DALAM STANDAR
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
MAKSUD & TUJUAN
Rumah Sakit mematuhi perundang – undangan yang berlaku
dan ketentuan tentang pemeriksaan fasilitas fisik, medis dan
peralatan lainnya secara efektif untuk :
• Mengurangi dan mengendalikan bahaya dan risiko
• Mencegah kecelakaan dan cidera
• Memelihara kondisi aman
6 BIDANG
MFK
DISASTER
KESELAMATAN DAN KEAMANAN
PENGERTIAN KESELAMATAN DAN
KEAMANAN
• Keselamatan :
suatu tingkatan keadaan tertentu dimana
gedung, halaman/ground dan peralatan
rumah sakit tidak menimbulkan bahaya .
• Keamanan :
proteksi dari kehlangan, pengrusakan dan
kerusakan, atau akses serta penggunaan
oleh mereka yang tidak berwenang.
Penempatan Petugas Keamanan
• 20 Pos Area, 33 petugas
PROGRAM KEAMANAN
Penggunaan Pengatur Akses Pintu & KESELAMATAN
• Akses server
• Akses kerja Unit Farmasi, Rekam
Medis dan Logistik Perbekes Penanganan
• Akses ruang Obsgyn Penanganan
Penculikan
Ancaman Bom
• Akses ruang NICU & PICU Anak
Jika petugas satpam menerima informasi ibu dan bayinya akan pulang dari
ruang ranap, petugas satpam melakukan pengecekan kembali kesesuaian
dan kebenaran ibu dan bayi dan menyaksikan penandatanganan serah
terima bayi dari perawat ke ibu bayi tersebut.
Pastikan ibu dan bayinya diantar oleh petugas P3C
Jika ada ibu dan bayi pulang tanpa diantar P3C, petugas satpam melakukan
investigasi kembali kepada pasien tersebut dipintu gerbang / pos jaga.
Pastikan bahwa bayi dan ibu tersebut sesuai dan dapat diizinkan pulang.
APABILA DIKETAHUI TERJADI PENCULIKAN ANAK
HARUS MELAPORKAN KE POS SATPAM INDUK DAN MEMPEROLEH KARTU DENGAN MENUKARKAN
KARTU IDENTITAS.
Pengunjung Rajal (Radiologi & Diagnostik serta ODC) maksimal 1 pasien 1 orang kecuali kondisi
khusus.
Rekanan >1 HARI dibuatkan KARTU VISITOR PERMANEN DARI BAGIAN SDI dan dikembalikan setelah
selesai.
Unit kerja melaporkan ke Pos Satpam Induk untuk legalitas pekerjaan dan pengembalian kartu.
Pelaku
diamankan
dan dibawa Catat
Jika pihak
Petugas ke kantor identitas
kepolisian
Satpam Satpam agar pelaku dan
Petugas tiba di RSIJCP,
menangkap tidak terjadi barang bukti
Satpam pelaku
pencuri atau hal-hal yang serta
melaporkan dibawa dan
menerima tidak penangkap
kepada didampingi
pencuri yang diinginkan pelaku jika
kepolisian petugas
tertangkap dan pelaku
setempat. Satpam dan
oleh penganiayaan ditangkap
saksi berikut
seseorang. oleh oleh
barang bukti.
seseorang seseorang.
atau banyak
orang.
ALUR PELAPORAN INSIDEN
Ya Tidak
Sosialisasi kejadian
insiden ke unit kerja
terkait yang punya
resiko sama
MANAJEMEN
BAHAN BERBAHAYA & BERACUN (B3)
DEFINISI
BAHAN BERBAHAYA & BERACUN
CHEMICAL
SPILL KIT
Eye Wash
Ya
Selesai Api
Padam
Tidak
Operator Central :
Aktifasi Kode Merah
Tim Evakuasi
dinas Pemadam Kebakaran
Evakuasi Pasien
(Siaga II)
dan pengunjung ke
“assembling poin”
Api Padam
Tidak
Investigasi
Lengkap
Api
Pada
m
Selesai
Bagaimana Prosedur Evakuasi di RS ?
1. Bila terjadi bencana tetap tenang, jangan panik, jangan berlari, ikuti petunjuk
arah evakuasi atau dari petugas evakuasi.
5. Evakuasi pasien yang masih dapat berdiri tetapi tidak dapat berjalan dengan
metode Human Crutch Metodh (dipapah)1. oleh petugas ruangan.
6. Pasien yang sama sekali tidak bisa berjalan dengan menggunakan metode
Pick a Back Methode (digendong), wheel chair methode atau bahkan bed yang
sudah beroda dibantu dorong oleh petugas.
10. Tutup hidung dan mulut dengan sapu tangan atau tissue yang telah
dibasahi air guna menghindari dari kemungkinan menghirup zat-zat beracun.
1.
11. Keluar menuju tempat berkumpul darurat yang aman (assembly point)
dimasing-masing area RSIJCP.
SARANA PROTEKSI AKTIF DI RS
Outdoor Indoor
b. Sistem deteksi dan alarm kebakaran; Sistem deteksi
terhubung pada panel-panel alarm secara otomatis
Smoke Detector
Heat Detector
c. Sistem pipa tegak dan selang kebakaran serta
hidran halaman;
Hydrant Gedung
Hydrant Halaman
d. SISTEM SPRINGKLER OTOMATIS;
Alat pemancar
Alat pemancarairair
untuk
untukpemadaman
pemadamankebakaran
kebakaran
yangyang
mempunyai
mempunyai tudung
tudungberbentuk
berbentuk deflektor
deflektor
pada
padaujung mulut
ujung mulutpancarnya,
pancarnya,sehingga
sehinggaairairdapat
dapat
memancar kesemua
memancar arah secara
kesemua merata.
arah secara merata.
ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)
DEFINISI :
Adalah alat pemadam kebakaran yang dapat dibawa
& dioperasikan oleh satu orang serta berdiri sendiri
Cara Menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
Ingat P-A-S-S
Pegawai
Selesai
DISASTER
Struktur Organisasi Pencegahan dan Penanggulangan
Bencana (Disaster) RSI
Penanggung Jawab
Tim Informasi & Tim Teknis & Tim Evakuasi Tim Tim
Hubungan Luar Logistik Emergency/ Keamanan
(Mjr. (Manaj. Ranap Dan
Manaj. SDM) Medis (Manajer (Mjr. Yanum
(Ka. Humas & Pemeliharaan) YanSus) &
Legal) Perkantoran)
Zona Aman III (jalan • Ruang Perpustakaan, Dapur Gizi, Auditorium, Kantor
dan lapangan parkir Binroh, Gedung dan Masjid Arrahmah, Linen,
Kesling dan Gudang Perbekalan Umum.
Gedung Dapersi)
ZONA AMAN EVAKUASI
1. Bila terjadi bencana tetap tenang, jangan panik, jangan berlari, ikuti
petunjuk arah evakuasi atau dari petugas evakuasi.
10. Tutup hidung dan mulut dengan sapu tangan atau tissue yang
telah dibasahi air guna menghindari dari kemungkinan menghirup zat-
zat beracun.
1.
11. Keluar menuju tempat berkumpul darurat yang aman (assembly
point) dimasing-masing area RSIJCP.
KODE DARURAT
HAL-HAL YANG PERLU DIWASPADAI KODE SIMBOL PANGGILAN DARURAT
Kebakaran MERAH
Evakuasi Hijau
PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN
TIDAK TERENCANA DARURAT
1. Pemeliharaan Terencana : Pemeliharaan yang
dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah
disusun.
2. Pemeliharaan Tidak Terencana : Pemeliharaan yang
bersifat mendesak dan tidak terduga.
3. Pemeliharaan preventif : Pemeliharaan yang bersifat
pencegahan berupa perawatan dengan
membersihkan fasilitas alat dan pengecekan fungsi
alat yang dilakukan secara harian dan berkala .
4. Pemeliharaan Korektif : Pemeliharaan yang bersifat
perbaikan terhadap peralatan yang mengalami
kerusakan dengan penggantian suku cadang.
PEMELIHARAAN PREVENTIF
A. Pemeliharaan Harian
Pemeliharaan Harian adalah pemeliharaan yang dilakukan
oleh user/Operator sebelum alat tersebut digunakan,
meliputi :
1. Persiapan, dilakukan sebelum alat digunakan seperti:
menyiapkan asecoris, pembersihan bagian luar komponen
alat dll.
2. Pemanasan Alat, dilakukan setiap pagi sebelum digunakan
untuk pelayanan, serta melakukan pengecekan fungsi
seperti indikator, saklar selektor, pergerakan dan fungsi
lainnya.
3. Pengemasan/penyimpanan, dilakukan setiap alat telah
selesai digunakan seperti mengatur kembali selector ke
posisi minimum, memutar tombol on/off ke posisi off,
melepaskan serta membersihkan elektroda dengan cairan
pembersih & memasang penutup debu.
B. Pemeliharaan Berkala.
Pemeliharaan berkala adalah pemeliharaan yang dilakukan
oleh teknisi setiap 3 bulan meliputi :
1. Pengecekan dan Pembersihan seluruh bagian alat.
2. Pengecekan suhu dan kelembaban ruangan .
3. Pembersihan sambungan kabel / soket.
4. Pengecekan fungsi :saklar , tombol , indikator , display, dll
5. Pengecekan sistem pergerakan mekanis, pelumasan
bagian yang bergerak.
6. Pengukuran tahanan kabel pembumian alat ( grounding ).
7. Pengukuran arus bocor.
9. Pengukuran catu daya.
10. Melakukan uji kinerja alat ,dll.
FORMULIR PENGECEKAN ALAT MEDIS HARIAN
RUANGAN : ARAFAH
ATAS
…../…./… …../…./… …../…./ …../…./ …../…./ …../…./ …../…./ …../…./… …../…./ …../…./ …../…./… …../…./ …../…./ …../…./…
NO NAMA ALAT .. .. ….. ….. …../…./….. ….. ….. ….. .. ….. ….. .. ….. ….. ..
P
r
B R Prf B R Prf B R Prf B R f B R Prf B R Prf B R Prf B R Prf B R Prf B R Prf B R Prf B R Prf B R Prf B R Prf B R Prf
1 NEBULIZER
2 SYRINGE PUMP
3 INFUSION WARMER
RUANGAN :
MERK :
TYPE/MODEL :
NO.SERI :
TAHUN PEMAKAIAN :
LABEL KALIBRASI : Ada Tidak ada
SERTIFIKAT KALIBRASI : s/d
Mengetahui, Jakarta,……………
Karu/Unit Petugas Pelaksana
(……………………) (………………………….)
Contoh : Pemeliharaan Preventif Alat Elektrosurgery
Ya Tidak
Kompetensi
Sumber daya
• Contoh :
kontaminasi limbah di area persiapan makanan,
ventilisasi yang tidak adekuat di laboratorium klinis,
penyimpanan tabung oksigen yang tidak aman,
kebocoran pipa oksigen dan kabel listrik bertegangan
berjumbai dan kesemuanya bisa menimbulkan bahaya
dsb.