Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.21831/pep.v22i1.19018
jangan antara reliatas di lapangan dengan pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dini-
kriteria keberhasilan. lai dengan menggunakan enam belas indi-
Pengumpulan data pada penelitian ini kator memperoleh skor total mencapai
dilakukan dengan menggunakan angket, wa- 97,28% dengan skor 1.214 dari skor ideal
wancara dan dokumentasi. Validitas instru- 1.248.
men penelitian melalui validitas internal. Pada kegiatan persiapan pelaksanaan
Pengujian validitas dengan validitas kons- pembelajaran diketahui bahwa total indika-
trak (construct validity). Setelah aspek-aspek tor dari aspek persiapan pelaksanaan pem-
pada instrumen dikonstruksi, instrumen ter- belajaran di SMPN SMPN 1 Godean, SMP-
sebut dikonsultasikan kepada ahli (experts N 1 Kalasan dan SMPN 4 Depok mencapai
judgement). Selanjutnya instrumen diujicoba- 97,18% dengan skor 758 dari skor ideal 780.
kan. Uji coba instrumen dilakukan di SMPN Lebih lanjut, kegiatan pendahuluan yang
1 Sleman dengan jumal responden 30 guru. dinilai dari sepuluh indikator memperoleh
Responden tersebut tidak lagi terlibat dalam total skor mencapai 96,15% dengan skor
pengambilan data sebenarnya. Hasil pengu- 750 dari skor ideal 780.
jian validitas dan reliabilitas menunjukkan
bahwa sebanyak 98 dari 123 item dinyata- Aspek Pelaksanaan Pembelajaran
kan valid dan reliabel, sementara sisanya 25 Aspek pelaksanaan pembelajaran me-
item dinyatakan gugur. miliki empat belas indikator. Total skor pe-
Data yang terkumpul kemudian di- laksanaan pembelajaran di SMPN SMPN 1
analisis dengan menggunakan teknik per- Godean, SMPN 1 Kalasan dan SMPN 4
sentase. Adapun kriteria evaluasi keefektifan Depok dari keempat belas indikator terse-
pelaksanaan standar proses yang digunakan but mencapai 96,98% dengan skor 1.059 da-
dalam penelitian ini mengacu pada Permen- ri skor ideal 1.092. Sedangkan pada kegiatan
diknas Nomor 41 tahun 2007 (Menteri penutup dan tindak lanjut pelaksanaan pem-
Pendidikan Nasional Republik Indonesia, belajaran diperoleh total skor mencapai
2007a). Standar kriteria yang dimaksud me- 96,15% dengan skor 300 dari skor ideal 304
liputi: (1) Perencanaan proses pembelajaran: yang dinilai berdasarkan empat indikator.
(a) Silabus; (b) Rencana Pelaksanaan Pem-
belajaran (RPP); (2) Pelaksanaan Pembel- Aspek Penilaian Pembelajaran
ajaran; (3) Penilaian, dan (4) Pengawasan Aspek penilaian pembelajaran memi-
pembelajaran. liki sembilan indikator. Total skor kesem-
Derajat capaian standar proses diukur bilan indikator dari aspek pelaksanaan peni-
menggunakan pengklasifikasian kategori kri- laian pembelajaran di SMPN 1 Godean,
teria berdasarkan persentase capaian indika- SMPN 1 Kalasan, dan SMPN 4 Depok
tor skala empat. mencapai 98,43% dengan skor 691 dari skor
ideal 702. Sedangkan total skor pemanfaat-
Hasil Penelitian dan Pembahasan an hasil penilaian yang dinilai dari empat
indikator mencapai 95,83% dengan skor
Aspek Perencanaan Pembelajaran 299 dari skor ideal 312.
Menyangkut aspek perencanaan pem- Aspek Pengawasan Pembelajaran
belajaran, khususnya dalam penyusunan si-
labus dinilai dengan menggunakan 13 indi- Aspek pengawasan di SMPN 1 Gode-
kator. Total skor ketiga belas indikator dari an, SMPN 1 Kalasan, dan SMPN 4 Depok
aspek perencanaan pembelajaran dalam memperoleh skor capaian 12 dari skor ideal
bentuk silabus di SMPN 1 Godean, SMPN 15. Indikator pelaksanaan pengawasan
1 Kalasan, dan SMPN 4 Depok mencapai memperoleh skor capaian 21 dari skor ideal
94,58% dengan skor capaian 959 dari jum- 21. Indikator pengecekan pengawasan
lah skor ideal 1.014. Selanjutnya aspek pe- memperoleh skor capaian 18 dari skor ideal
rencanaan dalam hal penyusunan rencana 21. Indikator tindak lanjut dan pelaporan
memperoleh skor capaian 24 dari skor ideal jadwal pelaksanaan evaluasi yang tepat
24. Skor total keempat indikator dari aspek waktu.
pengawasan pembelajaran di SMPN 1 Go- Selain delapan faktor pendukung pe-
dean, SMPN 1 Kalasan, dan SMPN 4 De- laksanaan standar proses pendidikan, terdapat
pok mencapai 96,15% dengan skor 75 dari beberapa faktor penghambat, yaitu: (1) guru
jumlah skor ideal 78. merasa kesulitan dalam merancang pembel-
ajaran aktif bagi peserta didik. (2) guru
Faktor Pendukung dan Penghambat merasa kesulitan dalam menentukan metode
Pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik pe-
Faktor pendukung dan penghambat serta didik. (3) guru merasa kurang mampu
pembelajaran yang dapat digali melalui pe- menginovasikan media pembelajaran. (4)
nelitian ini adalah: (1) guru merasa terbantu guru merasa kurang mampu mengaplikasi-
dalam pembuatan silabus dengan adanya kan metode yang sesuai dengan kondisi pe-
pelatihan yang diselenggarakan pihak seko- serta didik. (5) guru merasa kesulitan untuk
lah dengan skor capaian 72 dari skor ideal memotivasi kemauan belajar peserta didik.
78. (2) guru merasa terbantu dalam pem- (6) guru merasa kekurangan informasi baru
buatan RPP dengan adanya pelatihan yang (misalnya materi tambahan) yang sesuai de-
diselenggarakan pihak sekolah (74 dari skor ngan usia dan tingkatan kemampuan belajar
ideal 78). (3) guru merasa terbantu dalam peserta didik. (7) guru merasa kesulitan
kegiatan pembelajaran oleh fasilitas pembel- mengidentifikasi kemampuan peserta didik.
ajaran yang memadai dengan skor capaian Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran
74 dari skor ideal 78. (4) guru merasa ter-
Hasil evaluasi pelaksanaan pembel-
bantu dalam kegiatan pembelajaran dengan
ajaran di SMPN 1 Godean, SMPN 1 Ka-
lingkungan kelas yang kondusif (skor 77
lasan, dan SMPN 4 Depok dapat dilihat dari
dari skor ideal 78). (5) guru merasa terbantu
Tabel 2.
dalam kegiatan pembelajaran oleh peserta
didik yang kooperatif dengan skor capaian Tabel 2. Aspek Evaluasi Proses
77 dari skor ideal 78. (6) guru merasa men- Pembelajaran
capai tujuan pembelajaran karena peserta
didik mampu memahami materi dengan No Indikator Skor Skor
baik (skor perolehan 73 dari skor ideal 78). Ideal
(7) guru merasa terbantu dengan arahan 1 Silabus 94,58 100
kepala sekolah dalam menganalisis butir 2 RPP 97,28 100
soal (skor capaian 66 dari skor ideal 78). (8) 3 Persiapan Pembelajaran 97,18 100
Indikator guru dapat mengetahui hasil 4 Kegiatan Pendahuluan 96,15 100
belajar dengan jelas karena pelaksanaan 5 Kegiatan Pelaksanaan 96,98 100
evaluasi sesuai jadwal dengan skor 69 dari 6 Kegiatan Penutup 96,15 100
skor ideal 78. 7 Pelaksanaan Penilaian 98,43 100
Dengan demikian terdapat delapan Pembelajaran
aspek pendukung pembelajaran di SMPN 1 8 Pemanfaatan Hasil 96,15 100
Godean, SMPN 1 Kalasan, dan SMPN 4 PenilaianPembelajaran
Depok dengan skor perolehan mencapai 9 Tindak Lanjut Hasil 95,72 100
93,27% dengan skor 582 dari jumlah skor Penilaian Pembelajaran
ideal 624, yaitu pelatihan penyusunan sila- 10 Pendukung pembelajaran 93,27 100
bus, pelatihan penyusunan RPP, fasilitas 11 Penghambat pembelajaran 32,23 100
yang memadai, lingkungan kelas yang kon- 12 Pengawasan Pembelajaran 96,15 100
dusif, peserta didik yang kooperatif, keter-
Jumlah Skor 1.090,27 1.200
capaian tujauan pembelajara, arahan kepala
sekolah dalam menganalisis butir soal serta Rata-rata 90,86 100
Standar Deviasi 18,51
ta mengukur tingkat keberhasilan proses dan tindak lanjut hasil penilaian pembel-
pembelajaran dalam mencapai hasil pembe- ajaran tercapai dengan kriteria “Sangat
lajaran. Hasil penelitian secara umum me- Efektif”. Hal tersebut menunjukkan bahwa
nunjukkan bahwa pencapaian pelaksanaan pelaksanaan penilaian pembelajaran yang
pe-rencanaan pembelajaran yang dilakukan dilaksanakan oleh guru telah sesuai dengan
oleh guru rata-rata tercapai dengan kriteria standar proses pembelajaran. Hasil peneliti-
“Sangat Efektif”. Hal tersebut berarti pe- an menunjukkan bahwa aspek penilaian
laksanaan perencanaan pembelajaran sudah proses pembelajaran di setiap SMP dapat di-
sesuai dengan standar proses pembelajaran urutkan skor capaian aspek penilaian proses
dimana hampir seluruh guru telah menyu- pembelajaran mulai dari SMPN 1 Godean,
sun rencana pembelajaran dengan maksi- SMPN 1 Kalasan dan SMPN 4 Depok.
mal, meskipun terdapat beberapa guru yang Lebih lanjut, Permendiknas Nomor 20 Tahun
tidak menganalisis ulang Standar Kompe- 2007 (Menteri Pendidikan Nasional Repub-
tensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) lik Indonesia, 2007b) menyatakan bahwa
yang ada pada Standar Isi (SI) pada penyu- pelaksanaan penilaian hasil belajar peserta
sunan silabus atau mengkaji ulang RPP yang didik pada pendidikan dasar dan menengah
dibuat. dilakukan berdasarkan pada prinsip-prinsip
Kedua, efektivitas pelaksanaan kegiat- yang meliputi: (1) sahih; (2) objektif; (3) adil;
an pembelajaran SMPN 1 Godean, SMPN 1 (4) terpadu; (5) terbuka; (6) menyeluruh dan
Kalasan dan SMPN 4 Depok secara umum berkesinambungan; (7) sistematis; (8) ber-
telah tercapai dengan kriteria “Sangat Efek- acuan kriteria; (9) akuntabel.
tif”. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran Keempat, efektivitas pengawasan atau
yang dilaksanakan oleh guru telah sesuai supervisi proses pembelajaran di SMPN 1
dengan standar proses pembelajaran. Hasil Godean, SMPN 1 Kalasan dan SMPN 4
penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Depok. Prasojo & Sudiyono (2011, p. 1)
kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru mengungkapkan bahwa “supervisi merupa-
di setiap sekolah jika diurutkan skor keter- kan kegiatan bantuan pembinaan ke arah
capaian pelaksanaan perencanaan pembel- perbaikan pembelajaran”. Dari pernyataan
ajaran dari yang tertinggi menurut sekolah, tersebut dapat terlihat bahwa tujuan dari
yaitu SMPN 4 Depok, SMPN 1 Godean, supervisi yaitu perbaikan pembelajaran. Hal
dan SMPN 1 Kalasan. Lebih lanjut, Majid tersebut dapat dilakukan apabila kepala
(2008, p. 19) mengungkapkan bahwa proses sekolah melaksanakan kegiatan pengawasan
belajar mengajar merupakan interaksi yang secara rutin untuk mengetahui kelemahan-
dilakukan antara guru dan peserta didik kelemahan proses pembelajaran yang dila-
dalam suatu pengajaran untuk mewujudkan kukan oleh guru.
tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena Berdasarkan hasil penelitian pada
itu dalam proses belajar mengajar diharap- aspek pengawasan, kepala sekolah mengisi
kan guru tidak mendominasi kegiatan pem- seluruh pernyataan dari peneliti dengan
belajaran yang dapat membuat peserta didik jawaban “Ya”, hal tersebut menunjukkan
menjadi pasif. Guru berkewajiban untuk bahwa Kepala Sekolah SMPN 1 Godean
mempersiapkan metode atau strategi serta telah melaksanakan pengawasan sesuai pro-
media yang sesuai dengan materi yang di- sedur dengan baik. Namun dalam hal me-
ajarkan dan karakteristik peserta didik se- lakukan perencanaan dan pemetaan dalam
hingga dapat menarik minat peserta didik pengawasan pembelajaran yang meliputi
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses
Ketiga, efektivitas penilaian proses pembelajaran belum dilakukan. Hal terse-
pembelajaran SMPN 1 Godean, SMPN 1 but menunjukkan bahwa selama ini kepala
Kalasan dan SMPN 4 Depok yang terdiri sekolah belum turut serta dalam merencana-
dari tiga aspek, yaitu, pelaksanaan penilaian, kan metode pengawasan pembelajaran dan
pemanfaatan hasil penilaian pembelajaran tidak melakukan pemetaan pengawasan