DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : 5
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Reaksi redoks memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, baik yang
merugikan maupun menguntungkan. Reaksi redoks yang menguntungkan misalnya reaksi
yang berlangsung dalam proses respirasi pada tumbuhan. Dalam proses ini, karbohidrat di
oksidasi menjadi karbondioksida dan uap air melepas energi. Contoh redoks yang merugika
yaitu korosi besi atau besi berkarat. Korosi ini sangat merugikan karena merusak banyak
bangunan dan benda-benda yang terbuat dari besi.
Redoks adalah suatu reaksi kimia dimana ada pemindahan elektron dari suatu reaktan
ke reaktan lainnya. Contoh reaksi redoks : korosi,elektrolisis,termodinamika selgalfanik.
Reaksi redoks terbagi menjadi 2 yaitu reaksi spontan dan non spontan. Reaksi tedoks spontan
adalah reaksi redoks yang berlangsung serta merta dan disertai pembebasan energi berupa
panas yang ditandai dengan perubahan suhu. Reaksi redoks non spontan terjadi apabila harga
E0 sel negatif. Suatu reksi kimia yang tidak spontan tidak terjadi apapun.
Reaksi redeoks memiliki aplikasi yang luas dalam bidang industri. Misalnya prinsip
reaksi redoks mendasari pembuatan baterai dan aki,ekstrasi dan pemisahan logam dengan
logam lain, seperti emas,perak, dan promium. Selain itu reaksi redoks juga digunakan untuk
membuat senyawa kimia seperti natrium hidroksida yang merupakan bahan baku dalam
banyak kegiatan industri.
b. Bahan
1. Larutan kalium permanganat (KMnO4) 0,1 M
2. Ferro sulfat (FeSO4) 0,1 M
3. Asam oksalat (H2C2O4) 0,1 M
4. Natrium tiosulfat (Na2S2O3) 0,1 M
5. Korek api 1 buah
6. Tissue 1 buah
c. Prosedur Kerja
1. KMnO4 dimasukkan kedalam tabung reaksi, ditambahkan 1 ml asam sulfat encer
2. Ditambahkan beberapa tetes ferro sulfat (FeSO4),diamati apa yang terjadi
3. Perlakuan 1 diulangi,ditambahkan beberapa tetes Natrium Tiosulfat (Na2S2O3).
Diamati apa yang terjadi.
4. Perlakuan pertama diulangi,ditambahkan beberapa tetes asam sulfat (H2SO4). Diamati
apa yang terjadi.