31 60 1 SM PDF
31 60 1 SM PDF
ABSTRAK
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui Hubungan Tingkat Kehadiran melalui Penerapan
Absensi Finger Print Terhadap Tingkat Disiplin Kerja Karyawan. Penelitian ini dilakukan di Politeknik
Negeri Madiun dengan menggunakan karyawan kontrak sebagai responden penelitiannya. Pembuktian
hipotesis penelitian ini menggunakan teknik analisis Chi Square (2). Hasil yang diperoleh dari penelitian
yang dilakukan adalah bahwa ada hubungan antara Tingkat Kehadiran dengan Tingkat Disiplin Kerja
Karyawan.
Kata Kunci: tingkat kehadiran, absensi, disiplin kerja
ABSTRACT
The objective of this study was to determine the relationship Attendance through Application Finger Print
On The Level Employee Discipline. This research was conducted at the Polytechnic Madiun using contract
employees as respondents research. Proof of this research hypothesis using Chi Square(2) analysis
techniques. Results obtained from this research is that there is a relationship between the level of presence
with Level Employee Discipline
Keywords: level of presence, attendance, employee discipline
8
Epicheirisi. Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017
menggantikan sistem absensi manual dengan mewujudkan kedisiplinan pegawai. Dengan waksat
memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang. berarti atasan harus aktif dan langsung mengawasi
Dalam hal ini cukup mengatur instansi/bagian, nama perilaku, moral, sikap, gairah kerja, dan prestasi
pegawai dan rentang waktu yang akan dibuat laporan. bawahannya. Hal ini berarti atasan harus slalu ada/hadir
Untuk membuat laporan software absensi pada di tempat kerja agar dapat mengawasi dan memberikan
umumnya sudah dilengkapi dengan pengaturan rentang petunjuk, jika ada bawahannya yang mengalami
waktu laporan, bisa diatur sesuai dengan kebutuhan kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannya. 6.
jangka waktu laporan, bisa diatur harian, mingguan, Sanksi Hukuman, Sanksi hukuman berperan penting
bulanan bahkan tahunan. (Sumber: dalam memelihara kedisiplinan pegawai. Dengan sanksi
http://absensisidikjari.com/7-langkah-praktis-mudah- hukuman yang semakin berat, pegawai akan semakin
menggunakan-absensi, 2012) takut melanggar peraturan-peraturan instansi, sikap, dan
Menggunakannya mesin absensi berbasis pemindaian perilaku indisipliner pegawai akan berkurang.
sidik jari ini merupakan suatu tindakan yang tepat dan Berat/ringatnya sanksi hukuman yang akan diterapakn
benar dalam membangun suatu kinerja perusahaan yang ikut mempengaruhi baik-buruknya kedisiplinan pegawai.
baik, karena disiplin kerja karyawan merupakan salah satu Sanksi harus ditetapkan berdasarkan pertimbangan
syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan untuk logis, masuk akal, dan diinformasikan secara jelas kepada
mendapatkan kinerja perusahaan yang baik dan mencapai semua pegawai. Sanksi hukuman seharusnya tidak terlalu
tujuannya. ringan atau terlalu berat supaya hukuman hendaknya
Disiplin kerja merupakan suatu kekuatan yang cukup wajar untuk setiap tingkatan yang indispliner,
berkembang di dalam tubuh pekerja sendiri yang bersifat mendidik, dan menjadi alat motivasi untuk
menyebabkan dia dapat menyesuaikan diri dengan memelihara kedispilinan dalam instansi. Dari hasil
sukarela kepada keputusan-keputusan, peraturan- observasi pendahuluan, yaitu pada saat diberlakukannya
peraturan, dan nilai-nilai tinggi dari pekerjaan dan absensi finger print di lingkungan Politeknik Negeri
tingkah laku (Asmiarsih 2006:23). Menurut Siagian Madiun (PNM) diketahui bahwa setelah karyawan
dalam Hasibuan (2003) menyatakan bahwa disiplin kerja melakukan absensi setiap hari baik itu waktu masuk,
adalah sikap mental yang tercermin dalam perbuatan atau istirahat maupun pulang ada sebagian dari karyawan
tingkah laku seseorang, kelompok masyarakat berupa tersebut setelah melakukan absensi mereka tidak
ketaatan (obedience) terhadap peraturan, norma yang langsung melakukan aktivitasnya sebagai karyawan,
berlaku dalam masyarakat. Menurut Hasibuan melainkan melakukan aktivitas lain seperti pulang ke
(2005:194-198) Pada dasarnya banyak indikator yang rumah dan mengantar anak sekolah. Kondisi demikian
mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan suatu memang sangat disayangkan dikarenakan karyawan yang
organisasi, di antaranya : 1. Tujuan dan kemampuan, seharusnya langsung melakukan aktivitas pekerjaannya
Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan justru melakukan kegiatan diluar tugas dan
secara ideal serta cukup menantang bagi kemampuan tanggungjawabnya. Hal tersebut terjadi karena kurang
pegawai. Hal ini berarti bahwa tujuan (pekerjaan) yang sadarnya sebagian karyawan terhadap kedisiplinan serta
dibebankan kepada pegawai harus sesuai dengan rasa tanggungjawab pribadi masing-masing. Politeknik
kemampuan pegawai bersangkutan, agar pegawai bekerja Negeri Madiun menetapkan pemberlakuan kebijakan
sungguh- sungguh dan displin dalam mengerjakannnya. absensi sidik jari ( fingerprint ) ini sejak awal tahun 2014,
2. Teladan pimpinan, Teladan pimpinan sangat berperan rekapitulasi kehadiran melalui fingerprint ini digunakan
penting dalam menentukan kedisiplinan pegawai karena sebagai dasar penentuan uang lauk pauk yang akan
pimpinan dijadikan teladan dan panutan oleh para diterima oleh masing-masing karyawan.
bawahanya. Pimpinan harus memberikan contoh yang Berdasarkan observasi awal yang diperoleh bahwa
baik, berdisiplin baik, jujur, adil, serta sesuai kata dengan setelah diberlakukannya absensi fingerprint terlihat
perbuatan. Dengan teladan pimpinan yang baik, kondisi kampus PNM terlihat lebih ramai dengan begitu
kedisiplinan bawahan pun akan ikut baik. 3. Balas Jasa , banyak karyawan yang hadir awal (jam 07.30 - 08.00
Balas jasa sangat berperan penting untuk menciptakan wib) untuk melakukan absensi masuk kerja dan presensi
kedisiplinan pegawai. Artinya semakin besar balas jasa siang hari (jam 12.00-13.00) serta pulang kerja (jam
semaikin baik kedisiplinan pegawai. Sebaliknya apabila 16.00 wib) selama hari kerja (Senin s/d Jumat),
balas jasa kecil kedisiplinan pegawai menjadi rendah. berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
Pegawai sulit untuk berdisiplin baik selama kebutuhan- penggunaan absensi ini sebenarnya dapat meminimalisir
kebutuhan primernya tidak terpenuhi. 4. Keadilan, masalah yang terkait dengan kurangnya disiplin kerja
Keadilan yang dijadikan dasar kebijaksanaan dalam karyawan. Sejak diterapkannya absensi ini terjadinya
pemberian balas jasa (pengakuan) atau hukuman akan beberapa perubahan sikap dan kebiasaan dari para
merangsang terciptanya kedisiplinan pegawai yang baik. karyawan. Berdasarkan hasil observasi didapatkan
Pemimpin yang cakap dalam memimpin selalu berusaha beberapa indikasi permasalahan seperti : masih adanya
bersikap adil terhadap semua bawahannya. Jadi, karyawan yang hadir diatas jam mulai masuk kerja dan
keadialan harus diterapkan dengan baik pada setiap pulang masih dalam jam kerja, masih adanya karyawan
instansi supaya kedisiplinan pegawai organisasi baik yang hanya mementingkan kehadiran namun
pula. 5. Pengawasan Melekat (Waskat) , Pengawasan mengesampingkan tugas pokoknya atau beranggapan
melekat adalah tindakan nyata dan paling efektif dalam “yang penting absensi terpenuhi” dikarenakan kurangnya
9
Hubungan Tingkat Kehadiran Terhadap Tingkat Disiplin Kerja Karyawan Kontrak
tanggungjawab dari karyawan, jauhnya jarak tempuh kelompokkan untuk memperoleh Nilai Tingkat Disiplin
beberapa karyawan untuk melakukan absensi karena unit Kerja sebagai berikut :
- unit kerja yang lokasinya berjauhan dari tempat Tabel 2 : Kriteria Penilaian Tingkat Disiplin
fingerprint berada. Kategori
Sebutan Syarat Pengelompokan
Berdasarkan ulasan latar belakang tersebut maka dapat Nilai
dirumuskan permasalahan sebagai berikut Rumusan 3 Baik Jika : Jml Nilai Disiplin > Nilai M + D
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 2 Sedang
Jika : Nilai M + D > Jumlah Nilai Disiplin >
Bagaimanakah Hubungan Tingkat Kehadiran melalui Nilai M-D
1 Kurang Jika : Jumlah Nilai Disiplin < M - D
Penerapan Absensi Finger Print Terhadap Tingkat Keterangan :
Disiplin Kerja Karyawan Kontrak di Politeknik Negeri M : Nilai Mean ( Nilai Rata-rata) data
Madiun ? D : Standar Deviasi
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
mengkonfirmasi tentang hubungan antara tingkat
kehadiran/ absensi dengan tingkat disiplin kerja karyawan, Teknik analisis yang digunakan untuk menguji
sehingga nantinya bisa digunakan oleh pihak yang diteliti hipotesis yang ditetapkan dalam penelitian ini
guna dijadikan acuan sebagai alat untuk meningkatkan menggunakan Teknik analisis Chi Square (2). Chi
dan efesiensi dari tujuan perusahaan. Square (2) memiliki skala pengukuran berupa skala
Adapun kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah frekwensi yaitu pengelompokan data sesuai dengan
sebagai berikut : kriteria yang ditentukan, atau pengelompokan dibedakan
dalam 3 kategori. Dengan teknik analisis ini maka akan
menjawab Hipotesis penelitian yaitu bahwa terdapat
TINGKAT ABSENSI TINGKAT DISIPLIN hubungan antara Tingkat Kehadiran/Absensi (X) dengan
KERJA Tingkat Disiplin Kerja (Y) Karyawan Politeknik Negeri
Madiun
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
10
Epicheirisi. Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017
tingkat disiplin dalam kategori rendah. Sedangkan 49 diperoleh nilai sebesar 65.707 dengan signifikansi hitung
orang karyawan memiliki tingkat disiplin kerja dalam (sebesar P = 0,000). Jadi P < 0,05 yang berarti menolak
kategori sedang atau sebesar 75,4 %. Dan terdapat 5 Ho dan Menerima Ha. Jadi dengan demikian berdasarkan
karyawan atau sebesar 7,7 % memiliki tingkat disiplin hasil analisis Chi Square diperoleh kesimpulan bahwa ada
kerja kategori kurang. Jadi responden dalam penelitian ini hubungan antara Tingkat Kehadiran/ Absensi terhadap
sebagian besar memiliki tingkat disiplin dalam kategori Tingkat Disiplin Kerja Karyawan. Hasil output tentang
tinggi. koefisien contingensi, seperti tabel berikut ini :
Tabel 5 : Tabulasi silang antar Variabel Tabel 6 : Output Uji SPSS nilai koefisien kontingensi (C²)
Asymp. Std. Approx.
N Tingkat Tingkat Disiplin Kerja Value Error
a
T
b
Approx. Sig.
Jumlah
o Absensi Rendah Sedang Tinggi
Nominal by Nominal Contingency
1 Rendah 0 12 5 17 Coefficient
.569 .000
0%
18,5 % 7,7 % 26,2 % Interval by Interval Pearson's R .522 .118 4.858 .000
c
2 Sedang 2 37 0 39
Ordinal by Ordinal Spearman c
.530 .118 4.954 .000
Correlation
3,1 % 56,9 % 0% 60 %
2 Tinggi 9 0 0 9 N of Valid Cases 65
11
Hubungan Tingkat Kehadiran Terhadap Tingkat Disiplin Kerja Karyawan Kontrak
12