Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PRAKTIKUM KIMIA DASAR LANJUT

JUDUL PERCOBAAN 1
(TLIS JUDUL PRAKTIKUM DISINI)

Oleh :
Nama : Fadhil Alwa Faridy Tgl Praktikum : 28-03-2022
NIM : F1061211020 Dikumpulkan Tgl : 11-04-2022
Prodi : Pendidikan Kimia Diterima Oleh :
Kelompok :4 Dikoreksi Tgl :
Nilai : Nama Asisten
a. Disiplin :( )
b. Sistematika :( )
c. Isi :( )
Total :(100) ( Faddal Kaswanto )

LABORATORIUM KIMIA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2022
PERCOBAAN 5
A. TUJUAN PERCOBAAN
Mempelajari beberapa reaksi reduksi-oksidasi (redoks)
B. PRINSIP PERCOBAAN
Prinsip percobaan kali ini yaitu mereaksikan logam tembaga dan seng
pada berbagai larutan seperti cupri sulfat, perak nitrat, asam klorida dan
seng sulfat yang dimana untuk membuktikan perubahan bilangan oksidasi
pada logam yang dilarutkan tersebut.
C. DASAR TEORI
Reaksi redoks adalah materi pada kimia yang dimana pada materi
ini kita mempelajari tentang pereduksi (Zat yang menyumbang electron)
dan pengoksidasi (Zat yang menerima electron). Dan juga seiring berjalan
waktu konsep pokok pada materi redoks mengalami perubahan dari segi
makna hingga 4 kali yang dimana berbunyi seperti redoks berdasarkan
transfer oksigen, electron, hydrogen dan redoks berdasarkan perubahan
bilangan oksidasi. Perubahan makna konsep dan penyelesaian soal redoks
yang membutuhkan banyak tahapan membuat siswa kesulitan
menyelesaikan soal reaksi redoks (Anshori,dkk., 2016).
Konsep redoks adalah salah satu konsep hal-hal yang tampaknya
sulit untuk dipahami, yang dimana hal ini tentunya cenderung
mengarahkan siswa pada kesalah pahaman. Persentase siswa yanhg
mengetahui konsep dari reaksi redoks sendiri kurang dari 50%. Alasannya
adalah adanya sebuah konsep dalam konsep reaksi redoks yang bersifat
abstreak. Siswa yang tidak berpengalaman akan kesulitan untuk
mempelajari konsep kimia ke tingkat berikutnya. Oleh karena itu, penting
untuk mengambil Tindakan yntyk menyelesaikan kesalahpahaman
sesegera mungkin. (Jurnal Zarah, 2020)
Elektrokimia adalah cabang ilmu yang berkenaan dengan sebuah
interkonvensi energi listtrik dan energi kimia. Dalam reaksi redoks
terdapatproses elektrokimia. Proses kimia pada reaksi redoks dimana
dalam reaksi ini energi yang dilepas oleh reaksi spontan berubah menjadi
listrik yang dimana bisa digunakan agar reaksi non spontan bisa terjadi.
Untuk saat ini ada 3 cara untuk menyelesaikan persamaan reaksi redoks
yang pertama yaitu dengan metode Pengikatan, dan Pelepasan Oksigen,
metode pemindahan electron dan metode perubahan biloks (bilangan
oksidasi).
Dalam proses pengubahan bilangan oksidasi, yaitu menaikkan atau
menurunkan bilangan oksidas, perlu dipahami terlebih dahulu peraturan
yang ada pada pada bilangan oksidasi untuk memudahkan penyelesaian
persamaa reaksi redoks. Pemisahan redoks dipecah menjadi konstituennya.
SIngkatnya, setengah reaksi adalah salah satu cara untuk mewakili
perolehan electron dan senyawa penyumbang electron. Reaksi redoks
dihasilkan dari transfer langsung electron dari donor ke akseptor. Berbagai
reaksi redoks dapat digunakan untuk menganaliusis titrasi volumetric,
asalkan kesetimbangan terdcapai dengan cepat setiap penambahan titrator.
Bilangan oksidasi (biloks) suatu elemen adalah ponten bulat yang
digunakan kepada menggampangkan perkiraan penyingkiran elemen
bersumber esa zarah, bagian, atau ion ke zarah, bagian atau ion lainnya.
Perubahan ponten oksidasi merepresentasi adanya transmutasi kualitas
elemen zarah, tunduk pada adonan ionik maupun kovalen.Persamaan efek
redoks dikatakan sekelas jika bujet zarah dan bujet isi di lipatan kiri arah-
arah tambah bujet zarah dan bujet isi di lipatan kanan. Pada dasarnya efek
redoks bekerja di bagian dalam pembasmi larutan sehingga perataan
penyejajaran efek redoks selalu membawa-bawa ion H+ dan OH

D. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
No Nama Alat Ukuran Jumlah
1 Tabung Reaksi Standar 6
2 Rak Tabung Reaksi Standar 1
3 Corong Kaca Standar 1
4 Pipet Tetes Standar 4
5 Penjepit Tabung Reaksi Standar 1
6 Kertas Amplas Standar 1
7 Batang Pengaduk Standar 1

2. Bahan
No Nama Bahan Konsentrasi Jumlah
1 Logam Seng - 3
2 Logam Tembaga - 3
3 Larutan Perak Nitrat 0,1 M 5 ml
4 Larutan Cupri Sulfat 0,5 M 5 ml
5 Larutan Asam Klorida 1M 5 ml
6 Larutan Seng Sulfat 0,5 M 5 ml

E. SKEMA
F. Hasil dan Pembahasan
1. Tabel Pengamatan
No Perlakuan Hasil
Ambil 3 buah logam seng dan Didapatkan 3 buah logam
tembaga dengan berat seng dan 3 buah logam
1 masing-masing 1 gram, tembaga yang sudah diamplas
kemudian amplas permukaan
hingga permukaan teramplas
Masukkan 3 seng pada tabung Didapatkan 3 tabung reaksi
2
I,II dan III berisi dengan seng
Masukkan 3 logam tembaga Didapatkan 3 tabung reaksi
3 pada tabung reaksi IV,V dan berisi dengan logam tembaga
VI
Mengambil larutan cupri Didapatkan hasil yaitu seng
sulfat sebanyak 5 ml, lalu berubah menjadi warna hitam
4
masukkan ke dalam tabung
reaksi II yang berisi seng
Mengambil larutan HCI Didapatkan hasil yaitu
sebanyak 5 ml, lalu masukkan permukaan bawah pada seng
5
ke dalam tabung reaksi III mengeluarkan gelembung
yang berisi seng kecil
Mengambil larutan HCI Didapatkan hasil yaitu tidak
sebanyak 5 ml, lalu masukkan terjadinya reaksi perubahan
6
ke dalam tabung reaksi IV pada dari perubahan warna
yang berisi tembaga
Mengambil larutan perak Didapatkan hasil perubahan
nitrat dan dimasukkan yaitu gumpalan hitam dan
7
kedalam tabung I yang berisi leburan seperti jamur
seng
Mengambil larutan perak Didapatkan hasil yaitu
nitrat sebanyak 5 ml, dan perubahan tembaga yang
8
dimasukkan ke dalam tabung mengembang seperti busa dan
reaksi VI berisi tembaga mengalami pelapukan
Mengambil larutan seng sulfat Didapatkan hasil yaitu bahwa
sebanyak 5 ml, dan di tidak terjadi perubahan atau
9
masukkan ke dalam tabung reaksi terhadap perubahan
reaksi V berisi tembaga warna dan sifat

2. Persamaan Reaksi
1. Persamaan reaksi antara seng (Zn) dengan perak nitrat (2AgNO3)
Zn + 2AgNO3 → Zn (NO3) + 2Ag.
2. Persamaan reaksi antara seng (Zn) dengan cupri nitrat
Zn + Cu ( NO3)2 → Zn(NO3)2 + Cu.
3. Persamaan reaksi antara seng (Zn) dengan asam klorida (HCL)
Zn + HCL → ZnCL2 + H2.
4. Persamaan reaksi antara tembaga (Cu) dengan asama klorida
(HCL)
Cu + HCL → CuCL2 + H2.
5. Persamaan reaksi antara tembaga (Cu) dengan seng sulfat
(ZnSO4)
Cu + ZnSO4 → Cu(SO4) + 2Zn.
6. Persamaan reaksi antara tembaga (Cu) dengan Perak nitrat
(2AgNO3)
Cu + 2AgNO3 → CuNO3 + 2Ag.
Pada percobaan kali ini berjudul Redoks yang dimana akan
dilakukan pada percobaan kali ini. Percobaan kali ini memiliki tujuan
yaitu membuktikan adanya perubahan bilangan oksidasi pada senyawa
atau larutan yang direaksikan. Dan juga prinsip percobaan kali ini ialah
mereaksikan logam seng dan tembaga terhadap berbagai jenis larutan
seperti cupri sulfat, perak nitrat, asam klorida, dan seng sulfat dan
mengamati reaksi yang terjadi pada logam seng dan tembaga yang ditaruh
pada tabung reaksi berisi tabung reaksi dengan berbagai larutan.
Pada percobaan kali ini dalam membuktikan perubahan biloks
menggunakan banyak alat dan bahan. Adapun alat yang digunakan pada
percobaan kali ini adalah tabung reaksi yang berguna untuk menyimpan
logam seng dan tembaga dan juga tempat mereaksikan antara larutan
dengan seng dan tembaga, Adapun alat selanjutnya seperti rak tabung
reaksi yang berfungsi untuk meletakkan tabung reaksi setelah pereaksian,
Adapun alat selanjutnya adalah corong kaca yang berfungsi untuk
memudahkan pemindahan larutan ke wadah lain seperti tabung reaksi,
Adapun alat selanjutnya sepert pipit tetes yang berfungsi untuk mengambil
larutan dalam volume tertentu, Adapun alat yang lain seperti penjepit
tabung reaksi yang berfungsi untuk menjepit tabung reaksi agar
memudahkan dalam memindahkan larutan, alat selanjutnya adalah kertas
amplas yang berfungsi untuk mengamplas atau menghaluskan permukaan
dari bahan yang digunakan, alat selanjutnya adalah batang pengaduk yang
berfungsi untuk mengaduk larutan yang akan direaksikan.
Lanjut kepada fungsi daripada bahan-bahan yang digunakan
sendiri. Adapun fungsi bahan yang digunakan seperti cupri sulfat, asam
klorida, perak nitrat, logam tembaga, logam seng dan seng sulfat adalah
untuk menentukan atau membuktikan perbandingan antara percobaan
dengan literatur pada percobaan kali ini.
Dan juga pada percobaan ini terdapat perlakuan yang beragam,
dimulai dari mengamplas logam seng dan tembaga masing-masing 3 buah
yang dimana hal ini berfungsi agar pengamatan terhadap perubahan lebih
mudah dilakukan karena permukaan pada logam tembaga dan seng sudah
diamplas, perlakuan selanjutnya yaitu adalah memasukkan logam seng
pada tabung reaksi I,II dan III yang dimana hal ini berfungsi untuk
membedakan hasil reaksi dari larutan-larutan yang akan digunakan,
Adapun perlakuan selanjutnya yaitu adalah memasukkan logam tembaga
ke tabung reaksi IV, V dan VI yang dimana hal ini memiliki fungsi yang
sama yaitu sebagai hal untuk mempermudah dalam membedakan larutan
saat pereaksian nantinya, perlakuan selanjutnya yaitu adalah mengambil
larutan cupri sulfat sebanyak 5 ml menggunakan pipet tetes dan gelas
ukur dan memasukkan ke tabung reaksi II yang berisi seng untuk
melakukan reaksi redoks. Selanjutnya yaitu adalah mengambil larutan
asam klorida sebanyak 5 ml menggunakan pipet tetes dan dimasukkan ke
dalam tabung reaksi III yang berisi seng untuk melakukan reaksi.
Selanjutnya yaitu mengambil larutan asam klorida sebanyak 5 ml
menggunakan pipet tetes dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi IV yang
berisi tembaga untuk melakukan reaksi. Perlakuan selanjutnya adalah
mengambil larutan perak nitrat sebanyak 5 ml menggunakan pipet tetes
dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi I untuk melakukan reaksi redoks.
Adapun perlakuan selanjutnya adalah mengambil larutan perak nitrat
sebanyak 5 ml menggunakan pipet tetes dan dimasukkan ke dalam tabung
reaksi VI untuk melakukan reaksi. Dan juga perlakuan terakhir adalah
mengambil larutan seng sulfat sebanyak 5 ml menggunakan pipet tetes dan
dimasukkan ke dalam tabung reaksi V untuk melakukan reaksi.
Kemudian setelah memindahkan berbagai larutan pada tabung
reaksi yang berbeda, hal yang dilakukan selanjutnya adalah mengamati
perubahan pada masing-masing tabung reaksi. Dilihat dari tabung reaksi I
yang menghasilkan reaksi seperti gumpalan hitam dan pada tabung reaksi
II juga menghasilkan gumpalan hitam sedangkan pada tabung reaksi yang
ke III menghasilkan gelembung pada permukaan seng. Selanjutnya
pengamatan terhadap hasil reaksi pada tabung reaksi IV yaitu tidak
menghasilkan reaksi yang dimana tidak jadi perubahan warna maupun
bentuk begitu juga pada tabung reaksi V. Sedangkan pada tabung reaksi ke
VI menghasilkan reaksi seperti menggembung seperti busa pada tembaga
yang dicampur dengan perak nitrat.
Dari yang saya amati berdasarkan pengamatan dan pernyataan
yang dihasilkan pada percobaan kali ini sesuai denga napa yang sudah
saya baca. Dan menurut saya pada percobaan kali ini dapat dikatakan
berhasil

G. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat saya simpulkan pada percobaan berikut adalah sebagai
berikut:

1. Reaksi redoks adalah perubahan bilangan oksidasi yang di dalamnya


terdapat reaksi reduksi dan reaksi oksidasi
2. Volume yang digunakan dalam melarutkan seng dan tembaga digunakan
dengan nilai yang sama dengan tujuan terjadi reaksi yang seimbang antar
larutan
3. Larutan yang digunakan seperti cupri sulfat, asam klorida, perak nitrat,
dan seng sulfat berguna sebagai oksidator sebdangkan bahan yang
digunakan seperti seng dan tembaga berfungsi sebagai reduktor
DAFTAR PUSTAKA
Hasniyah, F. & Muchtar, Z. (2021). Penngembangan Uji Instrumen Tiga Tingkat
Dengan CRI Untuk Mendeteksi Miskonsepsi Dalam Pembelajaran Reaksi Redoks.
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia. Vol 3. No 2.
Bukhari. (2017). PENDEKATAN ILMU FISIKA DAN MATEMATIKA DALAM
MEMAHAMI KONSEP REAKSI OKSIDASI-REDUKSI (REDOKS). Jurnal
DEDIKASI. Vol 1. No 2.
Putri, P. (2016). Redoks dan Elektrokimia.

Santoso, R. (2011). Pembahasan Reaksi Redoks. Jakarta: Indonesia Pers


Fajar Pratana, C & Wiyarsi, A. (2009). Mari Belajar KIMIA
LAMPIRAN
1. Lampiran Percobaan
2. Lampiran Plagiarisme

Plagiarisme Dasar Teori


Plagiarisme Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai