Pengertian mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana
(Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana).
b) Apabila Anda di luar, cari tempat yang lapang dan perhatikan sisi tebih atau
tanah yang mengalami longsor.
a) Jangan segera kembali kerumah Anda, perhatikan apakah longsor susulan masih
akan terjadi.
b) Apabila Anda diminta untuk membantu proses evakuasi, gunakan sepatu khusus
dan peralatan yang menjamin keselamatan Anda
.
c) Perhatikan kondisi tanah sebagai pijakan yang kokoh bagi langkah Anda.
Beberapa persiapan yang harus dilakukan untuk menghadapi letusan gunung berapi adalah
sebagai berikut :
8. Lindungi diri dari abu letusan dan awan panas. Kita bisa mengenakan masker, topi,
celana panjang dan baju lengan panjang;
9. Abu letusan berbahaya bagi tubuh, usahakan jangan menghirup secara langsung
udara yang terkena abu letusan;
10. Patuhilah pedoman dan perintah dari instansi berwenang tentang upaya
penanggulangan bencana. Jangan mudah terhasut untuk segera kembali ke rumah
saat status masih dalam bahaya.
2. Apabila kondisi memungkinkan, bersihkan atap dari timbunan abu karena beratnya
bisa merusak atau meruntuhkan atap bangunan.
3. Lindungi diri Anda dari ancaman tidak langsung dengan memakai celana panjang,
baju lengan panjang, sepatu yang kuat, dan jika mungkin juga sarung tangan. Ini akan
melindungi Anda dari luka akibat barang-barang yang pecah.
4. Pembersihan. Singkirkan barang-barang yang mungkin berbahaya, termasuk pecahan
gelas, kaca dan obat-obatan yang tumpah.
5. Gunakan air bersih untuk mencuci piring, mandi, minum, dan sebagainya. Jangan
gunakan air yang tercemar.
6. Sebelum air digunakan harus direbus terlebih dahulu, kurang lebih 7 menit.
7. Jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum memasak
atau makan, setelah buang air, setelah melakukan pembersihan, setelah menangani
apa saja yang telah tercemar oleh abu vulkanik.
Selain itu, tentunya kita harus terus berdoa kepada Tuhan YME agar selalu dilindungi dan
diberikan keselamatan.
. Yang Harus Dilakukan Sebelum Terjadi Banjir
- Bersama aparat terkait dan pengurus RT/RW terdekat, membersihkan lingkungan sekitar, terutama di
saluran air atau selokan, dari timbunan sampah.
- Tentukan lokasi posko banjir yang tepat untuk mengungsi, lengkap dengan fasilitas dapur umum dan
MCK, berikut pasokan air bersih melalui koordinasi dengan aparat terkait dan pengurus RT/RW.
- Bersama pengurus RT/RW, segera bentuk tim penanggulangan banjir di tingkat warga, salah satunya
mengangkat penanggung jawab posko banjir.
- Koordinasikan melalui RT/RW, dewan kelurahan setempat, dan LSM untuk pengadaan tali, tambang,
perahu karet, dan pelampung guna evakuasi.
- Pastikan pula peralatan komunikasi telah siap pakai, guna memudahkan mencari informasi, meminta
bantuan, atau melakukan konfirmasi.
- Simak informasi terkini melalui TV, radio, atau peringatan tim warga tentang curah hujan dan kondisi
air.
- Lengkapi diri dengan peralatan keselamatan, antara lain radio baterai, senter, korek gas, dan lilin.
- Siapkan bahan makanan mudah saji dan persediaan air bersih.
- Siapkan obat-obatan darurat.
- Amankan dokumen penting.
- Matikan aliran listrik di dalam rumah atau hubungi PLN untuk mematikan aliran listrik di wilayah yang
terkena bencana.
- Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin saat genangan air masih memungkinkan untuk diseberangi.
- Hindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret arus banjir, serta segera amankan
barang-barang berharga ketempat yang lebih tinggi.
- Jika air terus meninggi, hubungi instansi terkait.
5. Yang Harus Dilakukan Setelah Banjir
- Secepatnya membersihkan rumah, terutama bagian lantai, lalu gunakan antiseptik untuk membunuh
kuman.
- Cari dan siapkan air bersih untuk menghindari terjangkitnya penyakit diare yang sering mewabah
setelah kejadian banjir.
- Waspadai kemungkinan binatang berbisa atau binatang penyebar penyakit.
- Usahakan selalu waspada apabila kemungkinan terjadi banjir susulan.
4. Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempa bumi adalah
akibat kejatuhan material
Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagin bawah.
Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat
gempa bumi terjadi (mis : lampu dll).
5. Alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, Senter lampu, Radio,
makanan suplemen dan air mineral.
Keluar, turun dan menjaui dari mobil, hindari jika terjadi pergeseran
atau kebakaran.
Lakukan poin 2.
4. Jika anda tinggal atau berada dipantai, jauhi pantai untuk menghindari
terjadinya Tsunami
5. Jika anda tinggal didaerah pegunungan, apabila terjadi gempa hindari
daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Periksa apakah terjadi kebakaran, gas bocor, arus pendek, aliran &
pipa air
Perkecil segala hal yang dapat membahayakan (Mematikan Listrik,
tidak menyalakan api dll).
1. Identifikasi
2. Pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket)
3. Monitoring dan Evaluasi
4. Rehabilitasi
5. Penegakan hukum
Upaya Setelah Terjadi Kebakaran Hutan