Waktu :
Latar Belakang :
di sekolah, dan di tempat lainnya. Sebagai akibat dari kecelakaan korban dapat
mengalami cidera ringan atau berat, pingsan, cacat seumur hidup atau bahkan sampai
meninggal dunia. Bagi korban yang meninggal dunia tentu tidak memerlukan suatu
bentuk pertolongan yang cepat, tetapi bagi korban kecelakaan yang masih hidup
memerlukan suatu pertolongan yang cepat dan tepat agar korban dapat terhindar dari
bahaya maut.
Guru Sekolah Dasar adalah seorang yang bertanggungjawab secara penuh akan
memberikan pelayanan yang bagus selama proses belajar yaitu berupa pendidikan
maupun keselamatan siswa. Siswa sekolah dasar yang berkisar antara usia 6 sampai 12
tahun adalah kelompok usia yang masih mempunyai keinginan untuk selalu bergerak
karena pada masa itu anak mempunyai kelebihan energi sehingga disalurkan melalui
bergerak. Sering didapatkan ketika bermain terjadi suatu kecelakaan besar maupun kecil
sehingga kadang-kadang menyebabkan kepanikan bagi pihak sekolah. Untuk itu guru
mengajarkan kepada siswa tentang pertolongan pertama agar siswa dapat mempraktekan
Tujuan :
siswi mampu memahami dan mengerti tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
(P3K).
c. Menjelaskan keadaan trauma dan cara penanganan cedera dalam P3K di sekolah.
Metode :
1. Ceramah
Media :
1. Leaflet
2. PowerPoint
Proses Penyuluhan :
1. Kegiatan pembuka :
diketahui
d. Menyimak penjelasan
2. Kegiatan isi :
sekolah seksama
3. Kegiatan penutup :
kesimpulan
d. Menjawab salam
Evaluasi :
3. Apa saja keadaan trauma dan cara penanganan cedera dalam P3K di sekolah ?
Buku Sumber :
Lampiran Materi :
2. Mencegah cacat
3. Mencegah infeksi
C. Keadaan Trauma dan Cara Penanganan cedera dalam Pertolongan Pertama pada
Kecelakaan di Sekolah
Berikut adalah beberapa keadaan trauma dan cara penanganan cederanya yaitu :
1. Pingsan
a. Pengertian
b. Gejala
1) Penderita tidak mau menyahut apabila dipanggil dan tidak ada reaksi
muka pucat, pupil mata melebar, lemas, keringat dingin, dan menguap
berlebihan.
c. Pertolongan
yang dimuntahkannya mudah keluar dari mulut dan lidahnyapun tidak jatuh
4) Isi mulut seperti makanan, gigi palsu, bekas muntahan harus dikeluarkan.
5) Pakaian yang menjepit seperti dasi, kerah pada baju, bra, ikat pinggang, dsb
dikendorkan.
gelisah perlu dijaga supaya tangan, kaki atau kepalanya tidak terbentur pada
benda-benda yang keras. Gerak kaki atau tangan penderita jangan ditahan
secara paksa.
2. Mimisan
a. Pengertian
Mimisan adalah pecahnya pembuluh darah di dalam lubang hidung karena suhu
Dari lubang hidung keluar darah dan terasa nyeri, korban sulit bernafas dengan
hidung karena lubang hidung tersumbat oleh darah, kadang disertai pusing.
c. Pertolongan
2) Tenangkan penderita.
7) Buka tekanan atau tampon setiap 5-10 menit. Jika masih keluar ulangi
3. Kram kaki
a. Pengertian
Kram kaki adalah terjadinya kontraksi yang berlebihan dari otot yang
dehidrasi atau kurangnya cairan yang masuk ke dalam tubuh, penumpukan asam
b. Gejala
c. Pertolongan
3) Lakukan pemijatan perlahan tapi keras pada bagian otot kaki yang kram
pendek untuk kram. Arah yang harus dilakukan untuk menahan peregangan
6) Berikan minum, salah satu penyebab kram pada kaki adalah dehidrasi atau
7) Apabila langkah pertolongan pertama kram kaki pada penderita di atas telah
4. Memar
a. Pengertian
Memar adalah perdarahan yang terjadi di lapisan bawah kulit karena beberapa
hal seperti terjatuh atau terkena pukulan ke badan yang menyebabkan beberapa
jaringan.
b. Gejala
Daerah yang terkena terasa sakit, kulit memerah lalu berubah warna menjadi
c. Pertolongan
Memar biasanya dapat sembuh dengan sendirinya, akan tetapi perlu dilakukan
bengkak dan rasa sakit. Jangan menggunakan zat yang bersifat panas,
balsem misalnya.
perdarahan.
5) Bila memar bertambah parah atau bengkak dengan rasa sakit tak
5. Kesleo
a. Pengertian
Kesleo adalah cedera berupa peregangan dan atau robekan pada otot, tendon
Nyeri, bengkak, memar, dingin atau mati rasa di kaki, ketidakmampuan untuk
c. Pertolongan
2) Berikan kompres es atau air dingin pada daerah yang mengalami keseleo.
Kompres dilakukan 5-10 menit kemudian angkat es, biarkan 15-30 menit,
cedera.
4) Bungkus daerah yang terkilir dengan perban elastik atau kain yang
terlalu kuat.
6. Luka
a. Pengertian
b. Gejala
yang mengalir.
menyinggung luka.
7) Bila sudah ada bekuan darah pada suatu luka, berarti luka mulai
menutup. Bekuan ini tidak boleh dibuang, jika dibuang maka luka akan
berdarah lagi.
a. Pengertian
terjadi melalui makanan ialah racun yang dimakan dengan sengaja atau racun
yang termakan tanpa diketahui. Racun yang dimakan tidak dengan sengaja ialah
bagi anak-anak yang suka jajan sembarangan seperti makanan atau minuman
yang memakai pewarna tekstil, minuman yang menggunakan air belum matang,
makanan basi, dan makanan atau minuman yang dicampur zat berbahaya
lainnya.
b. Gejala
Rasa sakit, rasa terbakar pada selaput lendir mulut, kerongkongan dan lambung.
Terjadinya lepuhan pada selaput lendir yang bisa menyebabkan sesak nafas jika
menyerang jalan nafas. Pembengkakan selaput lendir kerongkongan dapat
c. Pertolongan
2) Apabila penderita masih bisa disuruh minum, berikan setengah liter air atau
4) Bila penderita dalam keadaan pingsan, berikan pertolongan sesuai tata cara
a. Pengertian
Gigitan binatang dan sengatan, biasanya merupakan alat dari binatang tersebut
keselamatan jiwanya. Gigitan binatang terbagi menjadi dua jenis yaitu yang
berbisa (beracun) dan yang tidak memiliki bisa. Pada umumnya resiko infeksi
gejala sesak/susah nafas, gangguan syaraf, nyeri dan bengkak pada bekas
c. Pertolongan
2) Jika terjadi perdarahan, pasang perasat darah/ikat antara luka dan jantung.