Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Sabang sampai Merauke memiliki
semua prakondisi untuk mewujudkan visi negara sebagaimana tertuang dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang
ditandai dengan kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber daya manusia,
peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif stabil. Namun prakondisi yang
sudah terpenuhi itu belum mampu dikelola secara efektif dan efisien oleh para aktor
pembangunan, sehingga Indonesia masih tertinggal dari cepatnya laju pembangunan
global dewasa ini.
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peranan yang menentukan dalam
mengelola prakondisi tersebut. Sejumlah keputusan-keputusan strategis mulai dari
memformulasi kebijakan sampai pada penetapannya dalam berbagai sektor
pembangunan ditetapkan oleh ASN. Untuk memainkan peranan tersebut, diperlukan
sosok ASN yang profesional, yaitu ASN yang mampu memenuhi standar kompetensi
jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan
efisien.
Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai
ASN melaksanakan kebijakan publik yang di buat oleh pejabat pembina kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan
publik yang profesional dan berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan
NKRI.
Peraturan baru tentang tentang ASN tertuang dalam UU No.5 Tahun 2014 sudah
secara implisit menghendaki bahwa ASN yang umum disebut sebagai birokrat bukan
sekadar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi
pelayanan publik yang profesional.
Setelah disahkannya Undang-undang (UU) ASN aparatur negara memiliki
kekuatan dan kemampuan profesional kelas dunia,berintegritas tinggi non parsial
dalam melaksanakan tugas, berbudaya kerja tinggi non parsial dan kesejahteraan
tinggi, serta dipercaya publik dengan dukungan SDM.

1
Maka dari itulah dibentuk suatu sistem pola baru diklat prajabatan bagi
Golongan II. Dari Pola ini diharapkan nantinya seorang ASN dapat
mengaktualisasikan nilai-nilai dasra profesi ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi Sehinga nantinya dapat membentuk
karakter ASN yang profesional, memiliki daya saing tinggi dengan tetap menjaga
tanggung jawab, komitmen dan tugasnya.

B. Tujuan/ Manfaat
Tujuan Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi pegawai negeri sipil ini adalah untuk:
1. Memahami lebih dalam tentang nilai-nilai profesi pegawai negeri sipil yang
mencangkup Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan
Anti korupsi (ANEKA).
2. Memperoleh pengalaman nyata tentang penerapan nilai dasar ANEKA dalam
bentuk Sikap dan Perilaku dan Disiplin, dalam Kedudukan dan perannya sebagai
anggota ASN yang akan diterapkan di instansi tempat bekerja nantinya.
3. Penerapan aktualisasi kelima nilai dasar yang diperoleh dari Diklat Prajabatan
Golongan II Angkatan II gelombang I Lingkup Pemerintah Provinsi-
Kabupaten/Kota dan Instansi Vertikal Se-Sulawesi Tenggara tahun 2016.

C. Tempat aktualisasi
Aktualisasi dilakukan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi
Tenggara, Jl. Drs. H. Abdullah Silondae No. 116, Kendari

D. Waktu
Aktualisasi dilaksanakan mulai tanggal 22 Maret sampai dengan 7 April 2016

2
BAB II
GAMBARAN UMUM DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
PROV. SULTRA DAN KONSEPSI NILAI DASAR PROFESI ASN

A. Kedudukan
Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara
merupakan gabungan dari Kantor Wilayah Perindustrian Provinsi Sulawesi Tenggara
dan Kantor Wilayah Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara yang dilebur menjadi
Kantor Wilayah Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara pada
tahun 1996. Setelah otonomi daerah diberlakukan, pada tahun 2001 Kantor Wilayah
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara berubah menjadi Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara yang beralamat di Jl. Drs.
H. Abdullah Silondae No. 116, Kendari

B. Visi Misi, Tujuan dan Sasaran


1. Visi Misi
a. Visi
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara
memiliki visi yaitu “Mewujudkan industri dan perdagangan yang maju, mandiri
dan berdaya saing menuju masyarakat Sulawesi Tenggara yang sejahtera 2013-
2018”.
Adapun penjelasan dari visi tersebut adalah Terwujudnya industri yang
maju adalah suatu pencapaian dari proses berjalanya pembangunan industri di
Provinsi Sulawesi Tenggara yang masih didominasi oleh sifat kaltural
masyarakat yang agraris. Hingga kini, industri daerah masih bisa dikatakan
tertinggal bila dibandingkan dengan industri di luar daerah. Keadaan ini
menumbuhkan semangat masyarakat dan pemerintah untuk terus berpacu dan
bersaing sehingga mencapai pada suatu titik kulminasi sebagai titik majunya
perindustrian di Sulawesi Tenggara. Demikian pula dengan perdangangan di
Provinsi Sulawesi Tenggara yang masih senafas dengan masyarakatnya yaitu
bersifat agraris, sehingga perlu ditumbuhkan dan terus diproses mencapai suatu
titik kulminasi dalam waktu 5 tahun yaitu majunya industri dan perdangangan di
Sulawesi Tenggara. Keadaan masyarakat yang masih didominasi kultur
pertanian merupakan ciri khas dari sistem ekonomi kerakyatan.

3
b. Misi
Untuk mewujudkan visinya, maka diperlukan misi seabagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia industri dan perdangangan
2. Mendorong pertumbuhan dan kemajuan industri dan perdangangan
3. Mewujudkan perencanaan yang baik di sektor industri dan perdangangan
4. Mewujudkan penataan usaha industri dan perdangangan
5. Mewujudkan tertib usaha industri dan perdangangan
6. Meningkatkan daya saing publik dan komoditi industri dan perdagangan

2. Tujuan dan Sasaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi


Tenggara
a. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi
sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima
tahun).
Adapun tujuan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi
Tenggara adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan jumlah industri yang mengolah potensi sumber daya alam
daerah.
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilanpelaku IKM di daerah.
3. Meningkatkan kemampuan teknologi industri kecil dan menengah di
daerah.
4. Meningkatkan daya saing produk industri kecil dan menengah yang ada di
daerah.
5. Meningkatkan kemampuan permodalan industri kecil dan menengah di
daerah.
6. Meningkatkan jumlah industri skala besar yang ada di daerah
7. Meningkatkan ketersediaan dan kelancaran distribusi barang kebutuhan
masyarakat pada tingkat harga yang wajar dan terjangkau.
8. Meningkatkan jumlah dan jenis komoditi serta negara tujuan ekspor.
9. Meningkatkan dan mengembangkan nilai tambah sumber daya alam daerah
10. Mewujudkan perlindungan konsumen dan meningkatkan penerapan tertib
ukur

4
11. Produk atau komoditi yang diuji dan disertifikasi mutunya
12. Meningkatkan kualitas pada pelayanan administrasi perkantoran
13. Menyelamatkan dokumen / Arsip pembangunan bidan perindustrian dan
perdagangan

b. Sasaran
Sasaran strategis merupakan ukuran kinerja pencapaian misi sesuai dengan
yang menjadi tujuan. Sasaran strategis Dinas perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Sulawesi Tenggara dalam menyelenggarakan Tugas dan Fungsi sampai
akhir tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Tumbuh dan berkembangnya industri kecil menengah yang mengolah SDA
daerah menjadi aneka produk berkualitas dan berdaya saing baik pasar
dalam negeri maupun luar negeri
2. Meningkatnya keterampilan teknis dan manajemen para pelaku usaha
industri kecil dan menengah di daerah
3. Meningkatnya penggunaan teknologi mesin dan peralatan pada industri
kecil dan menengah di daerah.
4. Meningkatnya kualitas produk kemasan dan pemasaran produk industri
kecil dan menengah di daerah.
5. Meningkatnya informasi dan akses sumber-sumber permodalan serta
bantuan permodalan yang diterimah oleh industri kecil dan menengah
6. Tumbuhnya industri skala besar yang mengolah SDA daerah, utamnya
industri hasil pertambangan, perkebunan dan perikanan
7. Meningkatnya ketersediaan barang kebutuhan masyarakat.
8. Meningkatnya jumlah dan jenis komoditi-komoditi ekspor.
9. Meningkatnya jumlah negara tujuan ekspor.
10. Meningkatnya nilai tambah sumber daya alam daerah.
11. Meningkatnya penerapan tertib ukur
12. Meningkatnya perlindungan konsumen.
13. Komoditi dan produk industri daerah yang diperdagangkan didalam daerah,
antar pulau, maupun ekspor diuji dan disertifikasi
14. Meningkatnya efisiensi dan efektifitas pelayanan pada publik.
15. Tersedianya dokumen pembangunan di bidang Industri dan Perdagangan.

5
C. Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas pokok dan fungsi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Sulawasi Tenggara yaitu:
a. Membantu Gubernur dalam melaksanakan kewenangan desentralisasi dan
dekonsetrasi dibidang perindustrian dan perdagangan
b. Pemberian perizinan pelaksanaa pelayanan umum lintas kab/kota bidang
perindustrian dan perdagangan
c. Pembinaan teknis dibidang industri dan perdagangan
d. Pembinaan unit pelaksanaan teknis dinas
e. Pelaksanaan urusan tata usaha dinas
f. Melakukan audit, konsultasi, serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan
proses pengelolahan organisasi

D. Struktur Organisasi

KEPALA DINAS

KEPALA BIDANG
INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI


INDUSTRI PANGAN INDUSTRI KIMIA INDUSTRI LOGAM
DAN SANDANG DAN BAHAN BANGUNAN ELEKTRONIKA DAN KERAJINAN
DAN SANDANG

STAF PENGUMPUL
DAN PENGELOLA DATA

6
E. Tugas Pokok Pengumpul dan Pengelola Data
Uraian tugas Pengumpul dan Pengelola Data adalah sebagai berikut:
1. Mengumpul dan mempelajari pedoman dan petunjuk teknis pengumpulan dan
pengelola data untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
2. Mengumpul dan mengelola data secara sistematis untuk proses tindak lanjut
pelaksanaan tugas;
3. Menyusun realisasi pengumpulan dan pengolahan data sesuai klasifikasi untuk
terbitnya penyajian informasi data apabila dibutuhkan;
4. Memelihara hasil kerja pengumpulan dan pengolahan data sesuai petunjuk teknis
untuk memudahkan informasi data apabila dibutuhkan;
5. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan maupun
secara tertulis untuk bahan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

F. Konsepsi Nilai Dasar


1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya, yaitu menjamin
terwujudnya nilai-nilai publik. Indikator Akuntabilitas:
 Menginternalisasi nilai-nilai dasar akuntabilitas dan kepentingan publik dalam
kehidupan bangsa dan penyelenggaraan pemerintahan
 Mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan antara
kepentingan publik dengan kepentingan pribadi, kelompok, dan sektor
 Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis
 Memperlakukan masyarakat secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik
 Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
PNS

2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah semangat kebangsaan, dimana ASN dituntut untuk
dapat mementingkan kepentingan Negara dan masyarakat diatas kepentingan pribadi

7
dan golongan. Pemerintah juga berperan untuk memperoleh masukan dari
masyarakat atas pelayanan yang dilaksanakan.
 Peran ASN sebagai Pelaksana kebijakan publik:
o Setiap pegawai ASN harus memiliki nilai-nilai kepublikan, berorientasi pada
kepentingan publik dan senantiasa menempatkan kepentingan publik, bangsa
dan negara di atas kepentingan lainnya, mengedepankan kepentingan nasional
ketimbang kepentingan sektoral dan golongan.
o Untuk itu pegawai ASN harus memiliki karakter kepublikan yang kuat dan
mampu mengaktualisasikannya dalam setiap langkah-langkah pelaksanaan
kebijakan publik.
 Peran ASN Sebagai pelayan publik:
o Setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan tidak diskriminasi dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
o Mereka harus bersikap profesional dan berintegritas dalam memberikan
pelayanan. Tidak boleh mengejar keuntungan pribadi atau instansinya belaka,
tetapi pelayanan harus diberikan dengan maksud memperdayakan masyarakat,
menciptakan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
o Untuk itu integritas menjadi penting bagi setiap pegawai ASN. Senantiasa
menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, tidak korupsi, transparan,
akuntabel, dan memuaskan publik.
 Fungsi ASN sebagai pemersatu bangsa dan negara:
o Setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa nasionalisme dan wawasan
kebangsaan yang kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan negara,
menjadi perekat bangsa dan mengupayakan situasi damai di seluruh wilayah
Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI

3. Indikator Etika Publik


Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Adapun indikator etika publik adalah :
 Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas;
 Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;

8
 Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
 Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
 Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundangan-
perundangan dan etika pemerintahan;
 Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
 Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab,
efektif dan efisien;
 Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya;
 Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
 Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri
sendiri atau untuk orang lain;
 Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas
ASN;
 Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
pegawai.

4. Komitmen Mutu
Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur
capaian hasil kerja. Mutu dapat dijadikan sebagai alat pembeda atau pembanding
dengan produk/jasa sejenis lainnya yang dihasilkan/dilakukan oleh lembaga lain
sebagai pesaing. Manajemen mutu harus dilaksanakan secara terintegrasi, dengan
melibatkan seluruh komponen organisasi, untuk senantiasa melakukan perbaikan
mutu agar dapat memuaskan pelanggan/ masyarakat. Adapun indikator komitmen
mutu adalah :
 Memahami tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja
berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
 Menunjukan sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang berorientasi mutu
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.

9
5. Anti korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan
tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan Negara atau masyarakat baik
secara langsung maupun tidak langsung. Indikator anti korupsi adalah:
 Menyadari dampak perilaku dan tindak pidana korupsi bagi kehidupan diri
pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa;
 Menghindari perilaku dan tindak pidana korupsi;
 Menjelaskan pembangunan sistem integritas untuk mencegah terjadinya korupsi
di lingkungannya; dan
 Mengaktualisasikan nilai dasar anti korupsi bagi kehidupan diri pribadi,
keluarga, masyarakat dan bangsa.

10
BAB III

RENCANA/RANCANGAN AKTUALISASI

A. Rancangan Kegiatan

Kontribusi Penguat
Terhadap an Nilai
Tahapan Nilai-nilai
No Kegiatan Output/ Hasil kegiatan Visi Misi – Nilai
Kegiatan Dasar
Tujuan Organi-
Organisasi sasi
1 Membuat Surat keluar akan siap di Mendukung
naskah paraf dan ditandatangani Tujuan
surat keluar pimpinan yang sesuai Organisasi
dengan nilai-nilai dasar
yakni
yang teraktualisasi
adalah : Meningkatkan
kualitas pada
pelayanan
1. Menyusun Akan menyusun naskah administrasi
Akuntabilitas,
konsep naskah surat dengan perkantoran.
Nasionalisme,
surat keluar menggunakan Bahasa
Komitmen
Indonesia yang baik
Mutu
dan benar sesuai
kaidah penulisan surat
serta penuh tanggung
jawab dan dapat
diandalkan oleh
pimpinan

2. Mengetik Akan melakukan


Komitmen
naskah surat dengan Cermat dan
mutu, Anti
keluar Teliti dalam mengetik
Korupsi,
naskah surat untuk
Nasionalisme
menghindari kesalahan
ketik sehingga
pemborosan kertas
dapat diminimalisir, Isi
surat sesuai dengan data
yang diberikan pegawai
yang membutuhkan
surat tanpa adanya
manipulasi data .

3. Meminta Akan melaporkan hasil


Anti Korupsi,
koreksi ketikan naskah surat
Akuntabilitas,
konsep surat kepada atasan dengan
Etika Publik
kepada atasan jujur, sopan serta
segera merevisinya
dengan penuh tanggung
jawab jika ada yang
dikoreksi

11
2. Menyiap- Akan tersedianya Mendukung -
kan naskah naskah Kontrak Kerja misi organisasi
Perpanjang TPL IKM yang siap di yakni
an Kontrak tanda tangani oleh pihak Mendorong
dan - pihak yang pertumbuhan
Kontrak berkepentingan, yang dan kemajuan
Kerja baru sesuai dengan nilai- industri dan
TPL IKM nilai dasar yang perdangangan
angkatan teraktualisasi adalah :
2011 dan Mendukung
2012 1. Berkoordinasi Akan menghubungi Etika Publik, Tujuan
dengan TPL TPL IKM dengan Anti Korupsi, Organisasi
IKM untuk ramah, Meminta Akuntabilitas yakni
mendapatkan biodata beserta profil Meningkatkan
Biodata IKM binaannya dengan kualitas pada
beserta Profil menjelaskan maksud pelayanan
IKM binaan dan tujuan dengan administrasi
mereka jelas, Jujur dan perkantoran.
bertanggung jawab

2. Menginput Akan dengan Cermat Komitmen


biodata TPL dan Teliti dalam Mutu, Anti
IKM dan mengetik Biodata TPL Korupsi,
Profil IKM
IKM dan Profil IKM
binaannya
kedalam form binaannya untuk
Kontrak menghindari kesalahan
Kerja TPL ketik nama dan lainnya,
IKM menginput data TPL
IKM dan IKM binaanya
dengan benar, jujur
dan tidak
memalsukannya

3. Melaporkan Akan melaporkan hasil Anti Korupsi,


hasil ketikan ketikan Kontrak Kerja Akuntabilitas,
Kontrak TPL IKM kepada atasan Etika Publik
Kerja TPL dengan jujur dan sopan
IKM kepada
serta hasilnya dapat
atasan untuk
dikoreksi jika dipertanggung
ada yang jawabkan segera
salah merevisinya dengan jika
ada yang dikoreksi

12
3 Mengetik Surat Perintah Tugas Mendukung
Surat akan siap di paraf dan Tujuan
Perintah ditandatangani oleh Organisasi
Tugas atasan, yang sesuai
yakni
(SPT) dengan
nilai-nilai dasar yang Meningkatkan
teraktualisasi adalah : kualitas pada
pelayanan
1. Memastikan Akan dengan Cermat Komitmen admistrasi
kebenaran dan Teliti untuk mutu, Etika perkantoran.
data penting Publik,
menghindari kesalahan
yang Anti Korupsi
tercantum data-data penting seperti
dalam Surat nama, NIP, dan jabatan,
Perintah menjaga
Tugas seperti kerahasiaannya sampai
Nama, NIP SPT diparaf dan
dan Jabatan ditandatangani atasan

2. Menginput Akan dengan Rapi, Komitmen


data nama- Cermat dan Teliti, mutu,
nama yang dalam mengetik naskah Akuntabilitas,
ditugaskan Surat Perintah Tugas Nasionalisme,
kedalam SPT untuk menghindari Anti Korupsi
kesalahan ketik. Isi surat
sesuai dengan data yang
diberikan pegawai yang
membutuhkan surat
tanpa adanya
manipulasi data
SPT diketik dengan
menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik
dan benar

3. Melaporkan Akan melaporkan hasil Anti Korupsi,


hasil ketikan ketikan SPT kepada Akuntabilitas,
SPT pada atasan dengan jujur, Etika Publik
atasan sopan serta

4. Meminta Akan menyampaikan Akuntabilitas,


masukan atau hasil ketikan dengan Etika Publik,
Koreksi pada Jelas, sopan dan segera Komitmen
Atasan merevisinya dengan Mutu
penuh tanggung jawab
jika ada yang dikoreksi

13
4. Mengantar SPM Akan Sesuai dengan
Surat tersampaikan Ke KPPN Tujuan
Perintah untuk disetujui atau Organisasi
Membayar dikoreksi
yakni
(SPM) Ke nilai-nilai dasar yang
KPPN teraktualisasi adalah : Meningkatkan
Kendari kualitas pada
1. Mengambil Akan mengantri dengan Etika Publik, pelayanan
nomor antrian disiplin, tenang dan Anti Korupsi, admistrasi
sabar menunggu antrian Nasionalisme perkantoran.
tidak mengambil
antrian orang lain
Menyapa Costumer
Service dengan Senyum
dan Ramah,

2. Menuju Akan Menyampaikan Etika Publik,


Costumer maksud dan tujuan Komitmen
Service dengan jelas, jujur dan Mutu, Anti
Konversi benar, Menunggu Korupsi.
untuk dengan tenang dan sabar
menyerahkan ketika CS
SPM memverifikasi SPM

3. Mengkonfirm Akan Menyimak dengan Akuntabilitas,


asi hasil seksama dan serius saat Etika Publik
verifikasi CS menjelaskan hasil
SPM verifikasi SPM

4. Mengambil Akan Menyapa Etika Publik,


hasil Koreksi Costumer Service Komitmen
SPM pada dengan Senyum dan Mutu, Anti
Costumer Ramah, Menyampaikan Korupsi
Service di maksud dan tujuan
bagian dengan jelas, jujur dan
Umum jika benar
SPMnya
masih
terdapat
kesalahan

5. Menyerahkan Akan menunjukan Akuntabilitas,


hasil bagian SPM yang perlu Anti Korupsi,
Verifikasi diperbaiki jika terdapat Etika Publik
SPM pada kesalahan sesuai yang
Bendahara dijelaskan oleh pihak
KPPN dengan jujur,
sopan dan penuh
tanggung jawab

14
5. Mengumpu Akan Tersedianya data Mendukung
l-kan dan Perkembangan IKM misi organisasi
mengolah binaan TPL secara rinci yakni:
data dan mudah dipahami
Mendorong
Perkemban setiap bulannya yang
pertumbuhan
gan IKM sesuai dengan
dan kemajuan
binaan nilai-nilai dasar yang
industri dan
Tenaga teraktualisasi adalah :
perdangangan
Penyuluh
Lapangan 1. Berkoordinasi Akan Meminta laporan Komitmen
Membantu
dengan Unit bulanan TPL IKM Mutu,
mewujudkan
Penyuluh secara santun dan ramah Akuntabilitas,
perencanaan
Lapangan serta menyampaikan Etika Publik,
yang baik di
untuk maksud dan tujuan Anti Korupsi,
sektor industri
mendapatkan dengan jelas, jujur,
dan
data IKM terbuka dan
perdangangan
binaan TPL bertanggung jawab
yang mereka
laporkan
setiap
bulannya

2. Mengklasifika Akan Mengelompokkan Akun-


si-kan data IKM secara Cermat dan tabilitas,
IKM Teliti untuk Komitmen
berdasarkan mendapatkan hasil mutu, Anti
jumlah modal, analisis data yang Korupsi.
jumlah akurat, objektif, dapat
penjualan, dipertanggung
jumlah jawabkan
karyawan serta
alamat IKM

3. Menentukan Akan Menganalisis data Akuntabilitas,


persentase dengan cerdas, cermat Nasionalisme,
data IKM dan teliti, setiap data etika publik,
berdasarkan IKM diperlakukan sama Komitmen
Klasifikasinya dan adil untuk mutu, Anti
mendapatkan hasil yang Korupsi.
akurat dan objektif dan
dapat dipertanggung
jawabkan. Tidak
menambah ataupun
mengurangi data IKM.

4. Melaporkan Menyampaikan hasil Akuntabilitas,


hasil pengolahan data IKM Komitmen
pengolahan pada atasan dengan Mutu, Etika
data IKM sopan, jelas, jujur dan Publik, Anti
binaan TPL penuh tanggung jawab Korupsi
pada atasan serta meminta saran dan
untuk masukan
digunakan
sebagaimana
perlunya.

15
6 Membantu Akan Tersedianya bukti Akuntabilitas, Mendukung
Bendahara pembayaran yang sah Komitmen Tujuan
membuat dari setiap ATK yang mutu, Anti Organisasi
kwitansi dibeli. Korupsi
yakni
pemba-
yaran ATK Meningkatkan
1. Membuat Akan melakukannya Akuntabilitas, kualitas pada
rincian harga dengan Jujur, Teliti, Komitmen pelayanan
ATK yang Cermat untuk mutu, Anti admistrasi
akan menghindari kesalahan Korupsi perkantoran.
dibuatkan ketik yang akan
kwitansinya berdampak pada
kerugian atau
ketidaksesuaian harga
pada saat dibeli, tidak
memasukan barang-
barang fiktif yang tidak
dapat dipertanggung
jawabkan asal usulnya

2. Menginput Akan melakukannya Akuntabilitas,


harga setiap Jujur, Teliti, Cermat, Komitmen
ATK yang tidak menaikan atau mutu, Anti
akan menurunkan dan tidak Korupsi
dibayarkan ke memanipulasi harga
dalam format sehingga kesesuaian
kwitansi yang kwitansi dengan harga
telah sebaenarnya dapat
disediakan dipertanggung
jawabkan
7. Mendata Akan Tersedianya Mendukung
Produk- rincian data Produk misi organisasi
Produk IKM yang akan yakni:
IKM yang mengikuti kegiatan
Mendorong
dipersiapka pameran dalam rangka
pertumbuhan
n untuk HUT Sultra
dan kemajuan
mengikuti 1. Mengklasifik Akan Mengelompokkan
industri dan
kegiatan asi produk IKM secara Cermat dan Akuntabilitas,
perdangangan
Pameran IKM Teliti untuk Komitmen
dalam berdasarkan mendapatkan data yang mutu,
rangka Jenisnya akurat, objektif dan Nasionalisme,
HUT seperti hasilnya dapat Anti Korupsi
Sulawesi Kerajinan, dipertanggungjawab-
Tenggara pangan dan kan
atau Halo lainnya
Sultra
2. Membuat Akan melakukannya
rincian dengan Jujur, Teliti, Nasionalisme,
jumlah dari Cermat untuk Komitmen
setiap produk menghindari kesalahan mutu, Anti
IKM perhitungan, tidak Korupsi
menambah atau
mengurangi data IKM
yang dapat merugikan

16
baik bagi pengusaha
IKM maupun pihak-
pihak yang
bertanggungjawab atas
produk IKM itu sendiri

3. Melaporkan Akan Menyampaikan Akuntabilitas,


hasil hasil pendataan IKM Komitmen
pengolahan pada atasan dengan mutu, Anti
data jelas, jujur dan penuh Korupsi
IKM binaan tanggung jawab serta
TPL pada meminta saran dan
atasan untuk masukan dengan sopan
digunakan
sebagaimana
perlunya

B. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Tanggal Pelaksanaan
No Kegiatan
Maret 2016 April 2016
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7
1 Membuat naskah surat
keluar 
2 Menyiapkan naskah
Perpanjangan Kontrak dan
Kontrak Kerja baru TPL 
IKM angkatan 2011 dan
2012
3 Mengetik Surat Perintah
Tugas (SPT) 
4 Mengantar Surat Perintah
Membayar (SPM) Ke 
KPPN Kendari
5 Mengumpulkan dan
mengolah data
Perkembangan IKM 
binaan Tenaga Penyuluh
Lapangan
6 Membantu Bendahara
membuat kwitansi 
pembayaran ATK
7 Mendata Produk-Produk
IKM yang dipersiapkan
untuk mengikuti kegiatan
Pameran dalam rangka 
HUT Sulawesi Tenggara
atau Halo Sultra

17
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahwa dalam rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil ini,

sesungguhnya jika kita dapat memaknainya akan selalu terkait setiap kegiatan yang dilakukan

sebagai staf pengadministrasian umum pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi

sulawesi Tenggara dengan kelima nilai dasar, yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.

B. Rencana Antisipasi
Setiap rencana sudah barang tentu memiliki potensi untuk mengalami kegagalan, maka

dari itu perlu antisipasi yang tepat untuk dapat mengatasi. Adapaun antisipasi yang dilakukan

dalam merancang dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar kedalam setiap kegiatan

khususnya pada saat off campus ialah:

1. Rancangan dikomunikasikan dulu dengan mentor dan pegawai lainnya agar kegiatan

aktualisasi yang direncanakan dapat berjalan seiring dengan kegiatan bidang diklat di

tempat kerja.

2. Menjaga komunikasi dengan mentor maupun coach setiap akhir minggu seperti yang

telah tertera diatas untuk melaporkan progres report pelaksanaan aktualisasi setiap

minggunya, juga untuk dapat berkomunikasi apabila terdapat hal-hal yang dapat

berpotensi menghambat aktualisasi.

3. Dinamis terhadap segala kemungkinan perubahan dilapangan khususnya apabila ada

kegiatan-kegiatan yang berubah jadwal secara tiba-tiba.

18

Anda mungkin juga menyukai