Pada dahulu kala, ada seekor Katak yang mempunyai teman baik seekor
Monyet. Hubungan pertemanan mereka ini sangat aneh, mereka berteman hanya
mencari untung untuk dirinya sendiri.Katak yang terkenal sangat baik hati sering sekali
dikelabuhi dan dimanfaatkan oleh Si Monyet. demi kepentingan dirinya. Walaupun
begitu Katak selalu memaafkan kelakuan sahabatnya itu, sifat ini sangat berbeda
dengan Si Katak. Katak yang terkenal sangat licik, banyak akal, dan rakus ini tak
jarang dirinya dijauhi oleh hewan-hewan lainnya.Monyet yang rakus itu pernah hampir
celaka karena ulahnya sendiri yang rakus, dirinya pernah hampir tertangkap oleh petani
ketika dia mencuri buah pisang kesukaannya dikebun petani yang baru saja panen, dan
tidak memperdulikan kedatangan petani dirinya malah asyik melahap pisang padahal
perutnya sudah kenyang.
Pada suatu hari monyet berniat ingin mengajak temannya si Tikus untuk
membantunya menanam pohon pisang sendiri. Dia beranggapan kalau punya pohon
pisang sendiri tentu dirinya tidak perlu repot -repot harus membahayakan dirinya
sendiri mengambil buah pisang milik para petani. Mendengar ide si Monyet, Katak pun
sangat senang karena dia tahu kalau temannya itu ingin berubah dan tak ingin membuat
ulah lagi mencuri pisang milik para petani.
Lalu timbullah percakapan antara Katak dan Monyet tersebut. "Hai katak
sahabat ku, kamu pasti telah membayangkan bagaimana nanti kalau kita punya pohon
pisang sendiri, tentunya kau akan bisa merasakan buah pisang yang enak itu
nantinya!?" kata si Monyet penuh rayuan. "Iya Monyet...aku sangat senang sekali dan
tidak sabar untuk menanam pohon pisang itu dan menyantap buahnya jika nanti
berbuah" jawab Katak. "Kau tak usah khawatir sahabatku, jika nanti pohon ini berbuah
dan kau ingin memakannya biar aku yang mengambilkan untuk mu" katak menjawab.
Akhirnya mereka pun menanam pohon pisang masing -masing satu, dengan
harapan mereka nantinya tidak akan berebut buah pisang jika nanti pohonnya berbuah.
Hari demi hari berlalu, ternyata pohon pisang m ilik si Katak lebih subur dibanding
pohon pisang milik si Monyet, pohon pisang katak berbuah sangat banyak sekali.
Melihat hal ini Monyet pun mempunyai niat jahat akan memakan semua pisang milik
sahabatnya sendiri. Lalu monyet itu berkata, "hai katak sahab at ku, maukah aku
ambilkan buah pisang untuk mu, kau kan tidak bisa memanjat pohon tersebut bairlah
diriku saja yang mengambilkan untuk mu?" "Wahhhh... itu ide bagus Monyet" jawab
Katak. Monyet pun langsung saja memanjat pohon pisang tersebut, dan sesampai nya
diatas pohon, monyet tersebut mulai memetik pisang itu satu persatu. Tapi buah pisang
itu bukannya diberikan ke Katak melainkan dia makan sendiri diatas pohon itu. "Haiii
Monyet!!! kenapa kau makan buah pisang ku!!" Tanya Katak kesal. "Wahai katak
sahabatku...kau ini gimana, kau kan tidak makan buah -buahan melainkan kau hanya
memakan serangga, lebih baik kau pergi saja sana mencari serangga biar aku habisi
buah pisang ini!!" jawab Monyet rakus tersebut.
Akhirnya si Katak pun bergegas untuk pergi dari po hon pisang tersebut,
dirinya sangat kecewa akan sahabatnya Monyet ternyata monyet belum juga berubah
sifatnya. Selagi akan pergi dari tempatnya tiba -tiba sang Katak mendengar suara pohon
yang jatuh, ternyata itu adalah pohon pisang miliknya yang terjatuh t ertiup angin
kencang, dan naasnya lagi ketika pohon pisang itu mau tumbang si Monyet yang sudah
kekenyangan tidak sempat melarikan diri, akhirnya monyet tersebut tertimpa pohon
pisang tersebut dan pingsan. Si katak pun kali ini tidak membantunya, dirinya p ergi
begitu saja meninggalkan sahabatnya Monyet yang pingsan, karena kali ini Katak
benar-benar sangat kecewa kepada Monyet yang Rakus dan Licik itu.
NAMA : CANDRA
KELAS : VII D
NO. ABSEN : 06