Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

(SAP)

ABORSI
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
(SAP)

MA : Clinical Nursing Skill Intensif Care


Topik : Aborsi
Sasaran :
Hari/tanggal : Rabu, 7 Januari 2007
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang Kuliah Lt. V
Pengajar : Ika Nurjayanti, D3 keperawatan Smt III

I. TAHAP PENGEMBANGAN
A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti pembelajaran mahasiswa dapat mengetahui bagaimana
jalan keluarnya, mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis aborsi dan
bagaimana cara melakukan aborsi yang aman dan dapat mengetahui
alasan-alasannya melakukan aborsi.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran selama 30 menit tentang aborsi
mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian aborsi
2. Mengetahui sejarah aborsi
3. Mengetahui jenis-jenis aborsi
4. Alasan melakukan aborsi
5. Menjelaskan indikasi kesehatan
C. Materi Pembelajaran
1. Sejarah aborsi
2. Pengertian aborsi
3. Jenis-jenis aborsi
4. Alasan melakukan aborsi
5. Risiko aborsi dan solusi
6. Aborsi yang aman

D. Media
1. Soud system
2. OHP
3. Transparan berisi materi

E. Metode Media
1. Ceramah
2. Tanya jawab

F. Kegiatan Pembelajaran
Tahapan dan
No Kegiatan pembelajaran Kegiatan mahasiswa
waktu
1. Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
(5’) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan
pembelajaran
2. Kegiatan inti 1. Menjelaskan sejarah aborsi 1. Mendengarkan
(20’) 2. Menjelaskan pengertian 2. Memberi pendapat
aborsi
3. Menjelaskan aborsi yang 3. Mendengarkan
aman

4. Menjelaskan alasan 4. Memperhatikan


melakukan aborsi
5. Menjelaskan jenis-jenis 5. Mendengarkan
aborsi
6. Menjelaskan risiko aborsi 6. Memperhatikan
7. Menjelaskan aborsi yang 7. Memperhatikan
aman
3. Penutup 1. Mengajukan 3 pertanyaan 1. Menjawab
(5’) 2. Merangkum hasil 2. Memperhatikan
3. Salam penutup 3. Menjawab

G. Metode Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Tahap pengembangan
b. Tujuan instruksional
c. Materi pembelajaran
d. Media
2. Evaluasi hasil
a. Tempat sudah tersedia
b. Media pembelajaran sudah tersedia
c. Peserta pembelajaran siap
3. Evaluasi proses
a. Peserta mengikuti pembelajaran dengan baik
b. Peserta banyak yang mengajukan pertanyaan
c. Peserta memperhatikan
4. Dengan menanyakan pertanyaan secara lisan
a. Menjelaskan pengertian aborsi
Jawab : Pengguguran kandungan dengan sengaja sebelum janin
lahir.
b. Menjelaskan alasan melakukan aborsi
Jawab :
- Tidak menggunakan alat kontrasepsi
- Jenin cacat
- Korban perkosaan
- Kesehatan tidak mengizinkan hamil
c. Risiko aborsi
- Mengakibatkan gangguan kejiwaan
- Mengakibatkan kematian
- Dapat melatarbelakangi munculnya kriminalitas
d. Menjelaskan solusi (jalan keluar aborsi)
1. Pemberian pendidikan agama sejak dini
2. Tidak boleh berduaan di tempat sepi
3. Terjadi hamil di luar nikah segera dinikahkan
4. Pentingnya penyuluhan kepada masyarakat
DAFTAR PUSTAKA

1. Mohamad, Kartono. (1992). Teknologi Kedokteran & Tantangan Terhadap


Biotika. Edisi Pertama. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

2. Bertens K. (2002). Aborsi Sebagai Masalah Etika. Edisi Pertama. Jakarta :


PT. Grasindo.

3. Hawari, Danang. (2006). Aborsi. Edisi Pertama. Jakarta : Fakultas Kedokteran


Universitas Indonesia.

4. Smeltzer & Brenda. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
& Suddarth. Edisi Delapan. Vol. 2. Jakarta : EGC.

5. MD, Paustisia S. (1982). Atlas Kebidanan

6. Royston. (2000). Pencegahan Kematian Pada Ibu Hamil. Jakarta : Binarupa


Aksara.
Materi

ABORSI
A. Sejarah Aborsi
Kondisi aborsi di dunia menyebutkan bahwa :
1. Sebanyak 19 juta perempuan di seluruh dunia melakukan aborsi tidak
aman setiap tahunnya. 18,5 juta terjadi di negara berkembang, negara-
negara Afrika sebanyak 4,2 juga, di negara Asia sebanyak 10,5 juga, di
negara Amerika Latin dan Karibia sebanyak 3,8 juta.
2. Sebanyak 68.000 perempuan di negara berkembang meninggal akibat
komplikasi aborsi tidak aman tiap tahun. Di negara-negara Afrika
sebanyak 30.000, di negara-negara Asia sebanyak 34.000, di negara
Amerika Latin dan Karibia sebanyak 4.000.
3. Di Afrika 59% dari seluruh kasus aborsi tidak aman dilakukan oleh
perempuan 15-24 tahun.

B. Pengertian Aborsi
Aborsi atau pengguguran kandungan adalah termasi (penghentian)
kehamilan yang disengaja (abortus provocatus) atau kehamilan yang
diprovokasi dengan berbagai macam cara sehingga terjadi pengguguran.
1. Jenis-jenis aborsi antara lain
a. Aborsi spontan
Aborsi spontan atau yang lebih terkenal dengan keguguran atau
terhentinya kehamilan karena faktor alamiah.
b. Aborsi habitual
Adalah aborsi berurutan, berulang dengan penyebab tidak diketahui.
c. Aborsi efektif
Mengakhiri kehamilan secara volunteer dan biasanya dilakukan oleh
tenaga medis.
d. Aborsi provocatus medicali
Yaitu penghentian kehamilan yang disengaja karena alasan medik.
e. Aborsi provocatus criminalis
Yaitu penghentian kehamilan yang melanggar kode etik kedokteran.

2. Alasan melakukan aborsi


a. Kehamilan karena pemerkosaan
b. Mengetahui bahwa anak yang dikandung menderita cacat
c. Kesehatan tidak mengizinkan hamil
d. Kehamilan ektopik terganggu
e. Tidak mengetahui perilaku seks yang dilakukan akan menyebabkan
kehamilan
f. Kehamilan anak remaja

3. Risiko yang harus ditanggung bagi yang melakukan aborsi


a. Kematian perempuan karena aborsi
b. Berlatar belakang kriminal
c. Mengalami gangguan kejiwaan

4. Solusi untuk mencegah aborsi


a. Memberikan pendidikan agama
b. Bila terjadi kehamilan di luar nikah sebaiknya dinikahkan
c. Orang tua harus menciptakan tatanan kehidupan religius
d. Penyuluhan kepada masyarakat
e. Bagi yang melakukan tindakan aborsi dapat dikenai sanksi

5. Aborsi yang aman seharusnya


a. Dilakukan oleh dokter ahli kandungan atau dokter umum
b. Dilakukan di rumah sakit atau klinik
c. Fasilitas yang tidak ditunjuk pemerintah dilarang melakukan
pelayanan aborsi
d. RS dan Klinik dituju hanya diizinkan memberikan pelayanan aborsi
6. Indikasi kesehatan
Berdasarkan UU (KUHP) pengguguran kandungan di Indonesia
dilarang tanpa pengecualian. Pengguguran yang semual secara mutlak
dilarang kini diperbolehkan asal tujuan baik, yaitu menyelematkan jiwa
dan menjaga kesehatan si ibu.
Berdasarkan definisi yang dianut dunia pengetahuan sekarang (dan
juga UU Pokok Kesehatan No. 9/69) pengertian kesehatan tidak hanya
meliputi kesehatan fisik tetapi juga mental dan sosial. Dalam deklarasi
WHO / UNICEF yang dicanangkan dari Alma Ata, tahun 1987, tercakup
juga pengertian kemampuan hidup produktif secara ekonomi maupun
sosial.

7. Faktor yang mempengaruhi risiko kematian akibat aborsi


a. Metode yang digunakan
b. Kompetensi pelaksanaan aborsi
c. Stadium kehamilan saat dilakukan aborsi
d. Umur dan keadaan umum wanita yang hamil
e. Ketersediaan dan mutu pelayanan medis guna menghadapi
kemungkinan yang terjadi.

8. Karakteristik wanita yang berusaha melakukan aborsi


Ada berbagai alasan dan kondisi individu memungkinkan
melakukan aborsi. Walaupun demikian, beberapa karakteristik umum yang
luas dapta diidentifikasi. Biasanya di daerah perkotaan dari pada wanita
pedesaan. Kencenderungan aborsi pada wanita yang tidak menikah.
Wanita yang melakukan aborsi sebagian sudah menikah dan mempunyai
beberapa anak.

Anda mungkin juga menyukai