OLEH:
DESVIRA ARIANDA
1600007
KELOMPOK VI
Merapi Farma Herbal adalah salah satu kawasan wisata belanja yang berusaha
tanaman obat tradisional, dan obat tradisional. Merapi Farma Herbal berdiri pada tahun
1999, dan pemiliknya bernama Sidik Raharjo. Merapi Farma Herbal terletak di Jl.
Penggunaan tanaman obat yang dikenal sebagai obat tradisional merupakan salah satu
kesehatan, karena obat tradisional lebih murah, mudah diperoleh, dan efek sampik
relative kecil. Selain itu, adanya tren masyarakat yang menggunakan bahan- bahan
alami maupun gerakan back to nature, yang menyadari efek samping dari obat kimia,
memiliki kebun koleksi yang didalamnya terdapat berbagai macam tanaman obat.
Terdapat lebih dari 200 jenis tanaman obat. Luas kebun tanaman obat tersebut adalah
6m x 25m. Saat menyusuri kebun koleksi yang tertata rapi di Merapi Farma Herbal,
pengunjung dapat mengenali setiap jenis tanaman dengan mudah, karena setiap
tanaman di pot sudah diberi keterangan nama, berikut bagian dari tanaman yang
diambil sebagai bahan jamu. 24 Tidak semua tanaman yang ada dapat dimanfaatkan
sebagai obat langsung. Adapula jenis tanaman yang berfungsi sebagai obat luar.
Misalnya tanaman Mindi yang berfungsi sebagai pestisida alami bagi tanaman. Selain
untuk pemakaian sendiri, berbagai jenis tanaman obat juga ditanam dalam berbagai
ukuran polibag untuk memudahkan konsumen yang ingin mengoleksi tanaman obat.
Berikut adalah sebagian tanaman obat yang ada di kebun koleksi Merapi Farma Herbal:
adas , jahe merah, asam jawa, jarak wulung, air mancur, dadap serep, daruju, daun
dewa, daun duduk, daun encok, daun madu, daun pedas, daun perak, daun sendok, daun
mengkudu, meniran, menta arvensis, mentha peperita, mimba, mindi, mrico perdu,
mungsi arab, murbei, olix, orang – aring, orok-orok hutan, otot – ototan, sosor bebek,
sri gading, stevia, strobery, sumba keling, tempuyung, temu giring, temu ireng, temu
lawak, temu mangga, temu putih, tolod, trembesi, tribulus, turi. Obat tradisional dapat
diperoleh diindustri jamu atau dengan membuat sendiri secara sederhana. Namun untuk
membuat obat tradisional memerlukan pengetahuan dan pengalaman yang lebih. Oleh
karena itu perlu dilakukan pengenalan pemanfaatan tanaman obat serta sesuai dengan
tanaman obat kepada masyarakat luas kan kekayaan hayati yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia. Selain kebun koleksi , di Merapi Farma Herbal terdapat outlet yang khusus
menjual jamu godhog. Outlet jamu berada di bagian depan Merapi Farma Herbal. 25
Luas outlet tersebut adalah 8m x 13m.Di outlet jamu Merapi Farma Herbal, konsumen
data mencicipi jamu godhog yang terbuat atau diracik dari beberapa jenis herbal yang
berupa rajangan tanaman obat, yang diolah melalui beberapa proses secara bersih untuk
PT Victoria Care Indonesia saat ini telah menjadi mitra kerja terpercaya bagi
banyak perusahaan ritel besar di Tanah Air. Kepercayaan yang telah diraih ini tak lain
karena PT Victoria Care Indonesia senantiasa inovatif dan selalu menjaga mutu
produknya. Perusahaan lokal bertaraf internasional ini berhasil menempatkan diri pada
posisi terbaik sebagai produsen kosmetik, perlengkapan toilet, dan perawatan
kesehatan. Selain itu, produknya juga aman dipakai serta cocok untuk kebutuhan dan
kulit wanita Asia khususnya Indonesia. Pesatnya perkembangan perusahaan yang
berbasis di Kota Semarang, Jawa Tengah, ini lantaran memiliki konsep dan visi-misi
yang fokus. Faktor lainnya adalah karena manajemen yang selalu memegang teguh
komitmen untuk menyediakan produk terbaik dan aman digunakan. Begitu pula dengan
meratanya jaringan distribusi. Anak perusahaan SSS Group ini memiliki target untuk
memproduksi kosmetik lainnya agar masuk pasar dunia. Selain tentunya
mempertahankan reputasi sebagai salah satu pelopor industri manufaktur yang
mumpuni dan berdaya saing tinggi. Perusahaan ini memproduksi kosmetik,
perlengkapan mandi, dan perawatan kesehatan. Dengan total investasi sekitar USD 10
juta dan 500 pekerja di 10.000 meter persegi.
Mr Billy Hartono Salim pendiri perusahaan, mulai mengatur sendiri kecil
perusahaan jasa distribusi dan jaringan untuk produk kosmetik dan wewangian
bernama PT. Karya Asri Perdana Mandiri. Sebagai bisnis diperluas, ia kemudian
membangun pabrik sendiri bernama PT. Kosmetika Alam Pesona Mandiri (KAPM)
dan mulai diproduksi produk mandi seperti Lulur mandi (body scrub), cologne, juga
menjadi pelopor untuk Sabun Sirih produk Feminine Wash sukses. Dengan jaringan
yang luas dan pengalaman di bidang distribusi, PT. Vitalis Indonesia juga ditetapkan
sebagai distributor eksklusif. Pada tahun 2007 Billy Hartono Salim mendirikan
perusahaan baru milik PT. Victoria Care Indonesia (VCI) dan PT. Suka Sukses Sejati
(3S) sebagai distributor eksklusif di Indonesia.
Pada tanggal 26 April 2007 PT. Victoria Care Indonesia secara resmi
mengumumkan 1.000 meter persegi pabrik baru di kota Semarang - Jawa Tengah,
sampai dengan USD 10 juta total investasi. Pabrik juga telah menerima GMP (Good
Manufacturing Process) sertifikasi dari BPOM untuk memastikan bahwa setiap produk
kami diproduksi dan diproses sesuai dengan standar internasional. Dengan sekitar 500
pekerja terdiri dari Produksi, R & D dan QC didukung oleh mesin manufaktur terbaru
dengan kapasitas produksi tinggi, pabrik ini bertujuan untuk memenuhi permintaan
pasar dan juga sebagai batu loncatan untuk mencapai visi masa depan kita
Nilai-Nilai yang dipercayai oleh PT. Victoria Care Iindonesia adalah:
Kecepatan Kerja
Prosedur Sederhana
Cerdas Berpikir
Kuat Team Work
Kepuasan Stakeholder
Layanan Nasabah yang Unggul
Proses dikelola Standar
Integritas Kuat dan Tinggi
3 PT Phapros
PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) yang saat ini menguasai saham sebesar 56,6%
dan sisanya dipegang oleh public termasuk karyawan. Sejak didirikan lebih dari enam
dasawarsa yang lalu, tepatnya pada 21 Juni 1954, PT Phapros, Tbk yang semula
merupakan bagian dari pengembangan usaha Oei Tiong Ham Corcern dengan nama
Komitmen yang tinggi pada standar kualitas serta lingkungan dibuktikan dengan
terus mengikuti perubahan standar mutu melalui implementasi dari Cara Pembuatan
Practices), serta persyaratan penyaluran alat kesehatan dan Cara Pembuatan Alat
serta system Manajemen Mutu yang terintegrasi yang meliputi standar ISO 9001, ISO
Saat ini, perusahaan telah memproduksi lebih dari 284 macam obat, sebagian
dalam kelompok produk etikal, generic, OTC, dan Agromed. Selain memproduksi bat
yang diperdagangkan sendiri, PT Phapros, Tbk dipercaya industri farmasi lain untuk
untuk kebutuhan nasional juga untuk kebutuhan negara lain melalui kerjasama ekspor
yang dirintis sejak tahun 2013. Hingga saat ini sudah ada 6 produk yang diizinkan
Selain itu, perusahaan mulai memperluas lingkup bisnisnya pada sector non obat
yang kuat, manajemen berupaya menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good
Corporate Governance, GCG). Dan, yang tak kalah penting, manajemen akan terus
di kawasan regional.
4. Pengadaan di Industri
PPIC dipimpin oleh seorang asisten manajer yang membawahi tiga seksi yaitu
Production Planner, Material Planner, dan Demand Planner. Production Planner
bekerjasama dengan bagian produksi bertugas merencanakan jadwal produksi dan
menjamin produksi berjalan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Material
Planner bertugas menjamin ketersediaan material produksi. Demand Planner bertugas
mengelola penerimaan dan pengeluaran produk jadi ke distributor. Pengadaan material
dilakukan dengan menggunakan surat pesanan yang dibuat rangkap utnuk bagian
keuangan, bagian pembelian, dan bagian supply chaim. Pengaturan bahan baku dan
bahan pengemas dilakukan oleh bagian inventory control melalui SAP (System
Application and Product in Data Processing). Pengaturan ini secara kuantitas
berdasarkan minimum order quantitiy, permintaan dan stok yang ada. Selain itu juga
berdasarkan waktu produksi dan lead time dari pemasok bahan baku dan atau bahan
pengemas.
B. Material Management
pengelolaan material (bahan baku, bahan kemas, produk setengah jadi, & produk jadi)
dengan bagian-bagian lain seperti bagian Produksi, R&D, Finance, dan lain-lain untuk
mencapai pengelolaan material secara tepat (tepat jumlah, tepat mutu, tepat waktu dan
tepat biaya).
Gambar 1. Pedekatan Sistem Manajemen Material
bahan baku, persediaan akhir, hasil antara, peralatan pengangkutan, dan jam kerja.
Perencanaan Produksi, terbagi menjadi Rencana Produksi Tahunan yang kemudian di-
break down ke dalam Rencana Produksi Periodik (misalnya semester atau triwulan).
Selanjutnya Rencana Produksi Periodik di-break down lagi menjadi Rencana Produksi
(dari dalam perusahaan sendiri) maupun faktor eksternal. Faktor internal antara lain
kapasitas terpasang, kapasitas produksi, jumlah persediaan dan aktifitas lain yang
Dalam industri farmasi, komponen terbesar dalam struktur biaya produk adalah
biaya pengadaan barang, termasuk di dalamnya adalah pengadaan bahan awal (starting
material) yang terdiri dari bahan baku (baik bahan baku aktif maupun bahan penolong)
serta bahan pengemas. Tidak kurang dari 60 - 70% dari total biaya perusahaan
Manager. Perbedaan ini antara lain dipengaruhi oleh besar/kecilnya tanggung jawab di
seperti alat tulis kantor dan alat elektronik maupun keperluan yang terkait langsung
dengan produksi obat seperti bahan baku obat, bahan pengemas, spare part mesin-
mesin produksi, dan lainlain. Terdapat empat kegiatan utama dalam Pembelian, yaitu:
(purchase order/PO),
supplier,
(3) Menjembatani antara supplier dengan bagian terkait dalam perusahaan, misalnya
bagian teknik, QC, Produksi, Keuangan dan lain-lain yang berkaitan dengan masalah
(4) Mencari produk, material atau supplier baru, yang dapat memberikan kontribusi
Analysis (CoA).
yaitu:
(1) Open Purchase Order. Pada sistem ini order pembelian dilakukan dalam jumlah
kecil, dengan nilai yang kecil serta proses transaksi dengan frekuensi yang tinggi.
Sistem pembelian dengan cara ini biasanya dilakukan untuk material yang mudah
(2) Blanket Purchase Order. Pada sistem ini order pembelian dilakukan dalam jumlah
besar secara total, dengan harga yang tetap tapi pengirimannya diatur dalam jangka
waktu yang panjang. Sistem pembelian dengan cara ini biasanya digunakan untuk
material yang nilainya cukup tinggi, adanya potongan harga yang cukup besar bila
order quantity-nya besar atau material tersebut sukar didapat Satau di pasaran sering
kosong. Hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pengadaan antara lain:
(1) stok bahan yang ada baik bahan baku, bahan pengemas dan produk jadi,
(2) Lead time (yaitu waktu yang dibutuhkan untuk pengadaan barang mulai dari
pemesanan sampai tiba di gudang pabrik). Pembelian Tepat Waktu (JIT) Dengan
semakin meningkatnya biaya penanganan bahan (handling cost) saat ini tengah
1. Menghilangkan kegiatan yang tak perlu, misalnya waktu pemeriksaan yang bertele-
2. Mengurangi inventory stock yang berlebihan, bila perlu “zero stock” karena
3. Adanya jaminan kualitas material karena adanya seleksi ketat terhadap suplier.
pembelian tepat waktu ini dapat dilaksanakan terdapat beberapa prasyarat yang harus
1. Supplier
Kemudahan pembayaran.
2. Kualitas
3. Administrasi
4. Delivery/Pengiriman
Peneriman disini dilakukan pemeriksaan bahan awal oleh tim Quality Control
(QC) mengenai spesifikasi barang berdasarkan CoA (Certificate of Analysis) dan
kesesuaiannya dengan pemesanan. Pada GBB lantai satu ini, status barang masih
karantina. Meskipun untuk semua bahan baku diterima disini, namun untuk
penempatan bahan aktif penisilin dan sefalosporin ditempatkan pada ruangan terpisah.
Hal ini ditujukan untuk memperkecil resiko terjadinya kontaminasi silang atau
pencampuran. Pengeluaran bahan baku, berdasarkan sistem FIFO (First In First Out)
dan FEFO (First Expired First Out). Setelah bahan baku diterima, maka bahan
diperiksa kembali oleh QC. Apabila bahan telah disetujui QC untuk digunakan dalam
proses produksi dan telah dilakukan penimbangan, maka bahan baku sudah bisa diserah
terimakan ke bagian produksi. Stock Opname dilakukan setiap satu bulan sekali, untuk
memeriksa kesesuaian bahan baku dalam administrasi dengan kondisi fisiknya.
Kualitas produk farmasi sangat bergantung pada kualitas bahan baku dan bahan
aktif. Untuk mengetahui kualitas bahan baku dan bahan aktif dilakukan sampling pada
wadah bahan. Sampling yang tidak benar tidak akan mewakili keseluruhan populasi,
oleh karena itu penting untuk mengetahui teknik dan metode sampling dalam industri
farmasi. Sampling yang benar dapat memberikan keyakinan pada kita untuk melakukan
analisa. Sampling merupakan permulaan awal dari keseluruhan langkah mengetahui
kualitas dan sangat penting.
c. Pemeriksaan secara visual kualitas kemasan, produk (utuh, warna, dan bau),
memastikan tidak terjadi perubahan selama proses pengiriman.