Anda di halaman 1dari 6

I.

PENDAHULUAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Tumor Cerebri

Tumor otak primer didefinisikan sebagai pertumbuhan jaringan bersifat jinak atau

ganas di jaringan intrakranial (Timmons, 2012). Neoplasma sistem saraf pusat (SSP)

mencakup neoplasma yang berasal dari dalam otak, medulla spinalis, atau meningen,

serta tumor metastatik yang berasal dari tempat lain. Neoplasma SSP primer sedikit

berbeda dengan neoplasma yang timbul di tempat lain, dalam artian bahwa bahkan lesi

yang secara hitologis jinak, dapat menyebabkan kematian karena penekanan terhadap

struktur vital. Selain itu, berbeda dengan neoplasma yang timbul di luar SSP, bahkan

tumor otak primer yang secara histologis ganas jarang menyebar ke bagian tubuh lain

(Kumar, Abbas, & Aster, 2015).

B. Epideimologi

Tumor otak mempengaruhi semua usia dan jenis kelamin, namun terjadi

peningkatan kejadian seiring bertambahnya usia, insidensi meningkat dari usia >30 tahun,

dan insiden memuncak pada usia 65 – 79 tahun. Kejadian tumor otak lebih sering terjadi

pada laki-laki dibanding perempuan. Laki-laki memiliki resiko 0,65% dan perempuan

0,5%. Namun pada kasus meningioma lebih sering terjadi pada perempuan (Chandana,

2008). Meskipun jarang terjadi, namun tumor otak primer memiliki tingkat kematian

yang tinggi, dan menjadi penyebab utama kematian pada anak dan usia 15 – 34 tahun

(Buckner, 2007).

C. Patomekanisme

D. Manifestasi Klinis Tumor Cerebri


Tumor otak mengakibatkan gejala dan tanda karena 3 faktor, yaitu efek massa,

infiltasi parenkim, dan destruksi jaringan. Nyeri kepala yang disebabkan efek massa

adalah gejala yang paling sering terjadi pada dewasa (56%) dan anak-anak (41%).

Terdapat tanda khas nyeri kepala yang dicurigai tumor otak. Bila nyeri kepala disertai

dengan mual dan muntah, maka dapat dicurigai tumor otak. Selanjutnya apabila keluhan

nyeri kepala memburuk setiap hari. Tindakan tertentu seperti batuk atau mengejan dapat

memperparah nyeri kepala tumor otak. Intensitas nyeri kepaa yang berubah-ubah dapat

menandakan adanya tumor intracranial (Buckner, 2007).

Pasien tumor otak dapat mengalami kejang (Buckner, 2007). Gejala lain yang biasa

terjadi adalah kebingungan, disfasia, kelemahan motoric, perubahan kepribadian, dan

kehilangan memori (Kaba, 1997).

- GCS

- jelasin supra/infratentorial

E. Penegakan Diagnosis

- Anam

- P fisik

Pemeriksaan status generalis dilakukan dan memfokuskan pada pemeriksaan

neurologis dan saraf krania. Bidang visual seharusnya dinilai untuk mencari

hemianopsia bitemporal yang sering terjadi pada tumor kelenjar hipofisis.

Pemeriksaan funduskopi penting untuk menilai adanya papiedem atau tidak untuk

mengetahui peningkatan intrakranial

- penunjang
F. Tatalaksana Tumor Cerebri

G. Prognosis Tumor Cerebri

- Lama perawatan biasanya brp lama?

- Prognosis buruk, yg kayak gimana bias meniggal?

III. METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah retrospektif deskriptif. Penelitian ini

menggunakan desain penelitian deskriptif karena bertujuan untuk menggambarkan

frekuensi dan proporsi variabel.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

a. Populasi Target

Pasien tumor otak yang dirawat inap di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

b. Populasi Terjangkau

Pasien tumor otak yang dirawat inap di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

pada 1 Januari – 28 Februari 2019.


2. Sampel

a. Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability

sampling dengan jenis total sampling.

b. Besar Sampel

Besar yang digunakan dalam penelitian ini jumlah populasi yang memenuhi

kriteria inklusi dan eksklusi, yaitu 75 sampel.

C. Variabel Penelitian

1. Keluhan utama pasien

2. Glassgow coma scale pasien

3. Lokasi tumor cerebri

4. Tindakan operatif

5. Lama perawatan

6. Status meninggal

D. Definisi Operasional Variabel

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

No Variabel Definisi Operasional Hasil Ukur Skala Data


Nyeri kepala, lemah
anggota gerak,
Keluhan yang menjadi gangguan
Keluhan Kategorik
1 alasan pasien datang pengelihatan,
utama nominal
berobat gangguan
pendengaran,
gangguan penghidu
2 Glassgoe Tingkat kesadaran Composmentis (GCS Kategorik
coma scale pasien yang terdiri dari 14-15) nominal
skor membuka mata, Non-komposmentis
skor motorik, dan skor (GCS ≤13)
verbal.
3 Lokasi Jaringan abnormal yang Tumor Kategorik
tumor tumbuh di supratentorial, tumor nominal
cerebri meninges,cerebrum, infratentorial
ventrikel, cerebellum,
pons, mesencephalon,
medulla oblongata,
yang terletak di
supratentorial atau
infratentoria
4 Tindakan Tindakan invasif Craniotomi eksisi Kategorik
operatif dengan membuka tumor, VP shunt nominal
kepala untuk perbaikan
5 Length of Jumlah hari perawatan Kategorik
stay pasien nominal
6 Status Status pasien setelah Pulang, meninggal Kategorik
meninggal dirawat di rumah sakit. nominal

E. Pengumpulan Data

1. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah rekam medis

pasien tumor otak yang dirawat inap di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo pada pada

1 Januari – 28 Februari 2019.

2. Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan bahan penelitian yaitu data primer rekam medis pasien yang

menjadi sampel penelitian.

F. Tata Urutan Kerja

1. Tahap Persiapan

a. Konsultasi dengan pembimbing

b. Studi pustaka untuk menentukan acuan penelitian


c. Mengurus perizinan pengambilan data di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

2. Tahap Pelaksanaan

a. Pengumpulan bahan penelitian yaitu data primer rekam medis pasien yang

menjadi sampel penelitian. dan disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi

yang telah ditentukan

b. Pengambilan data pasien tumor otak yang dirawat inap di RSUD Prof. Dr.

Margono Soekarjo pada pada 1 Januari – 28 Februari 2019

3. Tahap Penyelesaian

a. Pengumpulan, pengolahan, dan analisis data

b. Penyusunan laporan hasil penelitian berdasarkan olahan dan analisis data yang

telah didapat

G. Analisis Data

Data yang diperoleh dilakukan analisis univariat. Analisis univariat digunakan

untuk menggambarkan karakteristik dari subjek penelitian, Data disajikan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi dan persentase untuk semua variabel yang diteliti.

H. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu: Maret 2019

Tempat: RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

Anda mungkin juga menyukai