TINJAUAN TEORI
Klasifikasi Pauwel’s untuk fraktur kolum femur juga sering digunakan. Klasifikasi ini berdasarkan atas sudut
yang dibentuk oleh garis fraktur dan bidang horizontal pada posisi tegak, yaitu:
a. Tipe I : garis fraktur membentuk sudut 30° dengan bidang horizontal
pada posisi tegak
b. Tipe II : garis fraktur membentuk sudut 30-50° dengan bidang horizontal pada
posisi tegak
c. Tipe III: garis fraktur membentuk sudut >50° dengan bidang horizontal pada posisi tegak.
Gambar 2.1.3.2 Klasifikasi untuk fraktur Kolum Femur
1) Deformitas
2) Daya tarik kekuatan otot menyebabkan fragmen tulang berpindah dari tempatnya perubahan
keseimbangan dan kontur terjadi seperti :
a. Rotasi pemendekan tulang
b. Penekanan tulang
3) Bengkak
4) Edema muncul secara cepat dari lokasi dan ekstravaksasi darah dalam jaringan yang berdekatan dengan
fraktur
5) Ekimosis dari perdarahan subculaneous
6) Spasme otot, spasme involunters dekat fraktur
7) Tenderness
8) Nyeri mungkin disebabkan oleh spame otot berpindah tulang dari tempatnya dan kerusakan struktur di
daerah yang berdekatan.
9) Kehilangan sensani (mati rasa, mungkin terjadi dari rusaknya saraf/ perdarahan).
10) Pergerakan abnormal
11) Shock hipovolemik hasil dari hilangnya darah
12) Krepitasi
3.Intervensi
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
Nyeri berhubungan Kebutuhan rasa 1.Beri penjelasan tentang 1. Akibat pembedahan
dengan tindakan nyaman terpenuhi penyebab nyeri terjadi trauma jaringan
invasif setelah dilakukan 2.Ajarkan tehnik relaksasi sehingga terjadi
pembedahan , tindakan pemasangan dan distraksi pelepasan mediator
pemasangan plat plat 3. Berikan posisi yang kimia yaitu
Kriteria hasil: nyaman prostaglandin, bradikinin
- Klien melaporkan nyeri 4.Kolaborasi dengan dokter dan histamin yang
berkurang atau dapat dalam pemberian kemudian berikatan
diatasi analgesik dengan nosiceptor
- Ekspresi wajah tidak 5.Observasi keluhan nyeri, sehingga menimbulkan
menyeringai karena tensi, nadi, respirasi, sensasi nyeri.
nyeri skala nyeri 2.- Relaksasi:
- Skala nyeri 0-1 meningkatkan sekresi
- TTV dalam endorphin dan enkafelin
batas normal pada sel inhibitor kornu
TD 110/70 - dorsalis medulla spinalis
130/90 mmHg yang dapat menghambat
Nadi 60-100x/menit transmisi nyeri
RR 12-20x/mnt - Distraksi: meningkatkan
aktifitas dalam sistem
kontrol pada tulang untuk
mencegah transmisi
terus menerus stimulus
nyeri ke otak
3.Merelaksasikan semua
jaringan sehingga
mengurangi nyeri
4. Analgesik menekan
sistem syaraf pusat pada
talamus dan korteks
cerebri
5. Nyeri merupakan respon
subyektif yang dapat
dikaji dengan
menggunakan skala
nyeri, tanda, tanda vital
dapat meningkat dengan
adanya nyeri
Gangguan Klien mampu 1.Beri penjelasan 1.Kekuatan otot belum
keterbatasan melaksanakan aktifitas penyebab gangguan pulih sempurna pasca
aktivitas fisik sehari – hari keterbatasan aktivitas fisik tindakan pemasangan
berhubungan Dengan kriteria: platsehingga ektremitas
dengan 2. Bantu dan motivasi atas yang mengalami
pemasangan plat - Klien dapat ikut serta klien dalam pemenuhan trauma tidak dapat
dalam program latihan kebutuha ADL (hygiene digerakkan dengan
ROM perseorangan dan nutrisi) maksimal
- Kekuatan otot bertambah 2.Membantu memenuhi
kebutuhan pasien
mengurangi
ketergantungan dan
3. Berikan umpan balik meningkatkan masa
yang positif untuk setiap pemulihan, hygiene
personal untuk
usaha yang dilakukan kenyamanan dan
atau keberhasilannya sirkulasi, nutrisi untuk
regenerasi sel
3. Meningkatkan
4. Observasi kemampuan perasaan makna diri,
dan tingkat kekurangan kemandirian dan
untuk melakukan kegiatan mendorong pasien
sehari-hari berusaha secara
bertahap
4. Membantu dalam
mengantisipasi atau
merencanakan
pemenuhan kebutuhan
secara individual
Ansietas yang Klien dapat memahami 1.Jelaskan alasan tindakan 1. Pemahaman yang benar
berhubungan dan menerima pembedahan dan tentang tujuan tindakan
dengan status kondisinya setelah manfaat pembedahan pembedahan
ekonomi dilakukan tindakan 2. Libatkan keluarga dan memungkinkan klien
perawatan tenaga medis dalam lebih kooperatif dan
Kriteria hasil: memberikan dukungan mengurangi kecemasan
- Klien dapat emosional 2. Dukungan emosional
mengidentifikasi 3.pantau respon kecemasan akan memberikan rasa
penyebab atau faktor baik melalui aman dan nyaman bagi
yang mempengaruhinya ungkapan maupun tanda- klien
Klien menyatakan tanda fisik seperti 3. Membantu menentukan
ansietas berkurang atau palpitasi, takikardia derajat cemas
hilang
Resiko tinggi Infeksi tidak terjadi 1. Jelaskan kepada pasien 1. Infeksi terjadi karena
infeksi selama perawatan masalah yang dapat masuknya
berhubungan Kriteria Hasil terjadi bila luka tidak mikroorganisme
dengan adanya -Luka operasi bersih terawat dengan baik yaitu sekunder akibat adanya
port de entry - Tidak ada tanda-tanda infeksi lukaterbuka
kuman akibat luka infeksi 2. Pertahankan hidrasi dan 2. Membantu meningkatkan
operasi - Suhu tubuh dalam nutrisi yang adekuat daya tahan tubuh
batas normal 36ᴼC- 3.Lakukan perawatan luka terhadap penyakit dan
37,4ᴼC secara steril mengurangi resiko
Pemeriksaan 4.Kolaborasi dengan dokter infeksi akibat sekresi
laboratorium: Leukosit untuk pemberian antibiotik yang stasis
dalam batas normal sesuai indikasi 3. Tehnik perawatan luka
4500-10000 5. Pantau luka operasi secara steril dapat
setiap hari
6. Observasi tanda dan mengurangi kontaminasi
gejala infeksi, keluhan kuman
dan TTV (suhu, nadi) 4. Menghambat
perkembangan dan
pertumbuhan kuman
5. Mendeteksi secara dini
gejala-gejala inflamasi
yang mungkin timbul
sebagai dampak adanya
luka bekas operasi
6. Memberikan deteksi dini
terjadinya proses
infeksi, peningkatan
suhu dan nadi
pembengkakan sebagai
indicator adanya infeksi.
Resiko tinggi Klien tidak mengalami 1.jelaskan kepada klien dan 1.anestesi dapat
cedera cedera keluarga tentang efek menurunkan kesadaran
berhubungan Kriteria hasil : anestesi klien
dengan penurunan -klien tidak jatuh 2.pagar samping tempat 2.menjaga keamanan klien
kesadaran akibat -pagar samping tempat tidur klien terkunci 3. membantu dalam
efek anestesi tidur klien terpasang 3.anjurkan keluarga untuk mengantisipasi cedera
mendampingi klien 1x24
jam setelah tindakan
pembedahan