Anda di halaman 1dari 11

PENANGANAN LIMBAH PADAT

1. PENIMBUNAN

Terdapat dua cara penimbunan sampah yang umum dikenal yaitu

OPEN DUMPING
OPEN DUMPING
&
&
Sanitary landfill
Sanitary landfill
Pada metode penimbunan terbuka (open
dumping) sampah dikumpulkan dan ditimbun
begitu saja dalam lubang yang dibuat pada suatu
lahan, biasanya di lokasi tem,pat pembuangan
akhir (TPA). Metode ini sebenarnya merupakan metode kuno yang tidak nenberikan banyak
keuntungan.di lahan penimbunan terbuka, berbagai hama dan kuman penyebab penyakit dapat
berkembang biak. Gas metan yang dihasilkan oleh pembusukan sampah organic dapat
menyebar ke udara sekitar dan menimbulkan bau busuk serta mudah terbakar. Cairan yang
tercampur dengan sampah dapat merembes ke tanah dan mencemari tanah serta air. Bersama
rembesan cairan tersebut dapat terbawa zat-zat yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan

Karena metode open dumping ini dapat menimbulkan berbagai macam permasalahan,
maka dari itu ada suatu tehnik yang lebih baik yaitu sanitary landfill pada metode ini sampah
ditimbun dalam lubang yang dialasi laisan lempung dan lembaran plastic untuk mencegah
perembesan limbah ke tanah. Sampah yang ditimbun dipadatkan, kemudian ditutupi dengan
lapisan tipis setiap hari. Hal ini akan mencegah tersebarnya gas metan yang dapat mencemari
udara dan berkembangbiaknya berbagai agen penyebab penyakit.Pada landfill yang lebih
modern lagi, biasanya dibuat system lapisan ganda (platik – lempung – plastic – lempung) dan
pipa-pipa saluran untuk mengumpulkan cairan serta gas metan yang terbentuk dari proses
pembusukn sampah. Gas tersebut kemudian dapat digunakan untuk menghasilkan listrik

PERTANYAAN
Kelemahan utama dari penangan sampah dengan cara penimbunan…………..??

2. Insinerasi
Insinerasi adalah pembakaran sampah/ limbah padat menggunakan suatu alat
yang disebut insenerator. Kelebihan kelebihan dari proses insinerasi ini adalah volume
sampah berkurang sangat banyak (bias mencapai 90%). Selain itu, proses insenirasi
menghasilkan panas yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik atau untuk
pemanas ruangan
Meski demikian, tidak semua jenis limbah padat dapat dibakar dalam
insenerator. Jenis limbah padat yang cocok untuk insinerasi diantaranya plastic, kertas,
dan karet, sedangkan limbah padat yang kurang sesuai unyuk insenirasi yaitu kaca,
sampah makanan dan baterai.
Kelemahan utama metode insinerasi ini adalah biaya ooperasi yang mahal. Selain
itu insinerasi menghasilkan asap buangan yang dapat menjadi pencemar udara serta abu
hasil pembakaran yang kemungkinan mengandung senyawa berbahaya.

Proses insinerasi limbah padat menggunakan insenerator


TUGAS

Jelaskan secara detail gambar diatas untuk bahan presentasi!!!

PENANGANAN LIMBAH GAS


a. Flter udara
Adalah alat untuk menghilangkan materi partikulat padat seperti debu, serbuk sari, dan
spora, dari udara. Alat ini terbuat dari bahan yang dapat menangkap materi partikulat
sehinggga udara yang melewatinya akan tersaring dan keluar sebagai udara bersih
(bebas dari materi partikulat). Filter udara dapat digunakan pada ventilasi ruangan atau
bangunan, mesin atau cerobong pabrik, mesin kendaraan bermotor atau pada area lain
yang membutuhakn udara bersih. Jenis dan bahan yang digunakan sebagai filter udara
bermacam-macam, tergantung pada kandungan udara yang disaring, misalnya apakah
berdebu banyak, apakah bersifat asam atau alkalis, dan sebagainya.
b. Pengendap siklon
Pengendap siklon atau cyclone Separator adalah alat pengendap partikulat yang ikut
dalam gas atau udara buangan. Prinsip kerja pengendap siklon adalah pemanfaatan gaya
sentrifugal dari udara/ gas buangan yang sengaja dihembuskan melalui tepi dinding
tabung siklon sehingga partikel yang relative berat akan jatuh kabawah. Ukuran materi
partikulat yang bias diendapkan oleh alat ini adalah antara 5 – 40 . makin besar ukuran
partikel, nakin cepat partikul tersebut diendapkan.
c. FILTER BASAH
Filter basah (wet scrubber) membersihkan udara yang kotor dengan cara menyalurkan udara ke dalam
filter kemudian menyemprotkan air ke dalamnya. Saat udara kontak dengan air, materi partikulat padat
dan senyawa lain yang larut akan ikut terbawa air turun ke bagian bawah sedangkan udara bersih
dikeluarkan dari filter. Air yang digunakan untuk menyemprot udara kotor juga dapat diganti dengan
senyawa cair lain yang dapat bereaksi / melarutkan polutan udara. Cntoh senyawa atau matei partikulat
yang dapat dibersihkan dari udara dengan menggunakan filter basah adalah debu, sulfur oksida, ammonia,
hydrogen klorida, dan senyawa asam atau basa lain.
d. PENGENDAP SISTEM GRAVITASI
Alat pengendap system gravitasi hanya dapat digunakan untuk membersihkan udara yang mengandung
materi partikulat dengan ukuran partilel relative besar, yaitu sekitar 50 μ atau lebih. Cara kerja alat ini
sangat sederhana sekali, yaitu dengan mengalirkan udara yang kotor ke dalam alat yang dapat
memperlambat kecepatan gerak udara. Saat terjadi perubahan kecepatan secra tiba-tiba (speed drop),
materi partikulat akan jatuh terkumpul di bagian bwah alat akibat gaya beratnya sendiri (gravitasi)
e. Pengendap elektrostatik
Alat pengendap elektrostatik (electrostatic precipitator) digunkan untuk membersihkan udra kotor dalam
jumlah volume yang relative besar dan pengotor udara umumnya adalah aerosol atau uap air. Alat
pengendap elektrostatik ini menggunakan elektroda yang dialiri arus searah (DC). Udara kotor disalurkan
ke dalam alat dan elektroda akan menyebabkan materi partikulat yang terkandung dalam udara
mengalami ionisasi. Ion-ion kotoran tersebut akan ditarik ke bawah sedangkan udara bersih akan
terhembus keluar.
A. Filter Udara
B. Pengendap Siklon
C. Filter Basah
D. Pengendap Sistem Gravitasi
E. Pengendap
elektrostatik

Anda mungkin juga menyukai