Anda di halaman 1dari 36

Pengetahuan Perkotaan

//pertemuan05//
Pembahasan
• MorfologiKota
• Pola StrukturRuangKota
MORFOLOGIKOTA
Ilmu terapan yang
mempelajari tentang sejarah
terbentuknya pola ruang
suatu kota dan mempelajari
tentang perkembangan
suatu kota mulai awal
terbentuknya kota tersebut
hingga munculnya daerah-
daerah hasil ekspansi kota
tersebut.
Cakupan
• Aspek detail (bangunan, sistem sirkulasi, open space,
dan prasarana kota)
• Aspek tata bentuk kota/townscape (terutama pola
tata ruang, komposisi lingkungan terbangun terhadap
pola bentuk di sekitar kawasan studi)
• Aspek peraturan (totalitas rencana dan rancangan kota
yang memperlihatkan dinamika kawasan kota
Perkembangan
Morfologi Kota
Kompleksitas wajah kota dalam
suatu kronologis waktu
dipengaruhi oleh sejarah, gaya
bangunan, peraturan, struktur
jalan, teknologi membangun,
perkembangan regional,
ataupun karena suatu landasan
kosmologi yang berkembang di
suatu daerah.
Jenis Proses
Perkembangan
• Proses Formal (melalui proses planning dan
design)
❖ Kota diarahkan sesuai dengan potensi
dan karakteristik dasar wilayah (potensi
alamiah, ekonomi, sosial budaya)
❖ Ada intervensi terhadap perkembangan
kota
• Proses Organik (proses yang tidak
direncanakan dan berkembang dengan
sendirinya).
Pola Struktur
Struktur
Ruang Kota
• Struktur ruang adalah
susunan pusat-pusat
permukiman, sistem jaringan
serta sistem prasarana
maupun sarana.
• Fungsi struktur ruang sebagai
pendukung kegiatan sosial-
ekonomi yang secara hirarki
berhubungan fungsional.
Elemen Pembentuk
Struktur Ruang Kota
• Kumpulan dari pelayanan jasa termasuk di
dalamnya perdagangan, pemerintahan, keuangan
yang cenderung terdistribusi secara berkelompok
dalam pusat pelayanan.
• Kumpulan dari industri sekunder (manufaktur)
pergudangan dan perdagangan grosir yang cenderung
untuk berkumpul pada suatu tempat.
• Lingkungan permukiman sebagai tempat tinggal dari
manusia dan ruang terbuka hijau.
• Jaringan transportasi yang menghubungkan ketiga
tempat di atas.

(Sinulingga, 2005: 97)


Pola Struktur Ruang
Pola Struktur Ruang

01
Compositional Form
kumpulan bangunan individu yang
dikomposisikan pada bidang 2 dimensi,
linkage spasial lebih jelas
Marvell City

Compositional Form
Pola Struktur Ruang

02
Mega Form
struktur ruang skala besar dihubungkan
ke dalam kerangka linier secara hirarkis
Curritiba Brazil

Mega Form
Pola Struktur Ruang

03
Group Form
terbentuk dari akumulasi struktur
sepanjang magnet ruang terbuka
komunal dan linkagenya berkembang
secara alami (natural) maupun organik.
Group Form
Kawasan Bern, Swiss
UrbanSprawl
PemekaranKota
city

“The growth of population outside the central city” at


no specified density or scale of land consumption

(Anthony Downs, 1995)


kontra pro

• Lingkungan tak terkendali harus • Lingkungan tak terkendali merupakan


dimusnahkan, karena merupakan potensi untuk membangun.
lingkungan yang mengganggu. • Dimanfaatkan pemerintah sebagai pusat
pengembangan kota.
Bentuk Struktur Ruang Kota
ditinjau dari Pusat Bisnis (Retail)

• Monocentric City

• Polycentric City

• Multiple Nucleic City

• Metropolitan City
Monocentric City
Kota yang belum berkembang
pesat, jumlah penduduknya belum
banyak, dan hanya mempunyai satu
pusat pelayanan yang sekaligus
berfungsi sebagai CBD (Central
Bussines District).
PolycentricCity
• Inefisiensi pusat pelayanan karena perkembangan kota.
• Kota yang bertambah besar membutuhkan lebih dari satu pusat pelayanan
yang jumlahnya tergantung pada jumlah penduduk kota.
• Fungsi pelayanan CBD diambil alih oleh pusat pelayanan baru yang
dinamakan sub pusat kota (regional centre).
• CBD dan beberapa sub pusat kota atau pusat bagian wilayah kota (regional
centre) akan membentuk kota menjadi Polycentric City atau cenderung
seperti Multiple Nuclei City.
Multiple Nuclei City

a. CBD, yaitu pusat kota lama yang telah menjadi kompleks perkantoran .
b. Inner suburb yaitu kawasan sekeliling CBD.
c. Sub pusat kota, yaitu pusat pelayanan yang kemudian tumbuh sesuai
perkembangan kota untuk menunjang CBD.
d. Outer suburb yaitu bagian yang merupakan perluasan wilayah kegiatan kota
dan dilayani sepenuhnya oleh sub pusat kota (pinggiran kota).
e. Urban fringe yaitu pinggiran kota yang secara berangsur-angsur tidak
menunjukkan bentuk kota lagi, melainkan mengarah ke bentuk pedesaan
(kawasan perbatasan kota).
MetropolitanCity
Kota besar yang dikelilingi oleh
kota-kota satelit yang terpisah
cukup jauh dengan urban fringe
dari kota tersebut, tetapi semuanya
membentuk satu kesatuan sistem
dalam pelayanan penduduk
wilayah metropolitan.
StrukturRuang
berdasarkanPusat Pelayanannya

Mono Centered Multi Nodal


Terdiri dari satu pusat dan beberapa sub Terdiri dari satu pusat dan beberapa sub
pusat yang tidak saling terhubung pusat saling terhubung satu sama lain. Sub
antara sub pusat yang satu dengan sub pusat juga terhubung langsung dengan pusat.
pusat yang lain.
StrukturRuang
BerdasarkanPusat Pelayanannya

Multi Centered Non Centered


Terdiri dari beberapa pusat dan sub Pada model ini tidak terdapat node sebagai
pusat yang saling terhubung satu pusat maupun sub pusat. Semua node
sama lainnya. memiliki hirarki yang sama dan saling
terhubung antara yang satu dengan yang
lainnya.
Pola
Perkembangan
Kota
Proses perubahan
keadaan perkotaan dari
suatu keadaan ke keadaan
yang lain dalam waktu yang
berbeda yang menghasilkan
sebuah pola
Grid
Sirkular-Radial
Organik / Lacework
Tugas02
• Buatlah kelompok yang terdiri dari 4-5 orang!
• Pilih studi kasus Kota yang ada di Indonesia!
Identifikasi berdasarkan:
1. Sejarah Terbentuknya Kota
2. Proses Perkembangan Kota
3. Morfologi Kota
❖ Elemen Pembentuk Struktur Ruang Kota
❖ Bentuk Struktur Ruang Kota
❖ Pola Perkembangan Kota
• Tugas dipresentasikan pada Hari Rabu, 10 April 2019
dan Jum’at ,12April 2019!
• Tugas dikumpulkan Jum’at, 12 April 2019 kepada
Koordinator Kelas (Teten) dalam bentuk soft copy dan
hardcopy (powerpoint saja)!
terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai