Anda di halaman 1dari 10

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Belajar dan Pembelajaran

Dosen Pengampu :

1) Titin Kartini, S.Pd., M.Pd


2) Novita Nurul Islami, S.Pd., M.Pd

Oleh :

Aldzar Ralvin

NIM : 180210301120

Kelas C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI JEMBER

2019
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

Soal:
1. Sebut dan jelaskan masalah serta faktor-faktor yang mempengaruhi belajar!
Jawaban :
Masalah dalam belajar :
a. Siswa yang tidak mampu mencapai tujuan belajar atau hasil belajar sesuai dengan
pencapaian teman seusianya yang ada dalam kelas yang sama
b. Siswa yang mengalami keterlambatan akademik, yakni siswa yang diperkirakan
memiliki intelegensi yang cukup tinggi tetapi tidak menggunakan kemampuannya
secara optimal
c. Siswa yang secara nyata tidak dapat mencapai kemampuannya sendiri secara
optimal
d. Siswa yang sangat lambat dalam belajar, yaitu keadaan siswa yang memiliki bakat
akademik yang kurang memadai dan perlu dipertimbangkan untuk endapatkan
pendidikan atau pengajaran khusus
e. Siswa yang kekurangan motivasi dalam belajar, yakni keadaan siswa yang kurang
bersemangat dalam belajar
f. Siswa yang memiliki kebiasaan buruk dalam belajar seperti menunda-nunda tugas,
suka mengulir waktu, dll
g. Siswa yang sering tidak mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas dengan
berbagai alas an
h. Siswa yang mengalami penyimpangan perilaku dalam hubungan intersosial
Faktor yang mempengaruhi belajar antara lain :
a. Faktor Intern
1) Faktor Jasmani
a) Faktor kesehatan
Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan
seseorang terganggu, selain itu ia akan cepat lelah, kurang
bersemangat, mengantuk jika badannya lemah, dsb
b) Cacat tubuh
Siswa yang cacat tubuh belajarnya juga terganggu, sebaiknya
siswa ini belajar pada lembaga pendidikan khusus atau alat
bantu untuk menghindari atau mengurangi pengaruh
kecacatannya.
2) Faktor Psikologis
a) Intelegensi : kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan
untuk menghadapi dan menyesuaikan situasi baru dengan cepat dan
efetif, mengetahui atau menggunakan konsep abstrak secara efektif,
mengetahui relasi dan mempelajarinya secara baik
b) Perhatian : keaktifan jiwa yang dipertinggi yang semata-mata tertuju
pada suatu objek atau sekumpulan objek
c) Minat : kecenderungan yang tetap untu memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan
d) Bakat : potensi/kecakapan dasar yang dibawa sejak lahir
e) Motivasi : kurangnya pengaruh motivasi seseorang dalam belajar
f) Kematangan : suatu tingkat dalam pertumbuhan seseorang, dimana
alat-alat tubuhnya siap untuk melaksnakan kecakapan
g) Kesiapan : kesediaan untuk memberi respon atau reaksi
b. Faktor Ekstern
1) Lingkungan keluarga, contohnya : ketidakharmonisan hubungan antarakedua
orang tua, dan rendahnya kehidupan ekonomi keluarga.
2) Lingkungan sekitaratau masyarakat, contohnya : wilayah perkampungan
kumuh, dan teman sepermainan yang nakal
3) Lingkungan sekolah, contohnya : kondisi dan letak gedung sekolah yang
buruk seperti dekat pasar, kondisi guru dan alat-alat pendukung sarana belajar
yang kurang memadai
2. Jelaskan pandangan teori behavioristik tentang guru, siswa dan tujuan pendidikan!
Jawaban :
a. Guru : menurut pandangan teori belajar behavioristic, guru sebagai pendamping
siswa sekaligus tentor bagi siswa dalam pemelajaran dengan memberikan
stimulus-stimulus sehingga siswa mampu memberikan respon yang baik. Dalam
pembelajaran sendiri biasanya guru sepenuhnya ceramah materi agar siswa
mampu memahaminya.
b. Siswa : dalam teori belajar behavioristic, siswa hanya sebagai pendengar materi
yang disampaikan oleh guru agar siswa mampu memahami materi dengan cara
memberikan respon atau memberikan reaksi sehingga menunjukkan perubahan
dalam proses belajar.
c. Tujuan pendidikan : tujuan pendidikan yang diharapkan dalam teori belajar
behavioristik yaitu untuk menciptakan dan mengembangkan kemampuan peserta
didik serta pementukan kebiasaan melalui proses belajar latihan dan pengulangan
untuk menghasilkan respon yang diharapkan.
3. Apa yang harus dilakukan oleh guru jika hendak menerapkan teori behavioristik
dalam proses pembelajaran?
Jawaban :
Guru yang menerapkan teori behavioristic akan menyusun bahan pelajaran yang
sudah siap sehingga tujuan pembelajaran yang dikuasai siswa dapat disampaikan
secara utuh. Selain itu ketika proses pembelajaran diharapkan guru tidak ceramah saja
tetapi dengan memberikan contoh-contoh. Bahan pelajaran disusun hierarki dari yang
sederhana sampai yang kompleks. Dalam pembelajaran guru harus memberikan
materi yang dapat menuju pada siswa yang kreatif dan inovatif. Selain itu guru harus
mampu menciptakan lingkungan yang kondusif agar siswa dapat memberikan respon
yang sesuai. Hasil dari pembelajaran dapat diukur dan diamati serta dievaluasi
kesalahan yang perlu diperbaiki sehingga hasil yang diharapkan adalah terbentuknya
suatu perilaku yang diinginkan.
4. Apa yang harus dilakukan oleh siswa jika guru menerapkan teori behavioristik dalam
proses pembelajaran?
Jawaban :
Dalam penerapan teori behavioristik, siswa diharapkan mampu memberikan respon
dari apa yang disampaikan oleh guru. Sehingga siswa harus memperhatikan dan
memahami materi yang disampaikan oleh guru. Siswa juga bisa mencatat materi agar
menambah daya ingat siswa.
5. Jelaskan kelebihan dan kelemahan dari teori behavioristik!
Jawaban :
a. Kelemahan teori behavioristik
 Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru (teacher centered learning),
bersifat meanistik, dan hanya berorientasi pada hasil yang diamati dan
diukur.
 Murid hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan
menghafalkan apa yang didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang
efektif.
 Siswa ( tori skinner ) baik hukuman verbal maupun fisik seperti kata-kata
kasar , ejekan , jeweran yang justru berakibat buruk pada siswa.
 tidak mampu menjelaskan situasi belajar yang kompleks, sebab banyak
variabel atau hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan dan atau belajar
yang tidak dapat diubah menjadi sekedar hubungan stimulus dan respon.
 tidak mampu menjelaskan alasan-alasan yang mengacaukan hubungan
antara stimulus dan respon ini dan tidak dapat menjawab hal-hal yang
menyebabkan terjadinya penyimpangan antara stimulus yang diberikan
dengan responnya.
b. Kelebihan teori behavioristik
 Sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktek
dan pembiasaan yang mengandung unsur-unsur seperti kecepatan,
spontanitas, kelenturan, refleks, dan daya tahan.
 Mampu mengarahkan siswa untuk berfikir linier, konvergen, tidak kreatif
dan tidak produktif.
 membawa siswa menuju atau mencapai target tertentu, sehingga
menjadikan peserta didik untuk bisa bebas berkreasi dan berimajinasi.
6. Jelaskan pandangan teori konstruktivistik tentang guru, siswa dan tujuan pendidikan!
Jawaban :
a. Guru : dalam pandangan teori konstruktivistik guru atau pendidik berperan
sebagai fasilitator artinya membantu siswa untuk membentuk pengetahuannya
sendiri dan proses pembelajaran berjalan dengan lancer. Guru tidak memberikan
pengetahuan yang dimilikinya tetapi guru dituntut untuk memahami jalan pikiran
atau cara pandang setiap siswa dalam belajar
b. Siswa : dalam pandangan teori konstruktivistik ini siswa menjadi pusat kegiatan
pembelajaran, siswa harus membangun sendiri pengetahuan mereka dengan
keterlibatan aktif dalam kegiatan belajar mengajar
c. Tujuan pendidikan : tujuan pendidikan teori konstruktivistik adalah diharapkan
siswa mampu memahami materi sendiri dan mentransformasikan suatu informasi
kompleks ke situasi lain. Selain itu siswa mampu mengembangkan pengetahuan
yang diperolehnya agar mendapatkan pengetahuan yang maksimal.
7. Apa yang harus dilakukan oleh guru jika hendak menerapkan teori konstruktivistik
dalam proses pembelajaran?
Jawaban :
Karena dalam teori belajar konstruktivistik ini guru hanya sebagai fasilitator maka
hal-hal yang perlu dilakukan guru antara lain :
a. Memanfaatkan dan memperhatikan pengetahuan awal siswa
b. Memberikan motivasi kepada siswa agara mandiri
c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan ide-idenya secara
lebih bebas
d. Guru membantu menyediakan saran dan situasi agar pembelajaran berjalan lancar
e. Mencari dan menilai pendapat siswa
8. Apa yang harus dilakukan oleh siswa jika guru menerapkan teori konstruktivistik
dalam proses pembelajaran?
Jawaban :
Hal yang harus dilakukan siswa jika guru menerapkan teori konstruktivistik yaitu
siswa harus mencari pengetahuan dan informasi sendiri yang diperlukan untuk
pengembangan diri serta berfikir bagaimana menjadi siswa yang lebih aktif, kreatif
dan imajinatif serta dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Apabila
dalam pembelajaran ada beberapa materi yang belum dipahami bisa ditanyakan
kepada guru atau teman sekelasnya agar semua dapat memahami materi. Dalam
pembelajaran teori konstruktivistik dapat dilakukan dengan berdiskusi antar kelompok
sehingga pengetahuan yang kita dapatkan akan semakin luas.
9. Jelaskan kelebihan dan kelemahan dari teori konstruktivistik!
Jawaban :
a. Kelebihan teori konstruktivistik
 Teori ini dalam proses berfikir membina pengetahuan baru, membantu
siswa untuk mencari ide, menyelesaikan masalah, dan membuat keputusan
 Teori ini dalam proses pemahaman murid terlibat secara langsung dalam
membina pengetahuan baru
 Teori ini dalam proses pengingatan siswa terlibat secara langsung dengan
aktif, mereka akan ingat lebih lama semua konsep
 Teori ini dalam kemahiran sosial siswa dapat dengan mudah berinteraksi
dengan teman dan guru dalam mebina pengetahuan baru
 Oleh klarena siswa terlibat secara terus-menerus makan mereka akan
paham, ingat, yakin, dan berinteraksi maka akan timbul semangat dalam
belajar dan membina pengetahuan baru.
b. Kekurangan teori konstruktivistik
 Siswa membuat pengetahuan dengan ide mereka masing-masing, oleh
karena itu pendapat siswa berbeda dengan pendapat para ahli
 Teori ini menanamkan supaya siswa membangun pengetahuannya sendiri,
hal ini pasti membutuhkan waktu yang lama. Apalagi untuk siswa yang
malas
 Kondisi disetiap sekolah pun mempengaruhi keaktifan siswa dalam
membangun pengetahuan yang baru dan keaktifan siswa.
10. Jelaskan pandangan teori humanistik tentang guru, siswa dan tujuan pendidikan!
Jawaban ;
a. Guru : peran guru dalam pembelajaran humanistik adalah menjadi fasilitator bagi
para siswa. Guru memberikan motivasi, kesadaran mengenai makna belajar dalam
kehidupan siswa. Guru memfasilitasi pengalaman belajar kepada siswa dan
mendampingi siswa untuk memperoleh tujuan pembelajaran.
b. Siswa : siswa berperan sebagai pelaku utama (student center) yang memaknai
pengalaman belajarnya sendiri. Memahami materi dan mencari pengetahuan
sesuai dengan pengalaman belajar yang diperolehnya.
c. Tujuan pendidikan : diharapkan siswa memahami potensi diri, mengembangkan
potensi dirinya secara positifdan meminimalkan potesi diri yang bersifat negatif.
Selain itu dapat merubah siswa berinisiatif dalam belajar dan terjadi pola pikir,
perilaku dan sikap atas kemauannya sendiri. Siswa diharapkan menjadi manusia
yang bebas perpendapat dan bertanggungjawab dalam pembelajaran.
11. Apa yang harus dilakukan oleh guru jika hendak menerapkan teori humanistik dalam
proses pembelajaran?
Jawaban :
Hal-hal yang dapat dilakukan oleh guru untuk menerapkan teori humanistik dalam
proses pembelajran antara lain :
a. Memberikan perhatian kepada penciptaan suasana awal, situasi kelompok, atau
pengalaman kelas
b. Mengatur dan menyediakan sumber-sumber materi untuk belajar yang paling luas
dan mudah dimanfaatkan para siswa untuk mencapai tujuan belajar mereka
c. Mengenali dan menerima keterbatasan-keterbatasannya sendiri
12. Apa yang harus dilakukan oleh siswa jika guru menerapkan teori humanistik dalam
proses pembelajaran?
Jawaban :
Dalam penerapan teori humanistik, siswa harus berperan aktif di dalam kelas sehingga
mampu perpikir kritis, memaknai proses pembelajaran secara mandiri. Selain itu
siswa harus mampu mengembangkan pengetahuan dengan inisiatif sendiri.
13. Jelaskan kelebihan dan kelemahan dari teori humanistik!
Jawaban :
a. Kelemahan teori humanistik
 Bersifat individual, proses belajar tidak akan berhasil jika tidak ada
motivasi dan lingkungan yang mendukung, sulit diterapkan dalam konteks
yang lebih praktis.
 Peserta didik kesulitan dalam mengenal diri dan potensi-potensi yang ada
pada diri mereka.
 Teori humanistik tidak bisa diuji dengan mudah dan banyak konsep dalam
psikologi humanistik.
b. Kelebihan teori humanistik
 Bersifat pembentukan kepribadian,hati nurani,perubahan sikap,analisis
terhadapfenomenasocial. Siswa merasa senang,berinisiatif dalam belajar.
Guru menerima siswa apa adanya,memahami jalan pikiran siswa.
 siswa dituntut untuk berusaha agar lambat laun mampu mencapai
aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya dan mempunyai pengaruh yang
signifikan pada ilmu psikologi danbudaya populer.
 selalu mengedepankan akan hal-hal yang bernuansa demokratis,
partisipatif-dialogis dan humanis.
 Suasana pembelajaran yang saling menghargai, adanya kebebasan
berpendapat, kebebasan mengungkapkan gagasan.
 keterlibatan peserta didik dalam berbagai aktivitas di sekolah, dan lebih-
lebih adalah kemampuan hidup bersama (komunal-bermasyarakat)
diantara peserta didik yang tentunya mempunyai pandangan yang berbeda-
beda.

14. Jelaskan pandangan teori kognitif tentang guru, siswa dan tujuan pendidikan!
Jawaban :
a. Guru : guru berperan sebagai pembimbing yang memberikan materi yang saling
berkaitan sehingga siswa dapat lebih terlatih untuk mengeksplorasi kemampuan
kognitifnya. Selain itu guru memberikan arahan agar siswa tidak melakukan
banyak kesalahan.
b. Siswa : siswa berperan sebagai subjek belajar dan menjadi faktor utama dalam
terbentuknya proses pembelajaran di kelas
c. Tujuan pendidikan :
15. Apa yang harus dilakukan oleh guru jika hendak menerapkan teori kognitif dalam
proses pembelajaran?
Jawaban :
Ketika menerapkan teori kognitif, seorang guru harus mempersiapkan materi yang
akan disampaikan kepada peserta didik. Selain itu guru harus mampu menciptakan
suasana kelas yang kondusif sehingga siswa mampu memahami materi dan
mendapatkan pengetahuan belajar. Guru dapat mencari strategi belajar kognitif yang
kreatif dan inovatif agar siswa lebih mudah menangkap serta mengembangkan
pengetahuannya.
16. Apa yang harus dilakukan oleh siswa jika guru menerapkan teori kognitif dalam
proses pembelajaran?
Jawaban :
Ketika guru menerapkan teori kognitif maka tugas siswa yaitu mempelajari materi
yang akan disampaikan oleh guru dan memahami materi yang disampaikan oleh guru.
Setelah itu siswa harus mampu mengembangkan dan mentransfer apa yang sudah
didapat kepada temannya. Selain itu siswa dapat belajar dengan cara berdiskusi agar
pengetahuan yang mereka dapatkan semakin luas.
17. Jelaskan kelebihan dan kelemahan dari teori kognitif!
Jawaban :
a. Kelebihan teori kognitif
 Dapat meningkatkan motivasi
 Dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah
 Dapat membantu guru untuk mengenal siswasecara individu sehingga
dapat mengembangkan kemampuan siswa
 Dapat melihat tingkat perkembangan kognitif manusia mulai dari bayi
hingga dewasa sehingga memudahkan untuk memilih pelajaran yang tepat
bagi anak di usia tertentu
 Dapat mempelajari materi pembelajaran yang rumit untuk memecahkan
dan untuk menciptakan kreasi atau ide baru
b. Kekurangan teori kognitif
 Teori ini dianggap dekat dengan psikologi belajar daripada teori belajar,
sehingga dalam proses belajar menjadi tidak mudah
 Teori ini dianggap sulit dipraktekkan secara murni karena seringkali
merasa bingung untuk memahami unsur-unsur kognitif menjadi bagian-
bagian yang jelas
 Teori ini tidak menyeluruh untuk semua tingkat pendidikan
 Teori ini sulit dipraktekkan khususnya ditingkat lanjut
 Beberapa dari teori ini sulit dipahami dan pemahamannya masih belum
tuntas.

Anda mungkin juga menyukai