagai satu
36. Perumahan adalah kelompok kesatuan wilayah, tempat
rumah yang berfungsi sebagai manusia dan makhluk lain hidup,
lingkungan tempat tinggal atau melakukan kegiatan, dan
lingkungan hunian yang memelihara kelangsungan
dilengkapi dengan prasarana dan hidupnya;
sarana lingkungan; 42. Rencana Tata Bangunan dan
37. Pola ruang adalah distribusi Lingkungan (RTBL) adalah
peruntukan ruang dalam suatu panduan rancang bangun suatu
wilayah yang meliputi lingkungan/kawasan yang
peruntukan ruang untuk fungsi dimaksudkan untuk
lindung dan fungsi budi daya; mengendalikan pemanfaatan
38. Prasarana lingkungan adalah ruang,penataan bangunan dan
kelengkapan dasar fisik lingkungan, serta memuat materi
lingkungan yang memungkinkan pokok ketentuan program
lingkungan permukiman dapat bangunan dan lingkungan,
berfungsi sebagaimana mestinya; rencana umum dan panduan
39. Rencana tata ruang adalah hasil rancangan, rencana
perencanaan tata ruang; investasi,ketentuan pengendalian
40. Rencana tata ruang wilayah rencana, dan pedoman
kabupaten/kota adalah rencana pengendalian pelaksanaan
tata ruang yang memuat pengembangan
kebijakan dan penetapan lingkungan/kawasan;
Pemerintahan Kabupaten/kota 43. Ruang manfaat jalan (Rumaja)
mengenai lokasi adalah ruang sepanjang jalan
kawasankawasan yang harus yang dibatasi oleh lebar,tinggi,
dilindungi di wilayah darat dan kedalaman tertentu yang
dan/atau wilayah laut, lokasi meliputi badan jalan, saluran tepi
pengembangan kawasan jalan, dan ambang pengamannya;
budidaya, termasuk di dalamnya 44. Ruang milik jalan (Rumija)
kawasan-kawasan produksi dan adalah ruang manfaat jalan dan
kawasan permukiman, sistem sejalur tanah tertentu diluar
prasarana transportasi, fasilitas ruang manfaat jalan;
45. Ruang pengawasan jalan sistem jaringan prasarana dan
(Ruwasja) adalah ruang tertentu sarana yang berfungsi sebagai
diluar ruang milik jalan yang pendukung kegiatan sosial
penggunaannya ada di bawah ekonomi masyarakat yang secara
pengawasan penyelenggaraan hierarkis memiliki hubungan
jalan; fungsional;
46. Ruang Terbuka Hijau (RTH) 51. Sub Zona adalah suatu bagian
adalah area memanjang/jalur dari zona yang memiliki fungsi
dan/atau mengelompok, yang dan karakteristik tertentu yang
penggunaannya lebih bersifat merupakan pendetailan dari
terbuka, tempat tumbuh fungsi dan karakteristik pada
tanaman, baik yang tumbuh zona yang bersangkutan;
secara alamiah maupun yang 52. Subsub zona selanjutnya disebut
sengaja ditanam; blok peruntukan adalah suatu
47. Ruang Terbuka Non Hijau bagian dari sub zona yang
(RTNH) adalah ruang-ruang memiliki fungsi dankarakteristik
dalam kabupaten/kota dalam tertentu yang merupakan
bentuk area/kawasan maupun pendetailan dari fungsi dan
memanjang/jalur yang karakteristik pada sub zona yang
menampung kegiatan sosial, bersangkutan;
budaya,dan ekonomi masyarakat 53. Utilitas umum adalah
kabupaten/kota dan tidak kelengkapan sarana pelayanan
didominasi tanaman; lingkungan yang memungkinkan
48. Saluran Udara Tegangan Ekstra permukiman dapat berfungsi
Tinggi (SUTET) adalah saluran sebagaimana mestinya,
tenaga listrik yang menggunakan mencakup sistem penyediaan air
kawat penghantar di udara yang bersih, sistem drainase air hujan,
digunakan untuk penyaluran sistem pembuangan limbah,
tenaga listrik dari pusat sistem persampahan, sistem
pembangkit ke pusat beban penyediaan energi listrik, sistem
dengan tegangan di atas 245kV; jaringan gas, sistem
49. Saluran Udara Tegangan Tinggi telekomunikasi dan lain-lain;
(SUTT) adalah saluran tenaga 54. Wilayah adalah ruang yang
listrik yang menggunakan kawat merupakan kesatuan geografis
penghantar di udara yang beserta segenap unsur terkait
digunakan untuk penyaluran yang batas dan sistemnya
tenaga listrik dari pusat ditentukan berdasarkan aspek
pembangkit ke pusat beban administratif dan/atau aspek
dengan tegangan di atas 35 kV fungsional;
sampai dengan 245 kV; 55. Wilayah perencanaan adalah
50. Struktur ruang adalah susunan bagian dari kabupaten/kota
pusat-pusat permukiman dan dan/atau kawasan strategis
kabupaten/kota yang akan/perlu Rencana  Rencana
disusun rencana rincinya dalam Pengemban pengembangan
hal ini RDTR kabupaten/kota gan Sistem prasarana jalan
Jaringan nasional yaitu
sesuai arahan atau yang
Transportas jalan tol yang
ditetapkan di dalam RTRW i Darat dimaksud di sini
kabupaten/kota yang adalah jalan tol
bersangkutan; Gempol
56. Zona adalah kawasan atau area Rencana  Rencana
yang memiliki fungsi dan Pengemban pengembangan
gan Sistem jaringan
karakteristik spesifik; Jaringan pembangkit listrik
57. Zonasi adalah pembagian Prasarana dan gardu listrik
kawasan ke dalam beberapa zona Energi  Rencana
sesuai dengan fungsi dan pengembangan
karakteristik semula atau jaringan transmisi
diarahkan bagi pengembangan tenaga listrik
SUTT dan SUTM
fungsi-fungsi lain.
Rencana  Kawasan
Kawasan sempadan pantai
Lindung dengan luas 14,64
Review Kebijakan
ha
Sistem  Perkotaan Rejoso,  Kawasan
Wilayah terdiri dari Desa sempadan sungai
Perkotaan Kawisrejo, (sungai rejoso)
Toyaning, dan  Kawasan pantai
Arjosari berhutan bakau
 Pedesaan Rejoso  Kawasan cagar
terdiri dari Desa budaya (Makam
Rejoso Kidul, Mbah
Ketegan, Segoropuro)
Pandanrejo,  Kawasan rawan
Kedungbako,Sade bencana banjir
ngrejo, Rencana  Rencana kawasan
Segoropuro, Kawasan pertanian lahan
Kemantrenrejo, Budidaya basah (sawah)
Karangpandan,  Rencana
Manikrejo, pengembangan
Patuguran, kawasan
Sambirejo, dan perikanan
Jarangan.  Pengembangan
Arahan  Kecamatan kawasan industry
Pengemban Rejoso di dalam tertentu untuk
gan Sistem arah UMKM, dalam hal
Perkotaan pengembanganny ini merupakan
a merupakan jenis industri
Pusat Pelayanan meubel dan
Kawasan (PPK) fasilitas
pendukungnya
 Pengembangan
kawasan jenis
industry
pengolahan
perikanan laut
 Wisata budaya
(Makam
Segoropuro)
Rencana  Proporsi Ruang
Ruang Terbuka Hijau
Terbuka (RTH) dengan
(RTH) proporsi 30%,
20% untuk publik
dan 10% untuk
privat
Penetapan  Penetapan
Kawasan kawasan strategis
Strategis kabupaten untuk
pertumbuhan
ekonomi
 Pengemb
angan
kawasan
dengan
peruntuk
an
industry
 Penetapan
kawasan strategis
kabupaten
kepentingan
sosio-budaya
 Kawasan
makam
segoropu
ro

Anda mungkin juga menyukai