Anda di halaman 1dari 43

RANCANGAN PERKULIAHAN SEMESTER

(RPS)

MATA KULIAH :

KEPERAWATAN JIWA 1

Penyusun :

Ns. Retna Tri Astuti, M.Kep


Ns. Sambodo Sriadi Pinilih, M.Kep
Ns. Muhammad Khoirul Amin, S.Kep

PROGRAM STUDI DIPLOMA KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADYIAH MAGELANG
2019
PENDAHULUAN
A. Visi, misi dan tujuan Program Studi
1. Visi Program Studi

Pada tahun 2020 menjadi Program Studi Diploma III Keperawatan Islami yang inovatif dan
kompetitif di tingkat Nasional serta menjadi pusat unggulan pengembangan kompetensi
tenaga keperawatan dalam perawatan luka.

2. Misi program studi

1. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berkualitas dan berlandaskan


Islam.
2. Menghasilkan penelitian dan pengabdian di bidang keperawatan yang kompetitif
3. Membangun kepercayaan dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai
pihak
4. Meningkatkan kualifikasi dosen melalui pendidikan dan pelatihan yang sesuai
dengan bidang keperawatan
5. Meningkatkan mutu manajemen pengelolaan
• Menyelenggarakan pendidikan keperawatan yang Islami
• Meningkatkan ketrampilan dosen dalam perawatan luka
• Menyediakan fasilitas penunjang untuk mendukung proses pembelajaran dan
perawatan luka

3. Tujuan program studi

a. Terwujudnya proses pembelajaran yang berkualitas


b. Terwujudnya lulusan yang islami dan kompeten di bidang keperawatan.
c. Terlaksananya penelitian dan pengabdian masyarakat
d. Terwujudnya iklim kampus yang ilmiah dan islami
e. Terjalinnya kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait.
B. Rumusan kompetensi lulusan Prodi (Learning Outcome)

KOMPETENSI UTAMA

Menguasai ilmu asuhan keperawatan pada pasien dengan semua kondisi dan semua tingkat usia
Menguasai ilmu psikologi
Menguasai hukum dan etik
Menguasai komunikasi yang terapeutik
Mempunyai kemampuan managerial
Melaksanakan negosiasi dengan stake holder
Mengembangkan hubungan interpersonal
Menerapkan prinsip etika
Melaksanakan promosi kesehatan
Melaksanakan manajemen dan kepemimpinan secara efektif
Melaksanakan manajemen konflik
Mampu berpikir kritis, logis dan etis

KOMPETENSI PENDUKUNG

Implementasi nilai-nilai islam dan kemuhammadiyahan


Menerapkan tehnologi dan informatika
Menguasai bahasa asing

KOMPETENSI LAINNYA

Menerapkan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain dari setiap klien
yang unik
Memahami dan melaksanakan kebijakan peraturan perundang- undangan tentang hukum kesehatan
Memahami dan merespon aspirasi masayarakat
Melaksanakan adap tata krama
C. INFORMASI MATA KULIAH
1. Nama dan bobot SKS, Kode Matakuliah dan semester penawaran
Nama mata kuliah : KEPERAWATAN JIWA 1
Bobot SKS : 4 sks
Kode mata kuliah : WAT 3.02
Semester penawaran : 4 (empat)

2. Hubungan antara learning outcome mata kuliah dan kompetensi lulusan

LEARNING OUTCOME KOMPETENSI LULUSAN

Mampu melaksanakan asuhan Menguasai ilmu asuhan keperawatan,


keperawatan pada klien dengan ilmu psikologi, komunikasi terapeutik,
hubungan interpersonal dan berpikir
gangguan jiwa sesuai dengan
kritis, logis dan etis.
prinsip, logis, dan etis

3. Kemampuan akhir Hard skill dan Soft skill melalui Mata Kuliah ini
Hardskills
Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada kondisi sehat, resiko dan gangguan
Softskill
Kemampuan melakukan komunikasi therapeutik
D. RANCANGAN PERKULIAHAN
1. Rangkuman eksekutif
Mata Kuliah : KEPERAWATAN JIWA 1
Kode : WAT 3.02
SKS : 4 sks
Semester : 4
Program Studi : Diploma 3 Keperawatan
Terkait dengan KU/KP : Menguasai ilmu asuhan keperawatan, ilmu psikologi,
komunikasi terapeutik, hubungan interpersonal dan berpikir
kritis, logis dan etis.
Learning outcome : Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada klien
dengan gangguan jiwa sesuai dengan prinsip, logis, dan etis
Kemampuan akhir : Hardskills
Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada kondisi
sehat, resiko, dan gangguan jiwa
Softskills
Kemampuan melakukan komunikasi therapeutik
2. Matriks Perkuliahan
Kemampuan
Latihan yang
Minggu akhir yang Materi/Pokok Bahasan Strategi Pembelajaran INDIKATOR PENILAIAN Dosen
dilakukan
diharapkan
1 Menjelaskan Penjelasan Silabus Lecture • Membuat Resume • Ketepatan dalam Ns. Retna
Selasa,2 April 2019 konsep dasar Project based learning pembuatan dan T.A.,M.Kep
2b( 10.00-11.40) keperawatan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa pengumpulan resume
Kamis,4 April 2019 jiwa - Konsep Dasar keperawatan jiwa Discovery learning Ns. Muh.Khoirul
2a (j10.00-11.40) - Model konsep stress adaptasi Amin,M.Kep
-
PRAKTIKUM 1 Menjelaskan PRAKTIKUM Konsep Dasar Lecture • Membuat • Ketepatan dalam Ns. Muh.Khoirul
konsep dasar Keperawatan Jiwa Project based learning LAPORAN HASIL pembuatan dan Amin,M.Kep
Selasa,2 April 2019 keperawatan - Model konsep stress adaptasi PENGAMATAN pengumpulan resume
2b( 13.00-15.50) jiwa (PENGAMATAN, PENANYANGAN
Kamis,4 April 2019 VIDEO STRESS ADAPTASI)
2a (J 13.00-15.50))
2 Menjelaskan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa Lecture • Membuat laporan • Kebenaran dalam Ns. Muh.Khoirul
Selasa,8 April 2019 konsep dasar - Model dan teori neurobehavior SGD pendahuluan menjelaskan konsep Amin,M.Kep
2b( 10.00-11.40) keperawatan - sebelum materi dasar
Kamis,10 April 2019 jiwa Discovery learning pembelajaran • Komunikasi dalam
2a (j10.00-11.40)) • Membuat laporan memberikan
akhir x1jawaban
pembelajaran
PRAKTIKUM 2 Menjelaskan PRAKTIKUM Konsep Dasar Lecture • Membuat • Ketepatan dalam Ns. Muh.Khoirul
konsep dasar Keperawatan Jiwa Project based learning LAPORAN HASIL pembuatan dan Amin,M.Kep
Selasa,8 April 2019 keperawatan - Model dan teori neurobehavior PENGAMATAN pengumpulan resume
2b( 13.00-15.50) jiwa (PENGAMATAN, PENANYANGAN
Kamis,10 April 2019 VIDEO MODEL TEORI NEUROBIOLOGI)
2a (J 13.00-15.50))
3 - Penggolongan diagnose gangguan SGD • MEMBUAT • Ketepatan membuat SP Ns.
Selasa,15 April 2019 jiwa / DSM 5 Project Based Learning RESUME • Kesesuaian laporan S.S.Pinilih,M.Kep
2b( 10.00-11.40) - Teknik komunikasi therapeutic (SP) dengan format
Kamis,17April 2019
(LIBUR)
2a (j10.00-11.40)
PRAKTIKUM 3 Menjelaskan PRAKTIKUM Konsep Dasar Lecture • Membuat Strategi • Ketepatan dalam Ns.
konsep dasar Keperawatan Jiwa Project based learning Pelaksanaan pembuatan dan S.S.Pinilih,M.Kep
Selasa,15 April 2019 keperawatan Praktikum: aplikasi pembuatan SP pengumpulan resume
2b( 13.00-15.50) jiwa
Kamis,17 April 2019
2a (J 13.00-15.50))
4 Program Pelayanan Kesehatan Jiwa Lecture • Menjawab • Kebenaran dalam Ns.
Selasa,22 April 2019 - Program pelayanan kesehatan jiwa pertanyaan dari menjelaskan program S.S.Pinilih,M.Kep
2b( 10.00-11.40) - Peran dan fungsi perawat jiwa Diskusi dosen pelayanan
Kamis,24 April 2019 • Komunikasi dalam
2a (j10.00-11.40) memberikan jawaban
PRAKTIKUM 4 Praktikum: PROJECT BASED LEARNING • Membuat laporan • Kebenaran dalam Ns.
Implementasi program cmhn program layanan menjelaskan program S.S.Pinilih,M.Kep
Selasa,22 April 2019 (observasi dan wawancara) kesehatan jiwa pelayanan
2b( 13.00-15.50) • Komunikasi dalam
Kamis,24 April 2019 memberikan jawaban
2a (J 13.00-15.50))
5 Community Mental Health Nursing: Lecture • • Kebenaran dalam Ns. S.S.
Selasa,29 April 2019 - Definisi melakukan deteksi dini Pinilih,M.Kep
2b( 10.00-11.40) - Program kerja SGD • Kelengkapan dalam
Kamis,2 Mei 2019 mebuat laporan
2a (j10.00-11.40) deteksi dini
PRAKTIKUM 5 Praktikum: Problem Based Learning • Membuat laporan • Kebenaran dalam Ns.
Deteksi dini gangguan jiwa deteksi dini menjelaskan program S.S.Pinilih,M.Kep
Selasa29 April 2019 perkelompok pelayanan
2b( 13.00-15.50) (minimal 10 • Komunikasi dalam
Kamis,2 Mei 2019 keluarga/klp) memberikan jawaban
2a (J 13.00-15.50))
6 - KegAwatdaruratan psikiatri Lecture • Membaca tentang • Kebenaran dalam Ns. Retna Tri
Selasa,6 Mei 2019 Discovery learning kegawatdaruratan menjelaskan konsep Astuti,M.Kep
2b( 10.00-11.40) Role play psikiatrik dasar
Kamis,9 Mei 2019 • • Komunikasi dalam
2a (j10.00-11.40) memberikan
x1jawaban
PRAKTIKUM 6 Praktikum: Problem Based Learning • Membuat laporan • Kebenaran dalam Ns. Retna Tri
- Praktek manajemen krisis: ROLE PLAY pendahuluan menjelaskan teori Astuti,M.Kep
Selasa, 6 MEI 2019 Pengkajian kegawatdaruratanpsikiatrik praktek • Kebenaran dalam
2b( 13.00-15.50) Intervensi krisis • Membuat laporan pendokumentasian
Kamis,9 Mei 2019 hasil praktek • Komunikasi dalam
2a (J 13.00-15.50)) memberikan jawaban
7 - Proses Keperawatan jiwa Lecture • Membuat resume • Kebenaran dalam Ns. Retna Tri
Selasa,13 Mei 2019 (pengkajian – evaluasi) SGD membuat resume Astuti,M.Kep
2b( 10.00-11.40)
Kamis,16 Mei 2019
2a (j10.00-11.40)

PRAKTIKUM 7 Praktikum: PBL • Membuat laporan • Kebenaran dalam Ns. Retna Tri
Pengkajian jiwa 1 ROLE PLAY pendahuluan menjelaskan teori Astuti,M.Kep
Selasa, 13MEI 2019 - • Membuat laporan • Kebenaran dalam
2b( 13.00-15.50) hasil pendokumentasian
Kamis,16 Mei 2019 • Komunikasi dalam
2a (J 13.00-15.50)) memberikan jawaban
UJIAN KOMPETENSI TENGAH SEMESTER 20-25 Mei 2019 (PERTEMUAN KE-8)
9 Menjelaskan Proses Keperawatan Jiwa Lecture • Menjawab • Kebenaran dalam Ns. Retna T.A,
Selasa,27 Mei 2019 asuhan - Pengkajian pertanyaan dari menjelaskan proses M.Kep
2b( 10.00-11.40) keperawaatan - Diagnosa Diskusi dosen keperawatan jiwa
Kamis,30 Mei 2019 jiwa - Perencanaan • • Komunikasi dalam
(LIBUR) - Implementasi memberikan jawaban
2a (j10.00-11.40) - Evaluasi

PRAKTIKUM 9 Praktikum: Project Based Learning • Tugas Kelompok: • Kebenaran dalam Ns. Retna Tri
Pengkajian jiwa 2 Membuat Video menjelaskan teori Astuti,M.Kep
Selasa, 27 MEI - pengkajian jiwa • Kebenaran dalam
2019 pendokumentasian
2b( 13.00-15.50) • Komunikasi dalam
Kamis,30 Mei 2019 memberikan jawaban
2a (J 13.00-15.50))
LIBUR IDUL FITRI (3-12 JUNI 2019)
10 Asuhan Keperawatan PBL (tutorial) • Melakukan analisa • Ketepatan dalam Ns. M.Khoirul
Selasa,17 juni 2019 - ASKEP SEHAT: BAYI-LANSIA SGD kasus presentasi dan Amin ,M.Kep
2b( 10.00-11.40) • Mempresentasikan mengumpulkan
Kamis,20 juni 2019 hasil analisa kasus laporan
2a (j10.00-11.40)) • • Keaktifan tanya jawab
• Kemampuan
mengambil kesimpulan
PRAKTIKUM 10 Praktikum: PBL • Membuat laporan • Kebenaran dalam Ns. M.Khoirul
- pengkajian, SP psikososial Role play pendahuluan menjelaskan teori Amin ,M.Kep
Selasa, 27 MEI :sehat praktikum • Kebenaran dalam
2019 - Pengkajian kecemasan dan Membuat laporan pendokumentasian
2b( 13.00-15.50) aplikasi kuisioner kecemasan hasil praktikum • Komunikasi dalam
Kamis,30 Mei 2019 memberikan jawaban
2a (J 13.00-15.50)) - Pengkajian berduka dan gg
gambaran diri

11 Asuhan Keperawatan PROJECT BASED LEARNING • Melakukan analisa • Ketepatan dalam Ns. M.Khoirul
Selasa,24 Juni 2019 - ASKEP RESIKO: CEMAS, BERDUKA, SGD kasus, membuat presentasi dan amin ,M.Kep
2b( 10.00-11.40) GG GAMBARAN DIRI Lecture makalah dan mengumpulkan
Kamis,27 Juni 2019 (masalah luka dan masalah yang simulasi mempresentasikan laporan
2a (j10.00-11.40) lainnya) • Membuat laporan • Keaktifan tanya jawab
pendahuluan • Kemampuan
praktikum mengambil kesimpulan
• Membuat laporan
hasil praktikum

PRAKTIKUM 11 Praktikum: PBL • Membuat laporan • Kebenaran dalam Ns. M.Khoirul
- PMR Role play pendahuluan menjelaskan teori Amin ,M.Kep
Selasa, 24 Juni - Hipnotis 5 jari praktikum • Kebenaran dalam
2019 Membuat laporan pendokumentasian
2b( 13.00-15.50) hasil praktikum • Komunikasi dalam
Kamis,27 Juni 2019 memberikan jawaban
2a (J 13.00-15.50))
12 - ASKEP GANGGUAN: PERILAKU PBL (tutorial) • Mempresentasikan • Ketepatan dalam Ns. Retna
Selasa,1 Juli 2019 KEKERASAN DAN HALUSINASI SGD makalah presentasi dan T.A,M.Kep
2b( 10.00-11.40) - Lecture • Membuat laporan mengumpulkan
Kamis,4 Juli 2019 simulasi pendahuluan laporan
2a (j10.00-11.40) praktikum • Keaktifan tanya jawab
• Membuat laporan • Kemampuan
hasil praktikum mengambil kesimpulan
PRAKTIKUM 12 Praktikum: PBL • Membuat laporan • Kebenaran dalam Ns. Retna
praktek (pengkajian, SP) Perilaku Role play pendahuluan menjelaskan teori T.A,M.Kep
Selasa, 1 Juli 2019 kekerasan praktikum • Kebenaran dalam
2b( 13.00-15.50) Praktikum pengkajian, sp Membuat laporan pendokumentasian
Kamis,4 juli 2019 Halusinasi hasil praktikum • Komunikasi dalam
2a (J 13.00-15.50)) memberikan jawaban
13 - ASKEP GANGGUAN: HDR, PBL (tutorial) • Mempresentasikan • Ketepatan dalam Ns.
Selasa, 8 Juli 2019 ISOS,DEFISIT PERAWATAN DIRI SGD makalah presentasi dan S.S.Pinilih,M.Kep
2b( 10.00-11.40) - Lecture • Membuat laporan mengumpulkan
Kamis,11 Juli 2019 pendahuluan laporan
2a (j10.00-11.40)) praktikum • Keaktifan tanya jawab
• Membuat laporan • Kemampuan
hasil praktikum mengambil kesimpulan
PRAKTIKUM 13 Praktikum HDR, ISOS, DPD PBL • Membuat laporan • Kebenaran dalam Ns.
praktek (pengkajian, SP) kekerasan Role play pendahuluan menjelaskan teori S.S.Pinilih,M.Kep
Selasa, 8 Juli 2019 Praktikum pengkajian, sp praktikum • Kebenaran dalam
2b( 13.00-15.50) Membuat laporan pendokumentasian
Kamis,4 juli 2019 hasil praktikum • Komunikasi dalam
2a (J 13.00-15.50)) memberikan jawaban
14 Menjelaskan terapi modalitas: PBL (tutorial) • Mempresentasikan • Ketepatan dalam Ns. M.Khoirul
Selasa,15 Juli 2019 - Terapi aktivitas kelompok SGD makalah presentasi dan A,M.Kep
2b( 10.00-11.40) - Terapi keluarga Lecture • Membuat laporan mengumpulkan
Kamis,18 Juli 2019 - Terapi somatik (ECT, restrain & pendahuluan laporan
2a (j10.00-11.40) psikofarmaka) praktikum • Keaktifan tanya jawab
- Terapi supportif • Membuat laporan • Kemampuan
hasil praktikum mengambil kesimpulan

PRAKTIKUM 14 Praktikum PBL • Membuat laporan • Kebenaran dalam Ns. M.Khoirul


Terapi Aktivitas Kelompok Role play pendahuluan menjelaskan teori A,M.Kep
Selasa, 15 Juli 2019 Proposal TAK • Kebenaran dalam
2b( 13.00-15.50) Membuat laporan pendokumentasian
Kamis,18 juli 2019 hasil praktikum TAK • Komunikasi dalam
2a (J 13.00-15.50)) memberikan jawaban
15 UKAS &Petik mutu (22-31 juli 2019 )
PENILAIAN
KEGIATAN PROSENTASI PENILAIAN
Tugas 40%
Ujian (responsi/tulis/pratek) 50%
softskill 10%
100%
LAMPIRAN

PEDOMAN TUTORIAL (PROBLEM BASED LEARNING: SEVEN JUMP)


PETUNJUK TEKNIS TUTORIAL

Dalam modul tutorial ini terdapat dua skenario dalam bahasa Indonesia yang
diselesaikan dalam dua kali pertemuan selama satu minggu. Mahasiswa dibagi dalam
kelompok-kelompok kecil, setiap kelompok terdiri dari sekitar 10 orang sampai 13 orang
mahasiswa dan dibimbing oleh seorang tutor sebagai fasilitator. Dalam diskusi tutorial perlu
ditunjuk satu orang sebagai ketua diskusi dan satu orang sebagai sekretaris, keduanya akan
bertugas sebagai pimpinan diskusi. Ketua diskusi dan sekretaris ditunjuk secara bergiliran
untuk setiap skenario agar semua mahasiswa mempunyai kesempatan berlatih sebagai
pemimpin dalam diskusi. Oleh karena itu perlu difahami dan dilaksanakan peran dan tugas
masing-masing dalam tutorial sehingga tercapai tujuan pembelajaran.

Sebelum diskusi dimulai tutor akan membuka diskusi dengan perkenalan antara tutor
dengan mahasiswa dan antara sesama mahasiswa. Setelah itu tutor menyampaikan aturan main
dan tujuan pembelajaran secara singkat.

Proses tutorial di dalam PBL menggunakan 7 langkah atau seven jumps sebagai
petunjuk tutor dan mahasiswa untuk mendiskusikan masalah yang ada dalam skenario. Seven
jumps meliputi:

1. Mengklarifikasi istilah atau konsep.

2. Menetapkan permasalahan.

3. Brainstorming.

4. Menganalisis masalah.

5. Menetapkan tujuan belajar.

6. Mengumpulkan informasi tambahan (belajar mandiri).

7. Melaporkan.
DEFINISI

1. Mengklarifikasi Istilah atau Konsep

Istilah-istilah dalam skenario yang belum jelas atau menyebabkan timbulnya banyak
interpretasi perlu ditulis dan diklarifikasi lebih dulu dengan bantuan kamus umum, kamus
kedokteran, farmakope dan tutor agar setiap anggota kelompok mengerti.

2. Menetapkan Permasalahan

Masalah-masalah yang ada dalam skenario diidentifikasi dan dirumuskan dengan


jelas dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan.

3. Brainstorming

Pengetahuan yang sudah dimiliki oleh tiap anggota kelompok dikeluarkan dan
dikumpulkan tanpa dianalisis. Pada proses ini dibuat sebanyak mungkin penjelasan dan
hipotesis.

4. Menganalisis masalah

Penjelasan dan hipotesis yang sudah ditetapkan didiskusikan secara mendalam dan
dianalisis secara sistematis. Pada langkah ini setiap anggota kelompok dapat
mengemukakan penjelasan tentative, mekanisme, hubungan sebab akibat, dan lain-lain
tentang permasalahan.

5. Menetapkan Tujuan Belajar

Pengetahuan atau informasi-informasi yang dibutuhkan untuk menjawab


permasalahan dirumuskan dan disusun secara sistematis sebagai tujuan belajar atau tujuan
instruksional khusus (TIK). Hal ini dijadikan landasan aktivitas pembelajaran tiap anggota
kelompok.

6. Mengumpulkan Informasi Tambahan

Kebutuhan pengetahuan yang ditetapkan sebagai tujuan belajar untuk memecahkan


masalah dicari dalam bentuk belajar mandiri melalui akses informasi melalui internet,
jurnal, perpustakaan, kuliah dan konsultasi pakar. Setelah studi literatur, anggota kelompok
mempersiapkan diri untuk melaporkan yang telah diperoleh kepada kelompok tutorial.

7. Melaporkan
Setelah setiap anggota kelompok melaporkan hasil belajar mandiri, dilakukan
diskusi berdasarkan literatur yang digunakan. Anggota kelompok mensintesis,
mengevaluasi dan menguji informasi baru hasil belajar mandiri setiap anggota kelompok.

Setiap skenario diselesaikan dalam satu minggu dengan dua kali pertemuan. Langkah
1 s/d 5 dilaksanakan pada pertemuan pertama, langkah 6 dilakukan di antara pertemuan
pertama dan kedua. Langkah 7 dilaksanakan pada pertemuan kedua.

Tutor yang bertugas sebagai fasilitator akan mengarahkan diskusi dan membantu
mahasiswa dalam cara memecahkan masalah tanpa harus memberikan penjelasan atau kuliah
mini.

Dalam diskusi tutorial, outcome learning dapat digunakan sebagai pedoman untuk
menentukan tujuan belajar. Ketua diskusi memimpin diskusi dengan memberi kesempatan
setiap anggota kelompok untuk dapat menyampaikan ide dan pertanyaan, mengingatkan bila
ada anggota kelompok yang mendominasi diskusi serta memancing anggota kelompok yang
pasif selama proses diskusi. Ketua dapat mengakhiri brainstorming bila dirasa sudah cukup
dan memeriksa sekretaris apakah semua hal penting sudah ditulis. Ketua diskusi dibantu
sekretaris bertugas menulis hasil diskusi dalam white board atau flipchart.

Dalam diskusi tutorial perlu dimunculkan learning atmosphere disertai iklim


keterbukaan dan kebersamaan yang kuat. Mahasiswa bebas mengemukakan pendapat tanpa
khawatir apakah pendapatnya dianggap salah, remeh dan tidak bermutu oleh teman lain, karena
dalam tutorial yang lebih penting adalah bagaimana mahasiswa berproses memecahkan
masalah dan bukan kebenaran pemecahan masalahnya.

Proses tutorial menuntut mahasiswa agar aktif dalam mencari informasi atau belajar
mandiri untuk memecahkan masalah. Belajar mandiri dapat dilakukan dengan akses informasi
baik melalui internet (jurnal ilmiah terbaru), perpustakaan (text book & laporan penelitian),
kuliah dan konsultasi pakar.
Skill mahasiswa dalam PBL

Preliminary discussion

Langkah Deskripsi Ketua Sekretaris

1. Klarifikasi • Mengajak anggota kelompok • Membagi papan tulis


istilah-istilah untuk membaca permasalahan menjadi tiga bagian
asing
• Mengecek anggota sudah • Menuliskan istilah-
membaca permasalahan istilah asing

Istilah-istilah • Mengecek jika terdapat istilah


asing dalam asing dalam permasalahan
teks
• Menyimpulkan dan meneruskan
diklarifikasi
langkah selanjutnya

2. Definisi • Bertanya pada kelompok • Menuliskan definisi


permasalahan tentang definisi permasalahan permasalahan
yang mungkin terjadi

Kelompok • Mengakomodir berbagai

tutorial pendapat anggota kelompok

mendefinisikan • Mengecek apakah anggota puas


permasalahan dengan definisi permasalahan
dalam bentuk
• Menyimpulkan dan meneruskan
pertanyaan-
langkah selanjutnya
pertanyaan

3. Brainstorming • Memperkenankan semua • Membuat ringkasan


anggota kelompok untuk singkat dan jelas dari
berkontribusi satu persatu kontribusi
Mengaktifkan
dan • Meringkas kontribusi anggota • Membedakan antara

menentukan kelompok poin-poin utama dan


persoalan tambahan
pengetahuan • Menstimulasi semua anggota
dasar yang kelompok untuk berkontribusi
telah dimiliki, • Menyimpulkan pada akhir
serta membuat langkah brainstorm
hipotesis
• Memastikan bahwa proses
analisis kritis dari seluruh
kontribusi ditunda sampai
langkah selanjutnya

4. Analisis • Memastikan bahwa semua poin • Membuat ringkasan


masalah dari brainstorm didiskusikan singkat dan jelas dari
kontribusi
• Meringkas kontribusi anggota

Penjelasan dan kelompok • Mengindikasi


hubungan antara
hipotesis • Mengajukan pertanyaan untuk
didiskusikan topik dan membuat
memperdalam diskusi
secara skema
• Memastikan bahwa diskuis
mendalam dan
kelompok tidak menyimpang
dianalisis
dari subyek
secara
sistematis dan • Menstimulasi anggota

berhubungan kelompok untuk mencari

satu sama lain hubungan antar topik

• Menstimulasi semua anggota


kelompok untuk berkontribusi

5. Membuat • Menanyakan tujuan • Menulis tujuan


tujuan pembelajaran yang mungkin pembelajaran
pembelajaran dicapai

• Mengakomodir berbagai

Menentukan pendapat anggota kelompok

pengetahuan • Mengecek apakah anggota puas


yang kurang dengan tujuan pembelajaran
dimiliki oleh yang dibuat
kelompok dan
membuat
tujuan • Mengecek apakah semua
pembelajaran ketidakjelasan dan kontradiksi
berdasarkan dari analisis permasalahan telah
topic dikonversi menjadi tujuan
pembelajaran

Tahap pelaporan

Langkah Deskripsi Ketua Sekretaris

7. Pelaporan • Mempersiapkan struktur • Membuat ringkasan singkat


tahap pelaporan dan jelas dari kontribusi

Setelah • Menginventaris sumber • Mengindikasi hubungan

mencari dari yang telah digunakan antara topik dan membuat


skema
literatur, • Mengulangi setiap tujuan
dilaporkan dan pembelajaran dan • Membedakan antara poin-
jawaban tujuan menanyakan apa yang poin utama dan persoalan
pembelajaran telah ditemukan tambahan
didiskusikan
• Meringkas kontribusi
anggota kelompok

• Mengajukan pertanyaan
untuk memperdalam
diskusi

• Menstimulasi anggota
kelompok untuk mencari
hubungan antar topik

• Menstimulasi semua
anggota kelompok untuk
berkontribusi
• Menyimpulkan diskusi
tiap tujuan pembelajaran
beserta ringkasan

PANDUAN EVALUASI
a. Sesuai dengan rubrik penilaian diskusi tutorial
b. Menggunakan portofolio yang berisi tentang aktivitas setiap anggota dalam diskusi di
dalam dan luar kelas

RUBRIK PENILAIAN
LAPORAN KELOMPOK TUTORIAL
Merupakan hasil diskusi setiap pemicu, yang menggambarkan pemahaman materi dan
pencapaian sasaran pembelajaran dalam pemicu. Laporan kelompok harus meliputi:
1. Pendahuluan
a. Penulisan kasus
b. Daftar kata sulit
c. Daftar pertanyaan
2. Pembahasan
a. Jawaban kata sulit
Contoh: respirasi rate= frekuensi napas (Alimul A, 2009)
b. Jawaban pertanyaan
Contoh: apakah stres itu?
Stress adalah respon....(stuart, 2009)
c. Analisis masalah berupa bagan/skema/ konsep solusi
3. Daftar Pustaka
4. Lampiran berupa hasil laporan partisipasi, laporan penelusuran literatur masing-masing
anggota kelompok, lembar konsultasi (wajib dilampirkan)
Jumlah halaman minimal 5 lembar, ketikan 1,5 spasi, font tmes new roman size 12 kertas
4 ijilid rapi dan cover makalah menggunakan kertas buffalo berwarna Hijau Muda, naskah
asli dan bukan fotocopi. Laporan dikumpulkan kepada dosen tutor pada akhir proses
masing-masing sub topik materi tutorial (materi proses keperawatan dikumpulkan pada
akhir minggu ke12 dan materi konsep diri pada akhir minggu ke15).

CONTOH COVER LAPORAN

LAPORAN TUTORIAL PENYUSUN


Skenario 1

KELOMPOK 1
1 NAMA
Logo UMMgl 2. NAMA

Oleh:
KELOMPOK 1

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN


FIKES UMMGL
2016
1. PEDOMAN SKILLS LAB
Pelaksanaan Skills Lab Keperawatan adalah sebagai berikut:
A. Mahasiswa
1. Mahasiswa membuat laporan pendahuluan terkait skills yang akan dipraktekkan
2. Mahasiswa mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk skills lab dan
mengembalikan alat-alat tersebut
3. Mahasiswa wajib memperhatikan dan mempraktekkan skills lab yang diajarkan
4. Mahasiswa (kelompok) membuat laporan akhir pelaksanaan skill labs

B. Dosen Tutor
1. Dosen wajib mengadakan conference terkait laporan pendahuluan yang dibuat
mahasiswa (Mahasiswa yang tidak mengerjakan laporan pendahuluan tidak
diijinkan ikut skills lab dan dinyatakan inhal)
2. Dosen memberikan penilaian hasil conference dan apabila ada mahasiswa yang
tidak memahami laporan pendahuluan yang dikerjakannya maka dosen berhak
memberikan penugasan kepada mahasiswa tersebut agar mahasiswa tersebut
memahaminya. Tugas diserahkan sepenuhnya pada dosen tutor.
3. Dosen wajib memberikan pelajaran skills lab dan mendemonstrasikan skill sampai
dengan pendokumentasian
4. Dosen memberikan waktu kepada mahasiswa untuk mempraktekkan skill secara
mandiri

FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN SKILLS LAB


1. Cover
2. Kata Pengantar
3. Daftar Isi
4. Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar belakang (berisi latar belakang mengapa harus mempelajari skill sesuai sub
topik)
1.2 Tujuan (Tujuan umum dan khusus)
1.3 Manfaat
1.4 Metode pembelajaran
5. Bab 2 Konsep teori skills lab
1.1 Pengertian
1.2 Tujuan
1.3 Konsep komunikasi (jika untuk skill pengkajian), Anatomi fisiologi (jika
diperlukan) atau konsep diri (5 komponen )
1.4 Alat dan bahan
1.5 Pelaksanaan kegiatan
1.5.1 Tahap prainteraksi
1.5.2 Tahap orientasi
1.5.3 Tahap kerja
1.5.4 Tahap terminasi
6. Daftar pustaka

FORMAT LAPORAN AKHIR SKILL LAB


1. Cover
2. Kata Pengantar
3. Daftar Isi
4. Bab 1 Pendahuluan (seperti laporan pendahuluan)
5. Bab 2 Konsep teori skills lab (seperti laporan pendahuluan)
6. Bab 3 Resume hasil pelaksanaan
4.1.
7. Bab 4 Penutup
8. Daftar Pustaka
9. Lampiran berupa laporan pendahuluan, laporan partisipasi skill mandiri mahasiswa,
hasil video skill lab (CD/DVD)/ foto pelaksanaan skill mandiri (contoh satu yang
disepakati mahasiswa), laporan dokumentasi proses keperawatan
Jumlah halaman minimal 5 lembar, ketikan 1,5 spasi, font tmes new roman size 12 kertas
4 ijilid rapi dan cover makalah menggunakan kertas buffalo berwarna Hijau Muda,
naskah asli dan bukan fotocopi. Laporan dikumpulkan kepada dosen tutor pada akhir
proses masing-masing sub topik materi tutorial
RUBRIK PENILAIAN LAPORAN PELAKSANAAN SKILLS LAB
NO KEGIATAN BOBOT NILAI BOBOT X NILAI
NILAI 1 2 3 4
1 Membuat laporan pendahuluan 5
sesuai format, lengkap dan sesuai
teori
2 Aktif berpartisipasi dalam 5
conference pelaksanaan skills lab
3 Aktif dalam kegiatan skills lab 5
(mendengarkan,memperhatikan &
mempraktekkan secara benar)
4 Mendokumentasikan askep dengan 3
benar
5 Membuat laporan akhir 3
pelaksanaan skills lab
6 Mampu berkomunikasi secara 2
efektif
7 Mampu bekerja sama dengan 2
kelompok
25
MODUL TUTORIAL
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

PM-UMM-02-24/L1

Penyusun :
Ns. Retna Tri Astuti,M.Kep

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2017
PETUNJUK TEKNIS TUTORIAL

Dalam modul tutorial ini terdapat dua skenario dalam bahasa Indonesia yang
diselesaikan dalam dua kali pertemuan selama satu minggu. Mahasiswa dibagi dalam
kelompok-kelompok kecil, setiap kelompok terdiri dari sekitar 10 orang sampai 13 orang
mahasiswa dan dibimbing oleh seorang tutor sebagai fasilitator. Dalam diskusi tutorial perlu
ditunjuk satu orang sebagai ketua diskusi dan satu orang sebagai sekretaris, keduanya akan
bertugas sebagai pimpinan diskusi. Ketua diskusi dan sekretaris ditunjuk secara bergiliran
untuk setiap skenario agar semua mahasiswa mempunyai kesempatan berlatih sebagai
pemimpin dalam diskusi. Oleh karena itu perlu difahami dan dilaksanakan peran dan tugas
masing-masing dalam tutorial sehingga tercapai tujuan pembelajaran.

Sebelum diskusi dimulai tutor akan membuka diskusi dengan perkenalan antara tutor
dengan mahasiswa dan antara sesama mahasiswa. Setelah itu tutor menyampaikan aturan main
dan tujuan pembelajaran secara singkat.

Proses tutorial di dalam PBL menggunakan 7 langkah atau seven jumps sebagai
petunjuk tutor dan mahasiswa untuk mendiskusikan masalah yang ada dalam skenario. Seven
jumps meliputi:

1. Mengklarifikasi istilah atau konsep.

2. Menetapkan permasalahan.

3. Brainstorming.

4. Menganalisis masalah.

5. Menetapkan tujuan belajar.

6. Mengumpulkan informasi tambahan (belajar mandiri).

7. Melaporkan.

DEFINISI

1. Mengklarifikasi Istilah atau Konsep

Istilah-istilah dalam skenario yang belum jelas atau menyebabkan timbulnya banyak
interpretasi perlu ditulis dan diklarifikasi lebih dulu dengan bantuan kamus umum, kamus
kedokteran, farmakope dan tutor agar setiap anggota kelompok mengerti.
2. Menetapkan Permasalahan

Masalah-masalah yang ada dalam skenario diidentifikasi dan dirumuskan dengan


jelas dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan.

3. Brainstorming

Pengetahuan yang sudah dimiliki oleh tiap anggota kelompok dikeluarkan dan
dikumpulkan tanpa dianalisis. Pada proses ini dibuat sebanyak mungkin penjelasan dan
hipotesis.

4. Menganalisis masalah

Penjelasan dan hipotesis yang sudah ditetapkan didiskusikan secara mendalam dan
dianalisis secara sistematis. Pada langkah ini setiap anggota kelompok dapat
mengemukakan penjelasan tentative, mekanisme, hubungan sebab akibat, dan lain-lain
tentang permasalahan.

5. Menetapkan Tujuan Belajar

Pengetahuan atau informasi-informasi yang dibutuhkan untuk menjawab


permasalahan dirumuskan dan disusun secara sistematis sebagai tujuan belajar atau tujuan
instruksional khusus (TIK). Hal ini dijadikan landasan aktivitas pembelajaran tiap anggota
kelompok.

6. Mengumpulkan Informasi Tambahan

Kebutuhan pengetahuan yang ditetapkan sebagai tujuan belajar untuk memecahkan


masalah dicari dalam bentuk belajar mandiri melalui akses informasi melalui internet,
jurnal, perpustakaan, kuliah dan konsultasi pakar. Setelah studi literatur, anggota kelompok
mempersiapkan diri untuk melaporkan yang telah diperoleh kepada kelompok tutorial.

7. Melaporkan

Setelah setiap anggota kelompok melaporkan hasil belajar mandiri, dilakukan


diskusi berdasarkan literatur yang digunakan. Anggota kelompok mensintesis,
mengevaluasi dan menguji informasi baru hasil belajar mandiri setiap anggota kelompok.

Setiap skenario diselesaikan dalam satu minggu dengan dua kali pertemuan. Langkah
1 s/d 5 dilaksanakan pada pertemuan pertama, langkah 6 dilakukan di antara pertemuan
pertama dan kedua. Langkah 7 dilaksanakan pada pertemuan kedua.
Tutor yang bertugas sebagai fasilitator akan mengarahkan diskusi dan membantu
mahasiswa dalam cara memecahkan masalah tanpa harus memberikan penjelasan atau kuliah
mini.

Dalam diskusi tutorial, outcome learning dapat digunakan sebagai pedoman untuk
menentukan tujuan belajar. Ketua diskusi memimpin diskusi dengan memberi kesempatan
setiap anggota kelompok untuk dapat menyampaikan ide dan pertanyaan, mengingatkan bila
ada anggota kelompok yang mendominasi diskusi serta memancing anggota kelompok yang
pasif selama proses diskusi. Ketua dapat mengakhiri brainstorming bila dirasa sudah cukup
dan memeriksa sekretaris apakah semua hal penting sudah ditulis. Ketua diskusi dibantu
sekretaris bertugas menulis hasil diskusi dalam white board atau flipchart.

Dalam diskusi tutorial perlu dimunculkan learning atmosphere disertai iklim


keterbukaan dan kebersamaan yang kuat. Mahasiswa bebas mengemukakan pendapat tanpa
khawatir apakah pendapatnya dianggap salah, remeh dan tidak bermutu oleh teman lain, karena
dalam tutorial yang lebih penting adalah bagaimana mahasiswa berproses memecahkan
masalah dan bukan kebenaran pemecahan masalahnya.

Proses tutorial menuntut mahasiswa agar aktif dalam mencari informasi atau belajar
mandiri untuk memecahkan masalah. Belajar mandiri dapat dilakukan dengan akses informasi
baik melalui internet (jurnal ilmiah terbaru), perpustakaan (text book & laporan penelitian),
kuliah dan konsultasi pakar.

Skill mahasiswa dalam PBL

Preliminary discussion

Langkah Deskripsi Ketua Sekretaris

1. Klarifikasi • Mengajak anggota kelompok • Membagi papan tulis


istilah-istilah untuk membaca permasalahan menjadi tiga bagian
asing
• Mengecek anggota sudah • Menuliskan istilah-
membaca permasalahan istilah asing

Istilah-istilah • Mengecek jika terdapat istilah


asing dalam asing dalam permasalahan
teks • Menyimpulkan dan meneruskan
diklarifikasi langkah selanjutnya

2. Definisi • Bertanya pada kelompok • Menuliskan definisi


permasalahan tentang definisi permasalahan permasalahan
yang mungkin terjadi

Kelompok • Mengakomodir berbagai

tutorial pendapat anggota kelompok

mendefinisikan • Mengecek apakah anggota puas


permasalahan dengan definisi permasalahan
dalam bentuk
• Menyimpulkan dan meneruskan
pertanyaan-
langkah selanjutnya
pertanyaan

3. Brainstorming • Memperkenankan semua • Membuat ringkasan


anggota kelompok untuk singkat dan jelas dari
berkontribusi satu persatu kontribusi
Mengaktifkan
dan • Meringkas kontribusi anggota • Membedakan antara

menentukan kelompok poin-poin utama dan


persoalan tambahan
pengetahuan • Menstimulasi semua anggota
dasar yang kelompok untuk berkontribusi
telah dimiliki,
• Menyimpulkan pada akhir
serta membuat
langkah brainstorm
hipotesis
• Memastikan bahwa proses
analisis kritis dari seluruh
kontribusi ditunda sampai
langkah selanjutnya

4. Analisis • Memastikan bahwa semua poin • Membuat ringkasan


masalah dari brainstorm didiskusikan singkat dan jelas dari
kontribusi
Penjelasan dan • Meringkas kontribusi anggota • Mengindikasi
hipotesis kelompok hubungan antara
didiskusikan topik dan membuat
• Mengajukan pertanyaan untuk
secara skema
memperdalam diskusi
mendalam dan
• Memastikan bahwa diskuis
dianalisis
kelompok tidak menyimpang
secara
dari subyek
sistematis dan
berhubungan • Menstimulasi anggota
satu sama lain kelompok untuk mencari
hubungan antar topik

• Menstimulasi semua anggota


kelompok untuk berkontribusi

5. Membuat • Menanyakan tujuan • Menulis tujuan


tujuan pembelajaran yang mungkin pembelajaran
pembelajaran dicapai

• Mengakomodir berbagai

Menentukan pendapat anggota kelompok

pengetahuan • Mengecek apakah anggota puas


yang kurang dengan tujuan pembelajaran
dimiliki oleh yang dibuat
kelompok dan
• Mengecek apakah semua
membuat
ketidakjelasan dan kontradiksi
tujuan
dari analisis permasalahan telah
pembelajaran
dikonversi menjadi tujuan
berdasarkan
pembelajaran
topic

Tahap pelaporan

Langkah Deskripsi Ketua Sekretaris


7. Pelaporan • Mempersiapkan struktur • Membuat ringkasan singkat
tahap pelaporan dan jelas dari kontribusi

Setelah • Menginventaris sumber • Mengindikasi hubungan

mencari dari yang telah digunakan antara topik dan membuat


skema
literatur, • Mengulangi setiap tujuan
dilaporkan dan pembelajaran dan • Membedakan antara poin-
jawaban tujuan menanyakan apa yang poin utama dan persoalan
pembelajaran telah ditemukan tambahan
didiskusikan
• Meringkas kontribusi
anggota kelompok

• Mengajukan pertanyaan
untuk memperdalam
diskusi

• Menstimulasi anggota
kelompok untuk mencari
hubungan antar topik

• Menstimulasi semua
anggota kelompok untuk
berkontribusi

• Menyimpulkan diskusi
tiap tujuan pembelajaran
beserta ringkasan

PETUNJUK PELAKSANAAN TUTORIAL


Pelaksanaan tutorial
1. Tutor membuka kegiatan tutorial
2. Tutor membacakan tata tertib pelaksanaan tutorial dan visi misi
3. Mahasiswa membaca Al Quran
4. Tutor menunjuk 1 Ketua dan 1 sekretaris
5. Tutor menyerahkan sepenuhnya kegiatan dikusi kepada Ketua
6. Ketua memimpin jalannya tutorial
7. Sekretaris mendokumentasikan kegiatan tutoria;
8. Ketua menyerahkan kembali kegiatan diskusi kepada tutor
9. Tutor melakukan review
10. Mahasiswa dan Tutor mendokumentasikan presensi dan jurnal pembelajaran
11. Tutor mendokumentasikan penilaian sesuai format tutorial
12. Tutor menyerahkan jurnal pembelajaran di TU
13. Tutor menyerahkan rekap penilaian di koordinator mata ajar
14. Koordinator menyerahkan nilai untuk diketahui Kaprodi
SKENARIO 1
KEPERAWATAN JIWA
(Topik: Asuhan Keperawatan Psikososial
Stimulasi Tumbuh kembang (Kelompok Sehat))
SKENARIO 1

An. Budi adalah mahasiswa D3 keperawatan yang sedang praktek keperawatan jiwa di
komunitas. Saat ini An. Budi mendapat tugas untuk membuat 1 laporan asuhan keperawatan
pada klien kelolaannya pada kelompok sehat. Klien an. Budi adalah an. Riza usia 9 tahun. Saat
ini Riza kelas 3 SD. TB Riza 120 cm dan BB 35 kg. Hasil pengkajian didapatkan data bahwa
Riza mengatakan kalau di sekolah Riza anak yang aktif, dia menjadi ketua kelas dan menjadi
juara kelas dari kelas 1 sampai kelas 3 ini. Dia mengatakan jika ada tugas yang diberikan di
sekolah maupun di rumah Riza selalu mengerjakannya dan menyelesaikan dengan tepat waktu.
Hobi klien adalah membaca. Ibu klien mengatakan Riza anak yang supel, mudah berteman dan
anaknya baik hati. Dia selalu menghormati orang tuanya. Sama adiknya kadang memang suka
usil tapi dalam tahap kewajaran. Dia tetap sayang dan suka membantu mengajari adiknya jika
ada PR yang sulit. Penampilan klien rapi dan bersih , bicara cepat, koheren, kontak mata ada,
afek sesuai.
SKENARIO 2
KEPERAWATAN JIWA
(Topik: Asuhan Keperawatan Psikososial
(Kelompok Resiko))
SKENARIO 2

Ny. Sukiyem usia 45 tahun dirawat di RS dengan keluhan adanya luka di kaki kiri, luka
kemerahan, basah dan terdapat pus. Klien mengatakan dirinya mempunyai riwayat penyakit
DM dan pernah menjalani amputasi kaki kanan 4 tahun yang lalu. Hasil pengkajian lebih lanjut
didapatkan data klien mengatakan cemas,dan takut jika luka di kakinya tidak kunjung sembuh
dan kakinya akan diamputasi lagi. Klien selalu menutupi kakinya dan mengatakan malu karena
kakinya ada lukanya dan bau. Klien jarang keluar rumah dan tidak ikut kegiatan arisan maupun
pengajian. Penampilan klien kurang rapi, klien nampak pucat, afek sesuai, bicara pelan dan
koheren, kontak mata ada. Alam perasaan klien mengatakan sedih dan khawatir terhadap
kondisi kakinya. Luka di kaki kiri, kotor, terdapat pus.
SKENARIO 3
KEPERAWATAN JIWA
(Topik: Asuhan Keperawatan Gangguan
(Kelompok Gangguan))
SKENARIO 3

Tn. A usia 35 tahun dirawat dengan keluhan klien suka bicara sendiri, klien mengatakan dirinya
bicara dengan istrinya. Klien mengalami gangguan jiwa sudah sejak 3 tahun yang lalu. Klien
sudah 3 kai dirawat. Selama pengkajian klien mengatakan halusinasinya datang jika pada sore
hari pas mau magrib dan malam jika pasien mau tidur. Klien merasa senang dengan
halusinasinya karena klien bisa bertemu dengan istrinya yang selalu menemani dirinya selama
dirawat. Istrinya selalu datang 2 sampai 3 kali perhari dan saat dirinya sendiri. Klien mengalami
gangguan jiwa sejak istrinya meninggal dunia. Penampilan klien acak-acakan, bau, afek tidak
sesuai, bicara cepat. Hasil diagnose medis klien mengalami skizofrenia tak terinci.
SKENARIO 4

Ny. S usia 50 tahun dirawat dengan keluhan tidak mau bicara, diam dan selalu mengurung
diri di kamar. Klien mengalami gangguan tersebut sejak dicerai suaminya. Selama di rumah
sakit klien selalu diam, bicara jika ditanya, suara lemah. Afek tumpul. Klien mengatakan
malas berbicara dan berkumpul dengan orang lain. Klien lebih senang sendiri.

Anda mungkin juga menyukai