Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang tidak terkendali atau terjadi di luar keinginan. Jika inkontinensia urine
Namun, jika kejadian ini timbul karena kelainan neurologi yang serius
Suddarth, 2002).
kemih dan berkurangnya kemampuan tahanan otot lurik pada uretra karena
Amerika Serikat. Sekitar 50% usia lanjut di instalasi perawatan kronis dan
(Yuliana, 2011).
1
2
yang dilakukan oleh Devisi Geriatric Bagian Ilmu Penyakit Dalam Rumah
Sakit Umum Dr. Cipto Mangunkusumo pada 208 orang usia lanjut
dirawat tiga tahun terakhir ini, yaitu pada tahun 2016 berjumlah 1 orang
Sembilan bulan. Proses persalina juga dapat membuat otot – otot dasar
panggul rusak akibat regangan otot dan jaringan penunjang serta robekan
menopause akan terjadi penurunan tonus otot vagina dan otot pintu saluran
Resiko inkontinensia urine meningkat pada wanita dengan nilai indeks massa
tubuh yang lebih besar, riwayat histerektomi, infeksi urin, dan trauma
kencing yang mendadak, kencing berulang kali dan kencing di malam hari
kartu catatan berkemih dengan tujuan yang dicatat pada waktu berkemih dan
jumlah Urine yang keluar karena tak tertahan, selain itu dicatat pula waktu,
jumlah dan jenis minuman yang diminum. Terapi non farmakalogi adapun
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulis
sebagai berikut :
1. Tujuan Umum :
keperawatan.
2. Tujuan Khusus :
Penulis mampu :
lanjut usia.
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
Inkontinensia Urine.
gerontik.
6
2. Manfaat Praktis
Inkontinensia Urine.
1. Waktu
2. Tempat