Anda di halaman 1dari 4

Abstrak

Nama : Ny. R
Usia : 57 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
No. RM : 256816
Tanggal masuk: 12 maret 2018

Isi

Pasien datang ke poli bedah RSUD Temanggung dengan keluhan buang air besar
yang tidak nyaman dan hanya keluar sedikit-sedikit, buang air besar susah keluar
dan muncul perasaan tidak lega setelah BAB ± 1 bulan yang lalu, konsistensi BAB
keras, bentuk kecil – kecil kadang disertai darah dan lendir. Pasien mengatakan
bagian bawah pusar sampai ke punggung sering terasa nyeri hilang timbul. Pasien
mengatakan nafsu makan menurun akhir-akhir ini, dari keluarga, pasien dikatakan
sedikit bertambah kurus akhir – akhir ini. Riwayat penyakit serupa (-), pasien
belum pernah mondok di rumah sakit sebelumnya. Keluarga tidak ada yang
mengalami penyakit serupa seperti pasien.
Pemeriksaan fisik didapatkan Keadaan umum cukup, kesadaran Compos Mentis,
pada vital sign didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, frekuensi
nafas 20x/menit, suhu aksila 36,5˚C. Pemeriksaan head to toe didapatkan kepala
konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik(-/-), leher pembesaran limfonodi (-).
Thorax simetris, sonor, suara dasar vesikuler(+/+), S1-S2 reguler.
Abdomen inspeksi Supel, jejas (-) darm contour (-) darm steifum (-
),auskultasi Bising usus (+) 12 kali / menit, perkusi timpani, palpasi nyeri tekan (-)
Ekstremitas atas oedem (-), akral dingin (-) bawah oedem (-), akral dingin (-).
Dilakukan rectal toucher dengan hasil pada inspeksi tak tampak massa pada anus,
tonus spinchter ani kuat, mukosa rekti licin, ampula rekti tidak kolaps, nyeri tekan
(-), tampak feces dan lendir pada handscoen.
Dilakukan pemeriksaan radiologi colon in loop dengan kontras, dengan deskripsi
tampak cairan kontras mengisi dari rektum sampai ke colon transversus, pada 1/3
medial rektum tampak filling defect yang membentuk gambaran "apple core"
appearance.

diagnosis

tumor colon suspek malignansi

diskusi

kanker kolorektal adalah tipe kanker yang paling sering terjadi nomor tiga pada patologi onkologi.
Kanker kolorektal adalah kanker maligna tersering pada tractus gastrointestinal, mewakili 13 persen
dari semua tumor maligna.kanker kolorektal adalah penyakit yang sering terjadi pada manusia umur
65-74 tahun, dengan prevalensi yang lebih tinggi pada perempuan.

diskusi

Etiologi:
Etiologi dari kanker kolorektal adalah:

-diet rendah serat dan tinggi lemak hewani, yang dimana lemak hewani menyebabkan perubahan
flora normal pada usus, sehingga menyebabkan peningkatan asam empedu (asam empedu adalah
bahan karsinogenik), selain itu, diet rendah serat juga menyebabkan waktu transit fekal yang
meningkat, sehingga eksposur karsinogeik meningkat.

-Konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal, dimana terjadi penurunan kadar
kalsium sehingga menyebabkan perubahan polip menjadi ganas.

-Kolesistektomi, dimana sekresi empedu meningkat.

-Pasca radiasi dari tumor jinak pelvis

Faktor risiko:

-faktor risiko dari kanker kolorektal adalah:

-Usia lebih dari 40 tahun

-Riwayat kolitis ulserativa, kolitis granulomatosa, karsinoma kolorektal, karsinoma organ genitalia,
karsinoma payudara

-Riwayat keluarga dengan familial poliposis, sindrom gardner, polip kolorektal.

Manifestasi klinis dari kanker kolorektal sendiri tergantung dari lokasi, ukuran, serta adanya
metastasis atau tidak. Manifestasi klinis umumnya terdapat nyeri perut, perubahan pola defekasi,
perubahan gerakan usus, berat badan berkurang yang tidak dapat dijelaskan, distensi abdomen,
serta perasaan tidak nyaman setelah defekasi. kanker pada bagian distal lebih sering menyebabkan
BAB darah yang jelasm sedangkan pada kanker pada bagian proksimal, biasanya BAB darah tidak
begitu terlihat dan terkesan tersamarkan, sehingga terkadang pasien datang dengan anemia sebagai
gejala sekunder

Klasifikasi:

KLASIFIKASI DUKES

-Stadium A: Infiltrasi karsinoma terbatas pada muskularis mukosa

-Stadium B: Infiltrasi karsinoma sudah menembus lapisan muskularis mukosa

B1: Menginvasi, tp belum menembus muskularis propia

B2: Menembus muskularis propia

-Stadium C: Terdapat metastasis ke dalam kelenjar limfe

C1: Pada dinding usus dg keterlibatan limfonodi

C2: Menembus dinding usus dg keterlibatan limfonodi

-Tahap D: Metastasis jauh


D1: Masih mungkin dilakukan reseksi

D2: tidak mungkin dilakukan reseksi

KLASIFIKASI TNM menurut AJCC/UICC

T – tumor primer

Tx : tumor primer tak dapat dinilai

T0 : tak terbukti adanya tumor

Tis : karsinoma in situ

T1 : tumor menginvasi submukosa

T2 : tumor menginvasi muskularis propria

T3 : tumor menginvasi subserosa

T4 : tumor menembus menginvasi organ / struktur lain

N – Limfonodi

Nx : metastase limfonodi tak dapat dinilai

N0 : metastase limfonodi tidak ada

N1 : metastase 1-3 limfonodi perikolika

N2 : metastase ≥ 4 limfonodi perikolika

N3 : metastase limfonodi sepanjang arteri bernama

M – Metastase

Mx : adanya metastase jauh tak dapat dinilai

M0 : Metastase jauh tak ada

M1 : Metastase jauh

Penegakan diagnosis:

Pada anamnesis dapat ditemukan:

-Pola perubahan kebiasaan BAB dibanding sebelumnya, konstipasi

-Penurunan berat badan, tampak pucat (anemis)

-Rasa sakit akan muncul bila tumor sudah menembus lapisan serosa. Tumor kolon kanan dirasakan
di epigastrik, tumor kolon kiri dirasakan di hipogastrik.

-BAB pipih seperti kotoran kambing

-BAB tidak puas


-Dehidrasi & hipokalemia karena sekresi mukus oleh tumor

-BAB disertai darah, merah kehitaman pada kolon proksimal, merah segar pada kolon distal

Pemeriksaan fisik lebih ditekankan pada pemeriksaan abdomen, pada pemeriksaan abdomen dapat
ditemukan:

INSPEKSI : dapat ditemukan distended, darm contour dan darm steifung

AUSKULTASI : peningkatan peristaltik, atau dapat menghilang. Dapat ditemukan metallic


sound

PERKUSI : timpani atau hipertimpani

PALPASI : karsinoma kolon kanan dapat teraba massa, tumor kolon kiri lebih
susah untuk diraba, bila sudah metastasis ke hepar, dapat teraba nodul kenyal di hepar, dapat juga
dirasakan nyeri tekan seluruh lapang pada perforasi usus.

Pemeriksaan penunjang, dapat (Granados-Romero, et al., 2017)dilakukan:

Bibliography
Granados-Romero, J. J. et al., 2017. Colorectal cancer: a review. International Journal of Research in
Medical Sciences, 5(11), pp. 4667-4676.

Anda mungkin juga menyukai