Problematika berasal dari istilah problem (bahasa Inggris) yang apabila di artikan ke
dalam Bahasa Indonesia adalah masalah atau permasalahan. Masalah adalah suatu kendala
atau persoalan yang harus dipecahkan dengan kata lain masalah merupakan kesenjangan
antara kenyataan dengan suatu yang diharapkan dengan baik. Banyak permasalahan
pelayanan administrasi desa yang terjadi dalam pelaksanaan pemerintahan desa, contohnya
dalam pembuatan KK (kartu keluarga) atau KTP (kartu tanda penduduk). Berdasarkan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 1 Ayat (3),
Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat
desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. Di dalam penyelenggaraan
pemerintahan desa terdapat pelayananan administrasi desa, Nurcholis (2011: 135)
menyatakan bahwa administrasi desa adalah keseluruhan proses kegiatan pecatatan data dan
informasi mengenai penyelenggaraan pemerintahan desa pada buku administrasi desa.
METODE
Penelitian mengenai problematika aparat pemerintah desa dalam melaksanakan
tugas administrasi pemerintahan desa ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dan Jenis
penelitian ini adalah penelitian deskriptif, penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan
atau menggambarkan suatu keadaan mengenai problematika aparat pemerintah desa dalam
melaksanakan tugas administrasi pemerintahan desa. Dalam penelitian ini peneliti mengambil
lokasi di Desa Laden Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan. Peneliti mengambil
lokasi tersebut di dasarkan atas pertimbangan bahwa di Desa Laden Kecamatan Pamekasan
Kabupaten Pamekasan dirasa peneliti belum ada yang melakukan penelitian di tempat
tersebut. Subyek penelitian ini yaitu seluruh perangkat desa Laden Kecamatan Pamekasan
Kabupaten Pamekasan. Prosedur yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu, (1)
observasi parpartisipatif, (2) wawancara mendalam, dan (3) dokumentasi. Instrumen dalam
penelitian ini adalah peneliti sendiri. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data,
penyajian data, penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik
keikutsertaan di lapangan dalam rentang waktu yang panjang, ketekunan pengamatan,
triangulasi.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diperoleh dua kesimpulan hasil penelitian
sebagai berikut. Pertama penerapan pelayanan administrasi yang dilakukan oleh
pemerintahan Desa Laden Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan sudah dapat
dikatakan terlaksana dengan cukup baik. Hal itu dapat diketahui dengan pelayanan
administrasi yang diberikan dalam melayani masyarakat sudah sesuai dengan prosedur yang
ada. Namun perlu diketahui bahwa di Desa Laden problematikanya yaitu pelayanan yang
dilakukan oleh Pemerintahan Desa Laden tidak dilakukan dalam satu atap, sehingga
masyarakat yang ingin mengurus keadministrasiannya harus mendatangi rumah Kepala Desa
Laden atau rumah Sekretaris Desa Laden. Selain problematika tersebut, terdapat
problematika lainnya yang sedang di alami oleh pemerintahan Desa Laden yaitu, (1) sarana
dan prasarana (2) kurangnya pengetahuan masyarakat (3) kurangnya koordinasi antara
instansi-instansi yang terkait dengan pelayanan administrasi desa (4) sumber daya manusia
(5) konflik kepentingan pribadi. Kedua, upaya yang dilakukan oleh Pemerintahan Desa
Laden Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan dalam mengatasi masalah tersebut
adalah, (1) penetapan pelayanan standar dan penetapan pelayanan satu atap (2) peremajaan
alat-alat elektronik (3) peningkatan kerjasama antara instansi yang terkait dengan pelayanan
administrasi (4) peningkatan sumber daya manusia.
Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka saran yang diajukan dirumuskan sebagai
berikut. Dalam pelaksanaan pelayanan administrasi desa, jangan membuat prosedur atau
mekanisme yang berbelit-belit. Berikan kemudahan, prosedur yang jelas, yang dapat
dipahami oleh masyarakat sehingga masyarakat tidak merasakan suatu kesulitan dalam
berhubungan dengan para pelaku birokrasi yang memberikan pelayanan. Dalam pelaksanaan
pelayanan umum khususnya pelayanan administrasi desa, birokrasi pemerintah harus
senantiasa berorientasi pada kepemimpinan pelanggannya yaitu masyarakat. Untuk itu
birokrasi pemerintah harus banyak mendengar aspirasi/masukan, kebutuhan dan keinginan
masyarakat. Masyarakat seharusnya memahami bahwa pengurusan administrasi ini tidak
boleh diwakilkan oleh siapapun demi tertib dan lancarnya pelaksanaan administrasi desa.
Pelayanan yang dilaksanakan di Pemerintahan Desa Laden seharusnya dilaksanakan dalam
bentuk pelayanan satu atap, agar pelayanannya berjalan secara maksimal dan lancar.
DAFTAR RUJUKAN