Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENGELOLAAN


SAMPAH RUMAH TANGGA MENJADI BAHAN BERGUNA

Sub Pokok Bahasan : Pengelolaan Sampah Rumah Tangga


Sasaran : Pasien dan Keluarga
Waktu : 30 menit
Tanggal : 10 Oktober 2015
Tempat : Di Kelurahan Pulokerto Kecamatan Gandus

1. Tujuan instruktional umum


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan melalui penyuluhan diharapkan para
Masyarakat mengetahui bagaimana pengelolaan sampah rumah tangga
menjadi bahan berguna.
2. Tujuan instruktional khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x30 menit para masyarakat
mampu menjelaskan tentang:
a. Pengertian Pengelolaan Sampah
b. Klasifikasi Sampah
c. Jenis Sampah
d. Pengaruh Sampah
e. Pengelolaan Sampah di Kota dan Desa
f. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Menjadi Bahan Berguna
3. Topik
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Menjadi Bahan Berguna
4. Sasaran
Masyarakat
5. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
6. Media
Leaflet
LCD Proyektor
7. Waktu dan tempat
Tanggal : 10 Oktober 2015
Pukul : Pukul 09.00 s.d Selesai
Tempat : Kelurahan Pulokerto Kecamatan Gandus Palembang
8. Setting tempat

moderator penyaji
aaaaaa

Peserta Peserta Peserta Peserta

Peserta Peserta Peserta Peserta

Peserta Peserta Peserta Peserta

Peserta Peserta Peserta Peserta

Observe

9. Organisasi
 Moderator :
 Pembicara :
 Fasilitator :
10. Kegiatan penyuluhan

No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegian pesertata


1 5 menit Pembukaan : 1. Menyambut
1. Memberi salam dan salam dan
memperkenalkan diri mendengarkan
2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan
dari penyuluhan. 3. Mendengarkan
3. Melakukan kontrak 4. Mendengarkan
waktu.
4. Menyebutkan materi
penyuluhan yang akan
diberikan

2 10 menit Pelaksanaan : 1. Menyampaikan


1. Menggali informasi informasi yang
yang telah diketahui telah diketahui
peserta tentang 2. Mendengarkan
pengelolaan sampah dan
rumah tangga. Memperhatikan.
2. Memberikan
penjelasan tentang:
a. Definisi Pengelolaan
sampah
b. Klasifikasi sampah
c. Jenis sampah.
d. Pengaruh sanpah
e. Pengelolaan sampah
di kota dan desa
f. Pengelolaan sampah
rumah tangga menjadi
bahan berguna

3 10 menit Tanya jawab : 1. Memberikan


1. Memberi kesempatan pertanyaan
bertanya kepada 2. Menjawab
peserta pertanyaan
2. Menjawab pertanyaan
dari pesert

4 5 menit Penutup : 1. Menyebutkan


1. Feedback materi sesuai materi
2. Menyimpulkan materi yang diberikan.
yang telah diberikan. 2. Mendengarkan
3. Membagi leaflet dan membalas
4. Mengucapkan terima salam
kasih dan salam 3. Menerima
penutu leaflet.

11. Evaluasi
Prosedur : Pemahaman materi
Bentuk : Essay
Jenis : Lisan
MATERI PENYULUHAN

PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA MENJADI BAHAN


BERGUNA

A. Pengertian Pengelolaan Sampah


Pengelolaan sampah adalah suatu kegiatan atau upaya untuk
menjamin tersedianya fasilitas pembuangan sampah yang sehat dan baik
dalam pengurusan suatu barang atau benda baik padat maupun cair yang
dibuang dan tidak terpakai lagi oleh manusia, keluarga, kelompok maupun
masyarakat .

B. Klasifikasi Sampah

Klasifikasi sampah meliputi antara lain :

1. Sampah organik : yaitu sampah yang berasal dari hasil alam yang
dimanfaatkan oleh masyarakat pada umumnya seperti, sisa-sisa makanan,
ataupun dari kegiatan-kegiatan persiapan makanan yang menimbulkan
sisa-sisa baik cair maupun padat yang tidak terpakai.
2. Sampah anorganik : yaitu sampah yang dihasilkan oleh buatan manusia
dengan proses kimia dan industri seperti : botol-botol, kaleng-kalengan,
plastik dan yang sejenisnya.

C. Jenis Sampah

1. Sampah Basah yaitu, sampai yang masih mengandung cairan


didalamnya
2. Sampah kering yaitu, sampah yang tidak mengandung cairan
didalamnya /kering

D. Pengaruh Sampah

1. Tempat media berkembang biaknya mikroorganisme penyebab penyakit


dan tempat bersarangnya serangga, lalat serta tikus sebagai vektor penyebaran
penyakit.
2. Mengotori selokan ataupun sungai dapat menyebabkan banjir.
3. Dapat menimbulkan bau yang tidak sedap dan kadang-kadang menggangu
bagi masyarakat

E. Pengelolaan Sampah di Kota dan Desa

I. Pengelolaan sampah yang dilakukan pada masyarakat kota :


Lebih ditekankan atas adanya kerjasama dengan berbagai pihak baik
pemerintah, masyarakat dan swasta.

1. Cara Pengelolaan Sampah dikota meliputi ada beberapa tahapan


(Dinas Kesehatan Jakarta) meliputi :
a. Pewadahan : adalah kegiatan pengumpulan sampah sebelum
diangkut ketempat penampungan cont, tong sampah, bak sampah,
kantong plastik dan lain sebagainya.
b. Pengumpulan sampah terbagi dua :
1). Pengumpulan oleh masyarakat dengan swadana masyarakat
2). Pengumpulan oleh petugas kebersihan.
c. Pengangkutan sampah
1. Dibedakan atas pengangkutan sampah tidak langsung, yaitu
pengumpulan sampah dari lokasi penampungan sementara
kelokasi penampungan akhir
2. Pengangkutan langsung, yaitu pengangkutan sampah
langsung dari sumber-sumber sampah /rumah tangga dan
dipasar
d. Dan pemusnahan sampah
Untuk tempat dan lokasi penampungan sampah di kota
sementara terbagi atas :

a. Dipo sampah yaitu bangunan tertutup seluas ± 300 m2 dilengkapi


dengan tempat pengumpulan sampah, parkir kendaraan, rumah
jaga dan air bersih.
b. transito sampah, yaitu lokasi pengumpulan sampah yang
dilengkapi dengan bak container 1-4 biuah dengan kapasitas 6-10
m3/buah dan terletak dipinggir jalan yang mudah dilalui
kendaraan angkutan/truk sampah.
c. Bak sampah/LPS (lokasi pengumpulan sampah, yaitu
pengumpulan sampah seluas ± 15 m2 dibatasi tembok beton.
d. Pool gerobak sampah yang terdiri dari kumpulan beberapa
hgerobak sampah yang berfungsisebagai pengangkut sampah
sementara.
e. Container galvanis dengan kapasitas 1 m3

II. Pengelolaan sampah yang dilakukan pada masyarakat desa


1. Pendidikan kesehatan dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya
kebersihan lingkungan khususnya dalam pengelolaan sampah
2. Proses pengelolaan yang harus didukung oleh kebersamaan masyarakat
setempat serta dukungan baik oleh pemerintah setempat, perusahan
indutri, pedagang dan pemilik rumah yang meliputi :
 Penimbunan (sementara) baik dalam perkarangan tempat tinggal
 Pengumpulan dari rumah-rumah tempat tinggal
 Pemindahan sampah
 Pengolahan sampah
 Penyelesaian dan pembuangan akhir/ termasuk pengelolaan untuk
dapat dipergunanakan lagi untuk peredaran kembali.

F. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Menjadi Bahan Berguna

Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam pengelolalaan sampah baik


penimbunan(sementara), pengumpulan dan pembuangan baik di masyarakat kota
dan dimasyarakat desa antara lain:

1. Kesadaran dan kerjasama antara warga masyarakat akan pentingnya


fasilitas tempat sampah disekitarnya dan membuat pengorganisasian akan
proses penimbunan, pembuangan penngumpulan dari rumah-rumah dan
pengangkutan ketempat pembuangan yang telah ditempatkan oleh
pemerintah setempat.(biasanya dilakukan oleh masyarakat kota)
2. Tempat Penimbunan (sementara) sampah yang baik hal-hal yang
diperhatikan :
a. Adanya penimbunan dengan tutup yang cocok, sesuai ukuran dan
serasi
b. Mempunyai tutup yang rapat dan cocok
c. Tidak mudah bagi masuknya lalat, serangga maupun tikus
d. Tempat sampah yang berada pada tempat tinggal hendaknya tidak
terlalu besar dan berat serta mudah dipindahkan cont : dengan ukuran
20 liter (5 Gallon)
3. Cara pembuangan sampah didaerah perkarangan / rumah ada beberapa hal
yang diperhatikan :
a. Dipendam
 Galilah lobang didalm perkarangan rumah, dengan kira-kira
panjangnya 1 meter, dengan lebar 1 meter dan dalam sekitar 1
meter.
 Buatlah lubang sejauh-jauhnya dari sumber yang dipergunakan
untuk air minum.
 Sediakan tutup untuk lubang tersebut.
 Taruhlah dalam lubang sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga
setiap hari
 Tutuplah lubang,setelah menaruh tanah diatasnya paling sedikit 60
cm (2 kaki)
 Galilah lubang lain, jika lubang lama telah penuh.
b. Pembakaran meliputi:
 Pembakaran tertutup : adalah pembakaran yang dilakukan terhadap
sampah yang dihasilkan dibawah pengawasan.cont. dengan
teknologi tinggi
 Pembakaran terbuka : adalah pembakaran yang dilakukan oleh
pemilik rumah untuk melenyapkan sampah dengan tidak diawasi.
c. Dibuat pupuk (biasanya paling sering dilakukan didesa):
 Pupuk dibuat dari bahan organik.
 Taruhan sampah yang dari produksi rumah tangga dalam satu
tumpukan didalam perkarangan yang luas yang mempunyai
pengeringan yang baik.
 Balikkan tumpukan sampah tersebut lenih sering labih baik.
 Pupuk masak kira-kira beberapa minggu sampai 3 bulan tergantung
pada suhu seringnya pembalikan.

Anda mungkin juga menyukai