Anda di halaman 1dari 3

RESUME K3

Konsep Toksikologi
Resume ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah K3

Dosen Pembimbing : Akhiat SKM., M.Si


Disusun Oleh : Salsabilla
NIM : 171440123

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES


PANGKALPINANG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN 2019
A. Definisi
Toksikologi adalah studi mengenai efek-efek yang tidak diinginkan dari zat-
zat kimia terhadap organisme hidup. Toksikologi juga membahas tentang penilaian
secara kuantitatif tentang organ-organ tubuh yang sering terpajang serta efek yang di
timbulkannya.
Kajian tokskologi meliputi:
1. studi quantitatif tentang efek bahaya zat kimia dan zat fisika,
2. sifat dan aksi racun,
3. gangguan kesehatan yang ditimbulkan pada manusia dan hewan.
B. Pentingnya Toksikologi
1. Penggunaan bahan kimia ini disamping menghasilkan produk yang bermanfaat
tetapi juga memberikan dampak bagi kesehatan manusia.
2. Bahan kimia merupakan permasalahan besar bagi keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja. Di beberapa negara, pembuangan bahan kimia memberikan
konsekwensi serius bagi tenaga kerja dan masyarakat maupun lingkungan.
C. Klasifikasi Bahan Toksikologi Industri
Menurut sifat fisiknya :
1. Gas : Tidak berbentuk, mengisi ruangan pada suhu dan tekanan normal tidak
berbau pada konsentrasi rendah dan dapat berubah menjadi cair atau padat
dengan perubahan suhu dan tekanan.
2. Uap : Bentuk gas dari zat yang dalam keadaan biasa berujud cair.
3. Debu : Partikel zat padat yang terjadi oleh karena kekuatan alami.
4. Kabut : Titik cairan halus di udara yang terjadi akibat kondensasi bentuk uap.
5. Fume : Partikel zat padat yang terjadi oleh kondensasi bentuk gas, biasanya
setelah penguapan benda padat yang dipijarkan.
6. Asap : Partikel zat karbon yang berukuran kurang dari 0,5 mikron, sebagai
akibat pembakaran tidak sempurna bahan yang mengandung karbon.
7. Awan : Partikel cair sebagai hasil kondensasi fase gas. Ukuran partikelnya
antara 0,1 – 1 mikron.
D. Bahan Kimia dalam Kehidupan Manusia
1. pembersih;
2. pemutih pakaian;
3. pewangi;
4. pestisida;
5. Zat adiktif (pengasam, penetral, Pemanis buatan, Pemutih dan
pematang, Penambah gizi, Pengawet, Pengemulsi (pencampur), Pemantap dan
pengental, Pengeras, Pewarna sintetis, Penyedap rasa dan aroma, dan lainnya)
E. Pengenalan Bahaya Bahan Kimia
1. Survai Pendahuluan
2. Mengenal proses produksi
3. Mempelajari MSDS (Material Safety Data Sheet) atau Lembar Data Bahan Kimia
F. Proses Toksikologi dalam Tubuh Manusia
1. Cara masuk bahan beracun ke dalam tubuh sangat besar pengaruhnya terhadap
kemungkinan keracunan. Di dalam tubuh, melalui proses enzimatik terjadi
perubahan bentuk secara biokimia (biotransformasi) yang terjadi dalam hati.
Proses demikian dapat terjadi pada ginjal, paru dan kulit.
2. Biotransformasi mengupayakan agar terbentuk bahan yang kurang beracun yang
dikenal sebagai detoksikasi. Sebaliknya mungkin terjadi hasil yang lebih beracun
dari zat asalnya misalnya pada berbagai zat penyebab terjadinya kanker.
3. Pengeluaran atau ekskresi proses tersebut dengan dilakukannya melalui air seni
(urin) dan feses, sebagian melalui udara pernafasan dan keringat. Pada hewan
percobaan diketahui adanya ekskresi melalui air susu. Rambut sering pula disebut
sabagai kemungkinan proses ekskresi, meskipun air raksa atau arsen yang
dijumpai pada rambut umumnya masih dalam bentuk asal.
G. Dampak Toksikologi pada Tubuh Manusia
Tergantung dari organ target, bahan kimia bisa bersifat
1. neurotoksik (meracuni saraf),
2. hematotoksik (meracuni liver/hati),
3. nefrotoksik (meracuni ginjal),
4. hematotoksik (meracuni darah),
5. sistemik (meracuni seluruh fungsi tubuh) dan sebagainya.
H. Daftar Zat Kimia Berbahaya Berdasarkan Produk Makanan
1. Nitrosamin
2. Sakarin
3. Siklamat
4. Monosodiumglutamat(MSG)
5. Dioxin

Anda mungkin juga menyukai