DI RT 02 RW 04 KELURAHAN TEMBALANG
SEMARANG
Disusun Oleh:
JURUSAN KEPERAWATAN
A. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan, masyarakat memahami cara pemberantasan
sarang nyamuk
2. Tujuan khusus
a. Bagaimana pemberantasan sarang nyamuk
b. Bagaimana penularan nyamuk
c. Bahaya sarang nyamuk
d. Cara mengatasi sarang nyamuk
e. Cara pemberantasan nyamuk dengan ovitrap
B. SASARAN
Sasaran kegiatan pemberantasan jentik nyamuk adalah Masyarakat RT 02 RW 04
Kelurahan Tembalang.
C. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi dan tanya jawab
D. MEDIA
1. Materi SAP
2. LCD
3. Layar
4. Speaker
5. Leaflet
6. Poster
7. Perlengkapan ovitrap
E. SETTING TEMPAT
C A B
Keterangan :
A : Fasilitator
B : Penyaji
C : Sasaran
F. PELAKSAAN
G. RENCANA PROGRAM
H. SUSUNAN KEGIATAN
Inti 30 menit
I. EVALUASI
K. PENGORGANISASIAN
Moderator : Putri Pancali H
Presentar : Isni Martiyani P, Muslikah Ida Mugi R
Notulen : Nivea Paula Dewi
Fasilitator : Rizki Pertiwi K, Nurliana Wati, Atina Balqin Izzah, Liliatul
Maulidina, Virgiana.
LAMPIRAN MATERI
Alat sederhana ini bisa memancing nyamuk agar bertelur diatas permukaan air
tersebut dan akan tenggelam kedalam cup gelas, kemudian 1 minggu kemudian
telur akan berubah menjadi jentik. Nyamuk dewasa akan bertelur di permukaan
atas ovitrap. Lalu, telur akan masuk ke dalam air di penampung. Kemudian buang
air yang berisi jentik pada permukaan atau tanah yang panas dan datar.
E. PENUTUP
1. Kesimpulan
Agar dapat terkumpul telur nyamuk dalam jumlah relatif banyak dan
mengumpul pada suatu tempat kita dapat membuat alat perangkap telur nyamuk
(ovitrap) yang dipasang pada lokasi dekat tempat perindukan. Ovitrap akan
menarik nyamuk dewasa betina bertelur di dalamnya. Jenis perangkap harus
dibuat sedemikian rupa sehingga sesuai dengan sifat bionomik nyamuk yang
terdapat pada lokasi penangkapan. Ovitrap akan memudahkan kita dalam
kegiatan pengumpulan telur nyamuk karena kita tidak perlu menyisir seluruh area
tempat perindukan untuk mendapatkan telur namun kita hanya langsung menuju
ovitrap-ovitrap yang telah kita pasang untuk mengambil telur yang tertangkap.
Jumlah ovitrap seyogyanya menyesuaiakan kebutuhan jumlah telur yang akan
dikumpulkan.
Sejak kita meletakkan ovitrap pada tempat-tempat yang diduga terdapat
populasi nyamuk tinggi, hendaknya setiap hari kita lakukan pengecekan pada
setiap ovitrap yang kita pasang. Apabila telur yang terkumpul sudah relative
banyak dalam sebuah ovitrap sebaiknya langsung kita ambil dan dilakukan proses
pengeringan telur. Proses pengeringan merupakan sebuah cara untuk
menghentikan sementara siklus kehidupan nyamuk. Tanpa adanya pengontrolan
setiap hari, sangat mungkin telur yang tertangkap dalam ovitrap dalam air atau
suasana kelembaban tinggi akan menetas menjadi larva.
Ovitrap memiliki variasi model dan system kerja yang bermacam-macam. Jenis
ovitrap harus disesuaikan dengan perilaku hidup dari jenis nyamuk yang akan
ditangkap. Untuk Aedes kita dapat menggunakan ovitrap dari kaleng bekas atau
wadah lain yang telah dimodifikasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://azaluddinepid.blogspot.com/2009/12/demam-berdarah-dengue-dbd.html.
Sitasi tanggal 28 Maret 2017
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3705/1/fkm-nurmaini1.pdf