Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMA


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XII / 1
Materi Pokok : Sel Elektrolisis
Alokasi Waktu: 3 ×3 JP
Jumlah pertemuan : 3 pertemuan

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
KD 3.1
Memahami dan Menjelaskan prinsip elektrolisis, reaksi redoks pada sel elektrolisis, dan
kegunaan sel elektrolisis.
KD 4.1
Menyajikan hasil rancangan dan hasil percobaan ilmiah
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator dari KD 3.1
1. Menjelaskan prinsip sel elektrolisis
2. Membedakan reaksi redoks pada larutan dan lelehan berdasarkan data percobaan
sel elektrolisis dengan elektroda inert
3. Menjelaskan reaksi redoks pada sel elektrolisis larutan dengan elektroda tidak
inert berdasarkan data percobaan
4. Menganalisis reaksi redoks yang terjadi pada proses penyepuhan logam, pemurnian
logam dan pembuatan senyawa
5. Menjelaskan hukum faraday pada sel elektrolisis
6. Menjelaskan kegunaan sel elektrolisis
7. Memberikan contoh produk industri hasil proses elektrolisis

Indikator dari KD 4.1


1. Merancang perangkat sel elektrolisis untuk proses penyepuhan
2. Merancang kegiatan praktik penyepuhan logam
3. Melakukan penyepuhan benda-benda dari logam sesuai rancangan
4. Membuat laporan tugas proyek penyepuhan logam.

D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan dari indikator (KD 3.1)
Melalui diskusi dan menggali informasi peserta didik mampu :
1. Menjelaskan prinsip sel elektrolisis dengan cermat.
2. Membedakan reaksi redoks pada larutan dan lelehan berdasarkan data percobaan sel
elektrolisis dengan elektroda inert dengan teliti dan cermat.
3. Menjelaskan reaksi redoks pada sel elektrolisis larutan dengan elektroda tidak inert
berdasarkan data percobaan dengan teliti dan benar.
4. Menganalisis reaksi redoks yang terjadi pada proses penyepuhan logam, pemurnian
logam dan pembuatan senyawa dengan teliti.
5. Mejelaskan hukum faraday pada elektrolisis dengan benar.
6. Menjelaskan kegunaan sel elektrolisis dengan cermat dan bertanggung jawab.
7. Memberikan contoh produk industri hasil proses elektrolisis dengan cermat.
Tujuan dari indikator (KD 4.1)
Melalui diskusi dan menggali informasi peserta didik mampu :
1. Merancang perangkat sel elektrolisis untuk proses penyepuhan dengan teliti
2. Merancang kegiatan praktik penyepuhan logam dengan benar dan teliti.
3. Melakukan penyepuhan benda-benda dari logam sesuai rancangan dengan
bertanggung jawab dan teliti.
4. Membuat laporan tugas proyek penyepuhan logam dengan benar dan bertanggung
jawab.

E. Materi Pembelajaran

Prinsip sel elektrolisis

Elektrolisis artinya penguraian suatu zat akibat arus listrik. Zat yang terurai dapat
berupa padatan, cairan, atau larutan. Arus listrik yang digunakan adalah arus searah. Tempat
berlangsungnya reaksi reduksi dan oksidasi dalam selelektrolisis sama seperti pada sel volta,
yaitu anoda (reaksi oksidasi) dan katoda (reaksi reduksi). Perbedaan sel elektrolisis dan sel
volta terletakpada kutub elektroda. Pada sel volta, anoda (–) dan katoda (+), sedangkanpada
sel elektrolisis sebaliknya, anoda(+) dan katoda(–). Pada sel elektrolisis anode dihubungkan
dengan kutub positif sumber energi listrik, sedangkan katoda dihubungkan dengan kutub
negatif.

Reaksi redoks pada sel elektrolisis

Secara umum, elektrolisis lelehan senyawa ionik melibatkan reaksi redoks yang lebih
sederhana. Hal ini dikarenakan tanpa adanya air, kation akan direduksi di katode dan anion
akan dioksidasi di anoda. Sebagai contoh, pada elektrolisis lelehan MgBr2, ion Mg2+ akan
tereduksi di katode membentuk logam Mg dan ion Br− akan teroksidasi di anode membentuk
gas Br2.

Namun, jika reaksi elektrolisis berlangsung dalam sistem larutan, ada beberapa reaksi
redoks yang bersaing sehingga reaksi cenderung agak kompleks. Beberapa faktor yang
menentukan reaksi elektrolisis larutan elektrolit antara lain sebagai berikut.

1. Spesi-spesi yang berada di dalam larutan elektrolit

 spesi yang tereduksi adalah spesi dengan potensial reduksi lebih positif
 spesi yang teroksidasi adalah spesi dengan potensial reduksi lebih negatif (potensial
oksidasi lebih positif)

2. Sifat bahan elektrode, inert atau aktif

 elektrode inert adalah elektrode yang tidak terlibat dalam reaksi redoks elektrolisis.
Contoh: platina (Pt), emas (Au), dan grafit (C)
 elektrode aktif adalah elektrode yang dapat terlibat dalam reaksi redoks elektrolisis.
Contoh: tembaga (Cu), krom (Cr), dan nikel (Ni)

3. Potensial tambahan (overpotensial) yang diberikan

 Overpotensial dibutuhkan untuk melampaui interaksi pada permukaan elektrode yang


umumnya sering terjadi ketika elektrolisis menghasilkan gas.

Contoh soal :

1. Elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektrode grafit

Pada katode, spesi yang mengalami reduksi adalah Ag+. Hal ini dikarenakan Ag tidak
termasuk logam aktif yang potensial reduksinya lebih negatif dari potensial reduksi air.

Katode: Ag+(aq) + e− → Ag(s)

Pada anode, elektrode grafit termasuk elektrode inert sehingga tidak teroksidasi. Spesi
NO3− merupakan sisa asam oksi yang sukar teroksidasi, akibatnya air yang akan teroksidasi.

Anode: 2H2O(l) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e−


2. Elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektrode perak

Pada katode, spesi yang mengalami reduksi adalah Ag+. Spesi yang tereduksi di katode tidak
bergantung pada elektrode yang digunakan, namun hanya bergantung pada jenis kation
larutan elektrolit.

Katode: Ag+(aq) + e− → Ag(s)

Pada anode, elektrode Ag tidak termasuk elektrode inert sehingga akan teroksidasi.

Anode: Ag(s) → Ag+(aq) + e−

Hukum faraday pada elektrolisis

Hukum Faraday I berbunyi Jumlah massa zat yang dihasilkan pada katoda atau anoda
berbanding lurus dengan jumlah listrik yang digunakan selama elektrolisis.

Apabila arus listrik sebesar 1 Faraday ( 1 F ) dialirkan ke dalam sel maka akan dihasilkan :

 1 ekivalen zat yang disebut massa ekivalen (e)


 1 mol elektron ( e- )

Hubungan Muatan Listrik dengan Arus Listrik

Keterangan :
C = muatan listrik ( Coloumb )
I = arus listrik ( Ampere )
t = waktu ( sekon )

sedangkan hubungan antara Faraday dan muatan listrik ( C ) :

maka rumus Faraday :


dan massa logam yang diendapkan :

Hukum faraday 2 berbunyi Apabila 2 sel atau lebih dialiri arus listrik dalam jumlah
yang sama (disusun seri) maka perbandingan massa zat-zat yang dihasilkan sebanding
dengan massa ekivalen zat – zat tersebut.

Keterangan :
m = massa zat dalam gram
e = massa ekivalen zat
Ar = massa molekul relatif
n = muatan ion positif zat/kation

Kegunaan elektrolisis

Pembuatan Gas di Laboratorium

Sel elektrolisis banyak digunakan dalam industri pembuatan gas misalnya pembuatan
gas oksigen, gas hidrogen, atau gas klorin. Untuk menghasilkan gas oksigen dan hidrogen,
Anda dapat menggunakan larutan elektrolit dari kation golongan I A, (K +, Na+), golongan II
A, (Ca2+, Mg2+), Al3+, Mn2+ dan anion yang mengandung oksigen (SO42-, CO32-, NO3-, PO43-,
ClO4-) dengan elektrode Pt atau karbon. Reaksi elektrolisis yang menghasilkan gas, misalnya
elektrolisis larutan Na2SO4 menggunakan elektrode karbon.

Reaksi yang terjadi :

Na2SO4(aq) = 2 Na+(aq) + SO42-(aq)

Katode (C) : 2 H2O(l) + 2e- = 2 OH-(aq) + H2(g)

Anode (C) : 2 H2O(l) = 4 H+(aq) + O2(g) + 4e-

Karena pada katode dan anode yang bereaksi adalah air, semakin lama air semakin berkurang
sehingga perlu ditambahkan. Perlu diingat bahwa walaupun yang bereaksi air, tidak berarti
elektrolit Na2SO4 tidak diperlukan. Elektrolit ini berguna sebagai penghantar arus listrik.

Proses penyepuhan

Penyepuhan suatu logam emas, perak, atau nikel, bertujuan menutupi logam yang
penampilannya kurang baik atau menutupi logam yang mudah berkarat. Logam-logam ini
dilapiasi dengan logam lain yang penampilan dan daya tahannya lebih baik agar tidak
berkarat. Misalnya mesin kendaraan bermotor yang terbuat dari baja umumya dilapisi
kromium agar terhindar dari korosi . Beberapa alat rumah tangga juga disepuh dengan perak
sehingga lebih awet dan penampilannya tampak lebih baik. Badan sepede titanium dilapisi
titanium oksida (TiO2)yang bersifat keras dan tidak dapat ditembus oleh oksigen atau uap air
sehingga terhindar dari reaksioksida yang menyebabkan korosi.Prinsip kerja proses
penyepuhan adalah penggunaan sel dengan elektrolit larutan dan electrode reaktif. Contoh
jika logam atau cincin dari besi akan dewlaps emas digunakan larutan elektrolit AuCl 3(aq).
Logam besi (Fe) dijadikan sebagai katode, sedangkan logam emasnya (Au) sebagai anode.
Apa yang terjadi jika kedua logam ini ditukar posisinya? Mengapa? Reaksi yang berlangsung
dalam proses penyepuhan besi dengan emas yaitu :

AuCl3(aq) = Au3+(aq) + 3 Cl-(aq)

Katode (cincin Fe) : Au3+(aq) + 3e- = Au(s)

Anode (Au) : Au(s) = Au3+(aq) + 3e-

Proses yang terjadi yaitu oksidasi logam emas (anode) menjadi Au 3+(aq) Kation ini akan
bergerak ke katode menggantikan kation Au3+ yang direduksidi katode. Kation Au3+ di katode
direduksi membentuk endapan logam emas yang melapisi logam atau cincin besi. Proses ini
cukup murah karena emas yang melapisi besihanya berupa lapisan tipis.

Proses Pemurnian logam kotor]

Proses pemurnian logam kotor banyak dilakukan dalam pertambangan. Logam


transisi yang kotor dapat dimurnikan dengan cara menempatkannya sebagai anode dan logam
murni sebagai katode. Elektrolit yang digunkan adalah elektrolit yang mengandung kation
logam yang dimurnikan. Contoh : proses pemurnian nikel menggunakan larutan NiSO4(aq).
Nikel murni digunakan sebagai katode, sedangkan nikel kotor (logam yang dimurnikan)
digunakan sebagai anode. Reaksi yang terjadi, yaitu:

NiSO4(aq) = Ni2+(aq) + SO42-(aq)

Katode (Ni murni) : Ni2+(aq) + 2e- = Ni (s)

Anode (Ni kotor) : Ni (s) = Ni2+(aq) + 2e-

Logam nikel yang kotor pada anode dioksidasi menjadi ion Ni 2+. Kemudian, ion Ni2+ pada
katode direduksi membentuk logam Ni dan bergabung dengan katode yang merupakan logam
murni. Kation Ni2+ di anode bergerak ke daerah katode menggantikan kation yang direduksi.
Untuk mendapatkan logam nikel murni (di katode) harus ada penyaringan sehinggga kotoran
(tanah, pasir, dan lain-lain) hanya berada di anode dan tidak berpindah ke katode sehingga
daerah di katode merupakan daerah yang bersih.

F. Pendekatan, Model Dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Scientific dan kontekstual
Model Pembelajaran : Dicovery learning
Metode Pembelajaran : - Tanya Jawab, diskusi kelompok

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke – 1
Indikator
 Menjelaskan prinsip sel elektrolisis dengan cermat.
 Membedakan reaksi redoks pada larutan dan lelehan berdasarkan data percobaan sel
elektrolisis dengan elektroda inert dengan teliti dan cermat.

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum 15
memulai pelajaran menit
2. Guru mengajak siswa menyanyikan lagu Indonesia raya
3. Guru memberikan pesan moral dengan cara mengajak
siswa untuk bersyukur kepada Tuhan
4. Guru mengecek kehadiran peserta didik
5. Guru memberikan motivasi peserta didik dengan
menayangkan video
6. Guru menyampaikan indikator/tujuan pembelajaran
(melalui slide)
7. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya
mempelajari materi Sel elektrolisis
8. Guru menyampaikan model pembelajaran discovery
Learning yang digunakan teknik penilaian lalu membagi
siswa ke dalam 6 kelompok
(masing-masing di beri LKPD)
Inti 1. Stimulus (Pemberian Rangsangan) 60
 Siswa mengamati Guru yang menjelaskan Materi prinsip menit
sel elektrolisis
 Siswa mengamati Guru saat membedakan reaksi redoks
pada larutan dan lelehan berdasarkan data percobaan
sel elektrolisis dengan elektroda inert dengan teliti dan
cermat.
2. Problem Statemen(Identifikasi Masalah)
 Siswa bertanya tentang pengertian sel elektrolisis
dengan santun
 Siswa bertanya tentang reaksi redoks pada larutan dan
lelehan berdasarkan data percobaan sel elektrolisis
dengan elektroda inert
(Dituliskan di dalam LKPD)
3. Data Collecting (Mengumpulkan Data)
 Siswa menggunakan berbagai sumber bahan ajar seperti
buku teks dan internet untuk mengkaji tentang prinsip
sel elektrolisis dan reaksi redoks pada larutan dan
lelehan berdasarkan data percobaan sel elektrolisis
dengan elektroda inert.
4. Data Processing (Mengolah data)
Siswa menggunakan berbagai sumber bahan ajar seperti buku
teks dan internet untuk mengkaji tentang:
 Pengertian sel elektrolisis
 reaksi redoks pada larutan dan lelehan berdasarkan
data percobaan sel elektrolisis dengan elektroda inert
5. Verifikasi Data (Menguji Hasil)
 Siswa dengan teliti mengaitkan reaksi redoks pada
elektrolisis dengan reaksi redoks pada sel volta.

6. Generalization (Menyimpulkan)
Siswa membuat kesimpulan tentang :
 Pengertian sel elektrolisis
 reaksi redoks pada larutan dan lelehan berdasarkan
data percobaan sel elektrolisis dengan elektroda inert
Siswa mengkomunikasikan kesimpulan yang telah diperoleh
dengan komunikatif
Penutup 1. Guru menguatkan hasil kesimpulan/umpan balik peserta 15
didik menit
2. Guru mengadakan penilaian dengan cara meminta siswa
mengerjakan Evaluasi yang terdapat di LKPD
3. Guru menayangkan Power point sesuai materi yg akan
dibahas
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan membaca do’a
dan memberikan pesan untuk selalu rajin belajar dan
membaca buku.
5. Guru dan Peserta didik bersama-sama menyanyikan lagu
“Padamu Negeri”.

Pertemuan Kedua (Indikator 2 )


 Menjelaskan reaksi redoks pada sel elektrolisis larutan dengan elektroda tidak
inert berdasarkan data percobaan
 Menganalisis reaksi redoks yang terjadi pada proses penyepuhan logam,
pemurnian logam dan pembuatan senyawa

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokas


i
Waktu
Pendahulua 1. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum 15
n memulai pelajaran menit
2. Guru mengajak siswa menyanyikan lagu Indonesia raya
3. Guru memberikan pesan moral dengan cara mengajak siswa
untuk bersyukur kepada Tuhan
4. Guru mengecek kehadiran peserta didik
5. Guru menyampaikan model pembelajaran discovery
Learning yang digunakan teknik penilaian lalu membagi
siswa ke dalam 6 kelompok
(masing-masing di beri LKPD)

Inti 1. Stimulus (Pemberian Rangsangan) 60


 Siswa mengamati Guru yang menjelaskan Materi tentang menit
reaksi redoks pada sel elektrolisis larutan dengan
elektroda tidak inert berdasarkan data percobaan
 Siswa mengamati guru yang menjelaskan tentang
menganalisis reaksi redoks yang terjadi pada proses
penyepuhan logam, pemurnian logam dan pembuatan
senyawa

2. Problem Statemen(Identifikasi Masalah)


 Siswa bertanya mengenai reaksi redoks pada sel
elektrolisis larutan dengan elektroda tidak inert
berdasarkan data percobaan dengan sopan.
 Siswa bertanya tentang reaksi redoks yang terjadi pada
proses penyepuhan logam, pemurnian logam dan
pembuatan senyawa berdasarkan data percobaan.

3. Data Collecting (Mengumpulkan Data)


 Siswa menggunakan berbagai sumber bahan ajar seperti
buku teks dan internet untuk mengkaji tentang Materi
tentang reaksi redoks pada sel elektrolisis larutan dengan
elektroda tidak inert.

4. Data Processing (Mengolah data)


 Setiap Kelompok menggunakanberbagai sumber bahan
ajar seperti buku teks dan internet untuk mengkaji tentang:
 Macam-macam reaksi dalam penyepuhan logam
 Menentukan reaksi redoks elektrolisis dengan elektroda
tidak inert
 Setiap kelompok berdiskusi membahas soal yang tertera
dalam Buku ajar.

5. Verifikasi Data (Menguji Hasil)

 Setiap kelompok bekerja sama dan teliti serta cermat


dalam melakukan percobaan proses penyepuhan logam,
pemurnian logam dan pembuatan senyawa.
6. Generalization (Menyimpulkan)
Siswa membuat kesimpulan tentang :
 Macam-macam reaksi dalam penyepuhan logam
 Konsep persamaan reaksi redoks pada elektrolisis dengan
elektroda tidak inert
 Siswa mengkomunikasikan kesimpulan yang telah
diperoleh dengan komunikatiif.

Penutup 1. Guru menguatkan hasil kesimpulan/umpan balik peserta 15


menit
didik
2. Guru mengadakan penilaian dengan cara meminta siswa
mengerjakan Evaluasi yang terdapat di LKPD
3. Guru menyampaikan hasil penilaian
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan membaca do’a
dan memberikan pesan untuk selalu rajin belajar dan
membaca buku.
5. Guru dan Peserta didik bersama-sama menyanyikan lagu
“Padamu Negeri”.

Pertemuan Ketiga (Indikator 3 )

 Menjelaskan hukum faraday pada sel elektrolisis


 Menjelaskan kegunaan sel elektrolisis
 Memberikan contoh produk industri hasil proses elektrolisis

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Pendahulua 1. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum 15


n menit
memulai pelajaran
2. Guru mengajak siswa menyanyikan lagu Indonesia raya
3. Guru memberikan pesan moral dengan cara mengajak siswa
untuk bersyukur kepada Tuhan
4. Guru mengecek kehadiran peserta didik
5. Guru menyampaikan model pembelajaran discovery
Learning yang digunakan teknik penilaian lalu membagi
siswa ke dalam 6 kelompok.

(masing-masing di beri LKPD)

Inti 1. Stimulus (Pemberian Rangsangan) 60


 Siswa mengamati Guru yang menjelaskan Materi menit
menjelaskan hukum faraday pada sel elektrolisis
 Siswa mengamati tentang kegunaan sel elektrolisis
 Siswa Memberikan contoh produk industri hasil proses
elektrolisis

2. Problem Statemen(Identifikasi Masalah)


 Siswa bertanya mengenai hukum faraday pada sel
elektrolisis dengan sopan.
 Siswa mengamati tentang kegunaan sel elektrolisis cermat.
 Siswa dapat memberikan contoh produk industri hasil
proses elektrolisis.
(Dituliskan di dalam LKPD)

3. Data Collecting (Mengumpulkan Data)


 Siswa menggunakan berbagai sumber bahan ajar seperti
buku teks dan internet untuk mengkaji tentang Materi
hukum faraday pada sel elektrolisis
 Siswa mengamati tentang kegunaan sel elektrolisis
cermat.
 Siswa dapat memberikan contoh produk industri hasil
proses elektrolisis.

4. Data Processing (Mengolah data)

 Siswa menggunakan berbagai sumber bahan ajar seperti


buku teks dan internet untuk mengkaji tentang Materi
hukum faraday pada sel elektrolisis
 Siswa mengamati tentang kegunaan sel elektrolisis
cermat.
 Siswa dapat memberikan contoh produk industri hasil
proses elektrolisis.

5. Verifikasi Data (Menguji Hasil)

 Setiap Peserta didik teliti serta cermat dalam


mengerjakan soal tentang hukum faraday.
 Siswa mengamati tentang kegunaan sel elektrolisis
cermat.
 Memberikan contoh produk industri hasil proses
elektrolisis.

6. Generalization (Menyimpulkan)
Siswa membuat kesimpulan tentang :
 Konsep penentuan huku faraday
 Macam-macam ontoh produk hasil proses elektrolisis
 Berbagai kegunaan sel elektrolisis.

Penutup 1. Guru menguatkan hasil kesimpulan/umpan balik peserta 15


menit
didik
2. Guru mengadakan penilaian dengan cara meminta siswa
mengerjakan Evaluasi yang terdapat di LKPD
3. Guru menyampaikan hasil penilaian
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan membaca do’a
dan memberikan pesan untuk selalu rajin belajar dan
membaca buku.
5. Guru dan Peserta didik bersama-sama menyanyikan lagu
“Padamu Negeri”.

Lampiran Soal

1. Satu liter AgNO 3 dielektrolisis menggunakan elektrode platina. Apabila pada saat
elektrolisis dilewatkan muatan listrik 965 coulomb, maka ph larutan adalah...

A. 4

B. 5

C. 3

D. 2

E. 6
+¿
2. Arus listrik tertentu mengendapkan 0,54 gram perak ( Ar =108 ) dari larutan Ag ¿ .

2+¿
jika arus tersebut dilewatkan melalui larutan , maka berapakah masa logam X
X¿
( Ar X = 40 ) akan mengendap?

A. 0,1 gram

B. 0,2 gram

C. 0,3 gram

D. 0,4 gram

E. 0,01 gram

3. Pada elektrolisis larutan asam nitrat dengan elktroda karbon, ternyata menggunakan
arus listrik sebanyak 0,2 faraday. Berapa liter gas yang terbentuk di anode bila diukur
1 liter O2 = 1,28 gram ?

A. 0,25

B. 1,25

C. 1,00

D. 2,00

E. 1,20

4. Pada elektrolisis larutan MSO4 dikatode terbentuk 0,295 gram logam M. Larutan
hasil elektrolisis dapat dinetralkan oleh 50 ml larutan NaOH 0,2 M. Massa atom
realatif logam M adalah...

A. 50
B. 55

C. 60

D. 61

E. 59

5. Pada reaksi elektrolisa larutan NiSO4 dengan elektroda Ag, reaksi yang terjadi pada
anoda adalah....

2+¿
A. (aq) + 2e → Ni(s)
¿¿
+¿
B. Ag(aq) → Ag ¿ (aq) + e

2+¿
C. Ni(s) → ¿ (aq) + 2e
¿

D. 2 H 2 O(l) + 2e → H 2 (g) + 2 −¿ ¿ (aq)


OH
E. 2 H 2 O (l) → 4H+ (aq) + O2 (g) + 4e

6. Zat yang terbentuk di kutub negatif dari elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda
grafit adalah...

A. LogamNa

B. gasCl2

C. OH− danH2

D. H2O
E. H+ danO2

7. Dalam elektrolisis larutan LSO4 dengan elektroda inert dihasilkan 448 ml gas di
anoda (STP) dan 2,56 gram endapan logam L di katoda. Ar L adalah….

A. 32,0

B. 63,5

C. 64,0

D. 65,0

E. 127,0

8. Elektrolisis larutan KCL menggunakan elektroda karbon akan menghasilkan...


A. Logam K di katoda
B. Gas H2 di katoda
C. Gas O2 di anoda
D. Gas Cl2 di katoda
E. Larutan basa di anoda

9. Pada elektrolisis larutan KI dengan electrode Pt, di ruang katode terjadi peristiwa
reduksi yang reaksinya dapat ditulis ….
A.K+(aq) + e --> K(s)
K+(aq) + eB.K(s)
C.2H2O(l) + 2e --> 2OH (aq) + H2(g)
D.2H2O(l) --> 4H+ (aq) + O2(g) + 4e
E.2I- (aq) --> I2(g) + 2e

10. Pada elektrolisis larutan NiSO4 selama 45 menit menghasilkan endapan Ni sebanyak
9,75 gram. Berapa gram Ag yang dihasilkan jika arus dalam waktu yang sama
dialirkan pada elektrolisis larutan AgNO3? (Ar Ni = 58,5; Ag = 108)

A. 38 gram
B. 40 gram
C. 39 gram
D. 36 gram
E. 41 gram

Lampiran Jawaban

1. D
2. A
3. C
4. E
5. B
6. C
7. C
8. B
9. C
10. D

Anda mungkin juga menyukai

  • CJR STBM
    CJR STBM
    Dokumen7 halaman
    CJR STBM
    Astrika sari sinaga
    Belum ada peringkat
  • TR 8
    TR 8
    Dokumen5 halaman
    TR 8
    Astrika sari sinaga
    Belum ada peringkat
  • TR 6
    TR 6
    Dokumen4 halaman
    TR 6
    Astrika sari sinaga
    Belum ada peringkat
  • Project Praktikum
    Project Praktikum
    Dokumen4 halaman
    Project Praktikum
    Astrika sari sinaga
    Belum ada peringkat
  • Proposal Kimia Dasar
    Proposal Kimia Dasar
    Dokumen3 halaman
    Proposal Kimia Dasar
    Astrika sari sinaga
    Belum ada peringkat