Anda di halaman 1dari 4

LAPOARAN ANTARA, KANTOR PEMDA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kabupaten Tulang Bawang Barat sebagaimana Kabupaten-Kabupaten
lainnya memiliki tingkat pertumbuhan yang relatif sangat cepat. Hal ini di
dukung pula dengan posisi Kabupaten Tulang Bawang Barat yang cukup
startegis. Paling tidak, ada beberapa faktor pendukung dari pertumbuhan
Kabupaten Tulang Bawang Barat yang sedemikian pesat, yaitu kabupaten
ini dilalui sistem transportasi lintas kabupaten, dengan jalur perjalanan
darat. Pertumbuhan Kabupaten Tulang Bawang Barat yang pesat ini
ditandai dengan adanya peningkatan perkembangan kegiatan fisik dan
non fisik yang tentunya akan menimbulkan berbagai dampak baik positif
maupun negatif bagi kotanya. Perkembangan kegiatan ini akan
mempengaruhi kebutuhan terhadap lahan perkotaan guna pembangunan
perumahan, sarana dan prasarana berikut utilitasnya, sementara
ketersediaan lahan sangat terbatas.
Perkembangan fisik Kabupaten Tulang Bawang Barat pada saat ini dapat
dikategorikan relatif cepat. Fenomena ini dapat terlihat dari pembangunan
pergudangan perdagangan, dan industri serta sarana dan prasarana yang
setiap tahunnya terus meningkat. Ditahun mendatang, diperkirakan
perkembangan ini tidak akan berhenti, namun akan terus berlanjut sesuai
dengan karakteristik suatu kota sebagai makhluk hidup, yang selalu
tumbuh dan berkembang. Untuk itu dalam upaya memenuhi kebutuhan
aktivitas tersebut perlu adanya upaya pengaturan, penataan, pengelolaan
dan pengendalian peruntukan tata gunalahan sehingga dapat
mengakomodasi seluruh kebutuhan lahan secara terpadu, efisien dan
efektif serta komprehensif. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
penyusunan rencana kabupaten. Hal ini dilakukan agar tersedia suatu
rencana yang mantap, yang bersifat operasional dan mengikat, baik bagi
PT. AKBAR JAYA KONSULTAN I-1
LAPOARAN ANTARA, KANTOR PEMDA

Pemerintah Daerah termasuk instansi vertikal, maupun bagi warganya


untuk dapat di sikapi dan dipatuhi
Sedangkan tujuan dari perencanaan adalah meningkatkan kualitas
lingkungan kehidupan dan penghidupan warga, tercipta suasana aman,
tertib, lancar, dan sehat bagi warga masyarakatnya. Sebagaimana
tercantum dalam Undang-undang No. 26 tahun 2007 Tentang Penataan
Ruang dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 16 Tahun 2009
Tentang Rencana Detail Tata Ruang.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
1.2.1 Maksud Kegiatan
Maksud dari adanya kegiatan Penyusunan DPLH Gedung Komplek
Perkantoran Pemda Kabupaten Tulang Bawang Barat ini secara umum
adalah untuk menilai sejauh mana daya dukung lahan dan kelayakan
pengembangan yang dapat dilakukan terkait adanya upaya pembangunan
kawasan Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Selain itu juga dilakukan sebagai bahan awal dalam melakukan
kajiankajian lingkungan yang lebih mendalam ke depannya (terkait
keberadaan Gedung Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Tulang
Bawang Barat ke depan bagi lingkungan sekitar).
1.2.2 Tujuan Kegiatan
Tujuan dilakukannya penyusunan DPLH Gedung Komplek Perkantoran
Pemda Kabupaten Tulang Bawang Barat antara lain adalah
1. Mengidentifikasi komponen kegiatan pembangunan DPLH Gedung
Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Tulang Bawang Barat yang
diperkirakan menimbulkan dampak terhadap lingkungan.
2. Mengidentifikasi komponen-komponen lingkungan yang terkena
dampak yaitu, fisik, kimia, biologi, sosial ekonomi dan sosial
budaya.

PT. AKBAR JAYA KONSULTAN I-2


LAPOARAN ANTARA, KANTOR PEMDA

3. Memperkirakan dengan mengevaluasi besar dan tingkat pentingnya


dampak lingkungan yang terjadi karena kegiatan proyek terhadap
komponen lingkungan yang akan terkena dampak.
4. Menemukan saran tindak lanjut (follow up) yang dapat
dilaksanakan pemerkasa atau instansi yang terkait untuk meningkat
dampak positif yang timbul.
1.3 RUANG LINGKUP
1.3.1 Ruang Lingkup Wilayah Kajian
Ruang lingkup wilayah kajian dari kegiatan Penyusunan DPLH Gedung
Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah
kawasan Gedung Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Tulang Bawang
Barat yang terletak di Kampung Muslim Kecamatan Tulang Bawang
Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung.
1.3.2 Ruang Lingkup Kegiatan
1.3.2.1 Pelingkupan
1. Lingkungan Proyek
Garis besar rencana kegiatan proyek yang mencakup keseluruhan
wilayah proyek
2. Lingkup Kegiatan yang di telaah
Rencana kegiatan pembangunan Gedung Komplek Perkantoran
Pemda Kabupaten Tulang Bawang Barat ditelaah dampaknya
adalah rencana kegiatan yang diperkirakan akan menjadi sumber
dampak bagi lingkungan.
3. Lingkup Rona Lingkungan yang di telaah
a. Fisik Kimia
b. Biologi
c. Sosial Ekonomi dan Sosial Budaya
1.3.2.2 Wilayah Studi
Wilayah kajian akan dibatasi oleh beberapa elemen deliniasi kawasan
antara lain,
PT. AKBAR JAYA KONSULTAN I-3
LAPOARAN ANTARA, KANTOR PEMDA

1. Batas Proyek
2. Batas Administrasi
3. Batas Ekologis
4. Batas Sosial
1.4 DASAR HUKUM
Beberapa dasar hukum yang dijadikan sebagai acuan dalam keseluruhan
rangkaian pekerjaan Penyusunan DPLH Gedung Komplek Perkantoran
Pemda Kabupaten Tulang Bawang Barat antara lain adalah sebagai berikut
1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
2. Undang-undang Nomor 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pokok-pokok Agraria
3. Peraturan Pmerintah No. 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012
Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54
Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
5. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 16 Tahun 2012
tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup

PT. AKBAR JAYA KONSULTAN I-4

Anda mungkin juga menyukai