Anda di halaman 1dari 4

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Alat dan mesin pertanian diproduksi dengan tujuan untuk meningkatkan


kemampuan kerja dan mutu hasil olahannya sehingga dapat meningkatkan nilai
tambah dari komoditas hasil pertanian tersebut. Salah satu usaha yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan hasil pertanian adalah dengan cara meningkatkan
efisiensi penanganan pascapanen. Secara ekonomis penggunaan mesin pengecil
ukuran lebih mudah dilakukan dan lebih murah jika dilakukan secara manual.
Selain itu, operasi pengecilan ukuran merupakan salah satu perlakuan pendahuluan
yang dapat mempermudah proses-proses selanjutnya.
Pengecilan ukuran merupakan salah satu proses dalam industri pengolahan
bahan pertanian. Proses ini bisa merupakan proses utama maupun operasi pembantu
dalam suatu industri. Pengecilan ukuran dapat dilakukan dengan berbagai peralatan
industri. Setiap alat ini mempunyai cara kerja masing-masing dan menghasilkan
produk dengan ukuran tertentu.
Peralatan pengecil ukuran dapat dikelompokkan menjadi mesin
penghancur, mesin penggiling, mesin penggiling sangat halus, dan mesin
pemotong. Prinsip kerja masing-masing alat di atas berbeda-beda. Aksi utama dari
mesin penghancur adalah kompresi. Mesin penggiling menerapkan pukulan dan
gilingan serta kadang-kadang dikombinasikan dengan kompresi. Mesin penggiling
sangat halus bekerja dengan menerapkan prinsip gesekan. Mesin pemotong bekerja
dengan menggunakan aksi potong.

Tujuan
Tujuan pada praktikum ini adalah untuk mempelajari alat-alat pengecil
ukuran dan aplikasinya pada industri.

HASIL PEMBAHASAN
Hasil Pengamatan

[Terlampir]

Pembahasan

Rolling adalah suatu proses deformasi dimana ketebalan dari benda kerja
direduksi menggunakan daya tekan dan menggunakan dua buah roll atau lebih. Roll
brputar untuk menarik dan menekan benda kerja yang berada diantaranya. Pada
prosess pengelolaan, benda dikenai tegangan kompresi yang tinggi yang berasal
darai gerakan jepit roll dan tegangan geser-gesek permukaan sebagai akibat
gesekan antara roll. Roller mill adalah mesin 8 penggiling yang sering digunakan
dipabrik tepung komersial karena kemudahan dalam operasi.
Sumber : https://indonesian.alibaba.com/product-detail/low-price-roller-flour-
mill-machinery- plant-60458890166.html

Hammer mill adalah alat penepung yang tujuannya adalah untuk merusak
atau menghancurkan bahan baku menjadi potongan-potongan kecil dengan
menggunakan pukulan hammer secara berulang. Bahan dikecilkan ukurannya
dengan pukulan antara palu (hammer) dan dinding, dan mendorong bahan melalui
plat berlubang hingga terbangkitkan panas. Menurut Smith (1955), hammer
mill terdiri dari atas martil/palu yang berputar pada porosnya dan sebuah saringan
yang terbuat dari plat baja. Hasil pertanian yang akan digiling dimasukkan melalui
sebuah corong pemasukan dan dipukul oleh suatu seri plat baja. Hal ini
menyebabkan produk terpanaskan dan kehilangan kandungan airnya (Posner and
Hibbs 2005). Dibutuhkan tenaga sebesar satu kilowatt (Kw) untuk menggiling satu
kilogram bahan permenit pada penggilingan sedang (Sutanto 2006). Sebuah
hammer mill pada dasarnya berupa drum baja yang didalamnya terdapat poros.
Pada poros tersebut dipasang 9 hammer (palu), dan poros tersebut berputar secara
vertikal atau horizontal didalam drum. Palu bebas untuk mengayun dan menumbuk

bahan baku. Rotor berputar pada kecepatan tinggi di dalam drum sementara bahan
dimasukkan ke hopper pakan. Bahan yang selesai dihancurkan akan dikeluarkan
melalui corong pengeluaran sesuai dengan ukuran yang dipilih.

Sumber:http://nett21.gec.jp/JSIM_DATA/WASTE/WASTE_2/html/Doc_363_1.h
tml
Gyratory crusher memiliki konsep dasar yang mirip dengan jaw crusher,
terdiri dari permukaan cekung dan kepala kerucut; kedua permukaan biasanya
dilapisi dengan permukaan baja mangan. Kerucut bagian dalam memiliki gerakan
sedikit melingkar, tetapi tidak memutar, gerakan ini dihasilkan oleh eccentric
assembly. Seperti jaw crusher, feed bergerak ke bawah diantara
dua permukaan, makin ke bawah ukuran akan semakin hancur sampai cukup kecil
untuk jatuh keluar melalui celah diantara dua
permukaan. Perbedaannya dengan jaw crusher terletak pada pemberian tekanan
dimana untuk gyratory crusher tekanan diberikan dari arah samping. Secara umum
Gyratory crusher memiliki sumbu tegak,main shaft , yaitu tempat terpasangnya
peremuk yang disebut mantel atau head ,digantung pada spider. Sumbu tegak
diputar secara eccentric dari bagian bawah,sehingga eccentric sleeve,
mengakibatkan suatu gerakan berputar mantle yang selalu mendekat karah shell.
Mantle berada dalam shell yang berbentuk kerucut yang membesar ke atas,
sehingga membentuk rongga remuk, yaitu crushing chamber antara concave atau
shell dengan mantle. Mantle bersama sumbu tegak bergerak secara gyratory dan
memberi gaya kompresi kearah shell. Gaya kompressi ini akan meremuk bijih
dalam rongga remuk. Peremukan bijih hanya terjadi ketika bijih dikenai gaya
kompressi. Oleh karena itu peremukan ini disebut arrested crushing. Setelah remuk,
bijih turun secara gravity. Gyratory crusher melakukan peremukan selama siklus
putarannya. Jadi setiap saat, mantle bergerak ke arah shell, setiap saat pula mantle
memberikan gaya kompressi terhadap bijih yang berada dalam rongga remuk.
Mekanisme peremukan ini disebut sebagai full time crushing. Gyratory crushing
tidak memerlukan feeder sebagai pengumpan bijih yang akan masuk. Bijih dapat
ditaruh dengan cara ditumpuk di bagian atasnya. Hal ini berbeda dengan jaw
crusher yang sangat bergantung pada feeder untuk pengatur laju bijih yang akan
masuk ke dalam crusher. Hasil pemecahan crusher ini rata–rata berbentuk
kubus dan agak seragam. Hal ini karena bentuk lengkung dari cone atau bowl yang
mempunyai permukaan cekung (concave).
Sumber: https://www.google.com/#psj=1&q=gyratory+crusher

` Crusher jenis ini memiliki desain yang sederhana. Terdapat dua pelat
vertikal yang berfungsi sebagai rahang pemecah batu pada mesin ini. Satu rahang
bersifat tetap, sementara rahang yang lain bergerak—disebut swing jaw. Gerakan
rahang memberikan tekanan pada batu yang selanjutnya akan membuatnya
terpecah. Di pasaran, terdapat 3 jenis mesin jaw crusher yang bisa dijumpai.
Ketiganya dibagi berdasarkan penempatan swing jaw-nya. Tiga mesin tersebut
adalah Blake Crusher dengan lokasi swing jaw di bagian atas, Dodge Crusher yang
punya swing jaw di bagian bawah, dan Universal Crusher dengan lokasi swing jaw
di bagian tengah.

Sumber: http://www.quarry-plant.org/quarryplant1.0/Jaw-Crusher.html

Dapus: Smith, H.P. 1955. Farm Machinery and Equipment. Mc Graw-Hill Book
Co. New York(US): Inc. Fourth Edition.
Posner ES, Hibbs AN. 2005. Wheat flour milling. Minnesota: American
Association of Cereal Chemists. New York(US).

Sutanto.2006. Uji Performansi Mesin Penyosoh dan Penepung Biji Buru Hotong
(Setari italica (L) Beauv). Skripsi. Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor

Anda mungkin juga menyukai