Anda di halaman 1dari 2

TUGAS SOSMAPI

Nama : Annisa Firdaus Noviyanti


Nim : 26020117140074
Dep/kelas : Akuakultur / C

Pemberdayaan Masayarakat Pesisir melalui pembentukan Kelembagaan

Wilayah pesisir merupakan kawasan sumberdaya potensial di Indonesia. Kawasan ini


adalah suatu wilayah peralihan antara daratan dan lautan. Sumberdaya ini sangat besar yang
didukung oleh adanya garis pantai Indonesia mencapai sepajang sekitar 81.000 km. Garis
pantai yang panjang ini menyimpan potensi kekayaan sumberdaya alam yang besar. Potensi
itu merupakan sumberdaya hayati dan non hayati. Potensi hayati misalnya: perikanan, hutan
mangrove, dan terumbu karang, sedangkan potensi non-hayat misalnya: mineral dan bahan
tambang serta pariwisata. Di daerah ini juga berdiam para nelayan yang sebagian besar masih
miskin dan atau prasejahtera. Pengembangan wilayah pesisir dan kelautan, sebagai salah satu
sektor strategis dalam pembangunan ekonomi saat ini, merupakan sektor yang masih perlu
dioptimalkan mengingat potensi kelautan yang ada belum dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan.
Komponen penting dalam program pembangunan kelautan dan perikanan adalah
program pengembangan SDM agar lebih berkualitas, sehingga diharapkan mampu
mengambil peran aktif dalam memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang kita miliki.
Terlaksana atau tidaknya pemberdayaan masyarakat di wilayah pesisir maka perlu adanya
kelembagaan yang mengatur dan mengembangkan kesejahteraann masyarakat pesisir. Ada
tiga unsur yang menentukan struktur kelembagaan, yakni batas yuridiksi, penentuan hak-hak
(Property rights), dan aturan representasi (rule of representation). Oleh karena itu struktur
kelembagaan tidak dengan sendirinya dapat diukur dan diamati secara langsung. Misalnya,
suatu kebijaksanaan yang dibuat berdasarkan pemikiran bahwa kebijaksanaan tersebut akan
menghasilkan keragaan yang diinginkan atau tidak.
Salah satu program yang dibuat pemerintah yaitu Program Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat Pesisir (PEMP) adalah program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Republik
Indonesia melalui Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP). Penanggung jawab dan
pembina program di tingkat nasional adalah Direktur Jenderal kelautan,pesisir dan pulau-
pulau kecil (Dirjen KP3K),Sedangkan Dinas kelautan dan perikanan kabupaten/Propinsi
sebagi penanggung jawab operasional program. Kegiatan PEMP diinisasi untuk mengatasi
berbagai permasalahan akibat krisis ekonomi, kenaikan BBM, kesenjangan, kemiskinan, dan
rendahnya kapasitas sumberdaya manusia (masyarakat) pesisir serta upaya mengoptimalkan
pemanfaatan potensi sumberdaya kelautan dan perikanan.
Tujuan Program PEMP yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui
pengembangan kultur kewirausahaan,penguatan kelembagaan,penggalangan partisipasi
masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan dan diversifikasi usaha yang berkelanjutan dan
berbasis sumberdaya lokal.
Tujuan Khusus: Pada Tahun 2008 program PEMP diharapkan mampu menjangkau
293 kabupaten/kota berpesisir dengan fokus pemberian Bantuan Sosial Mikro (BSM),SPDN
dan kedai pesisir yang diberikan kepada masyarakat pesisir sesuai dengan mekanisme yang
ditetapkan

Daftar Pustaka

http://kmsgroups.com/program-pemberdayaan-ekonomi-masyarakat-pesisir-pemp-di-
provinsi-daerah-istimewa-yogyakarta-tahun-2008/

http://zenabidin.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/Kebijakan-013-Prof-Sahris-book-Kebijakan-
Pemberdayaan-Kelembagaan-Masy-Pesisir.pdf

Anda mungkin juga menyukai