SEL ELEKTROKIMIA
Oleh :
Nama: Mahfudhah
NIM : 1413163088
Kelas : BIO A/2
Kelompok : 5
AsistenPraktikum : 1. Diana Yulianti
2. RinaRahmawati
A. TUJUAN
1. Untuk mengamati ciri-ciri terjadinya reaksi redoks spontan.
2. Untuk mengamati sel elektrokimia dan besarpotensial sel.
B. DASAR TEORI
Sel elektrokimia terdiri atas dua jenis, yaitu sel Volta dan sel
elektrolisis. Sel Volta adalah sel elektrokimia. Pada sel Volta, terjadi
reaksi redoks yang menghasilkan listrik. Sebaliknya, sel elektrolisis
adalah sel elektrokimia. Pada sel elektrolisis, arus listrik digunakan
untuk membentuk reaksi redoks. Pada rangkaian sel elektrokimia
terdapat dua elektroda, yaitu katoda dan anoda. Katoda dan anoda
adalah elektroda. Pada katoda terjadi reaksi reduksi, sedangkan pada
anoda terjadi reaksi oksidasi. (Keenan, 1980)
Rangkaian sel Volta juga sering disebut sel galvanik. Pada
rangkaian sel Volta, reaksi redoks spontan menghasilkan aliran listrik
yang mengalir melalui rangkaian luar. Reaksi redoks dalam sel Volta
dapat dituliskan dengan suatu lambing yang disebut diagram sel atau
bagan sel. Penulisan reaksi oksidasi pada anoda digambarkan di
sebelah kiri, sedangkan reaksi reduksi pada katoda digambarkan di
sebelah kanan. (Oxtoby:1999).
D. PROSEDUR KERJA
1. Reaksi redoks spontan
a. 20 mL larutan FeSO4, CuSO4, ZnSO4 dimasukan kedalam gelas
kimia berbeda.
b. Logam Cu, Fe, dan Zn dimasukkan kesetiap larutan secara
bergantian
c. Logam didiamkan selama15 menit kedalam larutan kemudian
amati yang terjadi
2. Sel elektrokimia dan Potensial sel
a. 20 mL Larutan FeSO4 dan CuSO4 dimasukkan kedalam gelas
yang berbeda
b. Logam Fe dan Cu dimasukkan kedalam larutan yang memiliki
jenis yang sama
c. Kemudian kedua gelas didekatkan dengan jembatan garam
yaitu kertas sarimg yang sebelumnya telah diredam dalam
larutan KCl jenuh
d. Logam pada gelas 1 dan 2 dihubungkan dengan menggunakan
kabel
e. Posisi meter dasar dipasag pada pembaca tegangan Volt
f. Tegangan yang dhasilkan diamati
g. Dihitung tegangan yang dihasilkan oleh logam
h. Lakukan percobaan yang sama dengan menggunakan tegangan
meter dasar yang berbeda.
E. HASIL PENGAMATAN
1. Reaksi redoks spontan
Hasil pengamatan
Logam Larutan
Warna Gelombang Bau Endapan
Tetap Tidak ada
FeSO4 bening -
-
keruh
Tetap
Cu Tidak ada
CuSO4 Kuning - -
pekat
Tetap
ZnSO4 Tidak ada - -
keruh utih
Hijau
CuSO4 Ada - -
keruh
Fe
Lebih
ZnSO4 - - -
bening
Zn FeSO4 Tetap Ada - -
bening
kuning
Logam
menghitam
CuSO4 Ada - Ada
tetap biru
bening
Hasil pengamatan
Larutan Logam
Warna Katoda Anode
CuSO4 Cu Larutannya berwarna kuning pekat
dan pada kertas saringnya berubah
warna menjadi hitam kecoklatan.
Cu Fe
FeSO4 Fe Pada larutannya berwarna kuning
dan pada kertas saringnya berubah
menjadi berubah menjadi putih
kepink
Perhitungan :
1 Volt
58
V= x 1 = 0,58 V
100
10 volt
8
V= x 10 = 0,8 V
100
50 Volt
0,5
V= x 50 = 25 V
100
F. PEMBAHASAN
Sel elektrokimia juga disebut sel volta atau sel galvani, adalah
suatu alat dimana reaksi kimia terjadi dengan produksi suatu
perbedaan potensial listrik antara dua elektroda. Jika kedua elektroda
dihubungkan terhadap suatu sirkuit luar dihasilkan aliran arus, yang
dapat mengakibatkan terjadinya kerja mekanik sehingga sel
elektrokimia mengubah energi kimia. Hal ini akan dibuktikan pada
percobaan praktikum kali ini.