Pengertian Asasment nyeri merupakan asesment yang dilakukan terhadap pasien
jika didapatkan data subyektif dan/atau data obyektif bahwa pasien mengalami nyeri Tujuan 1. Memahami pelayanan apa yang dicari pasien 2. Memilih jenis pelayanan yang terbaik bagi pasien Prosedur 1. Asesmen dilakukan oleh dokter atau perawat 2. Cara melakukan asesmen nyeri : - Mengumpulkan data melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik - Mengidentifikasi tingkat nyeri dengan skala nyeri dengan :
Numeric Rating Scale
Instruksi : pasien akan ditanya mengenai intensitas nyeri yang dirasakan
7 – 10 = nyeri berat (tidak dapat melakukan aktivitas
sehari- hari
Wong Baker Faces Pain Scale
Instruksi : pasien diminta untuk menunjuk/memilih gambar mana yang paling sesuai dengan yang ia rasakan. Tanyakan juga lokasi dan durasi nyeri : 0–1 = sangat bahagia karena tidak merasa nyeri sama sekali
2–3 = sedikit nyeri
4–5 = cukup nyeri
6–7 = lumayan nyeri
8- 9 = sangat nyeri
10 = amat sangat nyeri ( tak tertahankan )
Comfort Scale
Indikasi : pasien bayi, anak, dan dewasa di ruang
rawat intensif/ kamar operasi/ ruang rawat inap yang tidak dapat dinilai menggunakan Numeric Rating Scale dan Wong Baker Faces Pain Scale
Instruksi : terdapat 9 kategori dengan setiap kategori
Pada pasien dalam pengaruh obat anestesi atau dalam
kondisi sedasi sedang, asesmen dan penanganan nyeri dilakukan saat pasien menunjukkan respon berupa ekspresi tubuh atau verbal akan rasa nyeri 3. Tingkat nyeri ditulis dalam lembar asesmen pasien untuk selanjutnya dilakukan intervensi 4. Dilakukan assesmen nyeri ulang setiap shift dan atau setiap 30 menit - 1 jam setelah diberikan intervensi. Instalasi Terkait Staf Medis Rumah Sakit ASSYIFA Sukabumi Inst Gawat Darurat Inst Rawat Inap IBS