Anda di halaman 1dari 5

Kegiatan 2.

Kegiatan ini bertujuan untuk menyelidiki reaksi redoks yang dapat berlangsung spontan dan
tidak dapat berlangsung spontan. Berdasarkan pengamatn yang dilakukan, Anda diharapkan
dapat menghubungkan nilai potensial electrode standar dengan daya reduksi dan daya oksidasi
logam.

1. Alat dan Bahan

No. Alat Bahan


Nama Ukuran Jumlah Nama Ukuran Jumlah
1. Tabung reaksi Sedang 25 buah Logam (Cu, 2 x 0,5 Masing-
Fe, Mg, Pb, cm masing 5
Zn) buah.
2. Ampelas - - Larutan 0,1 M 30 mL
FeSO4
3. Gunting - - Larutan 0,1 M 30 mL
kaleng CuSO4
4. Pinset - - Larutan 0,1 M 30 mL
MgSO4
5. Gelas kimia 100 mL 2 buah Larutan 0,1 M 30 mL
Pb(NO3)4
6. Rak tabung - 1 buah Larutan 0,1 M 30 mL
ZnSO4

2. Cara kerja
a. Menyiapkan 5 potongan kecil logam Zn yang telah dengan bersih.
b. Menyiapkan 5 tabung reaksi dan isikan tabung 1 dengan larutan FeSO4, tabung 2
dengan larutan CuSO4, tabung 3 dengan larutan MgSO4, tabung 4 dengan larutan
Pb(NO3)4, dan tabung 5 dengan larutan ZnSO4
c. Memasukkan logam Zn yang telah diampelas ke dalam setiap tabung kemudian
diamati ada perubahan (reaksi) atau tidak.
d. Melakukan percobaan yang sama untuk logam-logam yang lain.

3. Hasil pengamatan
Tuliskan hasil pengamatan Anda pada tabel berikut dengan member tanda (+) jika terjadi
reaksi dan (-) jika tidak terjadi reaksi.

Ion
Cu2+ Fe2+ Mg2+ Pb2+ Zn2+
Logam
Cu
Fe
Mg
Pb
Zn

4. Pertanyaan Diskusi
a. Tuliskan reaksi yang terjadi, serta tentukan logam apa yang tidak dapat mereduksi
logam yang lain dan logam apa yang tidak dapat mengoksidasi logam yang lain.
b. Hitunglah nilai Eoreaksi dari reaksi yang dapat berlangsung dan yang tidak dapat
berlangsung spontan.
c. Logam yang dapat mengoksidasi paling banyak logam lain berarti mempunyai daya
oksidasi paling kuat. Demikian juga logam yang paling banyak mereduksi logam lain,
berarti mempunyai daya reduksi paling kuat. Buatlah urutan logam dari yang daya
reduksinya paling kuat ke yang paling lemah.

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)


MATA PELAJARAN : KIMIA

KELAS/SEMESTER : XII/ GANJIL

JUDUL : SEL ELEKTROLIS

1. Tujuan Percobaan
Mempelajari perubahan-perubahan yang teradi pada elektrolisis larutan garam KI dan larutan
garam Na2SO4.

2. Teori

Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolisit oleh arus listrik DC, sehingga terbentuk
zat baru. Elektrolisis terjadi pada rangkaian sel elektrolisis, yang merupakan kebalikan dari sel
Volta.

Katode ( kutub negatife (-)) : terjadi raeksi reduksi

Anode ( kutub positif (+)) : terjadi reaksi oksidasi

Untuk mengidentifikassi zat baru dan larutan yang terbentuk digunakan indicator,
misalnya kertas lakmus atau indicator phenolphetalein.

3. Alat dan Bahan


a. Alat : - Tabung U
- Gelas kimia 150 ml
- Elektrode karbon
- Kabel
- Catu daya
- Pipet tetes
- Tabung reaksi

b. Bahan : - Larutan KI 0,5 M


- Larutan Na2SO4
- Larutan Amilum
- Kertas lakmus merah dan biru
- Indicator phenolphetalein

4. Langkah kerja
A. Elektrolisis larutan KI
1. Mengisi tabung U dengan larutan KI sampai ¾ tinggi tabung
2. Memasukkan electrode karbon kedalam kedua kaki pipa U dan hubungkan dengan catu
daya selama 5 menit. Amati hubungan antara kedua electrode dengan catu daya.
Menententukan katode dan anodenya!
3. Mengambil larutan daru ruang katode dan anode, tempatkan masing-masing pada 2 tabung
reaksi yang berbeda
Tabung 1 : larutan dari anode + 3 tetes amilum
Tabung 2 : larutan dari anode + 3 tetes indicator phenolphetalein
Tabung 3 : larutan dari katode + 3 tetes amilum
Tabung 4 : larutan dari katode + 3 tetes indicator phenolphetalein
4. Mengamati perubahan yang terjadi!

B. Elektrolisis Larutan Na2SO4


1. Mengisi tagung U dengan larutan Na2SO4 sampai ¾ tinggi tabung
2. Memasukkan electrode karbon kedalam kedua kaki pipa U dan hubungkan dengan catu
daya selama 5 menit. Amati hubungan antara kedua electrode dengan catu daya.
Menententukan katode dan anodenya!
3. Mengambil larutan dari katode dan teteskan larutan pada sepotong kertas lakmus merah
dan lakmus biru.
4. Mengambil larutan dari anode dan teteskan larutan pada sepotong kertas lakmus merah
dan lakmus biru.
5. Mengamati perubahan warna yang terjadi!

5. Tabel pengamatan

Percobaan Warna Indikator Warna Indikator Setelah Elektrolisis


Sebelum Elektrolisis Katode (-) Anose (+)
Larutan Amilum Larutan Amilum

Percobaan A
Indikator pp Indikator pp

Lakmus Merah Lakmus Merah

Percobaan B
Lakmus Biru Lakmus Biru

6. Pertanyaan
1. Percobaan A
a. Zat apakah yang terbentuk di ruang electrode (+) sebagai hasil elektrolisis? Jelaskan!
b. Ion – ion apakah yang terdapat di ruang electrode (-) setelah elektrolisis? Jelaskan!
c. Tuliskan persamaan setengah reaksi yang terjadi pada :
a. Elektrode (+)
b. Elektrode (-)
2. Percobaan B
A. Dari perubahan warna indicator apa yang terjadi di ruang ;
a. Elektrode (+)
b. Elektrode (-)
c. Buatlah persamaan elektrolisis larutan KI
B. Pada elektrolisis larutan Na2SO4 Ion Na+ dan molekul H2O masing-masing dapat
mengalami reduksi menurut reaksi :
Na+ + e Na Eo = - 2,71 V
2H2O + 2 H2 + 2OH- Eo = -0,81 V
Sedangkan ion SO4-2 dan molekul H2O masing-masing dapat mengalami oksidasi
menurut reaksi :
2SO4-2 S2O8-2 + 2e Eo = -2,01 V
2H2O 4H+ + O2 + 4e Eo = -1,23 V
Dengan harga Eo tersebut, tentukam reaksi mana yang terjadi pada ruang katode dan
ruang anode. Bandingkan dengan hasil percobaanmu!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
C. Buatlah persamaan elektrolisis larutan Na2SO4
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
6. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai