Disampaikan pada:
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi DKI Jakarta
Jakarta, 10 April 2019
Sistematika
5 Kerangka Pendanaan
6 Penutup
2
Pencapaian
1 Pembangunan
Nasional
3
Pertumbuhan Ekonomi terus Menguat dengan Stabilitas Ekonomi Terjaga
Pertumbuhan ekonomi meningkat didorong oleh Inflasi stabil pada tingkat yang rendah
penguatan investasi dan konsumsi RT
5,03 5,07 5,17 12.0
10.0
(persen, yoy)
8.0 3.13
5.3
Persen
(persen, yoy)
6.0
5.2 4.0
2.0
5.1 -
(2.0)
5.0
Maret
November
Maret
November
Maret
November
Januari
Mei
Juli
Januari
Mei
Juli
Januari
Mei
Juli
September
September
September
4.9
4.8
4.7
2016 2017 2018
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
Umum Inti Harga Diatur Pemerintah Bergejolak
2016 2017 2018
5/17/2017
6/17/2017
7/17/2017
8/17/2017
9/17/2017
1/17/2018
2/17/2018
3/17/2018
4/17/2018
5/17/2018
6/17/2018
7/17/2018
8/17/2018
9/17/2018
1/17/2019
10/17/2017
11/17/2017
12/17/2017
10/17/2018
11/17/2018
12/17/2018
Ekspor 8,91 5,94 7,65 8,08 4,33 6,48
Impor 8,06 12,64 15,17 14,02 7,10 12,04
PDB 5,07 5,06 5,27 5,17 5,18 5,17
4
Tingkat Pengangguran Berhasil diturunkan Seiring
Meningkatnya Penciptaan Kesempatan Kerja
• Pada 2018 lapangan kerja meningkat 2,98 juta. Jumlah pengangguran turun 39 ribu orang, sehingga
tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 5,34%.
• Penciptaan kesempatan kerja tinggi dan dapat melampaui target RKP dan RPJMN 2015-2019 yang
sebesar 10 juta orang. Jumlah penciptaan lapangan kerja 2015-2018 telah mencapai 9,38 juta.
• Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 5,3% pada 2019, diperkirakan akan tercipta 2,6–2,9 juta
lapangan kerja, sehingga TPT diperkirakan akan masuk dalam rentang 4,8–5,2%.
%
6 5.30 5.4
140 6.5%
Juta Orang
6.18%
Juta Orang
5.17
120 5 5.2
5.94% 5.07
6.0% 5.01 5.03
100 5.61% 4 4.88 5
5.50%
5.34% 3.59
80 5.5% 2.98 [VALUE]–2.90
3 2.61 4.8
60 5.0% 1.87
2 4.6
40
1 0.71 4.4
4.5% 0.37 0.52 0.58
20
121.87
114.63
122.38
114.82
125.44
118.41
128.06
121.02
131.01
124.00
7.56
7.24
7.03
7.04
7.00
0.19 0.04
0 4.2
- 4.0% 2014 2015 2016 2017 2018 2019
2014 2015 2016 2017 2018
Tambahan KK
Angkatan Kerja Pekerja Pengangguran Terbuka TPT Kesempatan Kerja per 1% Pertumbuhan Ekonomi 5
Sumber: Publikasi Sakernas periode Agustus Pertumbuhan Ekonomi
Capaian Komponen Pembentuk IPM
IPM Indonesia Terus Tahun 2017 & Target 2019-2020
Meningkat dan Sudah
Masuk Kategori Tinggi Angka Harapan Hidup Saat Lahir meningkat
71,06 tahun 71,30 tahun 71,47 tahun
(Capaian 2017) (Target 2019) (Target 2020)
8
Asumsi Makro 2020
2019
INDIKATOR 2020
APBN
Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,3 5,3 – 5,5
Inflasi (%) 2,5 – 4,5 2,0 – 4,0
Nilai Tukar (Rp/USD) 15.000 14.000 – 14.400
Harga minyak mentah Indonesia
70 60 - 70
(USD/barrel)
Lifting Minyak Bumi (Rb barel/hr) 775 695 – 840
Lifting Gas (Rb barel/hr) 1.250 1.191 – 1.300
Pembangunan
Ekonomi yang
Inklusif dan
Berkelanjutan
10
Target Pembangunan Tahun 2020
11
Sasaran Pertumbuhan Ekonomi 2020
Pertanian:
3,77 – 3,79
C: 5,09 – 5,15 Pertambangan:
1,03 – 1,17
Industri:
LNPRT: (0,37) – 0,41 5,00 – 5,40
Listrik:
G: 4,07 – 4,21 4,25 – 4,45
PERTUMBUHAN EKONOMI Perdagangan:
5,46 -5,58
I: 7,00 – 7,32 5,3 - 5,5
Konstruksi:
5,68 – 5,72
X: 5,26 – 6,61 Infokom:
7,26 – 7,54
Jasa Keuangan:
M: 6,05 – 6,95
5,72 – 6,60
Transportasi:
*Angka exercise internal Bappenas
(Angka sementara)
7,04 – 7,12
12
3 Pokok-Pokok
RKP 2020
13
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2020
TEMA:
“Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Berkualitas”
PN
3
Kerentanan Bencana
Kesetaraan Gender Tata Kelola Modal Sosial Budaya Transformasi Digital
dan Perubahan Iklim
Pengarusutamaan 14
Kebijakan dan Program Prioritas PN 1:
Pembangunan Manusia dan Pengentasan Kemiskinan
Peningkatan Akses
PP Perlindungan Sosial PP PP Pemerataan
dan Tata Kelola dan Kualitas Layanan Pendidikan
1 Kependudukan 2 Pelayanan Kesehatan 3 Berkualitas
PP Pengentasan PP Pembangunan
Budaya, Karakter,
4 Kemiskinan 5 dan Prestasi Bangsa
15
Kebijakan dan Program Prioritas PN 2:
Infrastruktur dan Pemerataan Wilayah
16
Kebijakan dan Program Prioritas PN 3:
Nilai Tambah Sektor Riil, Industrialisasi dan
Kesempatan Kerja
Peningkatan
PP Penguatan PP Peningkatan Nilai PP Produktivitas Tenaga
Kewirausahaan dan Tambah dan Investasi
1 UMKM 2 di Sektor Riil 3 Kerja dan Penciptaan
Lapangan Kerja
18
Kebijakan dan Program Prioritas PN 5:
Stabilitas Pertahanan dan Keamanan
PP Penanggulangan Terorisme,
Peningkatan Keamanan Siber, dan
PP Penanggulangan Narkotika
4 Penguatan Keamanan Laut 5 dan Penguatan Kamtibmas
19
Isu Strategis
20
Pertumbuhan Ekonomi Provinsi DKI Jakarta
• Laju Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta dalam lima tahun terakhir selalu tumbuh di atas
LPE Nasional, meskipun pada tahun 2018 sedikit menurun.
• Sektor dengan andil terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta: sektor
industri pengolahan, sektor perdagangan besar dan eceran, sektor informasi dan komunikasi,
sektor jasa keuangan dan asuransi, dan sektor informasi dan komunikasi.
Pertumbuhan Ekonomi Provinsi DKI Jakarta Sumber Pertumbuhan Utama Ekonomi Provinsi DKI Jakarta
Tahun 2014-2018 Tahun 2014-2018
8.00 5.00
21
Kontribusi dan Pertumbuhan Sektor PDRB
Pertumbuhan (%)
Pertumbuhan (%)
17.00 5.00 13.00
12.80 3.37 4.00
Share (%)
Share (%)
Industri Pengolahan
7.39
14.00 8.00 Kontribusi sektor industri pengolahan dan sektor konstruksi
7.00
13.80
5.47 5.67 menurun dari tahun 2015-2018, dengan pertumbuhan
Pertumbuhan (%)
5.08 6.00
13.60
5.00 yangmelambat pada akhir 2018. Sebaliknya untuk sektor
Share (%)
3.66
13.40 4.00
3.00
perdagangan perannya meningkat dan terus tumbuh sejak
13.20
2.00 dalam tiga tahun terakhir
13.00
1.00
12.80 -
2014 2015 2016 2017 2018
Share (%) Pertumbuhan (%) 22
Share dan Pertumbuhan Ekonomi dari Sisi
Pengeluaran Tahun 2014-2018
RATA-RATA SHARE PENGELUARAN RATA-RATA PERTUMBUHAN
TAHUN 2014-2018 TAHUN 2014-2018
PEMBENTUKAN MODAL TETAP BRUTO 40,04 % PEMBENTUKAN MODAL TETAP BRUTO 3,59 %
EKSPOR BARANG DAN JASA 39,73 % EKSPOR BARANG DAN JASA 3,37 %
IMPOR BARANG DAN JASA 56,51% IMPOR BARANG DAN JAS 2,39 %
Perekonomian DKI Jakarta dari sisi pengeluaran didominasi oleh konsumsi rumah tangga, PMTB, dan
ekspor dan Impor. Rasio ekspor terhadap impor lebih rendah menunjukan adanya defisit perdagangan.
Pertumbuhan tertinggi pada komponen konsumsi Lembaga swasta dan konsumsi rumah tangga. 23
Tingkat Kemiskinan Dibawah Nasional
Pola Spasial Angka Kemiskinan Provinsi DKI Jakarta 2018 (Maret) Angka Kemiskinan Provinsi DKI Jakarta dan Nasional Tahun 2014 – 2018 (September)
12.00
6.00
4.00
4.09 3.75 3.78
3.61 3.55
2.00
0.00
2014 2015 2016 2017 2018
DKI JAKARTA NASIONAL
8.00
6.00
5.35
4.00 3.57
2.83 3.39 3.59
2.00 3.14
Sumber: Badan Pusat Statistik (diolah)
0.00
Kota Jakarta Kota Jakarta Kota Jakarta Kota Jakarta Kota Jakarta Kepulauan
Angka Kemiskinan Provinsi DKI Jakarta rendah jauh berada di bawah angka
Selatan Timur Barat Pusat Utara Seribu
kemiskinan nasional dan cenderung stabil. Pada tingkat kabupaten/kota,
angka kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Seribu masih tinggi. Kabupaten/Kota DKI Jakarta Nasional
24
Tingkat Pengangguran Terbuka
Pola Spasial TPT Kab/Kota di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2018 (Agustus) Perkembangan TPT Provinsi DKI Jakarta dan Nasional 2014 – 2018 (Agustus)
10.00
9.00
8.00 8.47
7.00
7.23 7.14
6.00
5.94 6.18 6.12 6.24
5.00 5.61 5.50 5.34
4.00
3.00
2.00
1.00
0.00
2014 2015 2016 2017 2018
TPT DKI Jakarta TPT Nasional
5 5.33
Sumber: Badan Pusat Statistik (diolah) 4.5 5
4
Tingkat pengangguran Provinsi DKI Jakarta tinggi dibandingkan rata-rata Kota Jakarta Adm. Kota Jakarta Kota Jakarta Kota Jakarta Kota Jakarta
nasional. Begitu juga untuk kabupaten/kota tinggi di atas rata-rata Barat Kepulauan Selatan Pusat Timur Utara
Seribu
nasional, kecuali Kota Jakarta Barat dan Kab. Kepulauan Seribu TPT Kabupaten/Kota TPT Nasional TPT Provinsi
25
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Pola Spasial IPM Kab/Kota di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017 (Agustus) Perkembangan IPM Provinsi DKI Jakarta dan Nasional 2014 – 2017
82 1.00
80 0.90
78 0.80
Petumbuhan IPM
76 0.70
74 0.60
IPM
72 0.50
70 0.40
70.18 70.81
68 68.9 69.55 0.30
66 0.20
64 0.10
62 0.00
2014 2015 2016 2017
IPM D K I Jakarta IPM Nasional
Pertumbuhan IPM Provinsi Pertumbuhan IPM Nasional
• Gini rasio Provinsi DKI Jakarta lebih tinggi dibandingkan angka Gini Rasio nasional,
meskipun menurun pada 2018.
• Berdasarkan PDRB per Kapita, masih terdapat kesenjangan yang cukup jauh antara
Kota Jakarta Pusat dan kabupaten/kota lainnya.
Perkembangan Gini Rasio DKI Jakarta 2014-2018 PDRB per kapita ADHB kab/kota di DKI Jakarta tahun 2017 (Rp. ribu/Jiwa)
0.450
700,000 641,080
0.440 0.436
0.431 0.431
600,000
0.430
0.421
0.420 0.413 500,000
0.411 0.409
0.410 0.414
0.408
400,000
0.400 0.406 0.397
0.402 0.394
0.390
0.390 0.397 300,000
0.394 0.393 0.391 0.389 232,778
0.380 0.384 200,000 145,877
0.370
100,000
0.360
0.350 0
Mar Sep Mar Sep Mar Sep Mar Sep Mar Sep Kota Jakarta Kab. Kepulauan Kota Jakarta Kota Jakarta Kota Jakarta Kota Jakarta
Pusat Seribu Utara Selatan Barat Timur
2014 2015 2016 2017 2018
27
Sumber: Badan Pusat Statistik (diolah)
Ekspor DKI Jakarta Meningkat
DKI Jakarta
100%
90% Transport
80% vehicles
70%
60%
50%
Stone and glass
40% Textiles and
30% furniture
Chemicals and
20% plastics
Vegetables,
10% foodstuffs and
0% wood
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
28
Sumber: Bappenas, diolah
Isu Tata Kelola Wilayah Metropolitan
29
Status RTRW dan Deliniasi Jabodetabekjur
Perlunya Identifikasi Zona Komuter
80.00%
62.16%
65.61%
60.87%
63.85% Air Minum
60.00%
62.97% 64.18%
60.39% 61.61% 61.12% 61.29%
58.92% 59.07%
40.00%
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
100.00%
89.28% 90.42% 90.37% 90.73%
87.83% 86.57% 87.05%
80.21%
80.00% 74.58%
67.20% 67.54%
60.91% 61.08% 62.14%
57.82%
60.00% 55.60%
Sanitasi
40.00%
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
• Dari tahun 2011 s.d. 2018, akses air minum dan sanitasi layak Provinsi DKI Jakarta selalu lebih besar daripada akses air minum layak nasional.
• Akses air minum layak Provinsi DKI Jakarta tahun 2018 sebesar 63,85% dan akses air minum layak nasional sebesar 61,29%.
• Akses sanitasi layak Provinsi DKI Jakarta tahun 2018 sebesar 90,73% dan akses sanitasi layak nasional sebesar 74,58%.
32
Sumber : BPS, diolah Bappenas, 2018
Perbandingan Capaian Rumah Layak Huni Nasional dan DKI
Tahun 2015-2018
Capaian Rumah Layak Huni Nasional Capaian Rumah Layak Huni Provinsi DKI Jakarta
Tahun 2015-2018 Tahun 2015-2018
100% 100.00%
90% 89.67% 90.42%
90.00%
89.97% 90.70% 91.55% 91.09%
80% 80.04% 80.00% 72.63%
70% 77.47% 78.43% 79.60% 71.66%
71.78% 73.07% 74.58% 70.00% 70.57% 75.33% 72.98%
70.35%
60% 67.95% 65.51%
61.29% 60.00% 62.16% 63.85%
58.92% 61.12% 59.07% 60.87%
50%
38.30% 50.00%
37.20% 36.58%
40% 34.24% 49.24%
40.00% 43.60% 42.40% 45.67%
30%
30.00% 23.80% 23.72% 25.67% 24.87%
20%
10%
20.00%
0% 10.00%
2015 2016 2017 2018 0.00%
2015 2016 2017 2018
Rumah Layak Huni Luas Bangunan Fisik Bangunan Air Minum Sanitasi RLH Luas Bangunan Fisik Bangunan Air Minum Sanitasi
Capaian 2018 34
Air Baku
Proyeksi kebutuhan Air Baku Jakarta Lahan
pada tahun 2030 diprediksi sebesar Kebutuhan lahan untuk pengembangan
41,8 m3/det. Pasokan air utama ibukota sangat besar, baik untuk
mengandalkan dari Waduk Jatiluhur dan permukiman maupun perkantoran
Waduk Karian 35
Capaian dan Rencana kegiatan PTPIN 2020
1
20.00
2 1 Cengkareng
15.00
Manfaat
(Tidak Piecemeal)
Umum Masal 40
Sumber Studi : JUTPI
Rujukan Otoritas Transportasi Jabodetabek
New York Transportation Authority Jabodetabek Transportation Authority
• Konsolidasi RTRW dan RDTR
• Jaringan Transportasi Umum
• Jaringan Transportasi Umum • Tingkat Layanan
• Tingkat Layanan BOARD • Pengaturan tarif
State, City & Represent • Pengaturan tarif • Pemantauan dan evaluasi
BOARD • DKI JAKARTA (CHAIR)*
County Gov • Pemantauan dan evaluasi Central Gov Represent • BPTJ • Standar
• Standar Local Gov • Dukungan teknis (mis. Fasilitas
• Dukungan teknis (mis. Fasilitas • PEMDA BODETABEK
pejalan kaki, manajemen lalu lintas)
pejalan kaki, manajemen lalu lintas) • Dukungan regulasi (mis. Izin,
• Dukungan regulasi (mis. Izin, persetujuan, penegakan hukum)
persetujuan, penegakan hukum)
Fund Sharing Fund Sharing • Perencanaan layanan
• Pengadaan dan regulasi
• Mengelola pendapatan tarif
Jabodetabek Transport • Pemasaran
Authority • Perencanaan PT Infrastruktur
MTA New York • Perencanaan layanan (holding BUMN-BUMD) • Mendanai PT Infrastruktur
(Public Benefit Corporation) • Pengadaan dan regulasi • Mengelola konstruksi PT
• Mengelola pendapatan tarif Operating Infrastruktur
• Pemasaran Contract • Penggunaan lahan dan
• Perencanaan PT Infrastruktur integrase PT
Revenue
Revenue •
Bridge & Tunnel
Mendanai PT Infrastruktur
Rail Operator
Bus Operator
• Mengelola konstruksi PT
FEEDER
Rail Operator
Bus Operator
Infrastruktur
MRT
LRT
FEEDER
• Penggunaan lahan dan
MRT
• Pengoperasian sistem
LRT
integrase PT transportasi
• Pengoperasian sistem
transportasi
*Arahan RATAS tentang
Pengelolaan Transportasi
Jabodebek
Sumber: diadaptasi dari web.mta.info Sumber: Exercise Bappenas dan Bank Dunia (2019)
41
41
Rangkuman Provinsi DKI Jakarta
Mempercepat pemenuhan Standar Pelayanan Penciptaan Lapangan Kerja melalui dukungan DAK
Minimal (SPM) untuk pelayanan dasar publik Fisik Pariwisata
melalui dukungan DAK Kesehatan
• Pembangunan Kawasan Wisata Bahari
Kesehatan • Pembangunan Kawasan Wisata Tematik
• Penguatan intervensi stunting (Alam/Budaya/Buatan)
• Penguatan pengendalian penyakit • Pembangunan Track Wisata Alam
• Pembangunan Fasilitas Pendukung Kawasan Pondok/Rumah
Wisata
• Pembangunan Kawasan Pondok Penginapan Wisata
Alokasi DAK Fisik 2 bidang terbesar 2019 (Juta)
No. Bidang DAK Fisik APBN 2019 Proporsi 2019
1 Kesehatan dan KB Rp 3,925 42%
46
Kerangka Pendanaan
Pemangku
Mekanisme Keterangan
Kepentingan
Masyarakat Melalui CSR, filantropis, waqaf, ZIS Mendukung prioritas pembangunan.
Dunia Usaha Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan Infrastruktur ekonomi dan sosial yang memiliki kelayakan
Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) ekonomi.
Contoh: Ada
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (99 km): nilai proyek RP 10,4 triliun, masa konsesi 40 tahun, rencana tarif Demand Risk
Rp1000/km
Kompensasi
Bundling dengan
Badan Usaha Investasi Operasi Pelayanan dari kegiatan
kegiatan komersial
komersial
Contoh: Ada Demand
Pemindahan Lapas Salemba ke Ciangir : nilai proyek RP 1,2 triliun, masa konsesi 15 tahun, Lapas Ciangir
dibundling dengan area komersial di Salemba. Risk
49
Indonesia Memiliki 19 Jenis Sektor Infrastruktur KPBU
... highlight sektor infrastruktur yang menjadi potensi KPBU …
Perumahan
Rakyat
Pasar
Tradisional
Pengelolaan Sarana Olah Raga,
SDA & Irigasi Fasilitas Perkotaan Kawasan Kesehatan
Sampah Kesenian dan Budaya 50
Target dan Kebutuhan Pembiayaan Infrastruktur Publik
Jakarta 2030
Nilai Potensi KPBU Skema KPBU
No Nama Proyek (triliun Sektor
Ya Tidak Tarif AP
rupiah)
1 Pengembangan jaringan rel MRT menjadi 223 km 214 Transportasi √ √
2 Pengembangan jaringan rel LRT menjadi 116 km 60 Transportasi √ √
3 Pengembangan panjang rute Transjakarta menjadi 2.149 km 10 Transportasi √ √
4 Pembangunan jaringan rel elevated loopline sepanjang 27 27 Transportasi
√ √
km
5 Penyediaan pemukiman hingga 600.000 unit (fasilitas 90 Perumahan
√ √
pembiayaan 30%) rakyat
6 Peningkatan cakupan air bersih hingga 100% penduduk DKI 27 Air minum √ √
7 Peningkatan cakupan jaringan air limbah hingga 81% 69 Pengelolaan
√ √
penduduk DKI limbah
8 Revitalisasi angkot (first & last mile transport) hingga 20.000 4 Transportasi
√
unit
9 Pengendalian banjir dan penambahan pasokan air 70 Sumber daya
√ √
alam
Sumber : Pemrov DKI, 2019 571
51
Potensi Proyek dalam Skema PINA
Terdapat potensi recycle investasi di setiap tahapan
KONDISI
PROYEK
53
6 Penutup
54
Penutup
57
Tetapi TPT kaum muda dan lulusan SMK yang tinggi, serta
keberadaan setengah penganggur masih perlu menjadi perhatian
TPT Berdasarkan Kelompok Umur dan Nasional, 2018 TPT Berdasarkan Pendidikan
30%
26.67% 14%
25% 11.24% 11.24%
12% SMK
9.55%
20% 10%
16.73% 7.95%
8% Dipl SMA
15%
6%
10% TPT Nasional SMP
6.99%
3.47% 5,34% 4%Univ 4.80%
2.49%
5% 2% SD
1.81% 1.58% 1.40% 1.25% 3.04%
0.61% 2.43%
0% 0%
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60+ 2014 2015 2016 2017 2018
SD SMP SMA SMK Diploma Universitas Nasional
Setengah Penganggur
50 8.45% 8.48% 9%
• Tingkat pengangguran terbuka (TPT) usia muda berada di atas TPT
Juta orang
40 7.58% 7.55% 8% nasional. TPT 15-19 tahun mencapai 26,67% dan 20-24 tahun
6.62% 16,73%.
30 7%
20 6% • TPT lulusan SMK sebesar 11,24%. Besarnya TPT tersebut disusul
9.68 9.74 8.98 9.14 8.21 oleh lulusan SMA 7,95%.
10 5%
0 4%
• Proporsi setengah penganggur 2018: 6,62% (8,21 juta orang),
2014 2015 2016 2017 2018 berhasil turun dari 8,45% di 2014. 39,02% setengah penganggur
Setengah Penganggur / Pengangguran Terpaksa % Terhadap Total Pekerja berusia 15-29 tahun (3,2 juta orang).
58
Sumber: Publikasi Sakernas periode Agustus
Pertumbuhan Ekonomi Terus Menguat dengan Penguatan Mitigasi
RIAU KALBAR
LPE: 2,43 LPE: 5,20
JAMBI
SULBAR GORONTALO PAPUA BARAT PAPUA
LPE: 4,77
LPE: 6,27 LPE: 6,54 LPE: 6,40 LPE: 7,47
SUMSEL
LPE: 6,03
KEP. BABEL
LPE: 4,60
SUMUT
LPE: 5,21 KALTIM
BANTEN JATENG DIY JATIM BALI NTB NTT • Skenario pertumbuhan PDB nasional
LPE: 5,85 LPE: 5,40 LPE: 6,22 LPE: 5,60 LPE: 6,38 LPE: 1,55 LPE: 5,16 5,4 persen (titik tengah)
13,60
Terhadap Nasional % 10,35
17,05 % %
12,76
%
64