Rescued Document 1
Rescued Document 1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, atas di terbitkannya
Buku Laporan Tahunan Gizi. Buku laporan tahunan ini merupakan hasil gambaran
kegiatan Gizi selama 1 tahun (tahun 2017).
Laporan program gizi Tahun 2017 berisi tentang berbagai hal mengenai latar
belakang, permasalahan, tujuan dan kegiatan program, dalam upaya menanggulangi
permasalahan Gizi yang ada secara efektif dan efisien.
Kami menyadari laporan Tahunan Program Gizi Tahun 2017 ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu kami perlu dukungan, saran yang bersifat membangun agar
dimasa yang akan datang akan mendapat hasil yang lebih baik lagi, oleh karena itu
pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Akhir kata semoga
laporan tahunan Program Gizi tahun 2017 ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS KELURAHAN KALISARI
2. Gambaran Umum Kelurahan Kalisari
Secara Administrasi Kelurahan Kalisari berada di Kecamatan Pasarrebo dibawah
Kota Administrasi Jakarta Timur, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
1. Luas Wilayah
Kalisari memiliki luas Wilayah 289, 45 Ha yang terbagi dalam 10 RW dan 102 RT.
2. Batas Wilayah
Kelurahan Kalisari adalah salah satu dari lima kelurahan di wilayah kecamatan
Pasar Rebo kota administrasi Jakarta Timur dengan batasan-batasan wilayah
berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta no. 1227 tahun 1989 perihal : Pembagian
wilayah.
Adapun batas wilayah Kelurahan Kalisari sebagai berikut:
Utara : Kelurahan Cijantung dan Kelurahan Baru
Selatan : Kelurahan Pekayon dan Kelurahan Palsi Gungung Selatan (Depok,
Jawa Barat)
Barat : Kali Ciliwung
Timur : Kelurahan Pekayon
A. Kependudukan
Jumlah Penduduk Kelurahan Kalisari pada tahun 2017 adalah 208.377 jiwa, dengan
rincian jumlah penduduk Kecamatan Pasar Rebo adalah sebagai berikut :
KELURAHANBAYI
0 tahunBADUTA
0-1 TAHUNBATITA 0-2 TAHUNBALITA 0-4 TAHUN BALITA 1-4
TAHUNGEDONG7491519230839793229CIJANTUNG8811787271546803799BARU481975148225542073KAL
ISARI8991823277147753877PEKAYON9081842280048253917 Sumber data : :Penduduk
Sasaran Program Kesehatan Per Kab / Kota Tahun 2016, Pusdatin Kemenkes RI
2016
KELURAHANBAYI
0-5 BLNBAYI
6-11 BLNBADUTA 12-23 BLNBALITA 24-59 BLNJUMLAH
0-59
BLNGEDONG20330660214572568CIJANTUNG22932258718883026BARU22423044510811980KALISARI10
555277310732503PEKAYON25143680216133102
Sumber data : :Data dasar hasil pendataan Puskesmas kecamatan Pasar Rebo
Tahun 2016
Jika dilihat dari data diatas, jumlah balita proyeksi dibandingkan dengan
jumlah balita real se-kecamatan Pasar Rebo terjadi selisih yang sangat signifikan
sehingga akan berpengaruh terhadap semua cakupan program gizi kecamatan Pasar Rebo.
BAB IV
HASIL CAKUPAN PROGRAM GIZI
1. Pembinaan Dan Sistem Informasi Posyandu (SIP), Oleh Petugas Puskesmas Kelurahan
Dan Puskesmas Kecamatan
Petugas gizi Puskesmas Kecamatan bersama sama dengan petugas gizi puskesmas
kelurahan dan petugas PPSM serta PLKB Kelurahan melakukan pembinaan secara terpadu
kepada kader posyandu. Pembinaan dilakukan baik di tingkat kecamatan maupun di
tingkat kelurahan secara berkala. Pada saat kunjungan ke posyandu petugas
memberikan penyuluhan ke ibu balita dan juga memberikan informasi kepada kader
posyandu mengenai pengisian Sistem Informasi posyandu (SIP), informasi�informasi
baru mengenai kegiatan posyandu dan juga sebagai sarana komunikasi antara petugas
dengan kader sehingga terjalin komonikasi yang baik dapat saling membantu dalam
pelaksanaan kegiatan program gizi masyarakat.
a. Jumlah Posyandu Dan Kader Posyandu Tahun 2017
NoKELURAHANRWPOSY.BALITAJUMLAH KADERADALAPORADAAKTIF1KALISARI102121171155
2. R/R GIZI
Laporan Bulanan Gizi (LB3 Gizi) didapat dari laporan F1 Gizi di Posyandu dan
direkap oleh Petugas Gizi Puskesmas Kelurahan dalam bentuk Laporan Bulanan Gizi
(LB3 Gizi) di Kelurahan. LB3 Gizi Puskesmas Kelurahan dikumpulkan setiap tanggal 5
perbulannya dan di rekap oleh petugas Gizi Puskesmas Kecamatan untuk di laporkan ke
SudinKes setiap tanggal 10 perbulannya.
Cakupan tahunan ASI Ekslusif 0- 6 bulan belum mencapai target SPM yang
diharapkan yaitu 80 %, yaitu hanya 68,3 % hal ini dimungkinkan karena banyak ibu �
ibu yang hanya menyusui bayinya � 3 bulan (cuti hanya 3 bulan), ibu merasa ASI
tidak mencukupi untuk kebutuhan bayi sehingga ibu menambahkan dengan susu formula,
Ada juga ibu yang bekerja dan bayinya dititipkan ke neneknya kemudian neneknya
mmberikan MPASI Sebelum umur ini juga alah satu faktor yang dapat menyeebabkan ASI
tidak ekslusif dan disamping itu juga banyak ibu yang ingin ASI Ekslusif tetapi
tidak bisa dikarenakan kondisi tertentu, dengan permaslahan tersebut oleh karena
itu di bentuk KP IBU atau kelompok pendukung ibu, kegiatan ini dimaksud yaitu
untuk meningkatkan cakupan ASI Ekslusif yang ada di Kecamatan Pasar Rebo
Data pemberian tablet Fe pada ibu hamil yang dilakukan selama trimester
pertama dan ketiga selama masa kehamilan dipantau oleh subsi Kesehatan Ibu (KIA)
yang bekerjasama dengan PWS setempat. Cakupan Fe 95,81 sudah memenuhi target SPM .
BAB V
KESIMPULAN, PERMASALAHAN, HAMBATAN, SARAN
A. Kesimpulan
Semua kegiatan / Program gizi puskesmas Pasar Rebo telah dilaksanakan dengan
baik , namun demikian masih ada pencapaian program yang belum memenuhi target
yang diharapkan.
B. Permasalahan
1. Cakupan program penimbangan balita masih dibawah target , D/S menurut SPM
adalah 85% cakupan D/S di puskesmas Kec.Pasar Rebo mencapai 83.02%, dan untuk N/D
61.65 % belum mencapai (SPM 70%)
2. Cakupan pemberian kapsul Vitamin A pada bulan Februari 99,49 % dan bulan Agustus
100%, hal ini sudah melampui target yang diharapkan yaitu 85%
3. Cakupan Fe 90 adalah ( 95,81 %) hal ini sudah melampui target yang diharapkan
yaitu 82 %
4. Cakupan Survey garam Beriodium yang cukup iodium hanya 67,8% , hal ini belum
mencapai target.
C. Hambatan
1. Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam kegiatan pemantauan pertumbuhan
balita
2. Masih rendahnya kepedulian lintas sektor dan TOMA setempat dalam penanganan
kasus gizi buruk dan pengerahan masyarakat untuk pelaksanaan kegiatan Posyandu
3. Masih kurangnya kesadaran masyarakat khususnya keluarga balita yang diberi PMT-P
atau MP-ASI untuk ikut menunjang keberhasilan program
D. Saran