V. Data Pengamatan
1. Logam zink dengan larutan CuSO4
a. Warna lempeng logam zink berwarna silver
b. Warna lempeng zink setelah di masukkan ke dalam larutan tembaga (II) sulfat berkarat, warna
berubah menjadi hitam
c. Suhu larutan (naik atau turun) naik
d. Bagaimana warna larutan tembaga (II) sulfat: memudar, tetap atau semakin tua? Warna larutan pada
tembaga (II) sulfat menjadi memudar
e. Pengamatan lainnya:
1. Suhu awal CuSO4 = 29C
2. Suhu akhir CuSO4 + lempeng logam zink = 30C
3. terdapat butiran-butiran kecil dari sisa logam zink
2. Logam tembaga dengan larutan zink sulfat (ZnSO4)
Adakah perubahan yang dapat diamati?
1. Tidak ada, tembaga tetap berwarna seperti awal, berwarna pink metalik
2. Suhu awal ZnSO4 = 30C
3. Suhu akhir ZnSO4 + lempeng logam tembaga = 30C
VII. Kesimpulan
Reaksi redoks antara logam dan asam berlangsung spontan bergantung pada mudah atau sukarnya logam itu
mengalami oksidasi (kuat atau lemahnya sifat reduktor). Semakin ke kiri suatu unsur dalam deret Volta,
sifat reduktornya semakin kuat. Artinya, suatu unsur akan mampu mereduksi ion-ion unsur di sebelah
kanannya, tetapi tidak mampu mereduksi ion-ion dari unsur di sebelah kirinya.