Anda di halaman 1dari 12

JFL

Jurnal Farmasi Lampung Vol 6. No.2 Desember 2017

UJI AKTIVITAS PERTUMBUHAN RAMBUT KELINCI JANTAN DARI SEDIAAN


HAIR TONIC YANG MENGANDUNG EKSTRAK ETANOL
DAUN MANGKOKAN (Nothopanax scutellarium L.)

Hair Growth Activity Test of Male Rabbit with Hair Tonic Preparation which Contains
Ethanol Extract of Nothopanax scutellarium L.

Qurrota Aini

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung

Abstract

Preparation stimulating hair growth (hair tonic) is cosmetic preparations used for
volumizing hair growth or stimulate hair growth on balding or hair loss. This research
aims to formulate hair tonic preparation of extract Nothopanax scutellarium and
determine the effect of dosage formulation hair tonic N. scutellarium towards the
growth of male rabbit. This research makes five sample formula with active ingredients
extract N. scutellarium with concentration 0% (basic hair tonic), 25%, 35%, 45% and
positive control (hair tonic preparations containing minoxidil). The treatment is done
every day with the volume every time the basting of one mili liter each plot every day
for twenty one days. Hair Length measurements performed on days 8th, 15th and 22nd
using calipers and the hair weight measurements performed on day 22 by way of
shaved hair grows and then weighed. Data were analyzed using ANOVA test. The data
length and weight of the negative control hair, formula-A (25%), formula-B (35%),
formula-C (45%) and positive control at day 22 in a row is 11.56, 16.19, 14.60, 14.10,
18.58 mm and 387.325, 390.85, 386.9, 387.275, 392.1 mg. Dosage formulations hair
tonic of N. scutellarium extract can increase hair growth male rabbits.

Keywords : hair grower, extract of Nothopanax scutellarium , anova.

Abstrak

Sediaan perangsang pertumbuhan rambut (hair tonic) adalah sediaan kosmetik yang
digunakan untuk merangsang pertumbuhan rambut pada kebotakan atau rambut
rontok. Penelitian ini bertujuan membuat formulasi sediaan hair tonic dari ekstrak
etanol daun mangkokan dan mengetahui efek formulasi sediaan hair tonic ekstrak
etanol daun mangkokan terhadap pertumbuhan rambut kelinci jantan ditinjau dari
panjang dan bobot rambut. Penelitian ini membuat 5 formula sampel dengan bahan
aktif ekstrak etanol daun mangkokan dengan konsentrasi 0% (Kontrol negatif), 25%,
35%, 45% dan kontrol positif (sediaan hair tonic yang mengandung minoxidil).
Perlakuan dilakukan setiap hari dengan volume pengolesan 1 ml setiap konsentrasi
selama 21 hari. Pengukuran panjang rambut dilakukan pada hari ke 8, 15 dan 22
menggunakan jangka sorong dan pengukuran bobot rambut dilakukan pada hari ke 22
dengan cara mencukur rambut yang tumbuh kemudian ditimbang. Data dianalisis
menggunakan uji ANOVA. Data panjang dan bobot rambut kontrol negatif, formula A
(25%), formula B (35%), formula C (45%) dan kontrol positif pada hari ke- 22 berturut-
turut adalah 11.56, 16.19, 14.60, 14.10, 18.58 mm dan 387.325, 390.85, 386.9,
387.275, 392.1 mg. Hasil uji ANOVA menjelaskan bahwa formulasi sediaan hair tonic
ekstrak etanol daun mangkokan memiliki efek dapat meningkatkan pertumbuhan
rambut kelinci jantan.

Kata kunci : Penumbuh rambut, ekstrak etanol daun mangkokan, anova.

1
JFL
Jurnal Farmasi Lampung Vol 6. No.2 Desember 2017

PENDAHULUAN samping alergi pada kulit, sakit


kepala, vertigo, lemas dan edema [2].
Rambut mempunyai peranan yang
sangat penting bagi manusia. Rambut Penggunaan bahan herbal telah
berperan sebagai proteksi terhadap diterima secara luas di negara
lingkungan yang merugikan, antara berkembang dan negara maju pada
lain suhu dingin atau panas dan sinar bidang pengobatan maupun pada
ultraviolet. Selain itu, rambut juga bidang kosmetik. Kekayaan alam
berfungsi sebagai pengatur suhu, Indonesia yang melimpah, terutama
pendorong penguapan keringat dan dari segi keanekaragaman floranya
sebagai indera peraba yang sensitif. mendukung penggunaan bahan
Di era sekarang ini, peranan rambut herbal. Sejak dahulu, nenek moyang
lebih condong pada keserasian dan kita sudah mengenal cara perawatan
estetika. Kerontokan rambut dapat rambut menggunakan tumbuhan.
disebabkan oleh beberapa faktor,
antara lain umur, genetik, ras tertentu, Mangkokan (Nothopanax scutellarium
hormonal, imunologis, defisiensi gizi, L.) merupakan tanaman yang banyak
stres psikis, trauma fisik, penyakit kulit tumbuh di Indonesia, biasanya
tertentu, penyakit sistemik, obat tanaman ini tumbuh di pekarangan
sistemik dan penyebab lain yang rumah masyarakat. Tanaman
belum diketahui. mangkokan tidak hanya digunakan
sebagai tanaman hias, tetapi juga
Salah satu cara pencegahan diduga berkhasiat untuk mengatasi
kerontokan rambut dapat dilakukan luka, sukar kencing, radang payudara
dengan melakukan perawatan dan membantu pertumbuhan rambut
rambut. Perawatan rambut [3].
memerlukan berbagai kosmetik, mulai
dari kosmetik pembersih rambut, hair Manfaat daun mangkokan sebagai
kondisioner, kreambat, sampai hair penumbuh rambut sudah dibuktikan
tonic [1]. Cara yang mudah dilakukan bahwa pada konsentrasi 25% ekstrak
untuk merawat rambut rontok adalah daun mangkokan sudah memiliki
dengan melakukan perawatan rambut aktivitas pertumbuhan rambut [4].
menggunakan hair tonic sebagai Selain itu, hasil penelitian lain
bahan untuk menutrisi rambut. menunjukkan bahwa daun
mangkokan mempunyai efek
Perangsang pertumbuhan rambut mempercepat pertumbuhan rambut
(hair tonic) adalah sediaan yang pada kelinci jantan [5].
mengandung bahan-bahan yang
diperlukan oleh rambut, akar rambut Sediaan hair tonic dipilih karena
dan kulit kepala [1]. Saat ini, sediaan bentuknya yang berupa cairan
hair tonic sudah terdapat banyak di sehingga mudah diaplikasikan dan
pasaran baik dari bahan kimia tidak lengket seperti sediaan semi
maupun dari bahan herbal. padat sehingga tidak meninggalkan
Penggunaan bahan-bahan kimia pada kerak yang dapat memicu
produk kosmetika dinilai kurang aman terbentuknya ketombe.
karena dapat menimbulkan efek
samping pada penggunaan jangka Penelitian ini bertujuan
panjang. Salah satu bahan kimia memformuasikan daun mangkokan
sintetis yang biasa digunakan dalam menjadi hair tonic sehingga
hair tonic sebagai zat berkhasiat penggunaanya lebih mudah dan
adalah minoksidil yang memiliki efek efisien. Adanya zat tambahan dalam
hair tonic dapat membuat penetrasi

2
JFL
Jurnal Farmasi Lampung Vol 6. No.2 Desember 2017

sediaan di kulit kepala lebih baik dari


pada ekstraknya sehingga zat Daun mangkokan yang akan
berkhasiat pada daun mangkokan digunakan dibuat simplisia dengan
lebih terserap sempurna pada kulit cara dicuci bersih, kemudian
kepala. Selain itu, penelitian ini juga dikeringkan terlebih dahulu dibawah
bertujuan melihat kestabilan fisik dari sinar matahari secara tidak langsung
formulasi sediaan hair tonic yang (ditutupi kain hitam). Setelah betul-
dibuat. betul kering, kemudian dirajang kasar.
Simplisia daun mangkokan ditimbang
METODE PENELITIAN kemudian dimaserasi dengan 70%
etanol lalu disimpan selama 1 hari.
Alat dan Bahan Setelah itu, maserat disaring
menggunakan kain flanel. Maserat
Alat-alat yang digunakan , antara lain yang diperoleh lalu disimpan (Filtrat
evaporator, timbangan analitik, lemari A). Simplisia daun mangkokan
pendingin (LG), viskometer ostwald, dimaserasi kembali dengan 70%
pinset, oven (Memmert, Jerman), pH etanol selama 1 hari sambil sering
meter, jangka sorong, kain flanel, diaduk kemudian disaring lagi dengan
batang pengaduk, piknometer, alat kain flanel (Filtrat B), seterusnya
cukur, pinset dan alat-alat gelas. hingga maserat benar-benar jernih.
Selanjutnya filtrat A, filtrat B sampai
Bahan-bahan yang digunakan, antara maserat terakhir dicampurkan lalu
lain 4 ekor kelinci, daun mangkokan, dipekatkan menggunakan rotary
95% etanol, aquadest, propilen glikol, evaporator sampai pelarut menguap
pewarna hijau, parfum jasmine, metil sempurna dan ekstrak menjadi kental.
paraben dan kontrol positif REGROU. Ekstrak yang diperoleh disimpan
dalam botol.
Prosedur Penelitian
Pembuatan Formula Sediaan
Pengambilan Bahan Uji
Bahan yang akan dibuat untuk satu
Daun mangkokan (N. scutellarium L.) sediaan adalah 100 mL, maka
berwarna hijau tua dan berukuran perhitungan bahan-bahan yang
yang sama diambil dari tanaman diperlukan seperti Tabel 1.
mangkokan yang tumbuh di Jl. Pembuatan formula sediaan dibuat
Mayjen Sutyoso, Kotabaru Tanjung dengan cara bahan-bahan semua
Karang Timur, Bandar Lampung. ditimbang. Ekstrak daun mangkokan
dilarutkan dengan akuades
Determinasi bahan uji sedangkan metil paraben dilarutkan
dengan etanol secukupnya dan
Determinasi dilakukan di ditambahkan propilen glikol sedikit
Laboratorium Botani Jurusan Farmasi demi sedikit. Larutan ekstrak daun
Fakultas MIPA Universitas Tulang mangkokan dicampurkan dengan
Bawang (UTB) Lampung. Determinasi larutan metil pareban. Larutan
bertujuan untuk meyakinkan bahwa tersebut ditambahkan dengan
spesies dari daun mangkokan yang pewarna dan parfum serta akuades
digunakan adalah spesies hingga 100 ml (Tabel 1).
Nothopanax scutellarium L.
Komposisi kontrol positif (REGROU)
Pembuatan ekstrak etanol daun yang digunakan adalah : 2%
mangkokan

3
JFL
Jurnal Farmasi Lampung Vol 6. No.2 Desember 2017

Minoxidil, 53.4% etanol, propilen glikol dahulu terhadap tempat, kandang,


dan air murni ad 30 mL. dan makanan selama satu minggu.
Hewan yang mengalami penurunan
Penyiapan Hewan Uji berat badan lebih dari 10%, tidak
digunakan dalam percobaan. Selama
Hewan uji yang digunakan adalah 4 adaptasi dan pengujian hewan uji
ekor kelinci putih jantan yang berumur diberikan makan dan minum dengan
3-4 bulan dengan bobot rata-rata 1.8– jenis dan jumlah yang sama.
2.5 kg. Sebelum dilakukan percobaan,
kelinci perlu diadaptasikan terlebih

Tabel 1. Komposisi masing-masing formula sediaan

Kontrol
No Bahan Formula A Formula B Formula C
negatif
Ekstrak daun
1 - 25 g 35 g 45 g
mangkokan
2 Etanol 96% 20 ml 20 ml 20 ml 20 ml
3 Propilen Glikol 15 ml 15 ml 15 ml 15 ml
4 Metil Paraben 0,1 g 0,1 g 0,1 g 0,1 g
5 Pewarna Hijau qs Qs qs qs
6 Parfum Jasmine qs Qs qs qs
7 Aquadest Ad 100 ml Ad 100 ml Ad 100 ml Ad 100 ml

Uji Pertumbuhan Rambut 4. Daerah III ditetesi hair tonic


dengan konsentrasi ekstrak
Metode yang digunakan untuk uji daun mangkokan 25%
pertumbuhan rambut berdasarkan (Formula A)
Tanaka, et al (1980). Hewan uji yang 5. Daerah III ditetesi hair tonic
digunakan berupa kelinci sebanyak 4 dengan konsentrasi ekstrak
ekor. Perlakuan yang diberikan daun mangkokan 25%
diantaranya punggung kelinci dicukur (Formula A)
mengunakan gunting dan pisau cukur, 6. Daerah IV ditetesi hair tonic
kemudian di bagi menjadi 6 daerah dengan konsentrasi ekstrak
dengan masing-masing sisi yang lebih daun mangkokan 35%
kurang 2 cm, dan antara daerah yang (Formula B)
satu dengan daerah yang lain diberi 7. Daerah V ditetesi hair tonic
jarak lebih kurang 1 cm. Setiap bagian dengan konsentrasi ekstrak
diberi perlakuan sebagai berikut : daun mangkokan 45%
(Formula C)
1. Daerah I tidak ditetesi apapun 8. Daerah VI ditetesi hair tonic
sebagai blanko Regrou (kontrol positif).
2. Daerah II ditetesi hair tonic
yang tidak mengandung zat
berkhasiat (kontrol negatif)
3. Daerah III ditetesi hair tonic
dengan konsentrasi ekstrak
daun mangkokan 25%
(Formula A)

4
JFL
Jurnal Farmasi Lampung Vol 6. No.2 Desember 2017

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Uji determinasi

Hasil pengamatan morfologi dan


Gambar 1. Bagian rambut kelinci anatomi tanaman daun mangkokan
yang diberi perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini
termasuk spesies Nothopanax
Pemberian hair tonic dilakukan 1 kali scutellarium L.
sehari dengan volume 1 mL pada
masing-masing bagian. Hari pertama Pembuatan ekstrak
penetesan dianggap hari ke-1.
Pemberian hair tonic dilakukan Sebanyak 4.2 kg daun mangkokan
selama 21 hari. segar dijemur dibawah sinar matahari
dengan ditutup kain hitam dan
Pengamatan panjang rambut tiap diperoleh simplisia kering daun
daerah dilakukan pada hari ke-8, 15 mangkokan sebanyak 645 gram.
dan 22. Sebelum diukur, rambut Selanjutnya dirajang kasar dan
dicabut sebanyak 10 helai yang dilakukan proses maserasi sebanyak
terpanjang kemudian diletakkan pada 4 kali pengulangan (4 hari) sehingga
kertas hitam. Untuk diperoleh maserat sebanyak 8.7 liter.
mempermudahkan pengukuran,
rambut kelinci diletakkan pada selotip Selanjutnya maserat dipekatkan
bening kemudian diukur panjangnya menggunakan rotary evaporator
dengan jangka sorong. sehingga diperoleh ekstrak kental
sebanyak 242 gram.
Selain mengukur panjang rambut,
dilakukan juga pengukuran bobot
rambut untuk mengetahui kelebatan
rambut. Pengukuran bobot dilakukan
pada hari ke 22 dengan cara
mencukur semua rambut pada Gambar 2 Hasil Pembuatan Hair
masing-masing daerah uji kemudian Tonic
timbang rambut pada masing-masing
daerah tersebut menggunakan
timbangan digital. Hasil yang
diperoleh dihitung secara statistik. Gambar 2. Hasil pembuatan hair
tonic dari formula A, B
Analisis Data dan C

Untuk mengetahui pengaruh ekstrak Sifat Fisik Sediaan Hair Tonic


etanol daun mangkokan terhadap
bobot dan panjang rambut pada Pengamatan organoleptis pada
kelinci jantan, analisa data pada formula A (25% ekstrak mangkokan),
rancangan penelitian ini formula B (35% ekstrak mangkokan)
menggunakan analisis varian dan formula C (45% ekstrak
(ANOVA) kemudian dilanjutkan mangkokan) semua memiliki warna
dengan uji beda nyata terkecil (BNT). hijau, aroma jasmine, homogen.

5
JFL
Jurnal Farmasi Lampung Vol 6. No.2 Desember 2017

Pemeriksaan pH diperoleh pH formula dimana hasil pengukuran dapat dilihat


A, formula B dan formula C secara pada Tabel 2.
berurut adalah 5,09; 5,11; 5,20.
Pemeriksaan pH ini dilakukan pada Pengukuran bobot jenis sediaan
minggu ke-0. diperoleh bobot jenis formula A,
formula B dan formula C berturut-turut
Penelitian ini pengukuran viskositas adalah 1.104 g/mL, 1.110 g/mL dan
menggunakan viskometer oswalt 1.114 g/mL.

Tabel 2. Pengukuran viskositas setiap formula hair tonic

Viskositas (Poise)

Formula
Minggu ke-8 Minggu ke-8 Minggu ke-8
Minggu ke- 0
suhu tinggi suhu kamar suhu rendah
Formula A 0.0199 0.0208 0.0203 0.0199
Formula B 0.0210 0.0188 0.0189 0.0183
Formula C 0.0226 0.0195 0.0192 0.0192

Uji Stabilitas Sediaan

Uji cycling test merupakan uji yang sediaan tetap hijau sampai minggu
dilakukan dengan cara menyimpan ke-8. Namun, formula C terjadi
sediaan hair tonic pada suhu 4 oC pengendapan pada minggu ke-2 dan
selama 24 jam kemudian dipindahkan terjadi perubahan warna sediaan
pada suhu 40 oC selama 24 jam (satu pada minggu ke-6.
siklus) yang dilakukan sebanyak 6
siklus. Sediaan disimpan pada suhu kamar
(25 oC ± 2 oC) selama 8 minggu
Setelah dilakukan cycling test formula dilakukan evaluasi fisik setiap 2
A memiliki kestabilan yang baik dari minggu. Formula A, formula B dan
pada formula B dan C. Hal ini formula C memiliki kestabilan warna
disebabkan terbentuknya endapan yang baik pada penyimpanan suhu
pada formula B dan C setelah kamar, namun dari homogenitas
dilakukan cycling test. formula A lebih baik karena homogen
sampai minggu ke-8 sementara
Sediaan yang disimpan pada suhu formula B terbentuk endapan pada
tinggi (suhu 40 oC ± 2 oC) selama 8 minggu ke-4 dan formula C terbentuk
minggu yang selanjutnya dilakukan endapan pada minggu ke-2.
evaluasi fisik setiap 2 minggu.
Formula A memiliki kestabilan yang Sediaan disimpan pada suhu rendah
cukup baik pada penyimpanan suhu (4 oC ± 2 oC) selama 8 minggu
tinggi, dimana pada minggu ke-2 kemudian dilakukan evaluasi fisik
sampai minggu ke-8 warna dan setiap 2 minggu. Formula A tetap
homogenitas tetap. Sementara stabil pada penyimpanan suhu rendah
formula B pada minggu ke-2 terjadi dengan tidak mengalami perubahan
pengendapan meskipun warna warna hijau, sama halnya dengan
formula A, formula B dan formula C

6
JFL
Jurnal Farmasi Lampung Vol 6. No.2 Desember 2017

juga tidak mengalami perubahan


warna namun mengalami perubahan
homogenitas yaitu terdapatnya
endapan didasar botol pada minggu
ke-2.

Pengukuran Panjang Rambut dan


Bobot Rambut

Pengukuran Panjang Rambut

Tabel 3. Hasil pengukuran panjang rambut

Rata-rata Pertumbuhan Rambut


Kelompok perlakuan Waktu
(mm) ± SD

Hari ke-8 3.245 ± 0.127

Blanko Hari ke- 15 7.063 ± 0.334

Hari ke- 22 11.365 ± 0.071

Hari ke-8 3,260 ± 0,176


Kontrol Negatif Hari ke- 15 7.358 ± 0.486
Hari ke- 22 12.345 ± 0.320
Hari ke-8 3.857 ± 0.110

Formula A Hari ke- 15 9.175 ± 0.049

Hari ke- 22 16.197 ± 0.179


Hari ke-8 3.867 ± 0.088

Formula B Hari ke- 15 9.355 ± 0.294

Hari ke- 22 14.602 ± 0.190

Hari ke-8 4.005 ± 0.098

Formula C Hari ke- 15 8.192 ± 0.344

Hari ke- 22 14.101 ± 0.054

Hari ke-8 4.130 ± 0.186


Kontrol Positif Hari ke- 15 10.145 ± 0.672
Hari ke- 22 18.583 ± 0.264

7
JFL
Jurnal Farmasi Lampung Vol 6. No.2 Desember 2017

Gambar 4. Grafik pertumbuhan rambut kelinci

Pengukuran Bobot Rambut Kelinci


meningkatkan aktivitas pertumbuhan
Tabel 4. Pengukuran Bobot Rambut rambut [6].
Kelinci
Sebelum digunakan dalam sediaan
Kelompok Rata-rata Bobot hair tonic, daun mangkokan dicuci
Perlakuan Rambut (mg) ± SD bersih kemudian dibuat simplisia
kering. Tujuan pembuatan simplisia
Blanko 386.625 ± 0.921 kering agar simplisia dapat disimpan
Kontrol Negatif 387.325 ± 0.822
lebih lama karena tidak adanya kadar
air pada simplisia yang merupakan
Formula A 390.850 ± 2.206 media pertumbuhan jamur atau
mikroba. Penggunaan kain hitam
Formula B 386.900 ± 1.321
sebagai penutup simplisia saat
Formula C 387.275 ± 1.486 penjemuran bertujuan untuk
Kontrol Positif 392.100 ± 2.296
menghindari kontak langsung sinar
matahari dengan simplisia karena
sinar ultra violet dari matahari akan
menimbulkan kerusakan pada
HASIL DAN PEMBAHASAN kandungan kimia bahan yang
dikeringkan [7]. Setelah simplisia
Tanaman yang digunakan pada kering dibuat selanjutnya dilakukan
penelitian ini adalah mangkokan. proses maserasi. Daun mangkokan
Bagian tanaman yang digunakan segar yang digunakan adalah 4.2 kg
adalah daunnya. Daun mangkokan yang kemudian dibuat simplisia
pada penelitian ini merupakan dari dengan cara pengeringan menjadi
spesies Nothopanax scutellarium L. 645 g, selanjutnya dilakukan proses
[5] maupun telah membuktikan bahwa maserasi selama 4 kali pengulangan
daun mangkokan mampu (4 hari) dengan etanol 70% yang
menghasilkan maserat 8.7 liter.

8
JFL
Jurnal Farmasi Lampung Vol 6. No.2 Desember 2017

Pemilihan etanol sebagai pelarut pada Poise, dan bobot jenis 1.104 g/ml.
maserasi didasarkan bahwa etanol Formula B warna hijau, bau jasmine,
dapat melarutkan basa, minyak atsiri, homogen, pH 5.,11, viskositas
glikosida, kurkumin, kumarin, 0.02105 Poise, dan bobot jenis 1.11
antrakinon, flavonoid, steroid, damar g/ml. Formula C warna hijau, bau
dan klorofil. Selanjutnya, maserat jasmine, homogen, pH 5.2, viskositas
dipekatkan menggunakan rotary 0.02261 Poise, dan bobot jenis 1.114
evaporator menghasilkan ekstrak g/ml.
kental sebanyak 242 g. Rotary
evaporator digunakan tekanan 123 Setelah dilakukan uji stabilitas yaitu
milibar, suhu 50 ˚C dan kecepatan cycling test, penyimpanan suhu tinggi,
putar 120 rpm. Penggunaan suhu penyimpanan suhu kamar dan
rendah didasarkan karena senyawa penyimpanan suhu rendah selama 8
metabolit sekunder mudah rusak pada minggu, hasil pengamatan
suhu tinggi [8]. organoleptis menunjukkan formula A
lebih stabil diberbagai suhu
Pada pembuatan hair tonic ekstrak penyimpanan dari formula B dan
daun mangkokan digunakan basis formula C ini ditandai dengan warna,
yang terdiri dari etanol 96%, propilen bau dan homogenitas sediaan yang
glikol, metil paraben, pewarna hijau, tetap yaitu warna hijau, bau jasmine
parfum jasmine dan aquadest. Etanol dan homogen saat evaluasi awal
96% digunakan sebagai pelarut dari maupun evaluasi tiap 2 minggu
metil paraben dan sebagai dimasing-masing suhu penyimpanan.
antimikroba [9]. Propilen glikol Sementara formula B dan formula C
digunakan sebagai kosolven, mengalami perubahan homogenitas
humektan dan plastisizer. Metil yaitu terbentuknya endapan pada
paraben sebagai pengawet digunakan minggu ke-2 diberbagai suhu
karena adanya kandungan air dapat penyimpanan, meskipun formula B
menjadi media pertumbuhan mikroba. masih homogen pada minggu ke-2
Pada penelitian ini, dibuat formulasi penyimpanan suhu kamar namun
dengan variasi pada konsentrasi pada minggu ke-4 penyimpanan suhu
ekstrak dengan basis yang sama, ini kamar terjadi pengendapan juga pada
bertujuan untuk mencari formulasi formula B.
terbaik untuk meningkatkan
pertumbuhan rambut dan stabil pada Selain mengalami perubahan
saat penyimpanan. homogenitas terjadi perubahan warna
pada formula C yang terjadi pada
Setelah sediaan hair tonic dibuat, minggu ke-6 dan ke-8 penyimpanan
maka dilakukan evaluasi awal meliputi suhu tinggi yang semula hijau pada
organoleptis sediaan, pH, viskositas minggu ke-4 menjadi hijau coklat
dan bobot jenis sediaan. Evaluasi pada minggu ke-6 dan coklat pada
awal ini dimaksudkan sebagai minggu ke-8.
pembanding ketika sediaan tersebut
dilakukan uji stabilitas sehingga dapat Selanjutnya pH formula A, formula B
dilihat perubahan organoleptis, pH, dan formula C mengalami kenaikan
viskositas dan bobot jenis sediaan ditiap suhu peyimpanan. Kenaikan pH
sebelum dan sesudah uji stabilitas. ini dikarenakan menguapnya
sebagian etanol sehingga sediaan
Hasil evaluasi awal formula A yaitu semakin pekat, kandungan alkaloid
memiliki warna hijau, bau jasmine, pada ekstrak yang bersifat basa
homogen, pH 5.09, viskositas 0,01999 merupakan penyebab terjadinya

9
JFL
Jurnal Farmasi Lampung Vol 6. No.2 Desember 2017

kenaikan pH. Kenaikan pH ini tidak panjang rambut hari ke-8 dapat
begitu menjadi masalah karena masih disimpulkan bahwa terdapat
dalam rentan pH aman kulit kepala perbedaan yang nyata antar
yaitu 4,5-6,5. perlakuan, untuk mengetahui letak
perbedaan nyata tersebut dilakukan
Viskositas formula A, formula B dan uji BNT Kontrol negatif tidak berbeda
formula C setelah dilakukan uji nyata terhadap blanko namun
stabilitas dapat dilihat pada Tabel 2. berbeda nyata terhadap formula A,
Pada penyimpanan suhu tinggi dan formula B dan formula C. Maka
suhu kamar pada formula A terjadi disimpulkan bahwa basis tidak
kenaikan viskositas ini disebabkan memiliki pengaruh yang nyata
adanya penguapan etanol namun terhadap pertumbuhan rambut ditinjau
pada suhu rendah viskositas lebih dari panjang rambut pada hari ke-8.
stabil. Sementara viskositas formula B Selanjutnya formula A, formula B dan
dan formula C mengalami penurunan formula C tidak nyata perbedaannya
diberbagai suhu penyimpanan ini namun formula A dan B terhadap
disebabkan banyaknya partikel kontrol positif memiliki perbedaan
ekstrak yang mengendap sehingga yang nyata tidak seperti formula C
menurunkan kekentalan dari kedua yang tidak berbeda nyata terhadap
sediaan ini. kontrol positif.

Bobot jenis formula A, formula B dan Rambut pada manusia rata-rata


C pada berbagai suhu penyimpanan tumbuh sekitar 0.2-0.3 mm [10]
diukur tiap 2 minggunya. Pada sementara pada blanko yang tidak
formula A, formula B dan C terjadi diberi sediaan hair tonic pertumbuhan
kenaikan bobot jenis yang bervariasi rata-rata panjang rambut kelinci
ini dikarenakan menguapnya etanol adalah 0.4 mm setiap harinya pada
dan terbentuknya endapan sehingga data panjang rambut hari ke-8.
meningkatkan bobot jenis dari Selanjutnya dapat dilihat pada
sediaan. lampiran 20, formula A, B dan C
berturut-turut memiliki persentase
Uji aktivitas pertumbuhan rambut kemampuan meningkatkan
dilihat berdasarkan panjang rambut pertumbuhan panjang rambut sebesar
dan bobot rambut. Pada pengukuran 15.878%, 16.137% dan 19.701% dari
panjang rambut kelinci diambil 10 pertumbuhan panjang rambut tanpa
rambut terpanjang kemudian diukur perlakuan (blanko).
menggunakan jangka sorong
sementara pengukuran bobot rambut Pada hari ke 15, kontrol negatif tidak
dilakukan pada hari ke-22 dengan berbeda nyata terhadap blanko
mencukur semua rambut pada daerah namun berbeda nyata terhadap
uji kemudian ditimbang. Hasil uji formula A, formula B dan formula C.
aktivitas pertumbuhan rambut dapat Hasil ini bisa disimpulkan bahwa basis
dilihat pada Tabel 3 sementara hasil tidak memiliki pengaruh yang nyata
pengukuran bobot rambut kelinci terhadap pertumbuhan rambut ditinjau
dapat dilihat pada Tabel 4. dari panjang rambut pada hari ke-15.
Formula A terhadap formula B tidak
Pada penelitian ini dilakukan memiliki perbedaan yang nyata
pengukuran panjang rambut tiap 7 namun berbeda nyata bila
hari selama 21 hari. Grafik dibandingkan dengan formula C
pertumbuhan rambut dapat dilihat dimana formula C memiliki aktivitas
pada Gambar 3. Hasil uji Anova pertumbuhan rambut yang lebih buruk

10
JFL
Jurnal Farmasi Lampung Vol 6. No.2 Desember 2017

dari pada formula A dan formula B, ini dan C berturut-turut memiliki


disebabkan formula C sudah tidak persentase kemampuan
stabil sehingga bahan aktif mulai meningkatkan pertumbuhan panjang
rusak dan tidak terdispersi sempurna rambut sebesar 42.520%, 28.486%
dalam basis sediaan. Sementara dan 24.076% dari pertumbuhan
kontrol positif masih berbeda nyata panjang rambut tanpa perlakuan
terhadap formula A dan formula B (blanko).
dengan memiliki aktivitas
pertumbuhan rambut yang lebih baik Blanko, kontrol negatif, formula B dan
dari pada formula A dan B pada hari formula C tidak berbeda nyata antar
ke-15. perlakuan ditinjau dari bobot rambut
namun berbeda nyata terhadap
Formula A, B dan C berturut-turut formula A dan kontrol positif. Formula
memiliki persentase kemampuan A sendiri tidak berbeda nyata
meningkatkan pertumbuhan panjang terhadap kontrol positif ini
rambut sebesar 29,888%; 32,436% menunjukkan formula A memiliki
dan 15,979% dari pertumbuhan aktivitas pertumbuhan rambut yang
panjang rambut tanpa perlakuan hampir sama dengan kontrol positif
(blanko). ditinjau dari bobot rambut kelinci

Hari ke-22, kontrol negatif tidak Kemampuan ekstrak etanol daun


berbeda nyata terhadap blanko mangkokan dalam meningkatkan
namun berbeda nyata terhadap aktivitas pertumbuhan rambut diduga
formula A, formula B dan formula C. karena adanya kandungan senyawa
Maka disimpulkan bahwa basis tidak flavonoid, vitamin A, B1 dan C.
memiliki pengaruh yang nyata Flavonoid dapat berfungsi sebagai
terhadap pertumbuhan rambut ditinjau antimikroba, antivirus dan antioksidan
dari panjang rambut pada hari ke-22. [8] sementara vitamin A, B1 dan C
Selanjutnya formula A terhadap merupakan faktor nutrisi yang
formula B dan formula C memiliki berperan dalam pertumbuhan rambut
perbedaan nyata dengan formula A [3].
memiliki aktivitas pertumbuhan
rambut yang lebih baik dari formula B Senyawa yang diduga berefek
dan C, ini dikarenakan formula A sebagai peningkat aktivitas
tetap stabil dan zat aktif terdispersi pertumbuhan rambut dapat
sempurna sampai hari ke 22 disimpulkan bahwa hair tonic ekstrak
sementara formula B dan C sudah etanol daun mangkokan merupakan
tidak stabil dan zat aktif tidak golongan hair tonic yang bersifat zat
terdispersi sempurna sehingga conditioner rambut.
menurunkan kemampuan formula B
dan C dalam meningkatkan aktivitas KESIMPULAN DAN SARAN
pertumbuhan panjang rambut.
Kesimpulan
Kontrol positif terhadap formula A
masih berbeda nyata seperti hari ke-8 Berdasarkan penelitian uji aktivitas
dan ke-15 ini menunjukkan kontrol pertumbuhan rambut kelinci dari hair
positif memiliki pertumbuhan rambut tonic yang mengandung ekstrak
yang lebih baik dari formula A, etanol daun mangkokan (Nothopanax
formula B dan formula C ditinjau dari scutellarium L.) dengan variasi
panjang rambut. Selanjutnya dapat konsentrasi 25%, 35% dan 45%,
dilihat pada lampiran 20 formula A, B dapat disimpulkan bahwa ekstrak

11
JFL
Jurnal Farmasi Lampung Vol 6. No.2 Desember 2017

etanol daun mangkokan (Nothopanax Pertumbuhan Rambut pada


scutellarium L.) dapat dibuat sediaan Kelinci Jantan. Skripsi, Fakultas
hair tonic. Formula A memiliki aktivitas Farmasi Universitas Setia Budi
pertumbuhan rambut yang lebih baik Surakarta.
dari formula B dan formula C namun
kontrol positif masih lebih baik dari [5] Sigit, H. 2005. Pengaruh Ekstrak
formula A ditinjau dari panjang rambut Etanol Daun Mangkokan
kelinci. Akan tetapi jika ditinjau dari (Nothopanax scutellarium L.)
bobot rambut, formula A dan kontrol Terhadap Pertumbuhan Rambut
positif memiliki bobot rambut yang Kelinci Jantan dan Profil
tidak berbeda nyata. Kromatogram Lapis Tipisnya,
Skripsi, Fakultas Farmasi
Saran Universitas Muhammadiyah,
Surakarta.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
untuk mengetahui kandungan kimia [6] Tanaka, S. Saito, M., Tabata, M.
ekstrak daun mangkokan yang 1980. Bioassay of Crude Drugs for
berperan dalam aktivitas Hair Growth Promoting Activity in
pertumbuhan rambut dan Mice by a New Simple Method.
mekanismenya. Selain itu, perlu Faculty of Pharmaceutical
dilakukan formulasi hair tonic ekstrak Sceinces Kyoto University, Japan.
daun mangkokan dengan basis yang
berbeda sehingga zat aktif dapat [7] Pramono, S. 2006. Penanganan
terdispersi sempurna pada basis hair Pasca Panen dan Pengaruhnya
tonic dari ekstrak etanol daun Terhadap Efek Terapi Obat Alami.
mangkokan. Prosiding Seminar Nasional
Tumbuhan Obat Indonesia XXVIII,
DAFTAR PUSTAKA Bogor, 1-6.

[1] Tranggono, R.I., Latifah, F. [8] Robinson, T. 1995. Kandungan


2007. Buku Pegangan Ilmu Organik Tumbuhan Tinggi.
Pengetahuan Kosmetik, Diterjemahkan oleh Kosasih
Gramedia Pustaka Utama, Padmawinata, Institut Teknologi
Jakarta, 34-36. Bandung, Bandung.

[2] Mc Evoy, G.K. 1999. AHFS Drug [9] Rowe, R.C., Sheskey, P.J.,
Information, Bethesda, American Owen, S.C. 2009. Hand Book of
Society of Health - System Pharmaceutical Exipient, Sixth
Pharmacist. edition. American Pharmaceutical
Association, London.
[3] Dalimartha, S., Soedibyo, M.
1999. Perawatan Rambut dengan [10] Djuanda, A. 2005. Ilmu
Tumbuhan Obat dan Diet Penyakit Kulit dan Kelamin,
Suplemen, Swadaya, Jakarta, 1- Edisi IV, Fakultas Kedokteran
10 dan 33. Universitas Indonesia, Jakarta.

[4] Setyoningsih. 2004. Efek


Ekstrak Soxhletasi Daun
Mangkokan (Nothopanax
scutellarium Folium) Terhadap Uji

12

Anda mungkin juga menyukai